Anda di halaman 1dari 14

Pembahasan Pks Boiler ( Ketel Uap )

04 Jul, 2021 Post a Comment

Boiler ( ketel uap )

Boiler adalah suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan uap atau steam yang merupakan
hasil pemanasan air pada temperatur tertentu untuk kemudian digunakan untuk proses yang
membutuhkan uap.

Fungsi boiler yaitu untuk mengubah energi fisika dari serat dan cangkang menjadi energi panas,
mengubah energi panas air menjadi uap, serta menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin dan
digunakan dalam proses.

Prinsip kerja boiler yaitu air dikonversi menjadi uap dengan pemanasan. Air umpan haruslah kontinyu
sehingga uap yang dihasilkan dapat tetap stabil. Padatan yang terlarut pada air akan tertinggal saat air
menguap dan akan terkonsentrasi yang dapat menyebabkan kerak dan deposit pada boiler.

Boiler Dan Kamar Mesin


12 Feb, 2021 Post a Comment

Sejarah Boiler

Boiler merupakan-bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai


terbentuk uap panas atau steam. Uap panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas kesuatu proses.

Jika air di didihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air
umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Sistem
steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler.

Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna yang dipantau dengan alat
pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada
sistem.

Pada pabrik pengolahan buah kelapa sawit uap yang dihasilkan akan dipergunakan untuk:
1.Penggerak utama turbine pembangkit tenaga listrik dengan tekanan kerja 20 kg/cm2.

2.Perebusan buah kelapa sawit dengan tekanan kerja 2.5-2.8 kg/cm2.

3.Pemanasan di stasiun press dan pemanasan tanki pada klarifikasi serta pengering biji dan
kernel.

Pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton/FFB/jam akan dipasang dua unit
boiler atau ketel uap yang dalam operasinya akan digunakan satu unit dan yang satunya
digunakan sebagai cadangan.

Prinsip Kerja Boiler

1.Air dipanaskan lewat pipa-pipa kemudian dikonversi menjadi uap (steam).

2.Air ditambahkan kedalam boiler untuk mengantikan air yang telah dipanaskan.

3.Padatan yang terlarut dengan air umpan boiler akan tertinggal saat air menguap sehingga
akan menyebabkan kerak dan deposit dalam boiler, sehingga harus dilakukan blow down
untuk mengurangi konsentrasi padatan terlarut.

Perpindahan panas
Perpindahan panas adalah energi yang berupa kalor yang dipindahkan dari suatu media akibat
adanya beda temperatur. Pada umumnya panas yang dihasilkan kerena pembakaran bahan
bakar dan udara, baik berupa api dan gas yang dipindahkan kepada air, uap ataupun udara
melalui bidang yang dipanaskan atau heating surface.

Perpindahan panas melaui 3 cara:


1.Perpindahan Panas Secara Radiasi (Pancaran)
Adalah perpindahan panas antara suatu benda kepada benda lain dengan jalan melalui
gelombang elektromagnetik tanpa tergantung ada tidaknya media atau zat diantara benda
yang menerimah pancaran panas tersebut.
Q = (∆T/L) . K . A

Dimana :

Q = Perpindahan panas konduksi

A = Luas perpindahan panas

K = Koefisien konduktivitas termal

L = Tebal dinding

∆T = Gradien temperature.

2.Perpindahan Panas Secara Konveksi (Aliran)


Adalah perpindahan panas yang dilakukan oleh molekul-molekul suatu fluida (cair ataupun
gas) pada saat menyentuh dinding akibat adanya beda temperatur.
Q = h A (Ts – Tf)

Dimana:
h = Koefisien konveksi
Ts= Temperatur permukaan dinding
Tf = Temperatur fluida

3.Perpindahan Panas Secara Konduksi (Perambatan)


Adalah perpindahan panas dari suatu bagian yang lain pada benda yang sama atau dari benda
satu ke benda yang lain kartena terjadi persinggungan fisik karena adanya beda temperatur
Q = h A (Ts – Tf)

Dimana:
h = Koefisien konveksi
Ts = Temperatur permukaan dinding
Tf = Temperatur fluida.

Bahan Material:
1.Upper Drum (drum atas)
2.Bottom Drum (drum bawah)
3.Down comer Tube
4.Generating Tube
5.Heater
6.Water Wall Tube
7.Super Heater Tube.

Jenis-Jenis Boiler

Fire Tube Boiler


Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam shell
untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas steam
yang relative kecil dengan tekanan steam rendah.

Sebagai pedoman fire tube boiler kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12000 kg/jam
dengan tekanan sampai 18 kg/cm 2. Fire tube boiler dapat menggunakan bahan bakar gas
atau bahan bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis sebagian besar fire tube
boiler dikonstruksi sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.

Water Tube Boiler

Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk ke dalam drum.
Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada daerah uap
dalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti
pada boiler pembangkit tenaga.

Water tube boiler sangat modern dirancang dengan kapasitas steam antara 4500-12000
kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi. Banyak water tube boiler yang dikonstruksi secara
paket jika digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube yang
menggunakan bahan bakar padat tidak umum dirancang secara paket.
Paket Boiler

Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada saat dikirim ke
pabrik hanya memerlukan pipa steam, pipa air. Suplai bahan bakar dan sambungan listrik
untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya merupakan tipe shell and tube dengan
rancangan fire tube dengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.

Boiler ini biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya, yaitu berapakali gas
pembakaran melintasi boiler. Ruang pembakaran ditempatkan seagai lintasan pertama setelah
itu kemudian satu, dua atau tiga set pipa api. Boiler yang paling umum dalam kelas ini adalah
unit tiga pass/lintasan dengan dua set fire tube atau pipa api dan gas buangnya keluar dari
belakang boiler.

Teori Dasar Pembangkit Listrik

Pembangkitan tenaga listrik yang banyak dilakukan dengan cara memutar generator sinkron
sehingga didapatkan tenaga listrik arus bolak balik tiga fasa. Tenaga mekanik yang dipakai
memutar generator listrik didapat dari mesin penggerak generator listrik atau biasa disebut
penggerak mula (primover).

Mesin penggerak generator listrik yang banyak digunakan adalah mesin diesel, turbin uap,
turbin air, dan turbin gas. Mesin penggerak generator melakukan konversi tenaga primer
menjadi tenaga mekanik penggerak generator.

Dari segi ekonomi teknik, komponen biaya penyediaan tenaga listrik terbesar adalah biaya
pembangkitan, khususnya biaya bahan bakar. Oleh sebab itu, berbagai teknik untuk menekan
biaya bahan bakar terus berkembang, baik dari segi unit pembangkit secara individu maupun
dari segi operasi sistem tenaga listrik secara terpadu.

Jadi untuk menekan cost biaya khususnya bahan bakar minyak PKS menggunakan turbine
uap sebagai pembangkit utama, yaitu proses pembangkitan tenaga listrik dengan cara
mengkonversi tenaga primer tenaga uap yang dihasilkan oleh boiler menjadi tenaga
mekanik sebagai penggerak generator listrik dan selanjutnya generator listrik menghasilkan
tenaga listrik.

Sejarah Listrik

Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama
Thales, yang mgemukakan fenomena batu ambar yang bisa digosok-gosokkan akan dapat
menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudia setelah bertahun tahun semenjak ide Thales
dikemukakan, lalu muncul lagi pendapat serta teori-teori listrik.

Sejarah listrik di Indonesia dimulai sejak abad ke- 19 oleh Belanda untuk keperluan sendiri.
Kemudian berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta
Belanda yaitu NV.NIGM yang memperluas usahanya dibidang gas ke bidang tenaga listrik.

Teori Medan Magnet Dan Listrik

Pada prinsipnya gaya listrik memiliki dua sifat yaitu tarik menarik antara dua objek
bermuatan beda dan tolak menolak antara dua objek bermuatan sama. Elektron yang
bermuatan negatif yang mengorbit inti ataom yang bermuatan positif. Apabila ada dua plat
yang berbeda muatan diletakkan berdekatan, maka diantara dua plat tersebut tercipta medan
listrik.

Gaya magnet pada prinsipnya memiliki dua sifat yaitu tarik menarik apabila berbeda kutup
dan tolak menolak apabila sekutup. Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus-
menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada
beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama.

Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negatif sedangkan aliran listrik dalam
kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif ke terminal
positif . Arus listrik dianggap berlawanan dengan arah elektron.

Teori Beban Listrik

Beban listrik tergantung arus beban yang dipakai, jika banyak peralatan listrik yang menyala
maka beban listrik semakin besar pula.

Teori Proteksi Listrik

Proteksi sistem tenaga listrik yaitu sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan
listrik suatu sistem tenaga lisrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain
terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri.

Manfaat dari proteksi adalah:


1.Menghindari atau mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan, semakin
cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh
gangguan kepada kemungkinan kerusakan listrik.
2.Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan menjadi sekecil mungkin.
3.Dapat memberikan pelayanan lisrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan
juga mutu lisrik yang baik.
4.Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

Jika terjadi gangguan para operator merasakan adanya gangguan tersebut diharapkan segera
dapat mengoperasikan Circuit Breaker yang dapat mengeluarkan sistem yang terganggu atau
memisahkan pembangkit dari jaringan yang terganggu. Sangat sulit bagi operator untuk
mengawasi gangguan yang mungkin terjadi dan menentukan CB mana yang dioperasikan
untuk mengisolir gangguan tersebut secara manual.

Dari hal tersebut maka perlu secepat mungkin dilakukan proteksi. Ringkasnya proteksi
mempunyai dua fungsi pokok yaitu :
a.Mengisolir peralatan yang terganggu, agar bagian-bagian yang lain tetap beroperasi seperti
biasa.
b.Membatasi kerusakan peralatan akibat panas lebih (over heating), pengaruh gaya-gaya
mekanik.

Proteksi yang diperlukan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :


1.Sekring atau Circuit Breaker harus sanggup dilalui arus nominal secara terus menerus tanpa
pemanasan yang berlebih (over heating).

2.Over load yang kecil pada selang waktu yang pendek seharusnya tidak menyebabkan
peralatan yang bekerja.

3.Sistem proteksi harus bekerja walaupun pada overload yang kecil tetapi cukup lama
sehingga dapat menyebabkan over heating pada rangkaian penghantar.

4.Sistem proteksi harus membuka rangkaian sebelum kerusakan yang disebabkan oleh arus
gangguan yang dpat terjadi.

5.Proteksi harus dapat melakukan pemisahan hanya pada rangkaian yang dapat dipisahkan
dan rangkaian yang lain tetap beroperasi.

Secara umum komponen-komponen system proteksi terdiri dari :


1.Circuit Breaker, CB (seklar pemutus, PMT)
2.Relay
3.Trafo arus (current transformat, CT)
4.Trafo tegangan
5.Kabel control
6.Catu daya, supplay (battery).

Teori Perubahan Energi

Konversi energy baik dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya
dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung melalui medium medan
magnet.

Energi yang akan dirubah dari satu sistem ke sistem yang lainnya, sementara akan tersimpan
pada medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi sistem lainnya.
Dengan demikian medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga
sekaligus sebagai medium untuk mengkonversi perubahan energi.
Dengan mengingat hukum kekekalan energi, proses konversi energy elektromekanik dapat
dinyatakan sebagai berikut:
(Energi Listrik sebagai input) = (Energi mekanik sebagai output + Energi panas) + (Energi
pada medan magnet dan rugi-rugi magnetic).

Prinsip Dasar Turbin

Pengertian dan Fungsi Turbin Uap


1.Turbin Uap adalah suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi Tekanan Uap menjadi
energi Gerak atau Mekanik yang selanjutnya energi ini digunakan untuk menggerakkan
Alternator (suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi Gerak atau mekanik menjadi
Energi Listrik).

2.Pada Pabrik Kelapa Sawit, Turbin Uap adalah merupakan alat Pembangkit Listrik yang
utama untuk menggerakkan seluruh peralatan dan mesin pengolahan buah kelapa sawit
termasuk instalasi pemurnian air, laboratorium, penerangan PKS serta penerangan Domestik
(perumahan staf dan karyawan).

Turbin Uap (Steam Turbin) adalah suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi Tekanan
Uap menjadi energi Gerak atau Mekanik yang selanjutnya energi ini digunakan untuk
menggerakkan Alternator (suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi Gerak atau
mekanik menjadi Energi Listrik).

Perlengkapan dari Turbine adalah sebagai berikut:


1.Katup masukan steam utama (D = 6 “)
2.Katup tekanan lebih (Relief Valve) pada saluran uap bekas (exhaust steam)
3.Thermometer
4.Manometer
5.Rpm meter
6.Governor (pengendali kecepatan putaran turbin)
7.Over speed control valve (katup pengendali putaran lebih)
8.Turbine wheel (roda sudu turbin)
9.Speed reducer (Pengurang kecepatan putaran)
10.3 phase AC Alternator
11.Automatic Voltage Regulator (AVR)
12.Instalasi jaringan supplay.

Prinsip Dasar Genertator

Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui
proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover.
Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan
dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebut digunakan
untuk beban prioritas.

Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset merupakan suatu
alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem
generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan
terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat.
Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid"(sumber daya yang
tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri
yang mempercayakan sumber daya yang mantap seperti halnya area pedesaan yang tidak ada
akses untuk secara komersial menghasilkan listrik.

Fungsi diesel generating set yaitu:


* Sebagai sumber energi listrik atau pembangkit utama pada saat sebelum proses pengolahan
berlangsung dan pada saat proses start awal pengolahan sebelum turbin beroperasi.

* Membantu meringankan beban turbin pada saat tekanan uap di boiler turun.

* Menampung sebagian beban mesin-mesin yang masih harus beroperasi pada akhir
pengolahan.

Perlengkapan generator adalah:


1.Pompa air pendingin mesin
2.Radiator
3.2 buah accu 12 volt (120 amp)
4.Alternator charger
5.Motor starter
6.Governor (pengendali putaran)
7.Revolution counter
8.Fuel filter (penyaring bahan bakar)
9.Oil filter (penyaring pelumas mesin)
10.Air filter (Penyaring udara )
11.Fuel tank (tanki bahan bakar minyak solar)
12.Automatic voltage regulator (AVR)
13.Instalasi jaringan supplay ke panel utama

Biaya Operasional Boiler Atau Ketel Uap


15 Mar, 2021 Post a Comment
Operasional

Operasional dari Kamar mesin yaitu mengenai jumlah pemakaian bahan bakar dan pergantian
suku cadang yang dilakukan.

Maintenance

Perawatan dan pengawasan terhadap panel distribusi juga harus dilakukan dengan baik
dilingkungan pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada saat ini pengawasan atau pengontrolan
tersebut lebih mudah dilakukan karena hampir seluruh rangkaian kontrol operasi diletakkan
dalam satu ruang yang dikenal dengan Motor Control Center (MCC) seperti: MMC-Boiler
House, MMC-Sterilizing stasiun, MMC-FFB Reception stasiun, MMC-Theresing, press, EFB
stasiun, MMC-depericarping dan kernel recover stasiun,dan lain-lain.Selain itu sistem
jaringan distribusi di PKS sudah tertata rapi dalam cable tray.

Dalam melakukan perawatan panel-panel dan jaringan distribusi di PKS diperlukan suatu
urutan operasi yang didasarkan pada:
*Urutan proses pengolahan.
*Besarnya beban.
*Fungsi peralatan stasiun.
*Dan schedule preventive.

Hal ini sangat berguna dalam mempersiapkan kapasitas mesin pembangkit dan system
distribusinya.

1. Pemeriksaan Harian

Sebelum pabrik beroperasi setiap harinya diperlukan pemeriksaan sesuai dengan schedule
perawatan yang sudah dibuat sebelumnya terhadap komponen-komponen panel antara lain:
*Pemeriksaan seluruh fuse,dan pastikan bahwa tidak ada yang putus.
*Pemeriksaan kontaktor-kontktor dan thermal over load relay.
*Pemeriksaan indicator kontrol dan alat-alat ukur.
*Pembersihan seluruh panel.

2. Pemeriksaan mingguan

Pada waktu pabrik tidak melakukan proses pengolahan atau panel dalam keadaan tidak
beropeerasi diperlukan suatu pemeriksaan dan pembersihan menyeluruh dari panel distribusi
dan lakukan:
*Pemeriksaan terhadap setting thermal over load relay.
*Pemeriksaan hubungan-hubungan wiring pada komponen-komponen maupun pada terminal
dan konektor-konektor lainnya.
*Pemeriksaan timer apakah setting waktunya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Melakukan perawatan secara berkala setiap 6 bulan yang mencakup:

*Pemeriksaan ACB atau MCCB, seluruh bagian mekanis dari peralatan ini termasuk pegas,
baut-baut pengikat, hubungan wiring, coil dan lain-lain.
*Pemeriksaan instrument panel,panel syncrone, reverse power relay, capasitor bank.
*Pemeriksaan selector switch, kontactor, push botton.
*Pemeriksaan tahanan isolasi jaringan distribusi dan jaringan utama.
Pembahasan PKS ( Pada Stasiun
Sterilizer )
16 Jun, 2021 Post a Comment

Perebusan atau sterilizer

Stasiun perebusan merupakan stasiun yang berfungsi untuk merebus buah yang berada di
dalam lori.

Tujuan dari perebusan ini adalah:


* Menghentikan aktivitas enzim lipase yang bisa mengakibatkan peningkatan asam lemak
bebas atau free fatty acid ( FFA ).

* Memudahkan pemisahan berondolan dari janjang pada saat dilakukan pembantingan.

* Mengkoagulasikan zat putih telur yang terdapat dalam daging buah agar tidak ikut serta
dengan minyak kasar dari hasil pengempaan karena dapat menyebabkan emulsi.

* Mengurangi kadar air

* Melunakkan mesocarp sehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepresan.

* Memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya.

Proses perebusan dilakukan dalam unit sterilizer yakni bejana tekan uap yang dilengkapi
dengan peralatan pendukung seperti :
* Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan lori.

* Pipa uap masuk ( inlet steam pipe ) yang terdapat di bagian atas ketel rebusan.

* Talang uap ( strip plate ) yang berfungsi untuk menyebarkan uap yang masuk disepanjang
ketel rebusan.

* Pipa penguras udara ( exhaust pipe ) yang terletak di bagian atas ketel, lubang pipa
pengeluaran ini ditutup dengan plat dengan plat berlubang untuk menahan buah dan kotoran.

* Pipa pembuang kondesat ( condesateexhaust pipe ) pipa ini terletak pada bagian bawah
ketel rebusan yang panjangnya sampai ke ruang pompa, dimana kondesat dipompakan ke fat
fit dan kemudian dikutip minyaknya, selanjutnya dikirim kembali ke sludge drain tank.

* Alat kontrol seperti manometer dan kertas grafik tekanan dan suhu di panel kontrol pada
operator di atas serta safety valve yang terdapat pada bagian atas dan bawah ketel rebusan.

Lori yang telah terisi tadan buah segar ditarik dengan capstand dan dimasukkan ke dalam
perebusan melalui transfer troly untuk dilakukan perebusan. Sistem perebusan yang
digunakan di PKS ini adalah tipe batch processing ( horizontal sterilizer ).

Jumlah lori yang dapat dimasukkan untuk satu kali proses perebusan adalah sebanyak 7 lori
dengan kapasitas keseluruhan lori adalah 46,2 ton. Terdapat dua sterilizer yang digunakan,
namun dalam proses perebusannya tidak dilakukan secara bersamaan atau dilakukan secara
bergantian agar tidak terjadi penumpukan buah pada proses selanjutnya.

Tekanan yang digunakan pada sistem perebusan ini adalah 3 bar dengan tekanan maksimum
yang digunakan adalah 3,2 bar dengan suhu ±1500C serta waktu maksimum yang diperlukan
adalah 90 menit. Apabila buah didominasi oleh buah matang, waktu yang diperlukan untuk
perebusan adalah 85 menit, jika buah didominasi oleh buah mentah waktu yang diperlukan
untuk perebusan adalah 90 menit.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi over heating atau pemanasan yang berlebih sehingga
dapat menyebabkan kerusakan pada buah.Perebusan pada sterilizer menggunakan uap atau
steam yang diperoleh dari BVP ( back pressure vessel ). Perebusan dilakukan dengan
menggunakan sistem 3 puncak (triple peak). Setelah proses perebusan selesai, lori ditarik
keluar menggunakan capstand dan dipindahkan ke jalur proses selanjutnya menggunakan
transfer carriage.

Hal - hal yang mempengaruhi perebusan antara lain :

* Tekanan uap pada perebusan

Besarnya tekanan dan lamanya waktu perebusan sangat penting karena mempengaruhi hasil
perebusan dan efisiensi pabrik sendiri. Apabila tekanan dan waktu perebusan tidak cukup
dapat menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya buah menjadi kurang masak sehingga
dapat menyebabkan berondolan sebagian tidak lepas dari tandannya dan akan menyebabkan
kerugian minyak pada tandan kosong akan bertambah.
Selain itu juga akan menyebabkan pelumatan biji yang tidak sempurna karena mengakibatkan
pericarp sukar lepas dari bijinya dan cangkang sukar pecah sehingga kerugian minyak pada
ampas dan biji akan bertambah. Apabila waktu perebusan terlalu lama menyebabkan buah
menjadi memar. Buah yang terlalu lama dimasak akan menyebabkan dinding sel menjadi
sangat lunak sehingga minyak mudah keluar dan menyebabkan kerugian minyak dalam air
rebusan dan tandan kosong bertambah.

* Pembuangan udara air kondesor

Pada saat pintu sterilizer yang telah diisi TBS ditutup, maka di dalam sterilizer akan penuh
dengan udara. Udara merupakan penghambat aliran steam dan menutupi buah dari kontak
langsung steam dan harus dilakukan pembuangan udara, sehingga proses perpindahan panas
tidak terhambat.

Jadi langkah pertama dalam perebusan adalah pembuangan udara dari sterilizer dengan cara
mengalirkan steam, pada temperatur yang sama udara mempunyai densitas yang lebih besar
dari uap sehingga udara akan menggumpal pada bagian bawah apabila diisi dengan uap dari
atas sterilizer dan akan keluar melalui katup kondesat.

Uap yang terkondesat pada proses perebusan akan berada di dasar sterilizer dan merupakan
penghambat proses perebusan. Air tersebut akan menyerap panas yang diberikan sehingga air
akan bertambah jika tidak dibuang akan memperlambat usaha mencapai tekanan puncak. Air
kondesat jika tidak dibuang akan merendam lori yang berisi TBS yang akan menghidrolisasi
minyak yang keluar pada buah memar serta dapat menyebabkan korosi pada sterilizer.

Anda mungkin juga menyukai