Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANDHINI ARHYANI

KELAS : PJKR C 22
MATKUL : BAHASA INDONESIA

BAB I
SOAL
1. Jelaskan alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai cikal bakal bahasa Indonesia?
2. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa. Kuatkanlah pendapat
tersebut melalui sebuah ilustrasi cerita/teks narasi yang menggambarkan hal itu!
3. Pada pembahasan sebelumnya, diberikan kutipan teks yang bersumber dari Roman
Sitti Nurbaya. Parafrasekanlah teks tersebut!
4. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional!
5. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara!
6. Bagaimana pendapat Anda tentang semboyan “pergunakanlah bahasa Indonesia
dengan baik dan benar?
7. Kapan sajakah digunakan bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia nonbaku?
Jelaskan disertai dengan contoh!
8. Jelaskan kembali tentang 14 ciri bahasa Indonesia baku dalam bentuk peta konsep!
9. Kemukakan alasan Anda, mengapa teks sumpah pemuda yang ketiga “menjunjung
bahasa persatuan Indonesia” bukan “Kami putra putri Indonesia mengaku berbahasa
satu bahasa Indonesia” sebagaimana dua teks sebelumnya yang menggunakan frase
mengaku dan satu!
10. Jelaskan aturan pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik! Kemudian tunjukanlah
bentuk bahasa Indonesia yang salah yang digunakan di ruang publik!
JAWABAN
1. Menurut buku (Suhartina, 2018) alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa
Indonesia karena:
a. Bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan di
Indonesia.
b. Sistem bahasa melayu yang sederhana dan mudah di pahami. Hal ini karena
bahasa melayu tidak mempunyai tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa
halus).
c. Bahasa melayu memiliki kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan.
d. Bahasa melayu dapat diterima dengan sukarela oleh suka mana saja seperti
suku jawa, suku batak, dan suku lainnya, sebagai bahasa nasional.
2. CONTOH 1
Candi Prambanan merupakan bangunan candi bercorak agama Hindu terbesar di
Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi Prambanan juga disebut
sebgaai Roro Jonggrang. Candi Prambanan dipersembahkan untuk Trimurti yang
merupakan tiga dewa utama Hindu, yang dewa Brahma sebagai dewa pencipta, dewa
Wisnu sebagai dewa pencipta dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah.
CONTOH 2
Saya mempunyai seorang teman di masa SMA yang sangat baik kepada saya. Teman
saya selalu membantu saya saat saya mengalami kesussahan dalam aktivitas
pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Namun seiring berjalannya waktu,
hubungan saya dan teman saya menjadi renggang. Hal ini disebabkan kami yang
sudah lulus menjalani pendidikan di SMA, sehingga membuat saya dan teman saya
menjadi jarang untuk melakukan komunikasi secara intens. Saya tentu saja
merindukan teman saya tersebut, namun teman saya sedang melanjutkan
pendidikannya di sebuah universitas ternama yang ada di Yogyakarta. Saya berharap
dapat menjalin hubungan yang seperti dulu lagi dengan teman saya. Saya sangat
merindukan teman saya dan semua kebaikan yang telah diberikan kepada saya.
3. Lalu Nurbaya menghentikan bicaranya sebentar, karena Nurbaya ingin mengusap air
mata yang keluar tanpa dirasakan. Samsu tidak dapat berkata-kata, sebab Samsu sedih
mendengarkan nasib adiknya.

“Oleh karena itu, aku meminta kepadamu Sam” ucap Nurbaya. “jika nanti kamu
memiliki seorang anak perempuan, maka janganlah sekali-sekali kamu memaksa
anakmu untuk menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya. Karena aku sudah
merasakannya saat ini, betapa sakitnya, susahnya dan tidak enaknya duduk dengan
laki-laki yang tidak dicintai. Maka jangan heran jika perempuan yang bernasib seperti
aku ini melakukan pekerjaan yang tak benar karena aku sudah putus asa. Aku
melakukan ini karena aku terpaksa untuk menolong ayahku. Namun, perempuan yang
tidak memiliki nasib seperti aku jangan dipaksa untuk menuruti semua kemauan
bapak ibu dan saudara tentang pernikan yang tidak di inginkan. Karena tidak ada yang
dapat menanggung semua kesusahan yang akan terjadi pada masa depan kecuali yang
melakukan pernikahan itu sendiri.”
4. Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional menurut buku
(Suhartina, 2018) yaitu:
a. Berfungsi sebagai lambang jati diri (identitas) bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional untuk menjadi identitas bangsa
Indonesia yang membuat bangsa Indonesia berbeda dari negara lainnya.
b. Berfungsi sebagai lambang kebanggaan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
digunakan sebagai bahasa nasional untuk menjadi suatu kebanggaan tersendiri
bagi bangsa Indonesia karena memiliki bahasa yang dapat membuat para
masyarakat Indonesia menjadi bersatu walaupun memiliki latar belakang yang
berbeda-beda.
c. Berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai macam masyarakat yang memiliki
latar belakang agama, suku, ras, sosial-budaya, serta bahasa daerah yang
berbeda. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional karena dapat
menyatukan berbagai macam masyarakat yang memiliki perbedaan, baik
secara budaya maupun bahasa daerah.
d. Berfungsi sebagai alat penghubung atau alat komunikasi antarbudaya dan
antardaerah. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional karena dapat menjadi
alat komunikasi bagi masyarakat, serta dikarenakan bahasa Indonesia dapat
menjadi perantara antar budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.
5. Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara menurut buku
(Suhartina, 2018), yaitu:
a. Berfungsi sebagai bahasa resmi negara. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai
bahasa resmi negara karena di dalam instansi pemerintahan diharuskan
menggunakan bahasa Indonesia, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Selain itu juga, bahasa Indonesia harus digunakan di setiap kegiatan yang
dilaksanakan di pemerintahan.
b. Berfungsi sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan dikarenakan
agar para peserta didik dapat menempuh pendidikan di luar daerah tempat
tinggalnya dengan baik tanpa adanya kesulitan dalam berkomunikasi.
c. Berfungsi sebagai bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
Bahasa Indonesia dijadikan sebagai resmi dalam pembangunan pemerintahan
dikarenakan agar dapat mempermudah perencanaan pembangunan. Jika terlalu
banyak bahasa yang digunakan maka dapat menghambat komunikasi antara
pemerintah dan masyarakat luas.
d. Berfungsi sebagai bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan serta
pemanfaatan ilmu dan teknologi. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa
resmi dalam pengembangan ilmu dan teknologi dikarenakan agar setiap
keperluan dalam pengembangan tersebut dapat dimengerti oleh masyarakat
luas.
6. Pendapat saya mengenai semboyan tersebut sudah seharusnya diterapkan di Indonesia
dan di semua kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan karena semua instansi
pemerintahan atau organisasi sudah diharuskan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Selain itu juga, bahasa Indonesia harus tetap digunakan dan
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari agar tidak dapat digantikan oleh bahasa
asing. Jika bahasa asing sudah sering digunakan di Indonesia, maka dapat membuat
bahasa Indonesia Indonesia tidak memiliki sesuatu hal yang harus dibanggakan.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk kita mempelajari bahasa asing selagi kita
dapat menyimbangi antara bahasa Indonesia dan bahasa asing. Sebab bahasa asing
juga dibutuhkan di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, gunakanlah setiap bahasa pada
tempatnya dan sesuai dengan kebutuhan yang ada tanpa menjelekkan bahasa yang
lain.
7. Bahasa Indonesia baku merupakan bahasa yang menjadi dasar ukuran atau standar
dalam suatu kalimat baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa baku biasanya
digunakan pada acara tertentu atau waktu tertentu. Contohnya seperti pada saat ada
kegiatan di instansi pemerintahan, pada saat menulis sebuah surat atau dokumen yang
akan dikirim ke suatu instansi tertinggi. Contohnya “Saya selaku sekretaris dari Ibu
Muliani ingin mengundang Ibu juliana selaku Direktur Perusahaan Maju Bersama
untuk menghadiri acara makan malam yang akan dilaksanakan pada malam Minggu
tanggal 30 september 2023 di The Edge Restaurant.”

Bahasa Indonesia non baku merupakan bahasa yang tidak menjadi kasar ukuran atau
standar dalam suatu kalimat baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa baku biasanya
digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti pada saat berbicara
dengan teman sebaya. Contohnya “Woi ayok lah makan bakso deket wak Ujang itu,
sudah ingin kali aku dari kemarin tapi belum kesampean loh.”
8.

Pelafalan
Bentuk kata
Peristilahan
awalan me-
baku
dan ber-

Ejaan Resmi Konjungsi

Ciri-Ciri
Bahasa Partikel -
Kosa kata kah, -lah,
Indonesia dan -pun
Baku

Struktur
kalimat
Preposisi
(tunggal atau
majemuk)

Kontruksi
Pola Bentuk kata
dan bentuk
kelompok ulang
sintesis
kata kerja
aspek +
agen + kata
kerja

9. Menurut saya teks sumpah pemuda yang ketiga berbunyi “menjunjung bahasa
persatuan bahasa Indonesia” sebab para putra dan putri Indonesia ingin membuat
bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan Indonesia. Jika para putra dan putri hanya
mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia, maka bahasa daerah yang ada di Indonesia
akan merasa terasingkan dengan adanya ikrar tersebut. Oleh karena itu, para putra dan
putri di Indonesia harus menjunjung tinggi bahasa inidonesia sebagai bahasa
persatuan. Alasan lainnya karena agar bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
yang tidak akan hilang ditelan zaman. Jika kita hanya mengaku dan satu bahwasannya
bahasa kita hanya bahasa Indonesia saja, maka bahasa daerah di Indonesia tidak akan
terima. Oleh karena itu, jika kita menjunjung tinggi bahasa Indonesia, maka bahasa
Indonesia akan terus bersinar dan akan terus digunakan sampai kapanpun. Serta
bahasa Indonesia juga akan lebih dikenal oleh bangsa lain jika kita menjunjung tinggi
bahasa Indonesia.
10. Aturan pemaikaian bahasa Indonesia di ruang publik telah diatur dalam pasaal 36, 37,
dan 38 undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Undang-undang tersebut
mengatakan bahwa pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik haarus diutamakan
dibandingkan dengn bahasa lainnya.
Contoh kalimat bahasa Indonesia yang salah digunakan di ruang publik, yaitu:
 “aku mau ke pet shop nanti malam” seharusnya “saya mau ke toko hewan
nanti malam”
 “nanti kau ikut aku ke apotik ya buat beli obat sakit perut” seharusnya “nanti
kamu ikut aku ke apotek ya untuk beli obat sakit perut”
 “besok aku mau ke barber shop lah” seharusnya “besok aku mau ke tukang
pangkas rambut”

Anda mungkin juga menyukai