Setiap warga negara dituntut hidup berguna & bermakna bagi negara & bangsanya,
serta mampu mengantisipasi perkembangan & perubahan masa depannya. Untuk itu
diperlukan pembekalan IPTEKS berlandaskan nilai-nilai moral, & nilai-nilai budaya bangsa.
Nilai tersebut bagi pegangan hidup setiap warga negara dalam bermasyarakat, berbangsa &
bernegara.
Landasan Hukum
A. U.U.D. 1945.
1. Pembukaan UUD 1945, alinea ke-2 & alenia ke-4, memuat cita-cita tujuan &
aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya.
2. Pasal 27 (1), “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum &
pemerintahan serta wajib menjunjung hukum & pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya”.
3. Pasal 30 (1), “Tiap-tiap warga negara berhak & wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara”.
4. Pasal 31 (1), “Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”.
B. Ketetapan MPR. No II / MPR / 1999 tentang GBHN
C. U.U. No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
Negara RI (JO U.U. No. 1 Tahun 1988).
1. Pasal 18 (a) disebutkan bahwa hak kewajiban warga negara yang diwujudkan
dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui PPBN
sebagai bagian tak terpisahkan dalam sistem Pendidikan Nasional.
2. Pasal 19 (2) disebutkan bahwa PPBN wajib diikuti oleh setiap warga negara &
dilaksanakan secara bertahap.
3. Tahap awal dari Pendidikan Dasar sampai Pendidik Menengah ada dalam
Gerakan Pramuka.
Tahap lanjutan pada Pendidikan Tinggi dalam bentuk Pendidikan Kewiraan
D. U.U. No. 2 Th 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab IX pasal 39 (2) dinyatakan
PPBN / Pendidikan Kewiraan di Perguruan Tinggi termasuk Pendidikan kewarganegaraan
yang merupakan mata kuliah wajib dirancang utuh, kait mengait dengan MKU inti lainnnya,
yaitu Pendidikan PS & Pendidikan
Agama
E. Kep. Dirjen DIKTI No.267 / DIKTI / KEP / 2000 tentang penyempurnaan kirikulum inti
MKPK Pendidikan
Kewarganegaraan pada Perguruan Tinggi di Indonesia