Di Susun Oleh :
M Ravi Rohmatulloh
21.2019.2.00342
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.8. Penjadwalan
Penjadwalan adalah pengurutan pembuatan atau pengerjaan produk secara
menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin. Dengan demikian masalah
sequencing senantiasa melibatkan pengerjaan sejumlah komponen yang sering
disebut dengan istilah ’job’. Job sendiri masih merupakan komposisi dari sejumlah
elemen-elemen dasar yang disebut aktivitas atau operasi. Tiap aktivitas atau perasi
ini membutuhkan alokasi sumber daya tertentu selama periode waktu tertentu yang
sering disebut dengan waktu proses. Ginting (2007: 255)
1) Pengertian FCFS
Menurut ( Gilang, 2015 ) First Come First Serve (FCFS) metode First Come
First Serve (FCFS) mempunyai aturan yaitu memprioritaskan pekerjaan yang
datang lebih dulu untuk diproses lebih dahulu. Metode ini mengacu kepada konsep
keadilan sebagai kelebihannya, karena pekerjaan yang datang lebih dahulu akan
diprioritaskan untuk dikerjakan. Kelemahan dari metode ini adalah mengabaikan
informasi penting tentang batas tanggal pengiriman dan waktu proses yang
dibutuhkan
• Data Kapal
• Schedulling
Metode LPT & SPT
Pengumpu
Ya
Desain Line Balancing
selesai
b. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Data yang didapatkan berupa gambaran umum perusahaan (pendukung),
referensi mengenai pembangunan kapal baru, studi jurnal tentang metode
LPT & SPT dan data-data yang akhirnya mengacu pada bentuk desain line
balancing
= 255
10
= 25,5 Hari
Utilitas ( % ) = Jumlah waktu proses total
Jumlah waktu aliran total
= 48
255
= 18 %
Jumlah job rata – rata = Jumlah waktu aliran total
Jumlah waktu proses total
= 255
48
= 5,3 Pekerjaan
Keterlambatan job rata – rata = Jumlah hari keterlambatan
Jumlah pekerjaan
= 19
10
= 1,9 Hari
Dari hasil perhitungan proses pekerjaan dengan menggunakan metode Shotest
Processing dengan jenis pekerjaan fabrikasi menunjukkan bahwa Waktu
penyelesaian rata – rata proses pekerjaan pembangunan kapal Harbour Tug 3200
Hp adalah 25,5 hari dengan jumlah job rata – rata yaitu 5,3 pekerjaan dan
mempunyai keterlambatan pekerjaan 1,9 hari dengan utilitas 18 %