Anda di halaman 1dari 75

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAHAN AJAR (HANJAR)


PELATIHAN PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI
BAGI PAMA DAN BINTARA POLRI
FUNGSI PEMBINAAN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


NOMOR : KEP/ 891 /IX/2022 TANGGAL 21 SEPTEMBER 2022
KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera bagi kita semua.

D
engan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya Bahan
Ajar (Hanjar) Pelatihan Pengamanan Internal (PAMINAL)
Polri bagi Pama dan Bintara Fungsi Pembinaan ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan.
KOMJEN POL Prof. Dr. H. RYCKO AMELZA
DAHNIEL, M.Si. Pengamanan Internal (Paminal) Polri dilaksanakan oleh
KALEMDIKLAT POLRI
pengemban fungsi Paminal sesuai tata cara dan administrasi yang berlaku dalam
rangka terwujudnya pengamanan internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

Tugas Paminal kepolisian baik pada tataran Mabes maupun Polda merupakan salah
satu upaya pelaksanaan pengamanan di dalam instansi Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang meliputi pengamanan personel, materiil, kegiatan dan bahan
keterangan agar dapat berlangsung pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk menjamin pelatihan berhasil dengan baik, disiapkan Hanjar Pelatihan Paminal
Polri sebagai rujukan bagi pelatih dan peserta pelatihan serta pihak terkait dalam
pelaksanaan pelatihan.

Saya selaku Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri menyampaikan


apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada narasumber dan tim
kelompok kerja yang telah menyelesaikan Hanjar pelatihan ini. Semoga bermanfaat
bagi anggota Polri dalam peningkatan kompetensi Paminal Polri.

Selanjutnya…..

ii
Selanjutnya kepada pengguna/praktisi diharapkan dapat memberikan saran serta
kritik yang membangun untuk perbaikan bahan hanjar pelatihan ini.

Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 21 September 2022

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Prof. Dr. H. RYCKO AMELZA DAHNIEL, M.Si.


KOMISARIS JENDERAL POLISI

Paraf:
1. Konseptor/Ksbg Kurhanjarlat:.........
2. Kabag Kurhanjarlat :……..
3. Kaurtu Biro Kurikulum : …….
4. Karo Kurikulum :.........
5. Kataud Lemdiklat Polri : …….
6. Wakalemdiklat Polri :……..

iii
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


Nomor: Kep/ 891 /IX/2022
tentang
HANJAR
PELATIHAN PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI
BAGI PAMA DAN BINTARA POLRI
FUNGSI PEMBINAAN

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Menimbang : bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelatihan Pengamanan


Internal (PAMINAL) Polri bagi Pama dan Bintara Polri guna dijadikan
dasar dan pedoman pelaksanaan pelatihan fungsi pembinaan, maka
dipandang perlu menetapkan keputusan

Mengingat : 1. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor


19 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;

2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistem Pendidikan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;

3. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor: Kep/1947/XII/2021 tanggal 24 Desember 2021
tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun
Anggaran. 2022;

4. Surat Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan


Polri No. Pol. : Skep/461/XII/2007 tanggal 13 Desember
2007 tentang Standar Komponen Kurikulum Pelatihan Polri;

5. Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan


Polri Nomor: Kep/883/IX/2022 tanggal 12 September 2022
tentang Kurikulum pelatihan Pengamanan Internal (PAMINAL)
Polri bagi Pama dan Bintara Polri.

Memperhatikan: hasil survei/penelitian program pelatihan Polri di kewilayahan pada


Tahun 2021 saran serta masukan para pembina Fungsi Teknis
Operasional maupun Pembinaan dan para pelaksana pelatihan Polri.

MEMUTUSKAN.....
2 KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
NOMOR : KEP/ 891 /IX/2022
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POLRI TENTANG HANJAR PELATIHAN PENGAMANAN
INTERNAL (PAMINAL) POLRI BAGI PAMA DAN BINTARA POLRI

1. mengesahkan Hanjar pelatihan Pengamanan Internal


(PAMINAL) Polri bagi Pama dan Bintara Polri sebagaimana
tersebut dalam lampiran keputusan ini;

2. hal-hal lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan


Hanjar pelatihan Pengamanan Internal (PAMINAL) Polri bagi
Pama dan Bintara Polri yang belum diatur dalam Hanjar
pelatihan fungsi ini akan diatur kemudian dan sebelum ada
ketentuan baru maka ketentuan yang sudah ada selama ini
serta tidak bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan
tetap berlaku;

3. keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta


pada tanggal: 21 September 2022
KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Kepada Yth.: Prof. Dr. H. RYCKO AMELZA DAHNIEL. M.Si.


KOMISARIS JENDERAL POLISI
Para Ka SPN Polda
Paraf :
Tembusan: 1. Konseptor Ksb Latbrig : ..........

1. Kapolri. 2.Kabag Kurhanjarlat : ..........


2. Wakapolri. 3. Kaurtu Rokurikulum : ..........
3. Irwasum Polri.
4. Kadivpropam Polri. 4. Karo Kurikulum :............
5. Para Kapolda.
6. Kapusdikmin 5. Kataud Lemdiklat Polri : ..........
Lemdiklat Polri. 5. Waka Lemdiklat Polri : ..........
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

IDENTITAS BUKU

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI


BAGI PAMA DAN BINTARA POLRI

Penyusun :

Tim Pokja Lemdiklat Polri

Editor :

1. Kombes Pol Cornelis M Simanjuntak, S.Ik, M.Han


2. AKBP Nganti Irawan
3. AKBP Endang Sriyani, SH, M.AP
4. Kompol Happy Triyanti, SH
5. Pembina J.Seladwidjaja, SH
6. AIPDA Mega Siti Zulfah

Hanjar Pelatihan Polri


Pengamanan Internal (PAMINAL) Polri

Diterbitkan oleh:

Bagian Kurikulum dan Hanjar Pelatihan


Biro Kurikulum
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Tahun 2022

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pelatihan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI) iv


HPP-LAT BINTARA FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Sambutan Kalemdiklat........................................................................................ ii
Keputusan Kalemdiklat....................................................................................... iv
Lembar Identitas ................................................................................................ vi
Daftar isi............................................................................................................. vii
MODUL 01 PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI

Pengantar....................................................................................... 1
Standar Kompetensi...................................................................... 1
Kompetensi Dasar ......................................................................... 1
Materi Pelajaran ............................................................................. 2
Metode Pembelajaran ................................................................... 3
Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar ......................................... 3
Kegiatan Pembelajaran ................................................................. 4
Tagihan / Tugas ............................................................................ 5
Lembar Kegiatan ........................................................................... 5
Bahan Bacaan ............................................................................... 6
POKOK BAHASAN 1
6
KONSEP PAMINAL POLRI
1. Pengertian Paminal Polri………………………………………… 6
2. Tugas Pokok Paminal Polri……………………………………… 6
3. Tujuan Paminal Polri……………………………………………... 6
4. Dasar hukum Paminal Polri……………………………………… 6
POKOK BAHASAN 2
SOTK, STRUKTUR DAN HTCK PAMINAL POLRI 8
1. SOTK Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam Polri..................... 8
2. Struktur Bro Paminal (Ropaminal) Divpropam Polri ................. 10
3. SOTK Subbidpaminal Bidpropam Polda .. ............................... 10
4. Struktur Subbidpaminal Bidpropam Polda............................... 11
5. SOTK Kanit Paminal pada Polres………………………………. 11
6. Struktur Kanit Paminal pada Polres……………………………. 12
7. HTCK Paminal Polri……………………………………………… 12
POKOK BAHASAN 3
13
LINGKUP PENGAMANAN PAMINAL POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN vii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

1. Pengamanan personel............................................................. 13
2. Pengamanan materiil............................................................... 13
3. Pengamanan kegiatan............................................................. 14
4. Pengamanan bahan keterangan………………………………... 16
Rangkuman ................................................................................. 17
Soal Latihan ................................................................................. 18
MODUL 02 PENYELIDIKAN PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL)
POLRI
Pengantar...................................................................................... 19
Standar Kompetensi...................................................................... 19
Kompetensi Dasar ....................................................................... 19
Materi Pelajaran ........................................................................... 20
Metode Pembelajaran ................................................................... 21
Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar ........................................ 22
Kegiatan pembelajaran ................................................................. 23
Tagihan / Tugas ........................................................................... 26
Lembar Kegiatan .......................................................................... 26
Bahan Bacaan .............................................................................. 30
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PENYELIDIKAN PAMINAL POLRI
1. Pengertian Penyelidikan Paminal Polri ..................................... 30
2. Maksud dan tujuan penyelidikan ............................................... 30
3. Dasar hukum penyelidikan Paminal Polri………………………. 31
POKOK BAHASAN 2
PROSEDUR PENYELIDIKAN PAMINAL POLRI
1. Perencanaan penyelidikan Paminal Polri................................. 32
2. Pengumpulan alat bukti penyelidikan Paminal Polri................. 33
3. Pengolahan alat bukti penyelidikan Paminal Polri.................... 37
4. Pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri……………………. 38
5. Pengawasan dan pengendalian penyelidikan Paminal Polri…. 39
6. Pemanfaatan teknologi dalam penyelidikan Paminal Polri…… 40
Rangkuman .................................................................................. . 66
Soal Latihan ................................................................................... 68

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN viii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL)


MODUL
POLRI
01
6 JP (270 menit)

Pengantar
Modul Paminal Polri membahas materi tentang konsep Paminal Polri,
Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Paminal, Struktur dan Hubungan
Tata Cara Kerja (HTCK) Paminal dan jenis Paminal Polri.

Tujuan diberikan materi ini agar peserta pelatihan memahami Paminal


Polri

Standar Kompetensi

Memahami Paminal Polri.

Kompetensi Dasar

1. Memahami Konsep Paminal Polri.


Indikator hasil belajar:
a. menjelaskan pengertian Paminal Polri;
b. menjelaskan tujuan Paminal Polri;
c. menjelaskan dasar hukum Paminal Polri;
d. menjelaskan tugas pokok Paminal Polri.

2. Memahami SOTK, Struktur dan HTCK Paminal Polri.


Indikator hasil belajar:
a. menjelaskan SOTK Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam
Polri;
b. menjelaskan struktur Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam
Polri;

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 1


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. menjelaskan SOTK Subbidpaminal Bidpropam Polda;


d. menjelaskan Struktur Subbidpaminal Bidpropam Polda;
e. menjelaskan SOTK Kanit Paminal Polres;
f. menjelaskan Struktur Kanit Paminal Polres;
g. menjelaskan HTCK Paminal Polri.

3. Memahami lingkup Paminal Polri.


Indikator hasil belajar:
a. menjelaskan pengamanan personel;
b. menjelaskan pengamanan materiil;
c. menjelaskan pengamanan kegiatan;
d. menjelaskan pengamanan bahan keterangan.

Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan:
Konsep Paminal Polri.
Sub pokok bahasan:
a. pengertian Paminal Polri;
b. tugas tujuan Paminal Polri;
c. dasar hukum Paminal Polri;
d. tugas pokok Paminal Polri.

2. Pokok Bahasan:
SOTK, Struktur dan HTCK Paminal Polri
Sub pokok bahasan:
a. SOTK Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam Polri;
b. Struktur Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam Polri;
c. SOTK Subbidpaminal Bidpropam Polda;
d. Struktur Subbidpaminal Bidpropam Polda;
e. SOTK Kanit Paminal Polres;
f. Struktur Kanit Paminal Polres;
g. HTCK Paminal Polri.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 2


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

3. Pokok Bahasan:
Lingkup Paminal Polri
Sub pokok bahasan:
a. pengamanan personel (Pampers);
b. pengamanan materiil (Pammat);
c. pengamanan kegiatan (Pamgiat);
d. pengamanan bahan keterangan (Pambaket).

Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah.
Ceramah digunakan untuk menjelaskan materi tentang Paminal
Polri.

2. Metode tanya jawab.


Metode ini digunakan dalam setiap penjelasan pelatih yang belum
dimengerti peserta pelatihan serta permasalahan yang muncul
dalam proses pembelajaran maupun berdasarkan pengalaman
peserta pelatihan.

Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar

1. Alat/media:
a. White board;
b. Flipchart;
c. LCD;
d. Laptop;
e. Laser pointer.
2. Bahan:
a. Alat tulis;
b. Kertas Flipchart.

3. Sumber belajar:

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 3
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 4168).
b. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
c. Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan
ketiga atas Perkap Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2011 tentang HTCK di
lingkungan Polri.
e. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pengamanan Internal di lingkungan Polri.

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal: 10 menit


a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para peserta
pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.

2. Tahap inti : 250 menit


a. Pelatih/instruktur menyampaikan materi Paminal Polri;
b. Peserta pelatihan menyimak, mencatat hal-hal yang penting
dan menanggapi materi yang disampaikan pelatih/instruktur;
c. Peserta pelatihan dan pelatih/instruktur secara intensif
melakukan tanya jawab membahas materi yang
disampaikan.

3. Tahap akhir : 10 menit


a. Pelatih/instruktur memberikan ulasan dan penguatan materi
secara umum;
b. Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi pelatihan
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
pelatihan;
c. Pelatih/instruktur merumuskan learning point, koreksi dan
kesimpulan dari materi pelatihan yang disampaikan kepada
peserta pelatihan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 4


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tagihan/Tugas

Peserta pelatihan secara perorangan membuat resume

Lembar Kegiatan

=====================================================

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 5


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

POKOK BAHASAN 1
KONSEP PAMINAL POLRI

1. Pengertian Paminal Polri


adalah segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan fungsi
Pengamanan internal.
2. Tugas Pokok Paminal Polri
a. Membina dan menyelenggarakan pembinaan fungsi
pengamanan internal meliputi Pampers, Pammat, Pamgiat dan
Pambaket.
b. Penyelidikan terhadap kasus pelanggaran/ dugaan
pelanggaran/ penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Polri.

3. Tujuan Paminal Polri


Melaksanakan pengamanan di dalam instansi Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang meliputi pengamanan terhadap personel,
materiil, kegiatan dan bahan keterangan agar dapat berlangsung
pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Dasar hukum Paminal Polri
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168).
b. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
c. Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2011 tentang HTCK di
lingkungan Polri.
d. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pengamanan Internal di lingkungan Polri.
e. Peraturan Polri Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata kerja satuan organisasi pada tingkat
Polda.
f. Peraturan Polri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Susunan
Organisasi dan Tata kerja satuan organisasi pada tingkat
Polres dan Polsek.
g. Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan
ketiga atas Perkap Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 6


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

h. Peraturan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Nomor


1 Tahun 2015 tentang Penyelidikan Paminal di lingkungan
Polri.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 7


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

POKOK BAHASAN 2

SOTK, STRUKTUR DAN HTCK PAMINAL POLRI


1. SOTK Biro Pengamanan Internal (Ropaminal) Divpropam Polri
a. Pengertian Ropaminal Divpropam Polri
Ropaminal merupakan unsur pelaksana utama yang berada
di bawah Kadivpropam Polri.
b. Tugas dan fungsi Ropaminal Divpropam Polri Membina dan
menyelenggarakan fungsi Paminal yang meliputi Pampers,
Pammat, Pamgiat dan Pambaket termasuk penyelidikan
terhadap dugaan pelanggaran atau penyimpangan dalam
melaksanakan tugas Polri pada tingkat Mabes Polri.
1) perumusan kebijakan dan strategi pembinaan teknis
Paminal baik di tingkat Mabes Polri maupun
kewilayahan;
2) pengamanan terhadap personel, materiil, kegiatan dan
bahan keterangan sesuai ketentuan;
3) pelaksanaan penyelidikan terhadap pelanggaran atau
penyimpangan yang diduga dilakukan oleh anggota atau
PNS Polri baik dalam melaksanakan tugas maupun
kehidupan pribadi yang berkaitan dengan organisasi
Polri;
4) produksi, dokumentasi, administrasi Paminal sesuai
lingkup tugasnya.

Ropaminal menyelenggarakan fungsi: perumusan kebijakan


dan strategi serta pembinaan teknis Paminal baik ditingkat Mabes
Polri maupun kewilayahan; pengamanan internal terhadap
personel, materiil, kegiatan dan bahan keterangan sesuai
ketentuan; pelaksanaan penyelidikan terhadap pelanggaran atau
penyimpangan yang diduga dilakukan oleh anggota atau PNS Polri
baik dalam melaksanakan tugas maupun kehidupan pribadi yang
berkaitan dengan organisasi Polri; produksi, dokumentasi dan
administrasi pengamanan internal sesuai lingkup tugasnya. Dalam
melaksanakan tugas, Ropaminal dibantu oleh:

a. Sekretaris Biro (Sesro), bertugas menyelenggarakan fungsi:


perencanaan administrasi personel, materiil, logistik,
pelayanan umum dan kegiatan Ropaminal; perumusan
kebijakan dan strategi serta pembinaan fungsi teknis Paminal
baik ditingkat Mabes Polri maupun kewilayahan.

b. Bagian Pembinaan Pengamanan (Bagbinpam), bertugas


menyelenggarakan fungsi pembinaan teknis dan pelaksanaan
pengamanan yang meliputi Pampers, Pammat, Pamgiat dan
Pambaket. Dalam melaksanakan tugas, Bagbinpam dibantu
oleh:

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 8


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

1) Subbagpampersbaket, yang bertugas


menyelenggarakan pengamanan personel dan
pengamanan bahan keterangan;
2) Subbagpammat, yang bertugas menyelenggarakan
pembinaan teknis serta menyiapkan Renja fungsi
Pammat baik yang bersifat terpusat maupun dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas pada tingkat
kewilayahan;
3) Subbagpamgiat, yang bertugas menyelenggarakan
pembinaan teknis serta menyiapkan Renja fungsi
Pamgiat baik yang bersifat terpusat maupun dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas pada tingkat
kewilayahan.

c. Bagian Penelitian Personel (Baglitpers), menyelenggarakan


fungsi penelitian dan pencatatan anggota Polri maupun PNS
Polri untuk kepentingan pendidikan, jabatan, kepangkatan,
penghargaan dan hukuman (reward and punishment) secara
terpusat maupun dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas pada tingkat kewilayahan termasuk penyelenggaraan
fungsi penelitian terhadap calon anggota atau PNS Polri.
Dalam melaksanakan tugas, Baglitpers dibantu oleh:
1) Subbagbinops, yang bertugas menyiapkan administrasi
operasional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
operasional fungsi penelitian personel;
2) Subbagcatpers, yang bertugas menyelenggarakan
fungsi penelitian personel untuk calon anggota atau
PNS Polri, anggota Polri maupun calon rekanan Polri
untuk pencatatan personel di tingkat Mabes Polri
maupun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pada tingkat kewilayahan.

d. Bagian Produk dan Dokumentasi (Bagprodok), dalam


melaksanakan tugas, fungsi penyelenggaraan produksi dan
dokumentasi, pelaksanaan analisis dan evaluasi terkait
dengan produksi dan dokumentasi yang bersifat terpusat
maupun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pada
tingkat kewilayahan. Dalam melaksanakan tugas, Bagprodok
dibantu oleh:
1) Subbagprodanev, yang bertugas memproduksi dan
menganalisis serta mengevaluasi produk yang
dihasilkan oleh Ropaminal;
2) Subbagdok, yang bertugas menyelenggarakan
dokumentasi terhadap produk-produk yang dihasilkan
oleh fungsi Ropaminal baik dari tingkat pusat maupun
tingkat kewilayahan dengan rincian.

e. Detasemen (Den) menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan


pengamanan tertutup terhadap anggota atau PNS Polri dan

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 9


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

kegiatannya; materiil dan bahan keterangan Polri menyangkut


segala bentuk penyimpangan tata tertib dan hukum yang
berlaku di lingkungan Polri. Dalam melaksanakan tugas Den
dibantu oleh 3 (tiga) Den, yaitu:
1) Den A bertugas melaksanakan penyelidikan
2) Den B bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan
3) Den C bertugas melaksanakan back up operasional
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI)

2. Struktur Biro Paminal (Ropaminal) Divpropam Polri

3. SOTK Subbidpaminal Bidpropam Polda


Fungsi Paminal di tingkat Polda dilaksanakan oleh
Subbidpaminal yang bertugas membina dan menyelenggarakan
pengamanan internal terhadap personel, materiil logistik, kegiatan,
dan bahan keterangan.
Dalam melaksanakan tugas, Subbidpaminal
menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan teknis pengamanan internal di lingkungan Polda
dan jajarannya;
b. pengamanan internal terhadap personel, materiil logistik,
kegiatan, dan bahan keterangan;
c. penyelidikan terhadap pelanggaran yang diduga dilakukan
oleh pegawai negeri pada Polri;
d. penelitian, pencatatan, pendokumentasian, dan
pengadministrasian kegiatan pengamanan internal sesuai
lingkup tugasnya.
Subbidpaminal dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi: pembinaan teknis pengamanan internal
di lingkungan Polda dan jajarannya; pengamanan internal
terhadap personel, materiil logistik, kegiatan, dan bahan
keterangan; penyelidikan terhadap pelanggaran yang diduga
dilakukan oleh anggota atau PNS Polri; dan penelitian,
pencatatan, pendokumentasian, dan pengadministrasian kegiatan
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 10
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pengamanan internal sesuai lingkup tugasnya.


Dalam melaksanakan tugas Subbidpaminal dibantu oleh:
a. Urusan Pembinaan Pengamanan (Urbinpam), yang bertugas
membina dan menyelenggarakan pengamanan internal;
b. Urusan Penelitian Personel (Urlitpers), yang bertugas
menyelenggarakan penelitian dan pencatatan anggota dan
PNS Polri;
c. Urusan Produk dan Dokumentasi (Urprodok), yang bertugas
mendokumentasi produk-poduk kegiatan pengamanan
internal;
d. Unit Operasional (Unit Opsnal), yang bertugas melaksanakan
penyelidikan dan pengamanan personel, materiil logistik,
kegiatan, dan bahan keterangan.

4. Struktur Subbidpaminal Bidpropam Polda

5. SOTK Kanit Paminal Polres


Paminal Polres dilaksanakan oleh Unit Paminal yang bertugas
menyelenggarakan fungsi: pengamanan internal terhadap
personel, materiil logistik, kegiatan, dan bahan keterangan;
penyelidikan terhadap pelanggaran yang diduga dilakukan oleh
anggota atau PNS Polri; pengelolaan administrasi
pendokumentasian dan kegiatan pengamanan internal sesuai
lingkup tugasnya.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 11


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

6. Struktur Kanit Paminal Polres

7. HTCK Paminal Polri


Hubungan Tata Cara Kerja Paminal berdasar sifatnya dibagi
dalam 3 kelompok, yaitu: bersifat vertikal (mengatur HTCK antar
satuan atas dan satuan bawah dalam garis komando), bersifat
horisontal (mengatur HTCK antar satuan yang sejajar), dan
bersifat diagonal (mengatur HTCK antar satuan yang tidak sejajar
dan tidak memiliki garis komando).

a. HTCK Paminal Polri Secara Vertikal


HTCK yang masuk dalam kelompok ini adalah:
1) Karopaminal dengan Kadivpropam.
2) Karopaminal dengan Sesro, Para Kabag, Para
Kaden, dan Kaurtu.
3) Sesro dengan Para Kabag, Para Kaden, dan Kaurtu.
4) Kabag dengan Para Kasubbag.
5) Kaden dengan Wakaden, Para Kanit.
6) Wakaden dengan Para Kanit.

b. HTCK Paminal Polri Secara Horizontal


HTCK yang masuk dalam kelompok ini adalah:
1) Karopaminal dengan karo-karo lainnya pada
Divpropam.
2) Antar Kabag dalam Biropaminal.
3) Antar Kaden dalam Biropaminal.
4) Para Kabag dengan Para Kaden dalam Biropaminal.

c. HTCK Paminal Polri Secara Diagonal


Karopaminal dengan Para Kabag Pada Divpropam. Untuk
lebih jelasnya tentang HTCK Paminal dimuat dalam
lampiran tersendiri yang bersumber dari Peraturan Kepala
Divisi Profesi dan Pengamanan Polri No. 1 Tahun 2011
tentang HTCK dilingkungan Divpropam Polri.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 12


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

POKOK BAHASAN 3
LINGKUP PAMINAL POLRI

1. Pengamanan personel
a. Pengertian pengamanan personel
Segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk dapat
mencegah, menangkal dan menanggulangi permasalahan
pada Pegawai Negeri pada Polri.
b. Tujuan pengamanan personel
Mencegah agar permasalahan Pegawai Negeri pada Polri
tidak merugikan institusi Polri.
c. Pelaksanaan pengamanan personel
1) PMK dan pencatatan;
2) penyelidikan;
3) pengamanan fisik.
d. Metode pengamanan personel dilaksanakan melalui:
1) pengamanan terhadap pegawai negeri pada polri dan
keluarga pada pegawai negeri Polri;
2) pengamanan terbuka dan tertutup.

2. Pengamanan materiil
a. Pengertian pengamanan materiil
Pengamanan materiil adalah semua usaha, pekerjaan, dan
kegiatan untuk berusaha menjamin semaksimal mungkin
proteksi unsur-unsur materiil terhadap kerusakan,
kehilangan, dan kehancuran yang disebabkan oleh tindakan
dari pihak intern/anggota Polri serta akibatnya dari bencana
alam.
b. Tujuan pengamanan materiil
Mencegah usaha negatif pihak lain atau Pegawai Negeri
pada Polri sendiri dan memelihara keamanan serta keutuhan
agar senantiasa ada dalam keadaan siap pakai dan terhindar
dari kemungkinan sabotase, pengrusakan, penyalahgunaan
dan kehilangan.
c. Objek pengamanan materiil meliputi:
1) aset Polri berupa barang bergerak atau tidak bergerak;
2) peralatan dan kelengkapan pelaksanaan tugas.
d. Metode pengamanan materiil
Metode pengamanan materiil dilaksanakan melalui
pengamanan langsung dan pengawasan secara fisik dan
administrasi.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 13


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

e. Bentuk kegiatan pengamanan materiil, meliputi:


1) menginventarisir data terkait dengan barang milik
negara di lingkungan Polri;
2) menginventarisir dan memetakan tempat bangunan dan
barang barang milik Polri yang dianggap rawan dari
sasaran sabotase, pencurian, pengerusakan dan
gangguan lain;
3) menentukan langkah antisipasi kerawanan terhadap
barang milik Polri;
4) pengamanan terhadap proses pengadaan barang/jasa
di lingkungan Polri;
5) pembinaan teknis pengamanan materiil pada satuan
kerja Polri;
6) pengamanan terhadap proses penerimaan,
penyimpanan barang, pendistribusian barang,
penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan materiil
serta pembinaan teknis pada satuan kerja Polri;
7) menerima salinan dokumen, data dan keterangan
tentang rencana pengadaan barang atau jasa pada
satuan kerja;
8) menerima salinan dokumen dan keterangan terhadap
proses pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan
barang milik negara pada satuan kerja;
9) pemberian rekomendasi atas permohonan penerbitan
Surat Tanda Nomor Kendaraan atau Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor khusus atau rahasia untuk
kendaraan dinas Polri;
10) melakukan pencegahan terhadap pelaku yang
berupaya untuk melakukan sabotase/perusakan yang
ditujukan kepada aset Polri;
11) mendapatkan akses data dan dokumen yang berkaitan
dengan sistem manajemen akutansi barang milik
Negara di lingkungan Polri;
12) pengawasan terhadap penghapusan dan penghancuran
barang milik negara di lingkungan Polri.

3. Pengamanan kegiatan
a. Pengertian pengamanan kegiatan
Segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk
menjaga agar kegiatan Polri yang dilaksanakan dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Tujuan pengamanan kegiatan
Untuk menjaga agar kegiatan Polri dapat berjalan sesuai
rencana, program kerja dan dapat berhasil sesuai yang
diharapkan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 14


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. Objek pengamanan kegiatan meliputi:


Objek pengamanan kegiatan, meliputi:
1) kegiatan kepolisian;
2) operasi kepolisian.

d. Metode pengamanan kegiatan


Metode pengamanan kegiatan dilaksanakan :
1) secara langsung dan tidak langsung;
2) operasi bersih.

e. Bentuk pengamanan kegiatan, meliputi:


1) Secara langsung dan tidak langsung :
a) melakukan pengumpulan bahan keterangan tentang
kegiatan yang akan dilakukan;
b) inventarisir permasalahan yang dapat menimbulkan
ancaman terhadap kegiatan Polri;
c) deteksi dini terhadap ancaman dari dalam dan luar
Polri yang dapat menghambat, mengganggu dan
menggagalkan kegiatan Polri;
d) melakukan pemantauan secara langsung terhadap
kegiatan Polri;
e) melakukan pemetaan wilayah pengamanan umum,
terbatas dan sangat terbatas untuk mempermudah
proses pengamanan;
f) menempatkan personel ditempat-tempat yang dianggap
rawan;
g) melakukan pengumpulan data terhadap orang-orang
yang tidak berkepentingan mendekati/memasuki lokasi
kegiatan;
h) melaksanakan pengamanan terhadap setiap tahapan
seleksi penerimaan pegawai Negeri pada Polri dan
pendidikan pengembangan di lingkungan Polri;
i) mencegah orang yang tidak berkepentingan untuk
mendekati/memasuki tempat dilaksanakannya kegiatan
Kepolisian;
j) menerima salinan data dan dokumen dari satuan kerja
yang akan, sedang dan selesai melaksanakan kegiatan
Kepolisian; dan
k) monitoring terhadap kegiatan rutin dan operasi
kepolisian yang dilakukan oleh seluruh satuan
kerja/fungsi di lingkungan Polri.
2) Operasi bersih
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan operasi Kepolisian
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 15
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

(operasi imbangan) dalam rangka mencegah dan


menanggulangi terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh
Pegawai Negeri pada Polri.

4. Pengamanan bahan keterangan

a. Pengertian Pengamanan Bahan Keterangan


Segala usaha, pekerjaan, kegiatan di lingkungan Polri untuk
menjaga dan/atau mengawasi data dan informasi termasuk
dokumen baik cetak, audio, audio visual dan/atau data digital
dan catatan-catatan yang bersifat rahasia milik Polri dan milik
pribadi Pegawai Negeri pada Polri serta pengelolaannya oleh
Pegawai Negeri pada Polri.

b. Tujuan Pengamanan Bahan Keterangan


Agar bahan keterangan milik Polri tidak terjadi kebocoran,
pencurian, perampasan, pengrusakan dan pemotretan dari
pihak-pihak lain yang tidak berkepetingan.

c. Objek pengamanan bahan keterangan.


Objek Pengamanan bahan keterangan, meliputi:
1) data dan informasi termasuk dokumen baik dalam
bentuk cetak, audio, audio visual dan/atau data digital
milik Polri dan milik pribadi Pegawai Negeri pada Polri;
2) catatan-catatan yang bersifat rahasia.

d. Metode Pengamanan Bahan Keterangan


Metode Pengamanan bahan keterangan dilaksanakan
melalui:
a. penjagaan/pengawasan
b. pelaksanaan pengelolaan informasi dan data.

e. Bentuk kegiatan pengamanan bahan keterangan


Bentuk kegiatan Pengamanan bahan keterangan meliputi:
1) menghimpun dan melakukan pendataan terhadap
setiap bahan keterangan yang masuk dan keluar;
2) melakukan pendataan, analisa dan evaluasi terhadap
penggunaan bahan keterangan;
3) melakukan penyimpanan bahan keterangan sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan Polri
4) melakukan penghapusan dan pemusnahan bahan
keterangan yang sudah tidak digunakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 16


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman
1. Pengertian Paminal Polri
adalah segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan fungsi
Pengamanan internal.
2. Tugas Pokok Paminal Polri

a. Membina dan menyelenggarakan pembinaan fungsi pengamanan


internal meliputi Pampers, Pammat, Pamgiat dan Pambaket.
b. Penyelidikan terhadap kasus pelanggaran/ dugaan pelanggaran/
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Polri.

3. Tujuan Paminal Polri


Melaksanakan pengamanan di dalam instansi Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang meliputi pengamanan terhadap personel,
materiil, kegiatan dan bahan keterangan agar dapat berlangsung
pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Lingkup Paminal Polri


a. Pengamanan pesonel
Segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk dapat
mencegah, menangkal dan menanggulangi permasalahan pada
Pegawai Negeri pada Polri.

b. Pengamanan materiil
Pengamanan materiil adalah semua usaha, pekerjaan, dan
kegiatan untuk berusaha menjamin semaksimal mungkin proteksi
unsur-unsur materiil terhadap kerusakan, kehilangan, dan
kehancuran yang disebabkan oleh tindakan dari pihak
intern/anggota Polri serta akibatnya dari bencana alam.

c. Pengamanan kegiatan
Segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk menjaga
agar kegiatan Polri yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

d. Pengamanan bahan keterangan


Segala usaha, pekerjaan, kegiatan di lingkungan Polri untuk
menjaga dan/atau mengawasi data dan informasi termasuk
dokumen baik cetak, audio, audio visual dan/atau data digital dan
catatan-catatan yang bersifat rahasia milik Polri dan milik pribadi
Pegawai Negeri pada Polri serta pengelolaannya oleh Pegawai
Negeri pada Polri.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 17


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Latihan Soal

1. Jelaskan pengertian, tujuan dan dasar hukum Paminal Polri !


2. Jelaskan SOTK dan struktur Biro Paminal (Ropaminal)
Divpropam Polri !
3. Jelaskan SOTK dan struktur Subbidpaminal Bidpropam Polda !
4. Jelaskan SOTK dan struktur Kanit Paminal Polres !
5. Jelaskan HTCK Paminal Polri !
6. Jelaskan pengamanan personel, materiil, kegiatan dan bahan
keterangan !

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 18


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENYELIDIKAN PENGAMANAN INTERNAL


MODUL (PAMINAL) POLRI
2
52 JP (2.340 menit)

Pengantar
Modul penyelidikan Paminal Polri membahas materi konsep
penyelidikan, prosedur penyelidikan Paminal Polri.

Tujuan diberikan materi ini agar peserta pelatihan mampu


melakukan penyelidikan Paminal Polri.

Standar Kompetensi

Mampu melakukan penyelidikan Paminal Polri

Kompetensi Dasar
1. Memahami Konsep Penyelidikan
Indikator Hasil Belajar:
a. menjelaskan pengertian penyelidikan Paminal Polri;
b. menjelaskan maksud dan tujuan penyelidikan Paminal Polri;
c. menjelaskan dasar hukum penyelidikan Paminal Polri.
2. Memahami Prosedur Penyelidikan Paminal Polri.
Indikator Hasil Belajar:
a. menjelaskan perencanaan penyelidikan Paminal Polri;
b. menjelaskan pengumpulan alat bukti penyelidikan Paminal
Polri;
c. menjelaskan pengolahan alat bukti penyelidikan Paminal
Polri;
d. menjelaskan pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri;
e. menjelaskan pengawasan dan pengendalian penyelidikan
Paminal Polri;

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 19


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

f. menjelaskan pemanfaatan teknologi dalam penyelidikan


Paminal Polri.

3. Terampil Melakukan Penyelidikan Paminal Polri


Indikator Hasil Belajar:
a. mempraktikkan perencanaan penyelidikan Paminal Polri
meliputi:
1) membuat laporan Informasi;
2) penyusunan UUK;
3) pembuatan surat perintah penyelidikan.
b. mempraktikkan pengumpulan alat bukti penyelidikan
Paminal Polri dengan kegiatan :
1) penyamaran, penyesatan, penelitian, wawancara,
interogasi, elicyting, pengamatan, penggambaran,
pembuntutan, penyusupan dan perekaman;
2) pembuatan surat undangan klarifikasi;
3) pembuatan berita acara interogasi;
4) pembuatan tanda bukti serah terima alat bukti.

c. mendemontrasikan penggunaan alat dalam rangka analisa


dan penyusunan analisa penyelidikan Paminal Polri
1) mendemontrasikan penggunaan alat UFED 4PC
Introduction dalam penyelidikan Paminal Polri;
2) mendemontrasikan penyusunan hasil analisa dengan
alat UFED Cloud Analyzer dalam penyelidikan Paminal
Polri.

d. mempraktikkan pembuatan laporan hasil penyelidikan


Paminal Polri;

e. mempraktikkan pelaksanaan Gelar hasil penyelidikan


Paminal Polri.
- membuat nota dinas ke pimpinan hasil gelar
penyelidikan.

Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan:
Konsep penyelidikan
Sub Pokok Bahasan:
a. pengertian penyelidikan Paminal Polri;
b. maksud dan tujuan penyelidikan Paminal Polri;

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 20


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. dasar hukum penyelidikan paminal polri.

2. Pokok Bahasan:
Prosedur penyelidikan Paminal Polri
Sub Pokok Bahasan:
a. perencanaan penyelidikan Paminal Polri;
b. pengumpulan alat bukti penyelidikan Paminal Polri;
c. pengolahan alat bukti penyelidikan Paminal Polri;
d. pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri;
e. pengawasan dan pengendalian penyelidikan Paminal Polri;
f. pemanfaatan teknologi dalam penyelidikan Paminal Polri.

Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
penyelidikan Paminal Polri.

2. Metode Tanya jawab


Metode ini digunakan untuk memperdalam pemahaman materi
dan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan
tentang penyelidikan Paminal Polri.

3. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan:
a) kelompok 1 tentang perencanaan penyelidikan Paminal
Polri;
b) kelompok 2 tentang pengumpulan alat bukti penyelidikan
Paminal Polri;
c) kelompok 3 tentang pengolahan alat bukti penyelidikan
Paminal Polri;
d) kelompok 4 tentang pelaporan hasil penyelidikan Paminal
Polri;
e) kelompok 5 tentang pengawasan dan pengendalian
penyelidikan Paminal Polri.

4. Metode Demonstrasi
Metoda ini digunakan untuk mendemonstrasikan pengambilan
data dengan alat UFED 4PC Introduction dalam penyelidikan
Paminal Polri dan penyusunan hasil analisa dengan alat UFED
Cloud Analyzer dalam penyelidikan Paminal Polri.
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 21
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

5. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan membuat laporan
informasi/informasi khusus, UUK, Sprin, BAI, surat undangan
klarifikasi, tanda bukti serah terima, penyimpulan Baket, laporan
hasil penyelidikan surat atau nota dinas kepada pimpinan dan
melaksanakan gelar hasil penyelidikan Paminal Polri.

Alat, Media, Bahan dan Sumber Belajar

1. Alat, Media dan Bahan:


a. Whiteboard;
b. Papan flipchart;
c. Kertas flipchart;
d. LCD;
e. Laptop;
f. Kertas;
g. Alat Tulis;
h. Jaringan internet;
i. alat UFED 4PC introduction dan advanced logical extraction
(alat didukung dari Propam Polda);
j. alat UFED cloud analyzer dan extraction analysis
(alat didukung dari Propam Polda).

2. Sumber Belajar:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981
Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP);
b. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2003 Tentang Pemberhentian Anggota Polri;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2003 Tentang Peraturan Disiplin bagi Anggota Polri;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2003 Tentang Pelaksanaan Teknis Institusional Peradilan
Umum bagi Anggota Polri;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun
2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
g. Perpol Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi Polri
(KEPP) dan Komisi Kode Etik Polri (KKEP);

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 22


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

h. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 tentang


Pengamanan Internal di lingkungan Polri;
i. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Naskah
Dinas dan Tata Persuratan Dinas Di Lingkungan Polri;
j. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Polri;
k. Perkadivpropam Polri nomor 1 tahun 2015 tentang SOP
Penyelidikan Paminal.

Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap Awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.

2. Tahap Inti: 2.320 menit


Tahap Inti 1: penyampaian materi penyelidikan Paminal Polri
(225 menit)
a. Pelatih/instruktur menyampaikan materi penyelidikan
Paminal Polri;
b. Peserta pelatihan menyimak, mencatat hal-hal yang
penting dan menanggapi materi yang disampaikan
pelatih/instruktur;
c. Peserta pelatihan dan pelatih/instruktur secara intensif
melakukan tanya jawab membahas materi yang
disampaikan.

Tahap Inti 2: diskusi (225 menit)


a. Pelatih/instruktur membagi peserta pelatihan ke dalam 5
kelompok;
b. Pelatih/instruktur memberikan penjelasan gambaran
penyelidikan Paminal;
c. Masing-masing kelompok mendiskusikan:
1) kelompok 1 tentang perencanaan penyelidikan
Paminal Polri;
2) kelompok 2 tentang pengumpulan alat bukti
penyelidikan Paminal Polri;
3) kelompok 3 tentang pengolahan alat bukti
penyelidikan Paminal Polri;
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 23
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

4) kelompok 4 tentang pelaporan hasil penyelidikan


Paminal Polri;
5) kelompok 5 tentang pengawasan dan pengendalian
penyelidikan Paminal Polri.
d. Pelatih/instruktur menginstruksikan masing-masing
kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi secara
bergiliran dan kelompok lain menanggapinya;
e. Pelatih/instruktur menyimpulkan hasil diskusi.
Tahap Inti 3: praktik individu (720 menit)
a. Pelatih/instruktur menginstruksikan peserta pelatihan
secara individu untuk mencari kerawanan/pelanggaran yang
terjadi di SPN;
b. Pelatih/instruktur menjelaskan tata cara praktik individu dan
menugaskan peserta pelatihan untuk melaksanakan praktik.
c. Masing-masing peserta pelatihan mempraktikkan:
1) Perencanaan penyelidikan dengan pembuatan
administrasi:
a) Laporan informasi/informasi khusus;
b) UUK;
c) Sprin.
2) Pengumpulan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
a) BAI;
b) Surat undangan klarifikasi;
c) Tanda bukti serah terima;
3) Pengolahan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
a) Pencatatan Baket;
b) Penilaian Baket;
c) Penafsiran Baket;
d) Penyimpulan Baket.
4) Pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri.
5) Membuat surat atau nota dinas kepada pimpinan
d. Pelatih/instruktur memerintahkan operator alat UFED 4PC
introduction dan advanced logical extraction dan alat UFED
cloud analyzer dan extraction analysis untuk
mendemontrasikan dihadapkan peserta pelatihan
e. Peserta pelatihan melihat dan menyimak yang
didemontrasikan oleh operator.
f. Pelatih /instruktur mengevaluasi serta melakukan perbaikan
terhadap hasil praktik yang telah dilakukan.
g. Pelatih /instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan
untuk bertanya terkait dengan hasil praktik yang telah
dilaksanakan.
h. Pelatih/instruktur menyimpulkan hasil praktik.
Tahap Inti 4: praktik kelompok (1.160 menit)
a. Pelatih/instruktur membagi peserta pelatihan ke dalam 5

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 24


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

kelompok untuk mempraktikkan penyelidikan Paminal Polri.


b. Pelatih/instruktur memberikan gambaran peristiwa kepada
masing-masing kelompok;
c. Pelatih/instruktur menugaskan peserta sesuai kelompok
untuk melaksanakan praktik penyelidikan .
d. Masing-masing kelompok mempraktikkan:
1) Perencanaan penyelidikan dengan pembuatan
administrasi:
a) Laporan informasi/informasi khusus;
b) UUK;
c) Sprin;
2) Pengumpulan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
a) BAI;
b) Surat undangan klarifikasi;
c) Tanda bukti serah terima;
3) Pengolahan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
a) Pencatatan Baket;
b) Penilaian Baket;
c) Penafsiran Baket;
d) Penyimpulan Baket.
4) Pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri;
5) Membuat surat atau nota dinas kepada pimpinan.
e. Pelatih/instruktur memerintahkan operator alat UFED 4PC
introduction dan advanced logical extraction dan alat UFED
cloud analyzer dan extraction analysis untuk
mendemontrasikan dihadapkan peserta pelatihan
f. Peserta pelatihan melihat dan menyimak yang
didemontrasikan oleh operator.
g. Pelatih/instruktur mengevaluasi serta melakukan perbaikan
terhadap hasil praktik yang telah dilakukan.
i. Pelatih /instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan
untuk bertanya terkait dengan hasil praktik yang telah
dilaksanakan.
j. Pelatih/instruktur menyimpulkan hasil praktik.
3. Tahap Akhir: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memberikan ulasan dan penguatan
materi secara umum;
b. Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi pelatihan
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada
peserta pelatihan;
c. Pelatih/instruktur merumuskan learning point, koreksi dan
kesimpulan dari materi pelatihan yang disampaikan kepada
peserta pelatihan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 25


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tagihan/Tugas

Peserta pelatihan secara individu dan kelompok mengumpulkan hasil


praktik penyelidikan Paminal Polri.

Lembar Kegiatan

1. Masing-masing peserta pelatihan mempraktikkan penyelidikan


Paminal Polri dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan penyelidikan dengan pembuatan
administrasi:
b. Laporan informasi/informasi khusus;
c. UUK;
d. Sprin.
e. Pengumpulan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
f. BAI;
g. Surat undangan klarifikasi;
h. Tanda bukti serah terima;
i. Pengolahan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
j. Pencatatan Baket;
k. Penilaian Baket;
l. Penafsiran Baket;
m. Penyimpulan Baket.
n. Pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri.

2. Pelatih/instruktur membagi peserta pelatihan menjadi 5


kelompok dan menginstruksikan peserta pelatihan secara
kelompok untuk membuat adminsitrasi penyelidikan Paminal
Polri dengan gambaran peristiwa sebagai berikut:
Kelompok 1
Diperoleh informasi bahwa Brigadir ASEP SUNARYA, Ba
Satreskrim Polres Bandung telah melakukan kekerasan (KDRT)
terhadap istrinya bernama Sdri. SULASTRI yang tinggal di Kp.
Cilodot RT. 01/02 Ds. Cileunyi Kab. Bandung, dimana Brigadir
ASEP SUNARYA dikarunia 2 (dua) anak yang pertama bernama
DEDI PUTRA SUNARYA, umur 14 tahun, pelajar dan kedua
YESI PUTRI SUNARYA, umur 12 tahun, pelajar. Pertengkaran
diawali pada saat Istri menemukan foto seorang gadis di
Handphone suaminya dan pernah mendengar percakapan
suaminya dengan seorang wanita, ketika ditanyakan kepada
suaminya malah marah-marah dan memukul bagian muka Sdri.
SULASTRI, pemukulan dilihat oleh anaknya bernama DEDI.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 26


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Perbuatan pemukulan sering dilakukan bahkan pernah dilakukan


didepan rumah Brigadir ASEP dilihat oleh tetangga an. Sdr.
DARMA dan Sdri. ASIH.
Kelompok 2
Diperoleh informasi bahwa Unit Reskrim Polsek Astanaanyar
Polrestabes Bandung telah melakukan penangkapan terhadap 10
(sepuluh) warga Tasikmalaya di Bandung dan Garut atas dugaan
tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Begal), Tim Buser
Polsek Astanaanyar selama 3 (tiga) hari melakukan interogasi
disertai penyiksaan terhadap 10 (sepuluh) orang tersangka
tersebut di Pospol Janti, bahkan 2 (dua) orang diantaranya
meninggal dunia dengan luka tembak, dimana pihak Polsek
menyatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan karena
kedua tersangka akan melarikan diri dan melakukan perlawanan.
Setelah mendapatkan penyiksaan ke 8 (delapan) orang
dipulangkan karena tidak cukup bukti terlibat pencurian dengan
kekerasan (Begal), sedangkan 2 (dua) jenazah sudah diserahkan
ke pihak keluarga.
Kelompok 3
Diperoleh informasi bahwa Satresnarkoba Polres Garut telah
melakukan penangkapan terhadap Sdr. JAELANI yang sedang
berada di rumah Sdr. DUDUNG di Perum Magnolia Indah Jl.
Diponegoro No. 25 Garut, dimana saat penggeledahan di saku
celana Sdr. JAELANI ditemukan Narkoba jenis shabu-shabu
seberat 2,5 gram dalam kantong plastik bening dan 1 (satu) alat
hisap berupa bong dan korek api, selanjutnya Satresnarkoba
Polres Garut melakukan penggeladahan dirumah Sdr. DUDUNG
dan melakukan police line terhadap rumahnya. Bahwa saat
penangkapan Sdr. DUDUNG tidak ada di rumah, hanya
mendapat laporan dari Satpam Perumahan, dimana dalam
penggeledahan tidak ada saksi yang melihat, sehingga menurut
Sdr. DUDUNG penangkapan terhadap Sdr. ZAELANI dan
penggeledahan rumahnya dikaitkan/ disekenariokan dengan
dirinya, karena dirinya sedang memiliki masalah dengan rekan
bisnis.

Kelompok 4
Diperoleh informasi bahwa Briptu Dedi Kusnadi, Ba Satreskrim
Polres Garut telah melakukan kekerasan (KDRT) terhadap
istrinya bernama Sdri. IDA ROSIDA yang tinggal di Kp. Cisompet
RT. 01/02 Ds. Pameungmpek Kab. Garut, dimana Briptu Dedi
Kusnadi dikarunia 2 (dua) anak yang pertama bernama M.IQBAL,
umur 14 tahun, pelajar dan kedua DESI PUTERI, umur 12 tahun,
pelajar. Pertengkaran diawali pada saat Istri menemukan foto
seorang gadis di Handphone suaminya dan pernah mendengar
percakapan suaminya dengan seorang wanita, ketika ditanyakan
kepada suaminya malah marah-marah dan memukul bagian
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 27
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

muka Sdri. IDA ROSIDA, pemukulan dilihat oleh anaknya


bernama M.IQBAL. Perbuatan pemukulan sering dilakukan
bahkan pernah dilakukan didepan rumah Briptu Dedi Kusnadi
dilihat oleh tetangga an. Sdr. KARDI dan Sdri. SARI.

Kelompok 5
Diperoleh informasi bahwa Satresnarkoba Polrestabes
BANDUNG telah melakukan penangkapan terhadap Sdr. CECEP
yang sedang berada di rumah Sdr. ADING di Perum Permata
Antapani Jl. Jakarta No. 30 Bandung, dimana saat
penggeledahan di saku celana Sdr. CECEP ditemukan Narkoba
jenis shabu-shabu seberat 1,5 gram dalam kantong plastik bening
dan 1 (satu) alat hisap berupa bong dan korek api, selanjutnya
Satresnarkoba Polrestabes Bandung melakukan penggeladahan
dirumah Sdr. CECEP dan melakukan police line terhadap
rumahnya. Bahwa saat penangkapan Sdr. CECEP tidak ada di
rumah, hanya mendapat laporan dari Satpam Perumahan,
dimana dalam penggeledahan tidak ada saksi yang melihat,
sehingga menurut Sdr. ADING penangkapan terhadap Sdr.
CECEP dan penggeledahan rumahnya dikaitkan/ diskenariokan
dengan dirinya, karena dirinya sedang memiliki masalah dengan
rekan bisnis.
Masing-masing kelompok mempraktikkan penyelidikan Paminal
Polri sesuai gambaran peristiwa yang ditugaskan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan penyelidikan dengan pembuatan administrasi:
2. Laporan informasi/informasi khusus;
3. UUK;
4. Sprin;
5. Pengumpulan alat bukti hasil penyelidikan dengan
pembuatan administrasi:
6. BAI;
7. Surat undangan klarifikasi;
8. Tanda bukti serah terima;
9. Pengolahan alat bukti hasil penyelidikan dengan pembuatan
administrasi:
10. Pencatatan Baket;
11. Penilaian Baket;
12. Penafsiran Baket;
13. Penyimpulan Baket.
14. Pelaporan hasil penyelidikan Paminal Polri;
15. Gelar perkara hasil penyelidikan Paminal Polri;
16. Membuat surat atau nota dinas kepada pimpinan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 28


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

POKOK BAHASAN 1
KONSEP PENYELIDIKAN PAMINAL POLRI

1. Pengertian penyelidikan Paminal Polri

a. Penyelidikan berdasarkan pasal 1 angka 5 KUHAP

adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan


menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan

b. Pengertian penyelidikan Paminal Polri

Rangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan


menemukan fakta-fakta hukum suatu peristiwa yang
diduga sebagai pelanggaran Disiplin, pelanggaran KEPP,
dan tindak pidana yang melibatkan Pegawai Negeri pada
Polri yang diduga atau terindikasi dalam penyalahgunaan
wewenang, pengesampingan/kelalaian atas kewajiban,
pengutamaan hak serta penyalahgunaan materiil Polri dan
penyalahgunaan bahan keterangan.

2. Maksud dan tujuan penyelidikan

a. Maksud dilakukan penyelidikan adalah:

1) mencari keterangan guna menentukan laporan


tersebut tindak pidana atau bukan;
2) Melengkapi keterangan yang sudah ada;
3) Sebagai persiapan pelaksanaan penindakan.
4) Dijadikan sebagai dasar melakukan upaya paksa.

b. Tujuan dilakukannya penyelidikan adalah:

1) Mendahului persiapan penyelidikan yang


dilakukan;
2) Mencegah terjadinya pelanggaran HAM;
3) Menghindarkan penyidikan yang dapat
menimbulkan resiko tuntutan hukum;
4) Membatasi dan mengawasi penyelidik agar
melakukan secara terbuka.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 29


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

3. Dasar hukum penyelidikan paminal polri

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
b. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pengamanan Internal di lingkungan Polri;
c. Perkadivpropam Polri nomor 1 tahun 2015 tentang SOP
Penyelidikan Paminal.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 30


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

POKOK BAHASAN 2
PROSEDUR PENYELIDIKAN PAMINAL POLRI
Dalam pelaksanaan penyelidikan, ada beberapa tahapan yaitu
perencanaan, pengumpulan, pengolahan, pelaporan, pengawasan dan
pengendalian.
1. Perencanaan Penyelidikan Paminal Polri
Tahap perencanaan penyelidikan Paminal Polri meliputi:
a. Penyusunan UUK
UUK memuat:
1) Indikasi permasalahan
Indikasi permasalahan merupakan dugaan
pelanggaran oleh Pegawai Negeri pada Polri yang
diambil dari:
a) Laporan polisi;
b) Pengaduan;
c) Laporan informasi/informasi khusus.
2) Baket yang harus dicari dan dikumpulkan
Baket merupakan data, fakta atau informasi yang
harus didapatkan oleh penyelidik untuk menentukan
terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran oleh Pegawai
Negeri pada Polri.
3) Sumber-sumber yang paling tepat digunakan
Sumber merupakan orang, badan dan/atau lembaga
yang dapat memberikan Baket tentang terjadi atau
tidak terjadinya pelanggaran oleh Pegawai Negeri
pada Polri.
4) Teknik dan taktik penyelidikan yang disesuaikan
dengan jenis Baket dan keadaan objek, apakah secara
tertutup atau terbuka;
5) Penentuan jangka waktu, tempat penyampaian
laporan.
b. Pembentukan tim penyelidik
1) Pembentukan tim penyelidik disesuaikan dengan
kompetensi penyelidik dan kriteria tingkat kesulitan
tugas yang dihadapi;
2) Tim penyelidik terdiri dari Ketua Tim beserta paling
sedikit 2 (dua) orang anggota Tim.
c. Pembuatan surat perintah penyelidikan
1) Surat perintah penyelidikan memuat dasar-dasar
penyelidikan, penyelidik, tujuan atau objek, dan waktu
pelaksanaan penyelidikan;
2) Surat perintah penyelidikan diterbitkan oleh:
a) Kapolri, Wakapolri, Kadivpropam Polri, dan/atau
Karopaminal Divpropam Polri untuk tingkat
Mabes Polri;
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 31
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b) Kapolda, Wakapolda, dan/atau Kabidpropam


Polda untuk tingkat Polda;
c) Kapolres dan/atau Wakapolres untuk tingkat
Polres.
d. Penentuan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas penyelidikan
Peralatan meliputi:
1) Alat utama
Alat utama merupakan alat yang melekat pada setiap
anggota dan digunakan dalam melaksanakan kegiatan
penyelidikan Paminal, meliputi:
a) Alat pembuatan laporan;
b) Alat transportasi;
c) Alat komunikasi;
d) Alat bantu lihat dan dengar serta alat-alat lain
yang diperlukan.
2) Alat khusus
Alat khusus merupakan alat-alat pendukung dalam
kegiatan operasional penyelidikan yang
penggunaannya dilakukan oleh fungsi Paminal atas
dukungan dari fungsi teknis terkait.
e. Pengajuan kebutuhan anggaran penyelidikan.
Kebutuhan anggaran sesuai dengan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kerja dan DIPA Polri.

2. Pengumpulan Alat Bukti Penyelidikan Paminal Polri


Tahap pengumpulan merupakan kegiatan dengan menggunakan
taktik dan teknik penyelidikan untuk mendapatkan dan
menghimpun Baket dari sumber sesuai dengan rencana
penyelidikan
a. Taktik penyelidikan dalam rangka pengumpulan Baket
dilakukan melalui:
1) Penyamaran
Penyamaran dilakukan dengan bentuk kegiatan:
a) Penyamaran fisik, yaitu penyelidik mampu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
sumber Baket;
b) Penyamaran identitas, yaitu penyelidik mampu
untuk menyembunyikan identitas dirinya;
c) Penyamaran pekerjaan, yaitu penyelidik mampu
untuk memerankan berbagai profesi sesuai
dengan objek atau Baket yang dibutuhkan;
d) Penyamaran latar belakang, yaitu penyelidik
mampu untuk menjelaskan latar belakang
penyelidik atas penyamaran fisik, penyamaran
identitas, dan penyamaran pekerjaan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 32


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2) Penyesatan
Penyesatan dilakukan dengan cara:
a) mengalihkan cerita dari keadaan yang
sebenarnya untuk memindahkan perhatian dari
objek terutama bila objek curiga terhadap
kegiatan penyelidik;
b) menggunakan kode atau kata sandi yang telah
disepakati sesama penyelidik pada saat berada di
lingkungan objek;
c) melakukan gerakan mengalihkan perhatian bila
objek curiga terhadap kegiatan penyelidik;
d) melakukan gerakan tertentu yang telah disepakati
sesama penyelidik pada saat berada di
lingkungan objek;
e) menghilangkan ciri-ciri yang mudah ditandai guna
mengalihkan perhatian objek.
b. Teknik penyelidikan dalam rangka pengumpulan Baket
dilakukan melalui:
1) Penyelidikan terbuka
a) Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
(1) Mengidentifikasi data atau dokumen untuk
dikelompokkan atau disesuaikan
permasalahannya dengan cara mempelajari
keseluruhan, menyimpulkan sementara dan
menemukan fakta;
(2) Menggabungkan data atau dokumen yang
saling berhubungan dan mengarah pada
permasalahan, sehingga memiliki
kesesuaian dalam rangka menyusun
konstruksi permasalahan;
(3) Menganalisa dalam rangka menemukan
nilai objektivitas permasalahan guna
memenuhi unsur Siadidemenbabi.
b) Wawancara terbuka
Wawancara dilakukan dengan:
(1) Teknik
(a) penyelidik bertatap muka/berhadapan
langsung dengan objek penyelidikan;
(b) penyelidik memanfaatkan media
telepon, faksimile, e-mail, atau alat
telekomunikasi sejenis;
(c) penyelidik memberikan kuisioner/daftar
pertanyaan tertulis yang harus dijawab
oleh objek penyelidikan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 33


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

(2) Taktik
(a) penyelidik melakukan wawancara
langsung pada pokok permasalahan;
(b) penyelidik melakukan wawancara
tanpa mengintimidasi/ menekan objek
penyelidikan;
(c) penyelidik melakukan wawancara
dengan memposisikan diri sederajat
dengan objek penyelidikan; atau
(d) penyelidik memberikan jeda waktu di
tengah wawancara.
c) Interogasi
(1) Interogasi dilakukan dengan cara:
(a) membangun kepercayaan kepada
sumber sehingga bersedia
memberikan keterangan secara utuh;
(b) memberikan pertanyaan secara
langsung pada pokok atau inti
permasalahan;
(c) bersikap tegas.
(2) Interogasi dituangkan dalam bentuk Berita
Acara Interogasi (BAI) yang ditandatangani
oleh yang diinterogasi dan interogator dan
memuat dasar, waktu, tempat, yang
memerintahkan, Interogator, yang
diinterogasi, serta daftar pertanyaan dan
jawaban;
2) Penyelidikan tertutup
a) Wawancara Terselubung (Elicyting)
Wawancara terselubung (Elicyting) dilakukan oleh
penyelidik dengan cara:
(1) Mengukur penguasaan Baket yang
diketahui oleh sumber;
(2) Membangun kepercayaan dan hubungan
emosional sehingga sumber tertarik dan
terbuka untuk memberikan Baket yang
diperlukan;
(3) Memotivasi sumber secara konsisten agar
percakapan tetap fokus pada Baket yang
diperlukan.
b) Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh penyelidik dan dapat
menggunakan alat khusus, dengan kegiatan
meliputi:
(1) Melakukan orientasi terhadap lokasi objek
penyelidikan;
(2) Melakukan adaptasi situasi dan kondisi
terhadap lokasi objek penyelidikan;

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 34


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

(3) Menentukan posisi penyelidik untuk


melakukan pengamatan;
(4) Melakukan pengamatan tanpa diketahui
oleh objek penyelidikan.
c) Penggambaran
Penggambaran dilakukan oleh penyelidik dengan
cara:
(1) Membuat hasil pengamatan dalam bentuk
sketsa, foto, video dan data terperinci
lainnya;
(2) Mengenali dan mengingat objek
penyelidikan atau situasi secara teliti,
lengkap dan jelas.
d) Pembuntutan (surveillance)
Pembuntutan (surveillance) dilakukan dengan
cara:
(1) Menetapkan objek pembuntutan yang
diinginkan oleh penyelidik;
(2) Mendalami karakter objek pembuntutan;
(3) Menentukan teknik pembuntutan sesuai
dengan kebiasaan objek penyelidikan;
(4) Menyiapkan alat bantu pembuntutan sesuai
dengan karakter objek penyelidikan.
e) Penyusupan
Penyusupan dilakukan:
(1) Teknik
(a) Terbuka, yaitu penyelidik secara fisik
terbuka dan misi yang diemban
terbuka.
(b) Semi terbuka, yaitu penyelidik secara
fisik terbuka namun misi yang diemban
tertutup;
(c) Tertutup, yaitu penyelidik secara fisik
tertutup dan misi yang diemban
tertutup.
(2) Taktik
(a) Menggunakan penyamaran untuk
personel dan kesatuan;
(b) Menggunakan penyesatan baik
dengan kata maupun gerakan.
(3) Prinsip
(a) Selaras dengan situasi kondisi objek
penyelidikan;
(b) Masuk dan berada di lingkungan objek
penyelidikan secara alami dan tepat;
(c) Tidak mengganggu kebebasan
bergerak penyelidik.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 35


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

f) Perekaman
(1) Perekaman sebagaimana dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
(a) Penyelidik melakukan perekaman
suara dan/atau gambar secara
langsung;
(b) Penyelidik melakukan perekaman
suara dan/atau gambar melalui
sumber.
Untuk melengkapi Baket yang dibutuhkan, penyelidik dapat:
a. Mengundang pelapor, terlapor, dan pihak-pihak lain untuk
klarifikasi dan guna mempertajam Baket dari hasil
penyelidikan.
b. Meminta surat/dokumen atau barang lain yang berkaitan
dengan objek penyelidikan kepada pihak yang menguasai.
Undangan klarifikasi sebagaimana dibuat dalam bentuk surat
dinas sesuai tata naskah yang berlaku di lingkungan Polri, yang
ditandatangani oleh:
a. Kadivpropam Polri atau Karopaminal Divpropam Polri atas
nama Kadivpropam Polri, untuk tingkat Mabes Polri;
b. Kabidpropam Polda atas nama Kapolda, untuk tingkat
Polda;
c. Wakapolres atas nama Kapolres, untuk tingkat Polres.
Penyerahan dan penerimaan surat/dokumen atau barang lain
dibuatkan tanda bukti serah terima.
3. Pengolahan Alat Bukti Penyelidikan Paminal Polri
Tahap pengolahan dalam penyelidikan, dilakukan melalui proses:
a. Pencatatan Baket
Pencatatan dilakukan dengan cara:
1) Sistematis dan kronologis terhadap Baket, agar mudah
dan cepat dipelajari;
2) Tertib untuk memudahkan penyimpanannya;
3) Sederhana, mudah dimengerti dan dapat dikerjakan
oleh setiap anggota, mencakup data siapa, apa,
dimana, dengan apa, mengapa, bilamana dan
bagaimana; dan
4) Dikelompokkan menurut urutan kronologis maupun
menurut pokok permasalahannya;
5) Pencatatan menggunakan sarana lembaran kerja
penyelidik.
b. Penilaian Baket
Penilaian Baket meliputi:
1) Tindakan pertama, yaitu menilai kegunaan Baket
dengan ketentuan:
a) Baket harus berkaitan dengan objek penyelidikan;
b) Baket dapat memunculkan permasalahan baru;

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 36


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c) Baket dapat berguna untuk waktu yang akan


datang.
2) Tindakan kedua, yaitu meneliti kepercayaan terhadap
suatu Baket dan meneliti sumber dengan ketentuan:
a) Baket didapat dari tangan pertama;
b) Sumber sudah dikenal sebelumnya;
c) Sumber dapat dipercaya;
d) Sumber mempunyai pengalaman dan
kemampuan untuk mendapatkan Baket serupa.
3) Tindakan ketiga, yaitu meneliti kebenaran isi Baket
dengan ketentuan:
a) Yang disampaikan sumber logis/diterima akal;
b) Baket dibenarkan oleh Baket-Baket lainnya dari
berbagai sumber;
c) Kesesuaian dengan Baket lain yang sudah ada;
d) Kemungkinan Baket berasal dari satu tangan dan
sengaja disampaikan melalui berbagai saluran
untuk tujuan penyesatan.
c. Penafsiran Baket
1) Penafsiran digunakan untuk menentukan arti dan
kegunaan Baket dihubungkan dengan Baket-Baket
lainnya yang telah ada, yaitu:
a) apakah Baket itu dibantah, diperkuat atau
ditegaskan oleh Baket-Baket sebelumnya; dan
b) apakah Baket itu memberikan suatu kepastian
tentang kesimpulan mengenai objek penyelidikan.
2) Penafsiran dilakukan dengan cara menyamakan,
mencocokkan dan membandingkan antara Baket yang
baru diterima dengan Baket yang telah ada.
d. Penyimpulan Baket
Pengambilan kesimpulan merupakan tahap akhir dari
pengolahan Baket yang telah melalui proses pencatatan
sampai dengan penafsiran yang didukung dengan sekurang-
kurangnya dua alat bukti.

4. Pelaporan Hasil Penyelidikan Paminal Polri


Tahap pelaporan berupa pembuatan Laporan Hasil Penyelidikan
oleh penyelidik. Laporan Hasil Penyelidikan berisi fakta-fakta
yang memuat alat bukti berupa:
a. keterangan saksi;
b. surat;
c. keterangan Ahli;
d. petunjuk;
e. bukti elektronik dan/atau;
f. keterangan terlapor.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 37


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Laporan Hasil Penyelidikan disampaikan melalui Nota Dinas atau


Surat kepada:
a. Kapolri, Kadivpropam Polri, atau Karopaminal Divpropam
Polri untuk tingkat Mabes Polri, dengan tembusan Irwasum
Polri, Kabareskrim Polri, Karowabprof, Karoprovos dan/atau
Kapolda;
b. Kapolda atau Kabidpropam Polda untuk tingkat Polda,
dengan tembusan Kadivpropam Polri, Irwasda, Dirreskrim
Polda, Kasubbidwabprof, Kasubbidprovos dan/atau
Kapolres; dan
c. Kapolres untuk tingkat Polres, dengan tembusan Kapolda,
Kabidpropam Polda, Kasatreskrim, Kasiwas dan/atau
Kapolsek.

5. Pengawasan dan pengendalian penyelidikan Paminal Polri


a. Pengawasan penyelidikan Paminal
Pengawasan pelaksanaan penyelidikan Paminal dilakukan
terhadap kegiatan rutin dan operasi Paminal.

Pelaksana pengawasan penyelidikan


Pengawasan pelaksanaan penyelidikan terhadap kegiatan
rutin Paminal dilakukan oleh:
1) Sesropaminal selaku pengawas pada tingkat Mabes
Polri;
2) Kasubbidpaminal selaku pengawas pada tingkat Polda;
3) Wakapolres selaku pengawas pada tingkat Polres.
Pengawasan pelaksanaan penyelidikan terhadap operasi
Paminal dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk dalam struktur
organisasi operasi.
b. Pengendalian penyelidikan Paminal
1) Pengendalian pelaksanaan penyelidikan terhadap
kegiatan rutin Paminal dilakukan oleh:
a) Karopaminal pada tingkat Mabes Polri.
b) Kabidpropam pada tingkat Polda.
c) Kapolres pada tingkat Polres.
2) Pengendalian pelaksanaan penyelidikan terhadap
operasi Paminal dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk
dalam struktur organisasi operasi.
c. Objek pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
penyelidikan Paminal meliputi:
1) Penyelidik;
2) Kegiatan penyelidikan;
3) Lokasi penyelidikan;
4) Objek penyelidikan;
5) Sarana dan prasarana penyelidikan;
6) Administrasi penyelidikan.
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 38
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d. Metode pengawasan dan pengendalian pelaksanaan


penyelidikan Paminal
1) Pengawasan melekat;
2) Pemberian petunjuk dan arahan;
3) Penelitian laporan;
4) Gelar penyelidikan.
a) Gelar penyelidikan dapat dilakukan.
(1) Sebelum kegiatan penyelidikan;
(2) Pada saat kegiatan penyelidikan;
(3) Sesudah kegiatan penyelidikan.
b) Gelar penyelidikan dilaksanakan dengan
melibatkan peserta gelar, yang terdiri dari:
(1) Pengendali atau pengawas penyelidikan
sebagai pimpinan gelar;
(2) Penyelidik yang bertanggung jawab terhadap
penyelidikan;
(3) Para Kabag/Kaden di Biropaminal Divpropam
Polri, untuk gelar penyelidikan tingkat Mabes
Polri;
(4) Para Kaur/Kanit di Subbidpaminal Bidpropam
Polda, untuk gelar penyelidikan tingkat Polda;
(5) Kasipropam dan Kanitpaminal Sipropam
Polres, untuk gelar penyelidikan pada tingkat
Polres.
c) Gelar penyelidikan dilaksanakan dengan
mekanisme:
(1) paparan penyelidik;
(2) tanggapan peserta gelar;
(3) diskusi permasalahan;
(4) pengambilan kesimpulan gelar;
(5) pembuatan Notulen gelar penyelidikan.

6. Pemanfaatan teknologi dalam penyelidikan Paminal Polri


a. Surveillance Unit
1) kendaraan R4

Fungsi dan kegunaan:


a) sarana transportasi personil dilapangan;
b) sarana penyimpanan peralatan operasional;
c) sarana operasional peralatan pada saat
melakukan penyelidikan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 39


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2) Modifikasi

Fungsi dan kegunaan:


Penyediaan power supply AC untuk peralatan
operasional.

3) Spy Cam Recording

Fungsi dan kegunaan:


Pengambilan gambar berupa audio dan video secara
tersembunyi yang dioperasionalkan oleh anggota
Paminal dan dapat dijadikan sebagai bukti dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri
dilapangan.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 40


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

4) Long Range Camera

Fungsi dan kegunaan:


Pengambilan gambar di lapangan dengan jarak jauh
dengan resolusi gambar yang tinggi.
b. Portable Audio Analisa
Perangkat perekaman audio yang dapat dikendalikan dari
jarak jauh (wireless) dengan kualitas audio yang sangat
baik.

Perangkat dengan kemampuan untuk mengirimkan audio


dengan menggunakan media digital wireless yang dapat
dikendalikan dari jarak jauh.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 41


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

1) pengumpulan bukti berupa hasil percakapan rekaman


suara terhadap target yang telah ditentukan;
2) bentuk transmiter yang kecil dan dapat disamarkan;
3) dapat di monitoring dari jarak jauh dan mendengarkan
suara rekaman secara langsung baik di kendaraan
maupun kantor pusat;
4) kualitas suara pembicaraan yang dihasilkan sangat
jernih.
c. Portable Video Analisa

Perangkat monitoring video audio set, mempunyai


kemampuan monitoring dan recording sinyal video yang
ditansmisikan secara wireless.

Fungsi dan kegunaannya:


1) merekam video dan audio dari hiden camera;
2) di monitor dengan layar LCD;
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 42
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

3) merekam video dan audio;


4) power input AC.
d. Portable phone investigation

Fungsi:
1) melakukan pengambilan/ekstraksi terhadap data-data
penting yang ada pada telepon selular baik yang ada
saat ini maupun yang terhapus seperti; Call history,
phonebook, image, SMS, BBM, WhatsApp dan media
percakapan lainnya yg berhubungan dgn dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri;
2) jenis ponsel yang dapat dilakukan ekstraksi yaitu
ponsel berbasis OS Android, iOS sampai versi 10, RIM
Blackberry.

Teknik dan taktik teknologi informasi dalam penyelidikan


Paminal Polri
a. Teknik
Teknik sangat berkaitan erat dengan dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi informatika. Teknik sendiri pada
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 43
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

dasarnya merupakan salah satu buah ilmu pengetahuan


yang berhasil membuat kehidupan manusia menjadi jauh
lebih mudah. Dengan teknik pekerjaan yang sulit akan
menjadi mudah, pekerjaan yang berat akan menjadi ringan,
dan pekerjaan yang lama akan menjadi cepat. Lantas apa
sebenarnya pengertian teknik. Secara singkat teknik dapat
diartikan sebagai metode, cara ataupun langkah-langkah
yang bisa digunakan untuk memecahkan permasalah yang
dimiki oleh manusia. Proses penyelidikan dengan
memanfaatkan teknologi informatika diawali dengan proses
pengamanan alat elektronik yang dipakai oleh terduga
pelanggar atau terperiksa yang digunakan dalam
melakukan pelanggaran disiplin maupun kode etik profesi
Polri untuk dilakukan pengambilan dan/atau pemisahan
dokumen elektronik sebagai bukti elektronik yang akan
digunakan sebagai proses pemeriksaan oleh fungsi provos
dan audit investigasi oleh fungsi pertanggungjawaban
profesi (Wabprof).
b. Taktik
Taktik adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan
terampil. Pada prakteknya dilapangan maka sebuah taktik
tidak bisa lepas dengan strategi, jadi dengan kata lain taktik
adalah cara-cara untuk melakukan strategi dengan baik.
Pada proses penyelidikan dengan memanfaatkan teknologi
informasi, penyelidik Paminal mempunyai kompetensi
khusus sebagai operator alat khusus (Alsus) dalam
mengungkap adanya dugaan pelanggaran disiplin, kode etik
profesi Polri serta pemeriksaan pendahuluan adanya tindak
pidana yang akan dilanjutkan pemeriksaan oleh fungsi
Reskrim.

Penggunaan media sosial dalam penyelidikan Paminal Polri


a. Dasar
Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/11/VI/2016 tanggal
30 Juni 2016 tentang penanganan terhadap pegawai negeri
pada polri yang mengunggah foto, video, membuat tulisan
dan komentar di media sosial yang dapat menurunkan citra
dan kehormatan lembaga polri.
Hampir seluruh anggota polri menggunakan internet
dan media sosial dalam menunjang pelaksanaan tugas
yang dapat diakses melalui:
1) handphone;
2) tablet;
3) komputer/laptop.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 44


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b. Dampak penggunaan media sosial


1) positif
a) dapat menghimpun informasi penting dari
berbagai sumber secara update;
b) mempercepat proses komunikasi dan
penyebaran berita atau kejadian.
2) negatif
a) dapat dijadikan media untuk memprovokasi yang
bersifat penghinaan, menghasut untuk
menimbulkan kebencian;
b) dapat dijadikan media penyebaran berita bohong
(HOAX).
c. Tindakan pencegahan
1) saling mengawasi dan mengingatkan rekan kerja
dalam mengunggah foto, video maupun tulisan dan
komentar dalam media sosial yang dapat menurunkan
citra kepolisian;
2) sebagai atasan wajib memberikan keteladanan
kepada bawahan dalam berperilaku didalam media
sosial;
3) membentuk tim patroli cyber guna mengawasi anggota
Polri dalam bermedia sosial.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 45


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d. Standar Operasional Prosedur (SOP) monitoring patroli


siber Biropaminal Divpropam Polri

MULAI

KAROPAMINAL/KADIVPROPAM POLRI MEMERINTAHKAN


KADEN C MELAKUKAN MONITORING
MEDIA SOSIAL DAN MEDIA ONLINE.

KADEN C MEMERINTAHKAN TIM PATROLI


SIBER UNTUK MONITORING
MEDIA SOSIAL DAN MEDIA ONLINE

OPERATOR PATROLI SIBER


MEMPERSIAPKAN ALAT MONITORING
MEDIA SOSIAL DAN MEDIA ONLINE

OPERATOR PATROLI SIBER


MELAKUKAN MONITORING
MEDIA SOSIAL DAN
MEDIA ONLINE

KETUA TIM PATROLI SIBER MELAKUKAN KLARIFIKASI


KEPADA KABIDPROPAM TERKAIT ANGGOTA YANG
VIRAL DI MEDIA SOSIAL ATAU MEDIA ONLINE DAN
TINDAK LANJUT PENYELESAIAN KASUSNYA

KETUA TIM PATROLI SIBER MELAPORKAN HASIL


KLARIFIKASI DARI KABIDPROPAM DAN HASIL
MONITORING MEDIA SOSIAL, MEDIA MEDIA ONLINE
KEPADA KADEN C.

KADEN C MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS MONITORING


MEDIA SOSIAL DAN MEDIA ONLINEKEPADA KAROPAMINAL DAN
KADIVPROPAM POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 46


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MONITORING PATROLI SIBER

1) Mekanisme kegiatan
a) Karopaminal memerintahkan Kaden C
melakukan Monitoring terhadap akun media
sosial dan media Online terkait berita negatif
Anggota Polri;
b) Kaden C memerintahkan Katim Patroli Siber
untuk Monitoring media sosial dan media Online.
c) Katim dan Operator Patroli Siber mempersiapkan
perlengkapan Monitoring media sosial dan media
Online terkait berita negatif Anggota Polri;
d) Operator Patroli Siber menjalankan Monitoring

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 47


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

media sosial dan media Online terkait berita


negatif Anggota Polri;
e) Operator Patroli Siber melaporkan hasil kepada
Katim Partoli Siber dan selanjutnya Katim
mengklarifikasi kepada Kabidpropam Polda
terkait monitoring pemberitaan negatif dan
meminta perkembangan tindak lanjut
penanganan kasus;
f) Penanganan penyelesaian kasus oleh
Kabidpropam Polda dengan memberikan
jawaban laporan singkat tentang kasus yang
sedang di tangani;
g) Tim Siber menyusun laporan dari Aplikasi Hydra,
IMM dan IPA dalam bentuk PDF selanjutnya
dilaporkan Katim Patroli Siber;
h) Katim Patroli Siber melaporkan hasil Monitoring
Media Sosial dan Media Online kepada Kaden C;
i) Kaden C melaporkan hasil Monitoring Media
Sosial dan Media Online kepada Karopaminal;
j) Karopaminal melaporkan hasil pelaksanaan
tugas monitoring media sosial dan Media online
kepada Kadivpropam;
k) Kadivpropam Polri menerima seluruh hasil
monitoring Patroli Siber yang berkaitan dengan
Media negatif anggota Polri, sebagai bahan
pertimbangan kebijakan lebih lanjut.
2) Software dalam Patroli Siber
a) Hydra;
b) IPA (Intelligence Personal Analyzer);
c) IMM (Intelligence Media Management);
d) Social Media Manual Searching.

Penggunaan Alat UFED 4PC Introduction dan Advanced


Logical Extraction dalam Penyelidikan Paminal Polri
Metode pengambilan data (ekstraksi), meliputi:
a. Advanced logical
Kondisi alat elektronik yang masih utuh baik data maupun
kondisi.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 48


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b. File system
Pengambilan data file dalam kondisi terhidden
(tersembunyi).

c. Physical
Kondisi alat elektronik yang masih utuh baik data maupun
kondisi.
Pengambilan data file dalam kondisi terhidden
(tersembunyi).

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 49


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d. Capture chat
Pengambilan data file khusus untuk SMS dan sosial media.

Penggunaan Alat UFED Cloud Analyzer dan Extraction


Analysis dalam Penyelidikan Paminal Polri
Adalah proses pengambilan data yang sudah tersimpan dalam
aplikasi lain yang merupakan aplikasi tambahan untuk
mendukung alat elektronik tersebut.

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 50


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Contoh format Administrasi Penyelidikan Paminal Polri


a. Format Laporan Informasi

b. Format Informasi Khusus

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 51


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. Format Unsur-Unsur Untama Keterangan (UUK)

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 52


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d. Format Rencana Kebutuhan (Renbut)

e. Format Berita Acara Interogasi (BAI)

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 53


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 54


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 55


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

f. Format Surat Undangan Klarifikasi

g. Format Tanda Bukti Serah Terima

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 56


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 57


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

h. Format Laporan Hasil Penyelidikan

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 58


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

i. Format Nota Dinas

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 59


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 60


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 61


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

j. Format Surat Laporan Hasil Penyelidikan

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 62


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

k. Format Notulen Gelar Penyelidikan

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 63


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 64


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman
1. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk
mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai
tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan (Pasal 1 angka 5 KUHAP).

2. Pengertian penyelidikan paminal Polri

Rangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan


fakta-fakta hukum suatu peristiwa yang diduga sebagai
pelanggaran Disiplin, pelanggaran KEPP, dan tindak pidana yang
melibatkan Pegawai Negeri pada Polri yang diduga atau
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 65
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

terindikasi dalam penyalahgunaan wewenang,


pengesampingan/kelalaian atas kewajiban, pengutamaan hak
serta penyalahgunaan materiil Polri dan penyalahgunaan bahan
keterangan.

3. Penyusunan UUK memuat:


a. Indikasi permasalahan.
b. Baket yang harus dicari dan dikumpulkan.
c. Sumber-sumber yang paling tepat digunakan.
d. Teknik dan taktik penyelidikan yang disesuaikan dengan
jenis Baket dan keadaan objek, apakah secara tertutup atau
terbuka.
e. Penentuan jangka waktu, tempat penyampaian laporan.

4. Interogasi dilakukan dengan cara:


a. Membangun kepercayaan kepada sumber sehingga
bersedia memberikan keterangan secara utuh;
b. Memberikan pertanyaan secara langsung pada pokok atau
inti permasalahan;
c. Bersikap tegas.

5. Pengambilan kesimpulan Baket merupakan tahap akhir dari


pengolahan Baket yang telah melalui proses pencatatan sampai
dengan penafsiran yang didukung dengan sekurang-kurangnya
dua alat bukti.

6. Laporan Hasil Penyelidikan berisi fakta-fakta yang memuat alat


bukti berupa:
a. Keterangan saksi.
b. Surat.
c. Keterangan Ahli.
d. Petunjuk.
e. Bukti elektronik.
f. Keterangan terlapor.

7. Objek pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penyelidikan


Paminal meliputi:
a. Penyelidik.
b. Kegiatan penyelidikan.
c. Lokasi penyelidikan.
d. Objek penyelidikan.
e. Sarana dan prasarana penyelidikan.
f. Administrasi penyelidikan.

8. Administrasi penyelidikan Paminal Polri antara lain:


a. Laporan informasi.
b. Informasi khusus.
c. Unsur-Unsur Untama Keterangan (UUK).
d. Berita Acara Interogasi (BAI).
PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 66
HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

e. Surat undangan klarifikasi.


f. Tanda bukti serah terima.
g. Laporan hasil penyelidikan.
h. Nota dinas.
i. Surat laporan hasil.
j. Penyelidikan.
k. Notulen gelar penyelidikan.

Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian, maksud dan tujuan penyelidikan !
2. Jelaskan pengertian dan dasar hukum penyelidikan paminal polri
!
3. Jelaskan perencanaan penyelidikan paminal polri !
4. Jelaskan pengumpulan alat bukti penyelidikan paminal polri !
5. Jelaskan pengolahan alat bukti penyelidikan paminal polri !
6. Jelaskan pelaporan hasil penyelidikan paminal polri !
7. Jelaskan pengawasan dan pengendalian penyelidikan paminal
polri !
8. Jelaskan pemanfaatan teknologi dalam penyelidikan paminal
polri !

PENGAMANAN INTERNAL (PAMINAL) POLRI 67


HPP-LAT PAMA DAN BINTARA POLRI FUNGSI PEMBINAAN

Anda mungkin juga menyukai