Anda di halaman 1dari 3

MANUSIA YANG BERGUNA BAGI ORANG

SEKITAR

Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat
bagi manusia. Orang yang memiliki budi pekerti yang baik akan membuat orang lain nyaman
untuk bergaul dan berteman dengannya. Sementara orang yang bermanfaat bagi orang lain akan
senantiasa dirindukan karena kehadirannya selalu mendatangkan manfaat. Jadi timbul pertanyaan
di diri kita,bagaimana manusia yang paling bermanfaat bagi orang sekitar,jadi orang yang
bermanfaat adlah orang yang dimana kehadirannya memberi dampak positif bagi orang sekitar.

Jika didefinisikan secara dalam manusia yang bermanfaat bagi orang lain dapat dimulai dari
ruang lingkup paling kecil yaitu keluarga,kita akan membahassatu persatu yang pertama,sebaigai
seorang anak,yaitu dengan membantu kedua orang tua dalam hal hal kecil seperti mencuci piring
menyapu,dan membereskan tempat tidur. Kedua sebagai seorang kakak agar dapat menjadi
bermanfaat kita dapat melakukan hal kecil seperti mengajari adik,menjaga dan membantunya.

Setelah berusaha menjadi manusia yang berguna bagi manusia lainnya dalan ruang lingkup
keluarga kita akan pindah ke ruang lingkup yang lebih besar yaitu pertemanan. Dalam perteman
kita dapat melakukan hal hal kecil seperti membantu teman yang sedang kesusahan, mengajari
teman tentang hal hal yang tidak ia mengerti. Setiap perbuatan maka akan kembali kepada orang
yang berbuat. Seperti kita Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan
kembali untuk kebaikan diri kita sendiri dan juga sebaliknya.

Secara garis besar manfaat yang dapat lita berikan ke orang lain dapat dalam bentuk hal
apapun contohnya

1. Ilmu
Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu akhirat dan ilmu dunia. Jika seseorang
memberi ilmu ke orang lain, maka jika orang yang diajari ini mengamalkan ilmu itu
atau mengajarinya Kembali keorang lain, orang yang awal kali mengajarinya tadi akan
mendapat pahala yang terus mengalir, seperti hadist dibawah ini.

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫علَى َخي ٍْر فَلَهُ ِمثْ ُل أَ ْج ِر فَا ِع ِل ِه‬


َ ‫َم ْن دَ َّل‬
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Selain mendapatkan pahala jika memberi ilmu keorang lain,manfaat yang kita dapatkan
adalah kita dapat memahami lebih dalam lagiimu yang kita ajarkan. Ilmu umum yang
diajarkan kepada orang lain juga merupakan bentuk kemanfaatan tersendiri. Terlebih
jika dengan ilmu itu orang lain mendapatkan life skill (keterampilan hidup), lalu dengan
life skill itu ia mendapatkan nafkah untuk sarana ibadah dan menafkahi keluarganya,
lalu nafkah itu juga anaknya bisa sekolah, dari sekolahnya si anak bisa bekerja,
menghidupi keluarganya, dan seterusnya, maka ilmu itu menjadi pahala jariyah baginya.

“Jika seseorang meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah,
ilmu yang manfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya” (HR. Muslim)
2. Harta tau kekayaan.
Seperti firman allah yang artinya:
Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang
yang tidak meminta-minta) (QS Adz-Dzaariyaat : 19).
Jadi dari ayat tersebut dapat disimpulkan dalam harta kita ada ada hak orang lain yang
harus kita berikan. Dalam islam mengelurkan harta di sebut infaq,dan infaq yang wajib
adalah wajib. Selain berzakat kita juga harus bersedekah kepada orang lain. Namun
dalam bersedekah kita tak boleh sembarangan karna kita harus memberi sedekah bagi
yang membutuhkan, bukan orng orang yang berpura pura membutuhkan.
3. Tenaga atau keahlian
Bentuk kemanfaatan berikutnya adalah tenaga. Manusia bisa memberikan kemanfaatan
kepada orang lain dengan tenaga yang ia miliki. Misalnya jika ada perbaikan jalan
kampung, kita bias memberikan kemanfaatan dengan ikut bergotong royong. Ketika ada
pembangunan masjid kita bisa membantu dengan tenaga kita juga. Atau ada seorang
tetangga yang sakit dan kita dapat membantu membawanya kerumah sakit.
Dalam pekerjaan pun jika kita bekerja denganoptimal, jujur, dan ikhlas kita dapat
menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusialainnya.
4. Sikap yang baik.
Bentuk kemanfaatan berikutnya adalah tenaga. Manusia bisa memberikan kemanfaatan
kepada orang lain dengan tenaga yang ia miliki. Misalnya jika ada perbaikan jalan
kampung, kita bias memberikan kemanfaatan dengan ikut bergotong royong. Ketika ada
pembangunan masjid kita bisa membantu dengan tenaga kita juga. Tidak mengghibah
merupakan salah satu sikap bermanfaat bagi orang lain. Karena tidak mengumbar aib
saudara sendiri merupakan Tindakan yang bermanfaat.

Semakin berguna bagi manusia lain semakin dekat kita menuju manusia “ terbaik”. Tapi harus
diingat bahwa semua yang kita harus lakukan ini harus ikhlas. Ikhlas Beramal adalah salah satu
kunci diterimanya amalan kita. Dari uraian hadits di atas kesimpulannya adalah seorang yang
beriman hendaknya perilakunya mencerminkan keimanannya kepada Allah Swt. dengan selalu
menebar kebaikan dan kemanfaatan kepada seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. terkhusus kepada
saudara seiman dan seagamanya. Menjadi sebaik-baik manusia adalah ekspresi keimanan.

"Demi Allah, tulisan ini merupakan tulisan saya


sendiri, bebas dari plagiasi. Allah menyaksikan"

Anda mungkin juga menyukai