Terjemah Safinatus Sholat
Terjemah Safinatus Sholat
SAFINATUS SHOLAT
سفينة الصالة
www.tedisobandi.blogspot.com
بسم اهلل الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.
أعلم وأعتقد بقلبي وأبين لغيري أن: ومعنى أشهد أن لا هلإ إلا اهلل
مفتقر إليه كل ما: وأنه غني عما سواه، لا معبود بحق في الوجود إلا اهلل
منزه عن كل نقص وما خطر بالبال لم يتخذ: عداه ؛ متصف بكل كمال
صاحبة ولا ولدا ؛ ولا يماثل في ذاته وصفاته وأفعاله أحدا
Makna dari kalimat “Asyhadu An Laa Ilaaha Illalloh” adalah;
Aku meyakini dan mengi’tiqodkan dalam hati dan aku juga
mengutarakannya pada orang lain bahwa tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Alloh, sesungguhnya Dialah
dzat yang tidak membutuhkan siapa siapa, sebaliknya semua
hal selain dirinya butuh pada-Nya. Dialah dzat yang memiliki
1
semua sifat kesempurnaan, disucikan dari semua kekurangan
dan semua yang terbersit dalam hati. Dia tidak memiliki
teman dan juga anak, dan tak ada satupun yang menyerupai
dzat, sifat – sifat dan perbuatan – perbuatanNya”.
2
Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi kita untuk
mengikuti beliau, menjadikan kita berpegang teguh pada
sunah beliau, menjadikan kita sebagian dari orang – orang
yang menghidupkan hokum – hokum syari’atnya, mati dengan
menetapi agamanya dan kelak menggiring kita, kedua orang
tua kita, anak – anak kita, saudara – saudara kita, orang –
orang yang kita cintai dan semua orang islam dalam
kelompoknya.
3
Bangkai, termasuk rambut/bulu, kuku dan kulitnya, kecuali
jenazah anak adam, bangkai ikan, belalang dan hewan yang
mati karena disembelih yang halal dimakan.
4
ويجب صب الماء على المتنجس إذا كان الماء دون القلتين فإن
أدخل المتنجس فيه لم يطهر وتنجس الماء وملاقيه
Dan wajib menyiramkan air pada benda yang terkena najis
jika airnya kurang dari 2 kulah, karena itu apabila benda yang
terkena najis dimasukkan kedalam air tersebut maka benda
tersebut tidak bisa suci, sebaliknya malah air dan benda –
benda yang terkena benda yang najis tersebut menjadi najis.
ويجب عليه الإستبراء من البول حتى يغلب على ظنه أنه لا يعود ولا
يخرج ثم يستنجي ويرخى دبره حتى يغسل ما في طبقاته من النجاسة
ويدلكه حتى يغلب على ظنه زوال طعم النجاسة ولونها وريحها
Dan diwajibkan baginya untuk menuntaskan kencing
sehingga ia meiliki persangkaan kuat bahwa air kencingnya
tidak kembali keluar, (jika sudah tuntas) lalu istinja’ (cebok)
dengan cara mengendurkan duburnya sehingga ia bisa
membasuh najis pada lipatan-lipatan dubur dan
menggosoknya hingga ia memiliki persangkaan kuat bahwa
rasa, warna dan bau najisnya telah hilang.
إلا، ومتى لاقت النجاسات المذكورة الماء فإن كان قلتين لم ينجس
وإن كان أقل منهما,إن غيرت طعمه أو لونه أو ريحه ويطهر بزوال التغير
ينجس بالملاقاة وإن لم يتغير ويطهر ببلوغه قلتين
Sedangkan apabila najis-najis tersebut mengenai air, maka;
Apabila airnya 2 kulah, tidak menyebabkan air menjadi
najis, kecuali jika rasa, warna atau baunya berubah, dan air
tersebut dihukumi suci kembali apabila perubahan tersebut
telah hilang.
5
Dan apabila airnya kurang dari 2 kulah, maka air tersebut
dihukumi najis meskipun tidak berubah, dan air tersebut
menjadi suci kembali apabila menjadi 2 kulah 1
غسل الوجه من مبدأ تسطيح الجبهة إلى منتهى الذقن ومن:ال ثاني
الأذن إلى الأذن إلا باطن لحية الرجل وعارضيه الكثيفين
1
dengan ditambahkan air hingga mencapai 2 kulah
6
Kedua: Membasuh muka dari bagian permulaan
bentangan kening (tempat tumbuhnya rambut) sampai ujung
dagu dan dari kuping ke kuping, kecuali bagian dalam jenggot
seorang lelaki yang lebat dan bulu yang tumbuh pada kedua
pipinya yang lebat.
7
ويبطل الوضوء
Sedangkan wudhu dihukumi batal sebab;
وتلاقي بشريت ذكر وأنثى بلغا حد شهوة ليس بينهما محرمية بنسب
أو رضاع أو مصاهرة بلا حائل
Persentuhan kulit laki-laki dan perempuan yang sudah
sampai pada batasan dapat menimbulkan syahwat yang tidak
memiliki hubungan mahrom karena nasab, satu persusuan
atau besanan, dengan tanpa adanya penghalang.
وزوال العقل إلا من نام قاعدا ممكنا حلقة دبره وما حوله
Hilangnya kesadaran, kecuali bagi orang yang tidur dalam
keadaan duduk yang tetap lingkaran dubur dan sekitarnya
(tidak terbuka duburnya saat tidur).
8
Sedangkan mandi, diwajibkan bagi laki-laki dan wanita
apabila;
ُ إذا خرج لأحدهما
مني في يقظة أو نوم ولو قطرة
Salah satu dari keduanya mengeluarkan mani, dalam
keadaan tidur atau terjaga, meskipun hanya setetes.
ُ وإذا أولجت الحشفة في دبر أو قبل وإن لم يخرج
مني ولا وقع
انتشار
Hasyafah (ujung penis yang terlihat ketika sudah dikhitan)
dimasukkan kedalam dubur atau qubul (berhubungan intim),
meskipun tidak sampai mengeluarkan mani dan tidak terjadi
ereksi (menegangnya penis).
ويجب على المرأة إذا انقطع حيضها أو نفاسها أو ولدت ولو علقة
Dan wajib mandi atas seorang wanita yang telah tuntas
haidnya atau nifasnya, dan seorang wanita melahirkan,
meskipun hanya berupa segumpal darah.
9
sebelumnya tidak sah (tidak dianggap), maka wajib
mengulangi membasuhnya setelah niat.
تعميم بدنه فما غسله قبلها لا يصح فيجب غسل باطن كثيف:الثاني
الشعر ويجب غسل ما يراه الناظر من الأذن وما يظهر حال التغوط من
الدبر وطبقاته وما يظهر من فرج المرأة إذا جلست على قدميها وباطن
قلفة من لم يختن وما تحتها فيجب أن يجري الماء بطبعه على كل ذلك
Kedua: Meratakan (air ke seluruh) badannya, karena itu
mandi yang dikerjakan sebelum meratakan basuhan ke semua
anggota badan badan tidak dihukumi sah. Maka dari itu
diwajibkan membasuh: Bagian dalam rambut yang lebat,
Bagian telinga yang bisa dilihat orang, Bagian dubur dan
lipatan-lipatannya yang terlihat ketika buang air besar, Bagian
dari farji (vagina) seorang wanita yang terlihat ketika ia
berjongkok, Bagian dalam kulup orang yang belum dikhitan
dan juga bagian bawahnya. Maka diwajibkan mengalirkan air
dengan sendirinya ke semua bagian-bagian tersebut.
10
sholat ashar. Terbenamnya matahari untuk sholat maghrib.
Terbenamnya sinar merah dari matahari setelah terbenam
untuk sholat isya’. Munculnya fajar shodiq, yaitu fajar yang
sinarnya melintang kea rah selatan dan utara, untuk sholat
fajar (sholat shubuh).
ستر ما بين سرة الرجل وركبته وجميع بدن المرأه إلا وجهها: الرابع
وكفيها
[Syarat Sholat Keempat]; Menutup bagian tubuh diantara
pusar seorang pria dan lututnya, dan menutup semua bagian
tubuh wanita kecuali muka dan kedua telapak tangannya.
ويجب عليها ستر جزء من جوانب الوجه والكفين وعلى الرجل ستر
جزء من سرته وما حاذاها وجوانب ركبتيه
Selain itu diwajibkan bagi wanita untuk menutupi bagian
dari sisi - sisi muka dan kedua telapak tangan, dan diwajibkan
bagi lelaki menutupi bagian dari pusarnya dan bagian tubuh
yang sejajar dengannya dan juga sisi – sisi kedua lututnya.
11
Begitu juga diwajibkan bagi keduanya untuk menutupi
aurot dari arah sekelilingnya (depan, belakang, kanan dan
kirinya) bukan dari arah bawahnya (jika terlihat dari bawah
sholatnya tetap sah).
وأن يكون ملبوسا أو غير ملبوس فلا تكفي ظلمة وخيمة صغيرة
Dan diwajibkan pula yang dipakai sebagai penutup aurot
tersebut berupa pakaian atau yang lainnya (semisal tanah
liat). Maka dari itu tidak dianggap mencukupi keadaan yang
gelap dan kemah yang kecil (maksudnya sholat dengan tidak
menutupi aurot didalam kegelapan atau tenda yang kecil tidak
sah, karena tenda kegelapan dan tenda kecil tidak dianggap
sebagai penutup aurot).
12
lari karena menghindari banjir, kebakaran atau binatang buas)
dan tidak memungkinkan baginya untuk menghadap kiblat,
maka dalam keadaan seperti ini seseorang bisa mengerjakan
sholat sebisanya (menghadap kea rah manapun) dan tidak
diwajibkan bahinya untuk mengulangi lagi sholatnya.
فإن دخل الوقت وهي طاهره فطرأ عليها الحيض والنفاس بعد أن
مضى ما يسع واجبات تلك الصلاة وجب عليها قضاؤها
2
tidak diwajibkan mengerjakan sholat yang ditinggalkan selama haidh dan
nifas
13
Sedangkan ketika waktu sholat sudah tiba dan seorang
wanita dalam keadaan suci kemudian wanita tersebut
mengeluarkan darah haidh atau nifas setelah terlewatnya
waktu yang mencukupi untuk mengerjakan kewajiban-
kewajiban sholat tersebut (menutup aurot, bersuci dan
mengerjakan sholat), maka diwajibkan bagi wanita tersebut
untuk mengqodho’ sholat yang ditinggalkan tersebut3.
وإذا انقطع الحيض والنفاس ولم يعد فإن كان في وقت الصبح أو
الظهر أو المغرب ولو بقي منه قدر ما يسع اهلل أكبر وجب قضاء ذلك
الفرض
Apabila haidh dan nifas telah berhenti dan tidak keluar
kembali, maka : Jika berhenti keluarnya darah tersebut pada
waktu shubuh, dhuhur, atau maghrib dan masih tersisa waktu
yang cukup untuk membaca “Allohu akbar” (takbirotul ihrom),
(dan ia tidak bergegas sholat hingga waktunya keluar) maka
wajib mengqodho’ sholat fardhu pada waktu itu (tergantung
dari waktu berhentinya darah).
وإن كان في وقت العصر أو العشاء ولو بقي منه قدر ما يسع اهلل أكبر
وجب قضاء ذلك الفرض والذي قبله وهو الظهر أو المغرب
Jika berhenti keluarnya pada waktu ashar atau isya’ dan
masih tersisa waktu yang cukup untuk membaca “Allohu
akbar” (dan ia tidak bergegas sholat hingga waktunya keluar),
maka wajib mengqodho’ sholat fardhu pada waktu tersebut
dan sholat fardhu sebelumnya, yaitu sholat dhuhur dan sholat
maghrib (Apabila berhenti pada waktu ashar, wajib
mengqodho’ sholat dhuhur dan ashar, sedangkan apabila
3
Sholat yang wajib diqodho’ hanya sholat yang ditinggalkan saat waktu
sholat telah tiba dan tidak segera mengerjakan sholat
14
berhenti pada waktu isya’ wajib mengqodho’ sholat maghrib
dan isya’).4
4
Maksud dari kalimat “masih tersisa waktu yang cukup untuk membaca
Allohu akbar” adalah; setelah haidh dan nifasnya berhenti keluar, masih
tersisa waktu yang cukup untuk mengerjakan syarat – syaratnya sholat,
yaitu bersuci dari najis dan hadats, setelah itu kemudian takbir untuk
mengerjakan sholat, meskipun sebagian besar sholatnya dilakukan diluar
waktu, dan sholatnya tetap dihukumi ada’, bukan qodho’
15
[Syarat Sholat Kesebelas]; Menjauhi perkara-perkara yang
membatalkan sholat dalam keseluruhan sholatnya, yang akan
dijelaskannanti.
معرفه كيفيتها بأن يعرف أعمالها وترتيبها كما يأتي: الثاني عشر
Kedua belas; mengetahui tata cara mengerjakan sholat,
dengan artian mengetahui semua pekerjaannya dan urutan –
urutan praktek sholat, sebagaimana yang nanti akan
dijelaskan.
5
Maksudnya; sebelum mengerjakan sholat, niat tersebut dianjurkan untuk
diucapkan agar membantu niat dalam hati. Sedangkan niat yang menjadi
16
niatnya ditambah dengan “ma’muman(jika ia menjadi
makmum, jika menjadi imam maka niatnya “imaman").
17
الإعتدال بأن ينتصب قائما: السابع
[Rukun ke 7]: I’tidal, dengan menegakkan badannya dan
kembali berdiri.
18
[Rukun ke 11]: Duduk diantara 2 sujud, dengan cara
menegakkan badannya dalam keadaan duduk.
الصلاة على النبي صلى اهلل عليه وسلم بعد التشهد: السابع عشر
في القعود وأقلها امهلل صلي على محمد
[Rukun ke 17]: membaca sholawat kepada Nabi shollallohu
‘alaihi wasallam ketika duduk setelah selesai membaca
tasyahud. Bacaannya minimal “Allohumma sholli ‘ala
19
Muhammad” (Ya Alloh, semoga Engkau senantiasa
memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad).
فهذا ترتيب أول ركعة ثم يأتي بباقي الركعات مثلها إلا أنه لا يأتي فيها
بالنية وتكبيرة الإحرام
Ini adalah urutan roka’at pertama, kemudian mengerjakan
roka’at-roka’at sisanya sebagaimana yang dikerjakan dalam
roka’aat pertama, hanya saja tidak lagi niat dan takbirotul
ihrom.
20
فإذا تمت ركعات فرضه جلس الجلوس الأخير ثم قرأ التشهد فية ثم
صلى على النبي قال امهلل صلي على محمد ثم قال السلام عليكم
Dan apabila semua roka’at sholat fardhunya telah
dikerjakan dengan sempurna, lalu duduk untuk mengerjakan
duduk terakhir, Kemudian membaca tasyahhud, Kemudian
membaca sholawat kepada nabi dengan mengucapkan;
“Allohumma sholli ‘ala Muhammad”, Kemudian mengucapkan
“Assalamu ‘alaikum”.
21
ثلاثتها في العقدة الأخيرة
Tiga rukun yang disebutkan diakhir dikerjakan pada saat
duduk yang terakhir
وشرط هذه الخمسة أن يسمع نفسه إذا لم يكن أصم ولامانع ريح
ولغط ونحوهما وإلا رفع بحيث لو زال الصمم والمانع لسمع وأن لاينقص
شيئا من تشديداتها وحروفها وأن يخرجها من مخارجها وأن لا يغير شيئا
من حراكتها تغييرا يبطل معناها وأن لايزيد فيها حرفا يبطل به معناها
وأن يوالي بين كلماتها وأن يرتبها على نظمها المعروف
Syarat dari kelima rukun ini adalah: Suara bacaan tersebut
bisa didengar sendiri oleh orang yang mengucapkannya, jika
memang orang yang mengucapkannya tidak tuli (bisa
didengar bagi orang normal), dan tidak terhalang oleh angin,
suara kegaduhan dan semisalnya. Jadi apabila bacaan
tersebut tak bisa didengar karena hal-hal tersebut, maka
diperkirakan seumpama orang tersebut tidak tuli dan tidak
ada penghalang, bacaannya akan bisa didengar. Tak ada yang
kurang dari tasydid-tasydid dan huruf-hurufnya. Dibaca sesuai
dengan makhroj-makhrojnya. Tidak merubah harokat-
harokatnya dengan perubahan yang bisa merusak artinya.
Tidak menambahkan huruf yang akan merubah artinya.
Kalimat-kalimatnya dibaca secara terus menerus (tidak
dipisah kecuali secukupnya saja untuk mengambil nafas).
Dibaca sesuai dengan urutan yang sudah diketahui.
22
Ketiga; Rukun yang bersifat perbuatan (fi’liyah). Rukun
fi’liyah itu ada 13: Berdiri. Rukuk Thuma’ninah ketika
mengerjakan rukuk. I’tidal. Thuma’ninah ketika mengerjakan
i’tidal. Sujud pertama. Thuma’ninah ketika mengerjakan sujud
pertama. Duduk setelah sujud pertama. Thuma’ninah ketika
mengerjakan duduk setelah sujud pertama. Sujud kedua.
Thuma’ninah ketika mengerjakan sujud kedua
وواحد بعد آخر ركعة وهو الجلوس الأخير وواحد ينشأ من فعل هذه
الأراكن في موضعها وهو الترتيب
Dan ada satu rukun yang dikerjakan diakhir roka’at, yaitu :
Duduk yang terakhir. Dan ada satu rukun yang akan timbul
apabila rukun – rukun ini dikerjakan pada tempatnya, yaitu:
Berurutan.
فقد شرط من شروطها الإثنى عشر عمدا ولو بإكراه أو سهوا: الأول
أو جهلا
Meninggalkan salah satu dari syarat-syarat sholat yang
jumlahnya ada 12, yang dilakukan dengan disengaja,
23
meskipun hal tersebut dilakukan dengan paksaan, lupa, atau
karena ketidak tahuannya.
فقد ركن من أراكنها التسعة عشر عمدا فإن كان سهوا أتى به: الثاني
إذا ذكره ولا يحسب ما فعله بعد المتروك حتى يأتي به
Meninggalkan salah satu dari rukun-rukun sholat yang
jumlahnya ada 19, yang dilakukan dengan disengaja,.
Sedangkan apabila meninggalkannya karena lupa, maka rukun
yang ditinggalkan tersebut harus dikerjakan ketika ia ingat,
dan apa yang dilakukan setelah meninggalkan tersebut tidak
dianggap selama ia belum mengerjakan rukun yang
ditinggalkan tersebut.
24
أن يأكل أو يشرب قليلا عمدا فإن كان سهوا أو جهلا وعذر: الخامس
لم تبطل بالقليل وبطلت بالكثير
Makan atau minum sedikit dengan disengaja, sedangkan
apabila makan atau minumnya karena lupa atau karena tidak
tahu (mengenai larangan melakukan hal tersebut) dan ketidak
tahuannya itu dianggap udzur (semisal karena baru masuk
Islam atau hidup didaerah terpencil yang tidak ada
ulama’nya), maka sholatnya tidak dihukumi batal apabila
makan atau minumnya hanya sedikit, sedangkan apabila
banyak maka dihukumi batal.
تعليق الخروج منها كأن ينوي إذا جاء زيد خرجت منها: الثامن
Menggantungkan niat keluar dari sholat, semisal dengan
berniat “jika za’id dating maka aku akan keluar dari sholat”.
25
الشك في واجب من واجبات النية إذا طال زمنه عرفا أو فعل: العاشر
منه ركنا فعليا أو قوليا
Ragu-ragu dalam salah satu kewajiban dari kewajiban-
kewajiban niat, apabila keraguan itu berlangsung lama (kira-
kira waktunya cukup untuk membaca “subhanalloh”), atau
keraguannya tidak berlangsung lama tapi dalam keadaan ragu
tersebut melakukan rukun fi’liyah atau qouliyah.
قطع ركن من أراكنها الفعلية لأجل سنة كمن قام: الحادي عشر
ناسيا للتشهد الأول ثم عاد له عامدا عالما
Memutuskan satu rukun yang termasuk rukun-rukun
fi’liyah karena mengerjakan kesunatan. Semisal ada orang
yang berdiri dan lupa tidak mengerjakan tasyahhud pertama,
setelah ia ingat kalau belum tasyahhud ia kembali duduk
untuk mengerjakan tasyahhud, dan hal tersebut dilakukannya
dengan sengaja dan juga mengerti kalau hal tersebut tidak
boleh dikerjakan.6
البقاء في ركن اذا تيقن ترك ماقبله أو شك فيه إذا طال: الثاني عشر
عرفا أو يلزمه العود فورا إلى فعل ماتيقن تركه أو شك فيه إلا إن كان
مأموما فيأتي بركعة بعد سلام إمامه ولا يجوز له العود
Tetap melanjutkan mengerjakan rukun sholat padahal ia
yakin telah meninggalkan rukun sebelumnya atau ragu
mengenai rukun sebelumnya (apakah sudah dikerjakan atau
6
Sholat orang itu dihukumi batal, sebab tasyahud yang pertama itu
hukumnya sunat, karena itu apabila ditinggalkan tidak usah diulangi lagi,
jadi seharusnya dia melanjutkan sholatnya dan tidak kembali duduk
untuk mengerjakan tasyahud yang petama
26
belum) dalam jangka waktu lama (dengan perkiraan waktu
thuma’ninah), karena seharusnya ia langsung kembali untuk
mengerjakan rukun yang yakin ditinggalkan atau ragu apakah
sudah dikerjakan atau belum tersebut. Namun hal tersebut
dilakukan apabila posisinya bukan menjadi makmum,
sedangkan apabila ia menjadi imam maka tidak diperbolehkan
kembali untuk mengerjakan rukun tersebut, tapi setelah
imam selesai salam harus menambahkan satu roka’at lagi
(untuk mengganti satu roka’at yang ditinggalkan salah satu
rukunnya atau ragu apakah sudah dikerjakan atau belum
tersebut).
وللوضوء والغسل والصلاة سنن كثيرة جدا فمن أراد حياة قلبه والفوز
عند ربه فليتعلمه ويعمل بها فلا يتركها إلا متساهل أولاه أو ساه جاهل
Selain itu, wudhu, mandi dan sholat memiliki beberapa
kesunatan-kesunatan yang sangat banyak, karena itu bagi
siapa saja yang menghendaki hatinya hidup dan mendapatkan
keberuntungan disisi tuhannya, maka hendaknya ia
mempelajarinya dan mengamalkannya, karena yang
meninggalkannya hanyalah orang yang meremehkan, orang
yang berpaling, orang yang lupa (mengenai fadhilahnya) dan
orang yang bodoh.
27
فيقول المصلي أصلي فرض الظهر أربع ركعات أداء مستقبل القبلة
مأموما هلل تعالى اهلل أكبر ويبدل الظهر في غيرها باسمها وذكر عدد
ركعاتها ويقول إماما بدل مأموما إن كان إماما ويتركهما إن كان منفردا
1. Orang yang mengerjakan sholat mengucapkan: Usholli
fardhodh dhuhri arba’a roka’atin ada’an mustaqbilal qiblati
ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya sholat dhuhur 4 roka’at dengan dikerjakan
pada waktunya, menghadap kiblat, menjadi makmum, dan
dikerjakan semata – mata karena Alloh yang maha luhur”
Kata “dhuhur” tersebut diganti dengan yang lainnya
tergantung sholat yang dikerjakan Dan disebutkan pula
bilangan roka’at – roka’atnya (sesuai dengan sholat yang
dikerjakan) Sedangkan apabila orang yang sholat tersebut
menjadi imam, maka kata “ma’muman” diganti menjadi
“imaman’, dan apabila sholatnya sendirian tidak usah
menambahkan kata “ma’muman” dan “imaman’.
28
aku bukanlah Ttrmasuk orang-orang yang mempersekutukan
tuhan. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku
hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu
bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk
golongan orang-orang muslim.”
29
اهلل أكبر
5. (Setelah membaca surat dan sebelum rukuk membaca)
“Alloohu ‘akbar” (Alloh maha besar)
اهلل أكبر
9. (Setelah i’tidal dan sebelum sujud membaca) : “Alloohu
akbar”.
30
10. (Ketika sujud membaca) : “Subhaana robbiyal a’laa wa
bihamdih” (maha suci tuhanku yang maha tinggi dan dengan
memuji kepadaNya), dibaca 3 kali.
اهلل أكبر
11. (Setelah sujud dan sebelum duduk membaca): “Alloohu
akbar”.
اهلل أكبر
13. (Setelah duduk dan sebelum sujud kedua membaca):
“Alloohu akbar”.
31
jelaskan, kecuali niat dan takbirotul ihrom yang hanya
dikerjakan pada roka’at pertama.
اهلل اكبر
17. (Setelah tasyahud dan sebelum berdiri, membaca) :
“Allohu akbar”
32
ثم يقوم ويأتي بباقي ركعات صلاته لكن لايقرأ سوره بعد التشهد
الأول
18. Kemudian berdiri dan mengerjakan roka’at – roka’at
selanjutnya, tapi tidak lagi membaca surat setelah tasyahud
awal (pada roka’at ketiga atau keempat, setelah membaca
surat al-fatihah, tidak lagi membaca surat al-qur’an).
ثم إذا أتم الركعات جلس الجلوس الأخير ويقول فيه التحيات
المباراكت الصلوات الطيبات هلل السلام عليك أيها النبي ورحمه اهلل
وبراكته السلام علينا وعلى عباد اهلل الصالحين أشهد أن لاهلإ إلا اهلل
وأشهد أن محمد رسول اهلل
19. Setelah menyempurnakan semua roka’at sholat, lalu
mengerjakan duduk yang terakhir, sambil mengucapkan :
“Attahiyyatul mubarokatus sholawatut thoyyibatu lillah,
Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullohi
wabarokatuh, Assalaamu ‘alaina wa ‘alaa ‘ibaadillalhis
shoolihin, Asyhadu alla ilaala illalloh, Wa asyhadu ‘anna
muhammadar rosululloh,
Segala penghormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan
adalah milik Alloh. Semoga keselamatan, rahmat Alloh dan
berkah-Nya tetap tercurahkan kepada engkau wahai nabi.
Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada kami dan
hamba – hamba Alloh yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Alloh. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Alloh.
33
امهلل صلي على محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آل محمد
وأزواجه وذريته كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على
محمد النبي الأمي وعلى آل محمد وأزواجه وذريته كما باركت على
ابراهيم وعلى آل ابراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Alloohumma sholli ‘ala Muhammadin, abdika, wa rosulikan
nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aali Muhammadin wa azwaajihi wa
dzurriyyatihi kamaa shollaita ‘alaa ibroohiima wa ‘ala ‘aali
ibroohim, Wa baarik ‘alaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa
‘alaa aali muhammadin wa azwaajihii wadzurriyyaatihii kamaa
baarokta ‘alaa ibroohima wa ‘alaa ‘aali ibroohim fil ‘aalamiina
innaka hamidum majiid,
Ya Alloh, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad,
hambamu sekaligus utusanmu, nabi yang tak dapat membaca
dan menulis, dan juga kepada keluarga Muhammad, istri –
istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau
limpahkanlah rahmat ta’dzim kepada Ibrohim dan keluarga
Ibrohim.
Dan limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad, nabi
yang tak dapat membaca dan menulis, dan juga kepada
keluarga Muhammad, istri – istrinya dan keturunannya,
sebagaimana Engkau limpahkanlah keberkahan kepada
Ibrohim dan keluarga Ibrohim di sekalian alam, sesungguhnya
Engkaulah dzat yang terpuji dan agung.
34
Alloohummaghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhortu wa
maa asrortu wa maa a’lantu wa maa asroftu mawaa anta
a’lamu bihii minni, antal muqoddimu wa antal muakhkhiru,
laa ilaaha illaa anta. Robbanaa aatinaa fiddunya hasanah wafil
akhiroti hasanah waqinaa adzaabannar.
Ya Alloh, Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan
dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang
kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa
yang Engkau lebih mengetahui dari pada diriku, Engkaulah
yang mendahulukan dan mengakhirkan, Tiada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau. Ya Alloh, berikanlah
kepadaku kebaikan didunia dan di akhirat dan jauhkanlah aku
dari siksa neraka
امهلل إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا
والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Alloohumma innii a’udzu bika min adzaabil qobri wa min
adzaabinnar wa min fitnatil mahyaa wal mamaat wa min
fitnatil masiihid dajjal
Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon perlindungan
kepadaMu dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah kehidupan,
fitnah kematian dan fitnah dajjal yang buta satu matanya.
وصلى اهلل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد هلل
رب العالمين
35
Semoga rahmat ta’dzim Alloh dan keselamatan-
Nyasenantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad, dan juga bagi keluarga, dan para sahabat beliau.
Dan Segala puji hanya bagi Alloh, Tuhan semesta Alam.
36