Lembaga Pendidikan Islam Periode Awal Dalam Perspektif Sejarah
Arini Aula Aimatun Nisa 2023010122 Artikel yang saya review ini berjudul “Lembaga Pendidikan Islam Periode Awal Dalam Perspektif Sejarah ” ditulis oleh Nyanyi Soraya yang dan diterbitkan oleh Jurnal Tadrib. Didalamnya, menjelaskan tentang bagaimana lembaga pendidikan islam periode awal dalam perspektif sejarah. Awal mula berkembangnya dan apa saja lembaga pendidikan islam terdahulu. Dalam penulisan judul artikel yang baik, haruslah memiliki judul yang ringkas dan informatif. Menurut saya, artikel dengan judul “Lembaga Pendidikan Islam Periode Awal Dalam Perspektif Sejarah “sudah sangat informatif. Dengan membaca judulnya saja,kita langsung tahu apa yang akan dibahas didalamnya. Memiliki gambaran topik yang memudahkan pembaca tertarik dan terfokus terhadap artikel tersebut. Dalam pembahasannya,penulis membagi menjadi beberapa bagian,yaitu pendahuluan, sekilas tentang lembaga pendidikan islam pada masa awal Islam,lalu kesimpulan. Pada masa awal,, pendidikan islam berjalan dengan apa adanya tanpa terikat dengan aturan aturan kependidikan tertentu. . Namun bagaimanapun juga untuk proses pendidikan itu sendiri di butuhkan sebuah lembaga. Bagaimana bentuk dan. perkembangan lembaga pendidikan Islam pada periode awal. Hal ini dibahas di dalam artikel tersebut. Dalam menelusuri bagimana system dan perkembangan ilmu dalam Islam di Masa klasik (sejak masa Nabi Muhammad), penting sekali dengan terlebih dahulu melihat keberadaan lembaga pendidikan Islam yang ada, karena dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang ada, setidaknya akan dapat melihat bagaimana system yang diberlakukan dalam lembaga pendidikan tersebut. Pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw. Dimulai sejak beliau diangkat menjadi rasul. Karena dakwah sendiri hakikatnya adalah menanamkan nilai-nilai pendidikan keislaman. Pada saat itu pengajaran agama islam masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk kerabat dan sahabat lalu berkembang menjadi terang terangan dan membuat perkumpulan disebuah rumah milih arqam bin Abi arqam yang dirasa tenag,aman dan nyaman untuk belajar. Lalu, berkembang lagi dengan banyaknya pembangunan masjid dan kuttab sebagai tempat belajar pada saat itu juga, tercipta perkumpulan atau yang biasa disebut halaqah yang saat itu disebut sebagai institusi pendidikan terstruktur tertinggi pada masanya. Dan itulah awal lembaga pendidikan Islam periode awal. Dalam artikel tersebut metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian pustaka (library research). Yang mana penulis dalam memfokuskan pembahasan nya mengambil referensi pustaka yang banyak dari berbagai sumber. Dari segi kesesuaian bahasa, menurut saya sudah cukup baik. Bahasa cukup mudah dipahami meskipun masih banyak menggunakan bahasa ilmiah seperti leksikal yang artinya unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda dan peristiwa ,artistik yang artinya unsur nilai keindahan yang melekat pada sebuah karya seni hasil cipta kemahiran seseorang atau sebuah tim,kata konkret yang artinya nyata atau benar benar ada. Dalam artikel tersebut juga terdapat banyak salah ketik seperti kata ‘pengertiab’ dibagian pendahuluan yang harusnya ‘pengertian’. Kata ‘penaggung jawab’ dibagian pendahuluan juga yang harusnya ‘penanggung jawab’. Kata ‘ sesame’,’kindisi’, dan kata ‘dilatorbelakangi’ di halaman 3 paragraf ke 1 yang harusnya sesama, kondisi,dan dilatarbelakangi. Kata’Medinah’ dihalaman 4 paragraf pertama yang harusnya ‘Madinah’. Dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini, saya juga menemukan beberapa kekurangan. Seperti salah spasi,salah penempatan huruf kapital dan beberapa kata yang belum baku seperti kata ‘transpormatif’ dan kata ‘alternative’. Namun,selain itu artikel ini sudah sangat baik dan lengkap.Secara keseluruhan artikel tersebut sudah bagus,memiliki struktur yang lengkap dan pembahasan yang mudah dipahami.Penjelasannya sangat runtut.Walaupun masih banyak kesalahan ketik,namun masih bisa dipahami dengan baik. Artikel ini juga sudah bisa dijadikan referensi oleh mahasiswa