HUKUM
KEKAYAAN
INTELEKTUAL
OLEH :
Dr. DWI SURYAHARTATI, S.H, M.Kn
NELLI HERLINA, S.H.,M.H
BUKU AJAR
HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL
Copyright©2022
Penulis
Dr. Dwi Suryahartati, S.H., M.Kn
Nelli Herlina, S.H.,M.H
Editor
Windarto, S.Kom., M.S.I
Penerbit
UNJA Publisher
Alamat Redaksi:
LPPM Universitas Jambi, ruang UNJA Publisher
Jl. Lintas Sumatera Jl. Jambi-Ma. Bulian KM.15 Mendalo Darat Kec. Jambi
Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi,
Jambi 36361
Email : unjapublisher@unja.ac.id
Website : www.unjapublisher.unja.ac.id
Telp : (0741) 582965
iii
pengetahuan pada proses pembelajaran, maka buku ini
juga memberikan tambahan materi terkait hasil-hasil
penelitian di bidang kekayaan intelektual yang telah
penulis lakukan dengan literatur pembanding yang terkait.
Buku ini ditulis sesuai dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based
Education (OBE) pada Fakultas Hukum Universitas Jambi.
Adapun isi pada buku ini membahas mengenai konsep
dasar kekayaan intelektual, sejarah Hak Kekayaan
intelektual dan penggunaan istilahnya, isi dan ruang
lingkup Hak Kekayaan Intelektual, pengaturan Hak
Kekayaan Intelektual, Rezim Kekayaan Intelektual yaitu
Hak cipta, Hak Merek dan Indikasi Geografis, Hak Paten,
Hak Desain Industri, Hak Rahasia Dagang, Hak Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu, Hak Varietas Tanaman dan
beberapa contoh kasus dan penyelesaian sengketa
Kekayaan Intelektual.
Buku ini digunakan terutama oleh mahasiswa
hukum yang baru dan harus mempelajari tentang
Kekayaan Intelektual dan Haknya sebagai salah satu subjek
yang terdapat pada kurikulum Fakultas hukum. Namun
demikian, siapa saja yang ingin mempelajari dan
memahami tantang kekayaan intelektual dapat
memanfaatkan buku ini.
Penulis menyadari di tengah kesibukan kami,
penulisan buku ini kami lakukan dengan penuh tanggung
jawab sehingga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang belum tersampaikan pada buku ini dan
tentu masih banyak pula hal-hal yang kurang sempurna.
Sehingga mengenai hal-hal ataupun analisis dalam tulisan
ini masih dapat dan perlu disempurnakan dalam debat
ilmiah. Terlebih kami menyadari bahwa perbedaan
pendapat itu adalah karunia yang harus kita syukuri
sebagai bukti bahwa manusia itu berfikir. Buku ajar ini
iv
membutuhkan kritik dan saran membangun guna
kesempurnaannya. Semoga tersusunnya buku ajar ini
dapat membantu dan mempermudah pembaca mengetahui
dan mengimplementasi pengetahuannya dalam kehidupan
sehari-hari. Akhir kata Penulis mengucapkan semoga
bermanfaat. Amin, sekian dan Terima kasih
Jambi, 2022
Tim Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DESAIN INSTRUKSIONAL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Capaian Pembelajaran :
Setelah mempelajari Mata kuliah Hak Kekayan intelektual
ini, mahasiswa mampu menjelaskan konsep Hak Kekayaan
Intelektual sebagai suatu hak kebendaan yang berasal dari
hak milik. Memahami pengertian dan sejarah lahirnya
Hukum Hak Kekayaan Intelektual, serta konvensi-
konvensi terkait dengan kekayaan Intelektual. Memahami
isi dan ruang lingkup Hak Kekayaan Intelektual serta
sistem pelindungannya.
• Pengertian HKI
Hak Kekayaan Intelektual adalah hak
kebendaan yang bersumber dari kerja otak (rasio
manusia dalam menalar). Seperti kita baca dari sejarah
peradaban manusia, kapan manusia mulai menutupi
tubuhnya, mengapa harus ditutup, bagaimana cara
menutupinya dan menggunakan apa menutupinya,
dengan alat apa. Itu adalah pertanyaan-pertanyaan
yang hanya di dapat dijawab melalui kerja otak dan
• LATIHAN 1
1. Bagaimana Hegel memandang bahwa hak
kekayaan intelektual itu sebagai sebuah
“property”?
2. Uraikan konsep hak kebendaan pada hak
kekayaan intelektual?
3. Uraikan bagaimana dan kapan dimulainya
tonggak sejarah pemikiran tentang pengakuan
hak kekayaan intelektual di dunia?
4. Mengapa Indonesia pada awal kemerdekaan
menggunakan produk hukum HKI buatan
colonial?
5. Apa saja prinsip-prinsip umum yang berlaku
dalam Hak kekayaan intelektual
Gambar 1
Software/prog.
Computer/aplikasi
Merek
Sirkuit terpadu / IC
Desain dalam handphone
1. Paten (Patens) ;
2. Paten sederhana (utility models);
3. Hak desain Industri (industrial design);
Jenis
Penjelasan
Perlindungan
• LATIHAN 2
1. Jelaskan teori-teori yang melatarbelakangi
pentingnya kekayaan intelektual itu dilindungi?
2. Berikan beberapa contoh bentuk kekayaan
intelektual yang mengandung lebih dari satu Hak
kekayaan intelektual?
3. Bagaimana WIPO membagi pembidangan HKI?
4. Uraikan beberapa konvensi terkait
perkembangan HKI di dunia?
5. Bagaimana pendapat saudara terkait Hak
Kekayaan intelektual dan perkembangan
perdagangan internasional?
A. Hak Cipta
Menurut Black’s Law Dictionary, “copyright”
atau “hak cipta” mempunyai arti sebagai hak atas
transkrip, imitasi, reproduksi, untuk menjual, untuk
mempublikasikan, untuk mencetak dari suatu karya
asli. Kata “copyright” berasal dari istilah “copier of
words”. Istilah ini digunakan pertama kali pada sekitar
tahun 1958. Kata “copy” atau salinan juga telah lama
digunakan yaitu sejak tahun 1485 yang berarti naskah
atau bahan lainnya yang telah dipersiapkan untuk
dicetak. Hak Cipta ini biasa juga diartikan sebagai hak
eksklusif yang mengatur untuk: menjual dan
mengkomersialisasikan hak atas ciptaan intelektual,
terkait dengan hal pencetakan, litografi, produksi
grafik, fotografi, cinematografi, rekam gramafon,
transmisi siaran stasiun atau bentuk lainnya dalam hal
reproduksi dan pengandaan. Berikut Logo Copyrights
yang cukup dikenal.
a. penerbitan Ciptaan;
b. Penggandaan Ciptaan dalam segala
bentuknya;
c. penerjemahan Ciptaan;
d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau
pentransformasian Ciptaan;
e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
f. pertunjukan Ciptaan;
g. Pengumuman Ciptaan;
h. Komunikasi Ciptaan; dan
i. penyewaan Ciptaan
1. Ruang lingkup
Banyak jenis pekerjaan yang memenuhi
syarat untuk mendapatkan perlindungan hak
cipta, misalnya:
2. Ekslusif rights
Hak Khusus Yang Diberikan Kepada Pencipta
Berupa:
1. Memperbanyak ciptaan; menambah
jumlah ciptaan dengan perbuatan yang
54 | Nelli Herlina, S.H.,M.H
Hukum Kekayaan Intelektual
a. Pencipta;
b. Pemerintah : PNS melakukan pekerjaan
membuat lay out yang merupakan bagian
dari pekerjaan sehari-hari/tugasnya
(kecuali diperjanjikan lain)
c. Pegawai swasta: desainer grafis/tekstil
d. Pekerja lepas (freelancer): pelukis
backdrop film bioskop
e. Negara : karya peninggalan sejarah,
benda budaya nasional; hasil
kebudayaan rakyat yang menjadi milik
bersama (cerita, hikyat/legenda/ lagu,
kerajinan tangan, pengetahuan
tradisional, dan karya seni lainnya.
a. Karya fotografi;
b. Potret;
c. Karya sinematografi;
d. Permainan video;
e. Program komputer;
f. Perwajahan karya tulis;
g. Terjemahan, tafsiran, saduran, bunga
rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi, dan karya lain dari hasil
transformasi;
- Pengutipan;
- Pembelaan di dalam dan luar negeri
- Keperluan ceramah
- Guna keperluan pertunjukan
- Perbanyak secara terbatas
- Perubahan atas karya arsitektur
- Pembuatan salinan cadangan
• LATIHAN 3
1. Uraikan sejarah perkembangan regulasi hak
cipta?
2. Apa yang dimaksud dengan Pencipta dan
pemegang hak cipta menurut Undang-undang
hak Cipta?
3. Apa yang dimaksud dengan perlindungan secara
deklaratif atas hak cipta?
4. Jelaskan bentuk hak moral dan hak ekonomi yang
diakomodir dalam Undang-undang Hak cipta?
5. Apa kriteria dari karya yang dapat diberi
perlindungan dengan hak cipta?
B. Merek
2. Pengertian Merek
Pengertian Merek sejalan dengan sejarahnya
adalah sesuatu yang berkaitan dengan lambing, yang
terdiri dari nama, istilah, gambar/logo, ikon. Desain
atau kombinasimya yang ditujukan untuk
membedakan suatu produk barang/jasa. Merek
dipergunakan juga untuk memberikan hubungan
antara produsen dengan konsumennya. Merek juga
menjadi elemen branding sebuah perusahaan atau
badan usaha atau pelaku uaha untuk memberikan
6. Fungsi Merek
Merek memiliki fungsi penting, baik dalam bisnis,
perdagangan, maupun aktivitas lain. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merek juga disebut
sebagai jenama. Fungsi penting yang utama adalah
sebagai daya pembeda dari suatu produk barang atau
jasa.
Mempunyai fungsi membeda;
7. Jenis Merek
Karena merek berfungsi sebagai penanda, hasil
produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa
orang atau badan hukum dengan produksi orang lain
atau badan hukum lainnya. Dalam praktiknya merek
digunakan untuk membangun loyalitas
konsumen. Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang No.
20 Tahun 2016 Tentang Merek, merek dapat dibagi
dalam tiga (3) jenis, yaitu sebagai berikut: merek
dagang merek jasa, dan merek kolektif.
1) Merek Dagang
Merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan barang sejenis
lainnya.
2) Merek Jasa
Merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan jasa sejenis
lainnya.
3) Merek Kolektif
Merek yang digunakan pada barang dan/atau
jasa dengan karakteristik yang sama mengenai
sifat, ciri umum, dan mutu barang atau jasa
serta pengawasannya yang akan
diperdagangkan oleh beberapa orang atau
badan hukum secara bersama-sama untuk
4) Merek Nama
Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam
wujud nama antara barang atau jasa yang satu
dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis.
Contoh: Louis & Vincent untuk took grosiran
fashion, tas dompet dll, Bonia untuk kelas 20
yaitu bantal, guling sepre dan perlengkapan
kamar tidur.
5) Merek Kombinasi
Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam
wujud lukisan, gambar dan kata antara barang
atau jasa yang satu dengan barang atau jasa
yang lain yang sejenis. Contoh: Aroma
6) Merek Suara
Merujuk pada Lanham Act, definisi merek
adalah “any word, name, symbol, or device, or
any combination thereof… used by a person…
to identify and distinguish his or her goods,
including a unique product, from those
manufactured or sold by others and to indicate
the source of the goods, even if that source is
unknown.”
2. Lisensi Merek
Di atur dalam Pasal 43 UUM:“ pemilik merek
terdaftar berhak memberikan lisensi kepada pihak
lain dengan perjanjian bahwa penerima lisensi
akan menggunakan merek tersebut untuk sebagian
atau seluruh barang atau jasa. Perjanjian lisensi
berlaku di seluruh wilayah RI. Penerima lisensi
dianggap sama dengan penggunaan merek tersebut
di Indonesia oleh pemilik merek
5. Perlindungan Merek
Perlindungan hukum atas merek Perlindungan
dilakukan baik secara perdata maupun pidana .
Tata Cara melisensikan merek sama dengan tata
cara melisensikan hak cipta. Penghapusan
Pendaftaran Merek dari Daftar Umum Merek
dikarenakan:
1. Merek Tersebut tidak digunakan lagi dalam
perdagangan selama 3 tahun berturut-
turut;
2. Merek tersebut digunakan untuk
barang/jasa yang berbeda dari barang/jasa
yang tercantum di dalam permohonan
pendafatarn merek;
C. INDIKASI GEOGRAFIS
1. Gambaran Umum
Dalam era perdagangan global, peranan merek dan
penamaan sebuah produk barang atau jasa menajdi
penting, sebagai sebuah brand image. Dalam undang-
undang Merek di Indonesia terdapat istilah indikasi
geografis. Indikasi geografis dalam HKI kalah populer
dengan hak cipta, merek dan Paten. Di sisi lain, Negara
Indonesia adalah negara kaya akan sumber daya Alam
dan kaya akan budaya serta hasil produk yang potensial
dengan indikasi georafis.
Indikasi geografis dilindungi sebagai suatu tanda
yang menunjukkan daerah asal suatu produk, yang
karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor
alam, faktor manusia, atau kombinasi keduanya,
sampai pada faktor proses peciptaan sebuah produk
indikasi geografis yang memberikan ciri dan kualitas
• LATIHAN 4
1. Apa yang menjadi pemikiran bahwa suatu
merek dapat diberikan hak?
2. Uraikan perkembangan Regulasi Merek di
dunia yang dipengaruhi dari beberapa
konvensi internasional yang berkaitan? Dan
alasan apa yang menyebabkan perubahan-
perubahan pengaturan tentang merek di
Indonesia?
3. Perlindungan hukum merek adalah konstitutif,
apa maksudnya? Dan bagaimana jika
dikaitkan dengan firs to file dalam sistem
pendaftarannya ?
4. Apa yang menyebabkan suatu merek tidak
dapat di daftarkan menurut Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2016?
5. Jelaskan jenis-jenis merek yang dapat
digunakan sebagai pembeda dalam dunia
bisnis dan perdagangan baik untuk barang
ataupun jasa?
6. Apa yang dimaksud dengan produk indikasi
geografis dan bagaimana hukum
melindunginya?
7. Apa saja syarat untuk suatu barang atau jasa
dapat dilindungi engan indikasi geografis?
D. PATEN
Peradaban manusia itu terlahir dari
perkembangan pemikiran manusia. Manusia selalu
berfikir dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dna mencari jalan keluar atas persoalan
dalam kehidupannya, termasuk persolan yang
berhubungan dengan kebutuhan teknis. Misalnya
kebutuhan akan alat yang mempermudah manusia
memotong kuku, mempermudah menulis,
mempermudah memasak, mempermudah menemukan
informasi dan lain sebaginya. Keinginan itu terkadnag
didukung dengan kebutuhan yang mendesak.
Slanjutnya perlu dilakukan pengembangan,
penguasaan akan ilmu pengetahuian, teknologi dan
inovasi. Untuk mendukung itu , maka banyak aspek
yang perlu sinergis, salah satunya adalah hukum.
Aspek hukum memberikan prlindungan atas buah
karya pemikiran manusia, dan ini sebenarnya adalah
hak dasar manusia. Invensi atau penemuan yang telah
dilakukan oleh penemu atau inventor patut dihargai
dan diberi perlindungan. Perlindungan hukum itu
menghasilkan suatu hak yang dapat dimanfaatkan
secara optimal. Perlindungan hukum yang memadai
akan meningkatkan inovasi, pengembangan industry,
lapangan pekerjaan dan bahkan devisa negara. Ide
terhadap pemecahan suatu masalah membutuhkan
pengirbanan yang tidak sedikit.
Paten adalah hak Ekslusif yang diberikan oleh
negara kepada inventor / hasil invensinya di bidang
teknologi, selama waktu tertentu yang melaksanakan
sendiri invensinya/memberikan persetujuan kepada
pihak lain untuk melaksanakannya. (Pasal 1 (butir 1).
Inventor adalah orang yang secara sendiri atau
a) Pembenaran paten
1. Penghargaan atas suatu hasil karya;
2. Pemberian insentif atas suatu penemuan
dan karya inovatif;
3. Paten sebagai sumber informasi;
4. Jangka waktunya 5, 10 dan 2o tahun
b) Jenis paten
Berdasarkan kegunaan dan sifatnya paten
terdiri dari :
c) Pengecualian Paten
- Tentang proses atau hasil produksi yang
pengumumannya dan penggunaannya
atau hasil produksi yang
pengumumannya dan penggunaannya
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
- Tentang teori dan metode di bidang ilmu
pengetahuan dan matematika.
- Metode pemeriksaan, pengobatan
pembedahan perawatan yang
h) Keuntungan Paten
1) Menggalakkan teknologi dan ekonomi
suatu negara dengan cara sistem alih
teknologi
2) Menciptakan kondisi yang kondusif
berpengaruh pada perkembangan sistem
industri lokal;
i) Pendaftaran paten
Secara prinsip perlindungan hukum yang
diberikan pada paten untuk memperoleh hak
adalah melalui pendaftaran. Pendaftaran paten
dapat dilakukan dengan elektronik dan nn
elektronik. Permohonan Pendaftaran Paten yang
Dilakukan Pasca Berlakunya UU No. 13 Tahun
2016 Tentang Paten. Prosedur yang harus
dilakukan untuk mendapatkan Paten, pemohon
a. Judul Invensi;
b. Deskripsi tentang Invensi;
c. Klaim atau beberapa klaim Invensi;
d. Abstrak Invensi;
e. Gambar yang disebutkan dalam deskripsi
yang diperlukan untuk memperjelas
Invensi, jika Permohonan dilampiri
dengan gambar;
f. Surat kuasa dalam hal Permohonan
diajukan melalui kuasa;
g. Surat pernyataan kepemilikan Invensi oleh
Inventor;
h. Surat pengalihan hak kepemilikan Invensi
dalam hal permohonan diajukan oleh
pemohon yang bukan Inventor; dan i.
Surat bukti penyimpanan jasad renik
dalam hal Permohonan terkait dengan
jasad renik.
• LATIHAN 5
1. Jelaskan bahwa hak paten itu juga merupakan
hak konstitutif warga negara?
2. Uraiakan apa yang menjadi alasan dan
pemikiran bahwa paten perlu dilindungi?
3. Apakah setiap temuan dapat dinilai sebagai
paten? Jelaskan!
4. Apa saja syarat-syrat untuk mendaftarkan
paten?
5. Uraikan perbedaan paten dengan paten
sederhana?
E. RAHASIA DAGANG
1. Pengertian
Rahasia dagang sebagai bagian dari hak Kekayaan
Intelektual patut untuk diberi perhatian seiring dengan
perkembangan dunia perdagangan dan bisnis. Rahasia
dagang ini sejatinya telah mulai dikenal oleh Bangsa
Cina sejak 3000 Tahun sebelu Masehi. Hal mana
dibuktikan dengan ditemukannya dokumen yang
bersisi legenda bangsa Cina yang memberi gelar Putri
Hsi-Ling-Shih, isteri kaisar kuning sebagai Dewi Sutra.
Pada saat itu terdapat pembuatan sutra yang
prosesinya sangat sacral karena terdapat suatu upacara
pembuatan sutra yang dipimpin oleh Putri His-Ling
Shih. Proses pembuatan sutera sangat dijaga
kerahasiaan oleh kerajaan. Terdapat aturan kerajaan
pada saat itu bahwa barang siapa yang melakukan
pembocoran proses pembuatan sutera atau
menyeludupkan telur ulat sutera maka diberi sanksi
hukuman mati. Dan betul saja kerajaan dapat
merahasiakan proses tersebut sampai 2000 tahun
lamanya.
Pada awal-awal dikenalnya rahasia dagang sebagai
hak intelektual, terdapat kasus-kasus pelanggaran yang
dimulai sejak abad ke-18 yang terjadi di Inggris yang
terkait resep obat-obatan.
Sementara di Amerika pada awal abad 19 undang-
undang rahasia dagang mengakomodasi rahasia-
rahasia bisnis, persaingan, teknologi dan pola-pola
managemen pekerjaan. Memang perkembangan
perlindungan atas rahasia dagang ini bermula dari
negara-negara common law, dimana hakim-hakim
pada saat itu membuat suatu keputusan yang dijadikan
yurisprodensi.
Rumus perancangan;
Rencana pemasaran;
Perangkat lunak komputer;
Kode-kpde akses;
PIN;
Data pemasaran;
Rencana usaha
a) melakukan pencurian;
b) Penyadapan;
c) Spionase industri/ekonomi;
1) Pewarisan;
2) Hibah;
3) Wasiat;
4) Perjanjian tertulis; atau
5) Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh
peraturan perundang-undangan.
• Latihan 6
1. Apa yang dimaksud dengan rahasia dagang dan
dimana pengaturannya?
2. Hal-hala apa saja yang dapat dilindungi dengan
rahasia dagang?
3. Hak apa saja yang dimiliki oleh pemilik rahasia
dagang?
4. Jelaskan bagaimana upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga rahasia dagang?
5. Apa hubungannya rahasia dagang dengan
persaingan usaha ?
2) Subjek DTLST
Pihak yang berhak memperoleh Desain Tata
Letak dan Sirkuit Terpadu adalah pendesain atau
pihak yang menerima hak tersebut dari pendesain.
Dalam hal pendesai terdiri atas beberapa orang
secara bersama-sama, Desain Tata Letak dan
Sirkuit Terpadu diberikan kepada mereka secara
bersama, kecuali jika diperjanjikan
lain. Pemegang hak memiliki hak eksklusif untuk
melaksanakan hak Desain Tata Letak dan Sirkuit
Terpadu yang dimilikinya dan untuk melarang
orang lain yang tanpa persetujuannya, membuat,
memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan
atau mengedarkan barang yang didalamnya
terdapat seluruh atau sebagaian desain yang telah
diberi Hak Desain Tata Letak dan Sirkuit
Terpadu. Dikecualikan sebagaimana dimaksud
pada ketentuan poin 1 adalah pemakaian Hak
Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu untuk
kepentingan penelitian dan pendidikan sepanjang
tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
pemegang Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu.
Jika suatu Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan
pesanan, orang yang membuat Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu itu dianggap sebagai Pendesain
dan Pemegang Hak, kecuali jika diperjanjikan lain
antara kedua pihak. Pendesain tetap memiliki Hak
untuk dicantumkan namanya dalam Sertifikat
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Daftar Umum
3) Pengalihan
Hak DTLST dapat beralih atau dialihkan
kepada pihak lain dengan cara pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab-sebab lain
yang dibenarkan oleh peraturan perundang-
undangan. Pengalihan hak DTLST disertai dengan
dokumen tentang pengalihan hak dan wajib dicatat
dalam daftar umum DTLST pada DJHKI dengan
membayar biaya sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan. Apabila
pengalihan tersebut tidak dicatatkan maka tidak
berakibat okum pada pihak ketiga. Pengalihan hak
DTLST kemudian diumumkan dalam Berita Resmi
DTLST. (Pasal 23 UUDTLST). Pengalihan hak
DTLST tidak menghilangkan hak pendesain untuk
tetap dicantumkan nama dan identitasnya, baik
dalam sertifikat, berita resmi maupun dalam
daftar umum DTLST.
• LATIHAN 7
1. Hal apa yang dilindungi pada desain tata letak
sirkuit terpadu? Dan mengapa harus dilindungi?
2. DTLST yang bagaimanakah yang dapat
didaftarkan untuk memperoleh hak?
3. Bagaimana cara mendapatkan perlindungan
DTLST?
1) Pewarisan;
2) Hibah;
3) Wasiat;
4) Perjanjian dalam bentuk akta Notaris;
5) atau sebab lain yang ditentukan oleh Undang-
Undang.
2) Jeruk Gamindo B
3) Porang Madiun
4) Kacang Tanah
• LATIHAN 8
1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan
varietas tanaman?
2. Bagaimana tata cara permohanan hak varietas
tanaman?
3. Mengapa varietas tanaman perlu dilindungi
secara hukum?
4. Uraiakan apa saja hak dan kewajiban pemilik
hak varietas tanaman?
5. Bisakah kita mendaftarkan merek dengan nama
varietas tanaman? , jelaskan!
H. Desain Industri
1. Sejarah dan Pengertian Desain Industri
Desain indutsri sudah mulai berkembang sejak
awal peradaban manusia ada di dunia. Berkembangnya
desain segala bentuk perlengkapan dan kebutuhan
manusia dikarenakan kemajuan berbagai bidang.
Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi
perjanjian Internasional tentang HKI, maka indonesia
membuat regulasi tentang HKI. Desain Industri adalah
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau
gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan
dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan
tangan.
Desain merupakan bagian yang oetingd ari suatu
barang terlepas dari fungsinya. Pengguna atau
konsumen terkadang memperhatikan desain Ketika
memilih suatu barang. Sehingga nilai estetika dna
fungsi tiak dapat dipisiahkan. Pada abag 18 memang
metode penciptaan desian mengandalkan
keterampilan tangan atau kerajian. Namun saat ini
desain industry tentu sudah pasti didukung oleh
manufactur. Baru setelah di abad 19, dimana banyak
terlahir industry-industri baru untuk memenuhi
kebutuhan manusa, mekanisme produksi pabrikan
dimulai. Pada masa ini, pemikiran yang berkembang
adalah kemanfaatan dan fungsi, sehingga proses
mekanis yang terbaiklah yang akan dipilih konsumen.
Selanjutnya abad 20 lah yang menjadi awal
5. System pendaftaran
Sebelum dijelaskan mengenai pendaftaran desain
industry, terlebih dahulu dijelaskan mengenai asas-
asas yang trekandung dalam hak desain industry. Asas
yang pertama adalah asas publisitas. Asas ini
mengandung pemahaman bahwa hak desain industry
diberi oleh Negara seteleh melalui proses publishing
atau pengumuman kepada khalayak dengan jangka
waktu yang telah ditentukan. Sampai dihasilkan bahwa
terhadap desain itu tidak ada yang mengklaim
memilikinya. Pengumuman itu dilakukan pada laman
berita resmi desain industry DJKI, Kementerian
Hukum dan HAM Republik Indonesia. Sehingga ini
yang dapat dikatakan perbedaan dengan hak cipta yang
tidak membutuhkan pengumuman, karena sifatnya
yang deklaratif, sementara hak desain industry system
pendaftarannya konstitutif. Pada permohonan desain
industry, terdapat satu Langkah yang dinamakan
pemeriksaan administrative dan pemeriksaan
6. Pengalihan hak
Hak desain merupakan hak eksklusif, yang mana
pendesain dapat memanfaatkan hak moral dan hak
ekonominya, baik untuk kepentingannya sendiri
ataupun memberikan hak itu pada orang lain/pihak
lain. Pemberian hak kepada pihak lain membutuhkan
syarat untuk peralihannya. Peralihan hak desain
industrid apat dilakukan dengan beberapa cara.
Menurut Pasal 31 UU Desain Industri, bahwa :
a. Pewarisan;
b. Hibah;
c. Wasiat;
d. Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh
peraturan perundang-undangan.
• LATIHAN 9
1. Uraikan dasar pelindungan hukum desain
industry dari beberapa konvensi internasional?
2. Apa saja yang termasuk dalam kategori desain
industry?
3. Bagaimana mekanisme pendaftaran hak desain
industry?
4. Jelaskan asas-asas yang terkait dengan
pelindungan hukum terhadap desain industry?
5. Mengapa jangka waktu hak desain industry tidak
ditentukan ?
Peraturan Perundang-undangan
• UU No. 29 Tahun 2000 Tentang perlindungan
Varietas Tanaman;
• UU No. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang;
• UU No. 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri;
• UU No. 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu;
• UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.
• UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
• UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.