Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh

Crossbreed
terhadap
performa
reproduksi sapi
potong
NAMA KELOMPOK 9

1. EKA PUTRI LIYANI (E1C021044)


2. TLANGKAS FADILAH (E1C021076)
3. AGENG FADULLAH SIDIK (E1C021078)
PENDAHULUAN
Apa itu
Crossbreed
Crossbreed / Crossbreeding adalah
perkawinan antara dua individu yang tidak
memiki hubungan darah. dan cross
breeding didalam dunia peternakan sangat
baik digunakan untuk mendapatkan
kualitas bibit yang berkualitas dan unggul.
PEMBAHASAN
Tujuan
dilakukannya 1.Membentuk Bangsa
cross breeding ternak baru
2.Meningkatkan
produksi ternak lokal
3.Mendapatkan efek
heterosis
Keuntungan dan kerugian melakukan
Crossbreeding
1. Heterosis 2. Breed
complementarity
Heterosis merupakan
keturunan crossbread yang breed complementarity merupakan
disebut sebagai 'hybrid vigor' keuntungan yang didapat
menunjukkan dengan daripenggunaan kombinasi
keunggulan rata - rata optimum bangsa yang
crossbreed terhadap dipergunakan dalam crossbreeding
performans dan dan merupakan hasil kerja dari
produktivitasnya. efek gen - gen aditif
Langkah – langkah sebelum melakukan
crossbreeding
1. Menentukan tujuan crossbreeding, misalnya pada Sapi potong
bertujuan untuk meningkatkan kualitas daging yang baik, bobot
badan yang maksimal, serta pertumbuhan yang cepat.
2. Melakukan seleksi pada sapi yang akan di kawin silangkan dengan
ketentuan (Kriteria pejantan dan betina berkualitas baik)
Sapi Limousin Sapi PO

Sapi Limpo
Sapi Simental Sapi PO

Sapi Simpo
Sapi Belgian Blue Sapi Wagyu Sapi Brahman

Sapi Gama
3. Peforma Baik dan Sehat

Bibit sapi yang sehat di


tandai dengan gerak yang
aktiif karena bibit sapi yang
lemas dan tiduran
menandakan bahwa anakan
dalam keaadaan tidak sehat
atau bahkan terserang
penyakit.
PENUTUP
Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Cross


breeding merupakan perkawinan antara dua individu yang
tidak memiki hubungan darah. dan cross breeding didalam
dunia peternakan sangat baik digunakan untuk mendapatkan
kualitas bibit yang berkualitas / unggul. Kemudian pengaruh
crossbreed terhadap performa reproduksi pada sapi potong
itu tidak ada karena heterosis terbesar terjadi pada bangsa
yang beragam dan juga untuk sifat yang tidak dapat diwariskan
seperti sifat reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai