Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JURNAL REVIEW

PENULISAN KARYA ILMIAH

Disusun Oleh:
ALFREDO SILALAHI(1193151033)
Kelas: Reguler D BK
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Asih Menanti, SPsi, M. S / Utami Nurhafsari Putri, S. Psi, M. Psi

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun CJR ini dengan baik dan
benar, serta tepat waktu. Saya menyadari bahwa di dalam tugas yang saya buat ini pastilah
memiliki kekurangan atau ada yang kurang dipahami untuk itu saya memohon maaf yang
sedalam-dalamnya. Saya berharap semoga tugas ini dapat diterima untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.

Medan, 29 Maret 2020

Penulis
Tujuan
a. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal
b. Melatih diri untuk lebih teliti dan berpikir dengan lebih baik
c. Mampu meningkatkan bahasa yang baik dalam membuat jurnal

Manfaat
a. Untuk memperluas wawasan pengetahuan sebagai calon konselor
b. Untuk melebih melatih kemampuan dalam meriew jurnal
c. Untuk membantu pembaca agar tanggap terhadap hal-hal yang penting dalam jurnal
IDENTITAS JURNAL 1

Judul PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


MAHASISWA DENGAN MEDIA
APLIKASI PENGOLAH KATA
Jurnal Jurnal pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia
Download -
Volume dan Halaman Volume: 1, No : 2. Halaman 267-277
Tahun 2017
Penulis Fajar Kurniadi
Reviewer Alfredo Silalahi
Tanggal 29Maret 2020
CRITICAL JURNAL REVIEW

Tujuan Penelitian menilai keefektifan sebuah tidakan kecil dan


nyata guna meningkatkan keandalan
menulis karya ilmiah mahasiswa
Subjek Penelitian 385 Mahasiswa
Assasment Data metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif analitik.
Kata Kunci efektivitas, menulis, karya ilmiah, aplikasi
Latar belakang dan Teori Karya ilmiah adalah hal yang tidak asing
bagi mahasiswa. Sejak baru
menyandang status mahasiswa saja, mereka
sudah dihadapkan dengan berbagai tugas
seperti observasi, menganalisis, mengkritisi,
dan lainnya yang pada akhirnya adalah
pembuatan karya ilmiah sebagai laporan.
Hal ini pun dinyatakan Wahyuni (2016)
kemampuan pemahaman bacaan,
kemampuan berpikir kritis, dan pengaturan
diri dapat
dieksplorasi pada mahasiswa tingkat awal
untuk meningkatkan kemampuan menulis
ilmiah. Karya ilmiah bermula dari adanya
masalah. Untuk dapat memecahkan
masalah,
peneliti harus memahami asal-muasal
masalah itu dengan mencari banyak teori.
Teori
yang terkumpul disimpulkan dan
membentuk sebuah pemahaman baru.
Pemahaman
baru tersebut pun harus dipadukan dengan
data lapangan agar tidak hanya
berpandangan
sempit. Data lapangan dapat diambil dengan
observasi, penyebaran kuesioner,
wawancara, dan lainnya. Data yang telah
diperoleh lalu dipadukan dengan teori dan
menghasilkan simpulan baru. Dari simpulan
ini, peneliti harus menarik kaitan antara
data dan fakta untuk dapat menemukan
solusi
Langkah Penilitian 1. Pertama, Menetapkan Fokus penelitian,
2. Menentukan Setting Dan Subjek
penelitian,
3. Pengumpulan Data, Pengolahan Data,
Dan Analisis Data.

Hasil Penelitian Setelah melakukan kegiatan ini, penulisan


karya ilmiah mahasiswa menjadi
terorganisasi dan efektif. Ditambah lagi,
tidak akan terjerat kasus hukum karena
menulis
hal yang tidak sesuai dengan Undang-
Undang. Selanjutnya, mahasiswa diminta
mengikuti jajak pendapat berkaitan dengan
proses penulisan karya ilmiah dengan
mengisi kuesioner digital
Kekuatan Penelitian metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif analitik. Peneltiain
kualitatif lebih menekankan pada analisis
empirik yang diambil dari berbagai sumber
di masyarakat. Populasi penelitian ini
adalah mahasiswa sebanyak delapan kelas.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah delapan dari dua puluh dua kelas.
Kelemahan Penelitian Si peneliti tidak memberi tahu cara
mendapatkan data yang akan di teliti.
Sehingga pembaca masuih bingung akan
penjelasan yang dipaparkan oleh peneliti.
Peneliti hanya memaparkan langsung hasil
data yang diteliti.
Kesimpulan kemampuan menulis karya ilmiah
mahasiswa yang masih rendah merupakan
persoalan
kompleks yang perlu dipecahkan dengan
tahapan-tahapan yang sitematis, penggunaan
aplikasi pengolah kata yang tersedia secara
gratis dari berbagai provider hanyalah salah
satu cara untuk mengefektifkan penulisan
referensi dan daftar pustaka pada karya
ilmiah, dan untuk memaksimalkan
penggunaan aplikasi mahasiswa perlu
diberikan
pemahaman konsep terlebih dahulu
Saran Kepada peneliti selanjutnya lebih
memaparkan bentuk hasil penelitiannya,
seperti memaparkan data mentahnya. Agar
pembaca dapat memahami data yang sedang
diteliti
IDENTITAS JURNAL 2

Judul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAHMELALUI STRATEGI


BELAJARKOOPERATIF TIPE GROUPINVESTIGATION
SISWA KELAS XI MAN I KOTA SUNGAI PENUH
Jurnal JurnalIlmiahPendidikanBahasadanSastra Indonesia
Download https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://e-
jurnal.unisda.ac.id/index.php/pentas/article/download/
816/480&ved=2ahUKEwiLvqeFs7_oAhUKfisKHQEPDdMQFjAMegQIBBA
B&usg=AOvVaw38thuF5qcDwQJz25tPjGPz&cshid=1585475233267
Volume dan Vol. 4, No. (1)
Halaman
Tahun 2018
Penulis SuciMarselina
Reviewer NoviaPratiwiAdumyatiMarbun
Tanggal 29Maret2020
CRITICAL JURNAL REVIEW

Tujuan Mendeskripsikanproses
Penelitian peningkatanketerampilansiswamenuliskaryailmiahmelaluistrategibelajarkooperatift
ipe Group Investigation.
Subjek 31 siswa
Penelitian
Assasment penelitiantindakankelas (PTK).
Data
Kata Kunci menulis, karyailmiah, group investigation
Latar Karyatulisilmiahmerupakantolokukur
belakang terhadapkemajuanilmupengetahuandan
dan Teori teknologisuatubangsa. Karyatulisilmiah yang
dipublikasikanpadajurnalinternasional
merupakansalahsatuukuranpentinguntuk
melihatkualitaspenelitian di sebuahnegara.
Indonesia sebagainegaraberkembangbelum
memilikikesadaran yang tinggiterhadapriset.
Prof. Lukman Hakim selakukepala LIPI
mengatakan, bahwarendahnyaketerampilan
masyarakat Indonesia dalammenuliskaryailmiah
disebabkanketerbatasananggaranriset yang
disediakanolehnegarayaknihanya 0,03 persen
dari PDB (Burhani,
http://www.antaranews.com/berita/330125/lipimasuk-
elite-top-lembaga-riset-dunia,diakses
14Agustus,2012:29).
Langkah Tahapanpembelajaranmenggunakanstrategibelajarkooperatiftipe GI menurutSlavin
Penilitian (2008:215—216) (1) grouping(menetapkanjumlahanggotakelompok,
menentukansumber, memilihtopik,
merumuskanTahapanpembelajaranmenggunakanstrategibelajarkooperatiftipe GI
menurutSlavin (2008:215—216) (1)
grouping(menetapkanjumlahanggotakelompok,
menentukansumber, memilihtopik, merumuskan
Hasil Hasilpenelitianpeningkatanketerampilan
Penelitian menuliskaryailmiahmelaluistrategibelajar
kooperatiftipe GI siswakelas XI MAN I Kota
Sungai Penuhberlangsungtigasiklus. Setiap
siklustindakanberlangsungtiga kali pertemuan.
Teskemampuanawalmenulisringkasan,
hasilprasiklusmenunjukkanketerampilan
menulisringkasansiswamasihrendah.Lima
indikator yang dinilaiseluruhnyagagal
diselesaikanolehsiswa.
Kekuatan Penelitian ini tercantum metode penelitian, langkah penelitian, hasil penelitian
Penelitian serta teori-teori dari berbagai ahli sehingga dapat memudahkan untuk merivew.
Tercantum juga penelitian sebelumnya dimana menjadi dasar peneliti untuk
melakukan penelitian ini. Dengan demikian, pembaca/reviwer dapat dengan mudah
memahami maksud dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Subjek yang
dituju juga jelas jumlahnya sehingga memudahkan pembaca/reviewer untuk
mengetahui skala dari hasil penelitian tersebut.
Kelemahan Si penelititidakmemberiteoriteoriataucaramendapatkan data yang akan di teliti.
Penelitian Sehinggapembacamasihbingungakanpenjelasan yang dipaparkanolehpeneliti.
Kesimpula Karyatulisilmiahmerupakantolakukur
n terhadapkemajuanilmupengetahuandan
teknologisuatubangsa.dansebuahkaryatulismemiliki
beberapaciri, yaitulogis, sitematis, danobjektif.
Karyatulis yang logisberartikaryatulis yang
memiliki data, argumen, danpenalaranilmiah
yangbisaditerimaolehlogika. Sistematisberarti
permasalahan yang disampaikantersusunsecara
teratur, runut, dantidaktumpangtindih. Objektif
berartipenjelasan yang disampaikantidak
berlebih-lebihan.
Saran Berdasarkantemuanpenelitian, penerapan
strategibelajarkooperatiftipe GI telahmampu
meningkatkanketerampilansiswakelas XI MAN
I Sungai Penuhmenuliskaryailmiah.
Penggunaanstrategibelajarkooperatiftipe GI
jugatelahmampumeningkatkandayapikirkritis
siswa, meningkatkan rasa sosialsiswa, serta
meningkatkansemangatbelajarsiswa. Untukitu
penulismengemukakan saran-saran sebagai
berikut.1. Guru hendaknyamerancang program
pembelajaransecarasistematikdan
komprehensif agar memberikankesempatan
belajar yang cukupkepadasiswauntung
mengembangkanpotensidirinya.
2. Guru harusselaluaktifmencarialternatif
cara-cara yang dapatmenjadikan
pembelajaranlebihmenarikbaikmelalui
penggunaanmetode, media ataualatperaga
yang lebihbervariasisehinggamutu
pembelajarandapatditingkatkan
3. Siswahendaknyaterusmenerusmelatih
keterampilanmenulis agar keterampilan yang
telahdiperolehtidakdilupakanbegitusaja.
4. Penelitianinitidaklepasdariketerbatasan,
olehkarenaitudiharapkanpadapeneliti lain
untukdapatmengadakanpenelitiansejenis
padasekolahataumatapelajaran lain.
DAFTAR Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar
PUSTAKA EvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Asma, Nur. 2009. Model Pembelajaran
Kooperatif. Padang: UNP Pres.
Burhani, Ruslan. 2012. “LIPI Masuk Elite Top
LembagaRisetDunia”.
http://www.antaranews.com/berita/330125/l
ipi-masuk-elite-top-lembaga-riset-dunia.
Diakses 14 Agustus 2012.
DirjenKelembagaan Agama Islam Departemen
Agama. 2005. Pedoman. Penulisan
KaryaIlmiah Guru. Jakarta: Departemen
Agama RI
Gie, The Liang. 2001. TerampilMengarang.
Yogyakarta: AndiOfset.
Komaidi, Didik. 2008. AkuBisaMenulis:
PanduanPraktisMenulisKreatif.
Lengkap. Yogyakarta: Sabda Media.
Rifai, Mien A. 1995. Pegangan Gaya Penulisan,
PenyuntingandanPenerbitanKarya
Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Robandi, Iman. 2008. Becoming the Winner:
Riset, MenulisIlmiah, Publikasi
Ilmiah, danPrentasi. Yogyakarta: Ando
Offset.
Rusman, 2011. Mode-Model Pembelajaran.
Bandung: Rajawali Pers.
Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning
Teori, RisetdanPraktik. Bandung: Nusa
Media.
Solihatin, Etin&Raharjo. 2008. Cooperative
Learning. Jakarta: BumiAksara.
Tanjung, BahdinNurdanArdial. 2008. Pedoman
PenulisanKaryaIlmiah (Proposal, Skripsi,
danTesis) danMempersiapkanDiri
MenjadiPenuliArtikelIlmiah. Jakarta:
Kencana.
Tritanto. 2010. MendesainModelPembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Wardhani, 2007. MenulisKaryaIlmiah.
Bandung: Nusa Media.

Judul MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM


PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Jurnal Jurnal Universitas Negeri Medan
Download -
Volume dan Halaman Volume: -, No : -. Halaman 30-38
Tahun -
Penulis Jongga Manullang
Reviewer Alfredo Silalahi
Tanggal 31 Maret 2020

IDENTITAS JURNAL 3
CRITICAL JURNAL REVIEW

Tujuan Penelitian Untuk pedoman dalam penulisan karya


ilmiah
Subjek Penelitian -
Assasment Data -.
Kata Kunci Daya Nalar, Artikel Ilmiah
Latar belakang dan Teori Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999,
pasal 2 ayat 1 dengan tegas menyebutkan
bahwa tujuan pendidikan tinggi adalah
untuk “mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian serta
mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional”.
Rumusan ini secara eksplisit menyebutkan
bahwa pendidikan tinggi mengemban tiga
misi utama, yaitu mengembangkan,
menyebarluaskan, dan mengupayakan
penggunaan ilmu pengetahuan. Menurut
Huda (2003), pengembangan ilmu
pengetahuan dilakukan melalui berbagai
kegiatan penelitian, baik penelitian dosen,
pustakawan dan laboran, maupun penelitian
mahasiswa (dalam bentuk skripsi, tesis,
disertasi); serta pengkajian dalam wujud
pembahasan bahan-bahan non-empirik.
Sedangkan penyebarluasan ilmu
pengetahuan dilakukan melalui berbagai
kegiatan publikasi ilmiah, seperti jurnal
ilmiah, prosiding, ataupun kumpulan
abstrak tulisan ilmiah, baik melalui media
cetak maupun elektronik (CD ROM, ebook,
dan internet). Sementara itu upaya
penggunaan ilmu pengetahuan di kalangan
masyarakat luas dilakukan melalui kegiatan
pendidikan dan pengajaran serta pengabdian
kepada masyarakat
Langkah Penilitian 4. -
Hasil Pembahasan Artikel ilmiah merupakan suatu hasil
pemikiran, studi kepustakaan, hasil
eksperimen di laboratorium atau hasil
percobaan di lapangan yang dilaporkan
dalam bentuk yang lebih singkat dari
Laporan Akhir Penelitian namun tetap
mengandung isi yang sama. Cara penyajian
artikel ilmiah sangat beragam tergantung
pada bidang ilmu (sosial atau eksakta) dan
macam artikel yang dipublikasikan, apakah
hasil eksperimen (original article) ataukah
kajian kepustakaan (review article). Namun
demikian, meskipun tidak ada format baku
yang berlaku universal, suatu artikel ilmiah
harus mengandung unsur-unsur utama
seperti judul artikel, identitas penulis,
batang tubuh dan daftar pustaka. Setiap
majalah ilmiah menerbitkan petunjuk
redaksi (instruction for authors) yang
mutlak harus diikuti oleh penulis. Oleh
karenanya sangat perlu untuk mempelajari
format,
teknik penulisan, persyaratan administrasi
serta ketentuan lainnya dari majalah yang
dituju. Secara umum, artikel ilmiah dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu
artikel yang tidak/belum dipublikasikan dan
artikel yang dipublikasikan. Artikel ilmiah
dari kelompok pertama misalnya laporan
penelitian dengan berbagai metoda (sejarah,
filsafat, deskriptif, observasi atau pun
eksperimental) dan laporan penelitian
berbentuk skripsi, tesis dan disertasi.
Sedangkan artikel ilmiah dari kelompok ke-
dua meliputi artikel-artikel yang
dipublikasikan dalam berbagai media, baik
cetak maupun elektronik, seperti majalah
ilmiah, prosiding hasil seminar/konferensi,
buku teks, handbook dan sebagainya. Pada
makalah ini uraian akan dibatasi pada teknik
penulisan artikel untuk dipublikasikan
dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi.
Kekuatan Artikel .sudah menjelaskan apa saja isi dalam
bagian bagian dalam penulisan artikel
ilmiah
Kelemahan Artikel Dalam pembagian struktur artikel ilmiah
tersebut belum terlalu dijelaskansehingga
para pembaca masih merasa bingung
Kesimpulan Secara ringkas dapat dikatakan bahwa suatu
artikel ilmiah yang diterbitkan dalam suatu
majalah ilmiah atau prosiding pertemuan
ilmiah hendaknya memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1. Mengemukakan masalah
yang akan dicari jawabannya, dipertegas
oleh tujuan yang pada dasarnya untuk
menjawab hipotesis atau mengungkapkan
gejala/fenomena alam atau sosial atau
bahkan hanya sekedar mengungkapkan
suatu pandangan atau gagasan yang
dianggap baru. 2. Menggunakan metoda
ilmiah baku yang sistematik dan runtut
dalam mencari jawaban teoritik/logik
ataupun empirik terhadap permasalahan
yang
diajukan sehingga analisis data dapat
dilakukan secara objektif. 3.
Mengungkapkan kesimpulan yang
diperoleh, baik berupa halhal yang sama
sekali baru atau hanya sekedar
membenarkan atau membantah suatu
kesimpulan yang sudah ada sebelumnya. 4.
Selalu berpegang pada prinsip kejujuran,
terutama dalam mengungkapkan
data/informasi. 5. Ditulis secara sistematik
dan runtut mengikuti aturan atau ketentuan
yang telah menjadi kesepakatan para
ilmuwan, dan menggunakan bahasa resmi
(Indonesia atau Inggris) yang baku, jelas
dan dimengerti oleh khalayak sasaran artikel
tersebut.
Saran Kepada penulis selanjutnya lebih
memaparkan bentuk hasil penelitiannya,
seperti memaparkan apa saja struktur yang
terdapat dalam artikel ilmiah
Judul HOW TO WRITE SCIENTIFIC
RESEARCH PAPER
Jurnal International Journal of research
Download -
Volume dan Halaman Volume: 2, No : -. Halaman 389-393
Tahun 2015
Penulis Dr. Sriram Chandramohan
Reviewer Alfredo Silalahi
Tanggal 31 Maret 2020

IDENTITAS JURNAL 4
CRITICAL JURNAL REVIEW

Tujuan Penelitian Untuk pedoman dalam penulisan karya


ilmiah
Subjek Penelitian -
Assasment Data -.
Kata Kunci Makalah ilmiah,penelitian kertas, penulisan
naskah
Latar belakang dan Teori Penyebaran hasil dan temuan penelitian
merupakan bagian integral dari proses
penelitian dan karier di dunia akademis.
Peneliti menulis untuk menyimpan catatan
pekerjaan mereka untuk diri mereka sendiri,
tetapi yang lebih penting bagi pembaca dan
rekan yang mengharapkan bentuk standar,
bahasa dan gaya ketika membaca makalah
penelitian. [1] Makalah ilmiah memiliki
struktur dan gaya yang diperlukan. Namun,
artikel penelitian tidak hanya dokumen yang
kaku secara teknis, tetapi juga produk
intelektual subjektif. Oleh karena itu,
diperlukan keterampilan yang baik dalam
penataan dan pengungkapan kata.
Keterampilan ini diperoleh melalui
pengalaman, dan juga bisa diajarkan. [2]
Ironisnya, sebagian besar program
pascasarjana dalam ilmu kedokteran dan
kesehatan tidak menawarkan pelatihan
langsung dalam penulisan dan penerbitan
dalam jurnal ilmiah. Oleh karena itu,
sebagian besar penulis mempelajari seni dan
sains penulisan ilmiah dengan cara yang
sulit; meskipun ada makalah yang
menyediakan panduan langkah demi
langkah untuk menulis. [3] Apa yang
merupakan kertas layak publikasi? Tidak
ada jawaban langsung. Beberapa orang
mendefinisikan kertas yang baik sebagai
dokumen yang jelas, koheren, fokus, dan
diperdebatkan dengan baik yang
menggunakan bahasa yang tidak ambigu.
[2] Tujuan utama dari makalah ini adalah
untuk melayani peneliti tahap awal dengan
pengantar praktis untuk komponen
struktural makalah ilmiah dan proses yang
mengarah pada publikasi mereka.
Langkah Penilitian 5. -
Hasil Pembahasan Dua fungsi dari bagian ini adalah
untuk melaporkan hasil (kata kerja lampau)
dari prosedur yang dijelaskan dalam metode
dan untuk menyajikan bukti bahwa itu
adalah data (dalam bentuk teks, tabel atau
gambar), yang mendukung hasil. Beberapa
jurnal menggabungkan duduk untuk
menulis draf pertama, penting untuk
merencanakan hasil mana yang penting
dalam menjawab pertanyaan dan yang dapat
ditinggalkan. Hanya sertakan hasil yang
relevan dengan pertanyaan yang diajukan
dalam pengantar terlepas dari apakah
hasilnya mendukung hipotesis atau tidak.
Setelah memutuskan hasil mana yang akan
disajikan, perhatian harus beralih ke
menentukan apakah data terbaik disajikan
dalam teks atau sebagai tabel atau gambar.
Tabel dan gambar (foto, gambar, grafik,
diagram alir) sering digunakan untuk
menyajikan detail sedangkan bagian naratif
dari hasil cenderung digunakan untuk
menyajikan temuan umum. Tabel dan
gambar yang jelas memberikan cara visual
yang sangat kuat untuk menyajikan data dan
harus digunakan untuk melengkapi teks,
tetapi pada saat yang sama harus dapat
dipahami secara terpisah. Data jarang
berdiri sendiri, itu fakta, sering angka, yang
mungkin disajikan dalam bentuk mentah,
dirangkum (misalnya sarana) atau diubah
(mis. persentase, rasio). [8]
Diskusi
Diskusi harus dianggap sebagai inti dari
makalah dan selalu membutuhkan beberapa
upaya menulis. Ini berfungsi untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan dalam
pendahuluan, menjelaskan bagaimana hasil
mendukung jawaban dan bagaimana
jawaban sesuai dengan pengetahuan yang
ada tentang topik tersebut. Ini adalah bagian
utama di mana penulis dapat
mengekspresikan interpretasi dan
pendapatnya, misalnya seberapa penting
penulis memikirkan hasilnya, saran penulis
untuk penelitian selanjutnya. Untuk
memperjelas pesan, diskusi harus dibuat
sesingkat mungkin sementara masih jelas
dan sepenuhnya menyatakan, mendukung,
menjelaskan dan mempertahankan jawaban
atas pertanyaan serta membahas masalah
penting dan langsung relevan lainnya.
Masalah-masalah sampingan dan masalah-
masalah yang tidak perlu seharusnya tidak
dimasukkan, karena ini cenderung
mengaburkan pesan. Perhatian harus
diberikan untuk memberikan komentar dan
bukan pengulangan hasil.
Kekuatan Artikel .sudah menjelaskan apa saja isi dalam
bagian bagian dalam penulisan artikel
ilmiah
Kelemahan Artikel Dalam pembagian struktur artikel ilmiah
tersebut belum terlalu dijelaskansehingga
para pembaca masih merasa bingung
Kesimpulan Secara ringkas dapat dikatakan bahwa suatu
artikel ilmiah yang diterbitkan dalam suatu
majalah ilmiah atau prosiding pertemuan
ilmiah hendaknya memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1. Mengemukakan masalah
yang akan dicari jawabannya, dipertegas
oleh tujuan yang pada dasarnya untuk
menjawab hipotesis atau mengungkapkan
gejala/fenomena alam atau sosial atau
bahkan hanya sekedar mengungkapkan
suatu pandangan atau gagasan yang
dianggap baru. 2. Menggunakan metoda
ilmiah baku yang sistematik dan runtut
dalam mencari jawaban teoritik/logik
ataupun empirik terhadap permasalahan
yang
diajukan sehingga analisis data dapat
dilakukan secara objektif. 3.
Mengungkapkan kesimpulan yang
diperoleh, baik berupa halhal yang sama
sekali baru atau hanya sekedar
membenarkan atau membantah suatu
kesimpulan yang sudah ada sebelumnya. 4.
Selalu berpegang pada prinsip kejujuran,
terutama dalam mengungkapkan
data/informasi. 5. Ditulis secara sistematik
dan runtut mengikuti aturan atau ketentuan
yang telah menjadi kesepakatan para
ilmuwan, dan menggunakan bahasa resmi
(Indonesia atau Inggris) yang baku, jelas
dan dimengerti oleh khalayak sasaran artikel
tersebut.
Saran Kepada penulis selanjutnya lebih
memaparkan bentuk hasil penelitiannya,
seperti memaparkan apa saja struktur yang
terdapat dalam artikel ilmiah

IDENTITAS JURNAL 5

Judul Evaluation of Scientifik Journal


Jurnal University of saravejo
Download -
Volume dan Halaman Volume: , No : . Halaman 9-14
Tahun 2016
Penulis Izet MASICa,1 and Edin BEGICb
Reviewer Alfredo Silalahi
Tanggal 31 Maret 2020
CRITICAL JURNAL REVIEW

Tujuan Penelitian menganalisis karya ilmiah dan kutipan


mereka dalam sampel jurnal ilmiah yang
dipilih. Metode bibliometrik digunakan
untuk analisis kuantitatif bahan tertulis.
Subjek Penelitian -
Assasment Data -
Kata Kunci scientific publications, scientific validity,
scientometrics
Latar belakang dan Teori Ilmu yang berkaitan dengan evaluasi artikel
ilmiah mengacu pada temuan indikator
kuantitatif (indeks) dari keberhasilan
penelitian ilmiah disebut scientometrics.
Scientometrics adalah bagian dari
Scientology (ilmu sains) yang menganalisis
karya ilmiah dan kutipan mereka dalam
sampel jurnal ilmiah yang dipilih. Metode
bibliometrik digunakan untuk analisis
kuantitatif bahan tertulis. Webometrics
berkaitan dengan analisis kuantitatif
produksi sains, aplikasi, struktur, dan
teknologi di lingkungan dunia maya (studi
aspek kuantitatif informasi adalah
infometrik; bagian dari penulis cenderung
memahami informetrik sebagai suatu
disiplin yang mencakup area yang jauh lebih
luas. dari daftar pustaka). Ada empat indeks
yang memungkinkan untuk mengukur
validitas penelitian ilmiah: jumlah artikel,
faktor dampak jurnal, jumlah dan urutan
penulis dan jumlah kutipan. Jumlah artikel
berbicara lebih banyak tentang produktivitas
daripada tentang kualitas. Ini termasuk:
artikel ilmiah dan profesional yang
diterbitkan dalam ekstenso dalam jurnal,
buku, monograf, artikel yang diterbitkan
dalam ekstenso di jurnal yang diindeks.
Faktor dampak adalah hasil dari operasi
statistik yang menetapkan kutipan yang
diharapkan dari publikasi berdasarkan
penilaian dua tahun (sebenarnya nilai jurnal,
bukan publikasi atau penulis tertentu).
Faktor dampak mewakili kuantifikasi
sederhana dari data untuk produksi ilmiah,
tetapi kita harus menghubungkannya dengan
bidang penelitian. Ukuran gema ilmiah
semakin banyak digunakan untuk promosi
dan evaluasi akademik. Mereka juga
digunakan untuk penilaian departemen di
universitas dan pusat penelitian. Evaluasi
kegiatan ilmiah biasanya diukur dengan
produktivitas ilmiah dan gema diukur
dengan analisis kutipan. Analisis kutipan
mengukur jenis-jenis kutipan, jumlah
kutipan, kutipan-sendiri, misalnya, penulis /
penulis bersama, institusi, jurnal, negara,
atau kutipan independen. Berkenaan dengan
evaluasi status para ilmuwan, institusi atau
negara, tidak masalah di mana jurnal
menerbitkan hasil penelitian tertentu dan
sejauh mana mereka pemberitahuan, yang
melihatnya dan terdaftar sebagai kutipan.
Dihitung dengan cara yang satu penulis
memiliki kontribusi - ketika datang ke
artikel yang ditulis oleh banyak penulis
maka kontribusi masing-masing penulis
dihitung sebagai 1 / n dan misalnya dalam
kasus artikel oleh dua penulis kontribusi
dari yang pertama adalah 0,7 dan 0,3
lainnya atau dalam kasus kontribusi banyak
penulis dari penulis pertama adalah 0,6, 0,3
kedua, 0,2 ketiga dan 0,1 lainnya.
Kontribusi penulis pertama adalah 100, dan
masing-masing berikutnya setengah ukuran
dari yang sebelumnya.
Langkah Penilitian 6. -

Hasil Penelitian Literatur mengidentifikasi sebagai


penelitian bibliometrik, scientometrik atau
informetrik, tergantung pada judul Anda
adalah disiplin yang berurusan dengan
masalah ini bibliometrik, scientometrics
atau informetrics dan memang ada masalah.
Masa depan pasti di database akses terbuka,
tetapi menimbulkan banyak pertanyaan
tentang hak cipta. Evaluasi jurnal, evaluasi
wajan penulis serta peringkat penulis, masih
belum sempurna, dan terus menjadi
keharusan bagi komunitas ilmiah.
Penerbitan tidak boleh berupa uang
(walaupun dalam banyak kasus demikian)
karena faktanya sains tidak menguntungkan,
tetapi sains adalah apa yang dunia dapat
jadikan lebih baik. Satu-satunya senjata di
dunia adalah pengetahuan, dan kita harus
tahu cara menggunakannya.

Kekuatan Penelitian metode kualitatif dengan


pendekatan deskriptif analitik. Peneltiain
kualitatif lebih menekankan pada analisis
empirik yang diambil dari berbagai sumber
di masyarakat. Populasi penelitian ini
adalah mahasiswa sebanyak delapan kelas.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah delapan dari dua puluh dua kelas.
Kelemahan Penelitian Si peneliti tidak memberi tahu cara
mendapatkan data yang akan di teliti.
Sehingga pembaca masuih bingung akan
penjelasan yang dipaparkan oleh peneliti.
Peneliti hanya memaparkan langsung hasil
data yang diteliti.
Kesimpulan kemampuan menulis karya ilmiah
mahasiswa yang masih rendah merupakan
persoalan
kompleks yang perlu dipecahkan dengan
tahapan-tahapan yang sitematis, penggunaan
aplikasi pengolah kata yang tersedia secara
gratis dari berbagai provider hanyalah salah
satu cara untuk mengefektifkan penulisan
referensi dan daftar pustaka pada karya
ilmiah, dan untuk memaksimalkan
penggunaan aplikasi mahasiswa perlu
diberikan
pemahaman konsep terlebih dahulu
Saran Kepada peneliti selanjutnya lebih
memaparkan bentuk hasil penelitiannya,
seperti memaparkan data mentahnya. Agar
pembaca dapat memahami data yang sedang
diteliti

Anda mungkin juga menyukai