Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Bagian 3)

9. Kerajaan Kediri 1045 – 1222 M)

Kerajaan ini terletak di wilayah Kediri, Jawa Timur. Didirikan pada abad ke 11 M.
Kerajaan Kediri merupakan wilayah penyatuan Kerajaan Jenggala dan Panjalu
(wilayah Kerajaan Medang Kamulan masa pemerintahan Raja Airlangga)

Kerajaan Kediri adalah kerajaan Agraris

dengan raja pertama Sri Samarawijaya,
yang kemudian digantikan oleh (secara
berturut-turut) Sri Jayawarsa dan
Bameswara.

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan

pada masa Jayabhaya. Ia berhasil
menguasai Jenggala, dan terkenal dengan
ramalan-ramalannya yang kemudian
dibukukan dengan judul Jangka Jayabhaya.
 Sesudah Jayabhaya, ada seorang raja yang cukup
terkenal, Raja Kameswhara (1182) karena pada masa
pemerintahannya karya sastra Jawa berkembang pesat.
Pada 1185, Kameswhara digantikan oleh Kertajaya (Prabu
Dandang Gendis). Pada masa pemerintahannya, situasi
Kediri penuh ketidakstabilan
Kertajaya berselisih dengan para brahmana karena ia
ingin disembah oleh para pendeta, baik Hindu dan
Buddha (kaum brahmana).

Para pendeta kemudian bersekutu dengan seorang

akuwu (bupati) dari Tumapel (bagian dari Kediri)
bernama Ken Arok.

Arca Wisnu, berasal dari Kediri, Ken Arok mengalahkan Kertajaya dalam pertempuran
abad ke-12 dan ke-13. di Ganter (1222). Meninggalnya Kertajaya dalam
pertempuran tersebut menandai berakhirnya
kekuasaan Dinasti Isana di Jawa Timur.
 Berisi tentang sebuah hadiah berisi tentang sejarah
berupa tanah bagi rakyatnya dari daerah Trenggalek
Sri Jayawarsa Digwijaya dan Tulungagung
Sastraprabhu yang merupakan yang berada di Jawa
cucu dari penguasa Kerajaan Timur.
Medang, Dharmawangsa Teguh.
Candi Tondowongso
Prasasti Sirah Keting Prasasti Kamulan Prasasti Panumbangan
Berisi tentang penetapan
berisi berisi tentang peneguhan kembali desa Panumbangan
tentang pemberian hak sima. mengandung 20 sebegai desa sima oleh Sri
tanah sima oleh Raja baris tulisan namun Bameswara
Jayabaya (1135-1159) sebagiannya sudah aus
untuk Desa Ngantang dan tidak bisa dibaca lagi.
Candi Gurah
Prasasti Galungung
Prasasti Ngantang

Berisi tentang peresmian berisi tentang

desa Jaring menjadi tanah
sima (daerah dibawah
kerajaan tertentu yang
dibebaskan dari pajak) oleh
Sri Kroncaryadhipa.
Prasasti Jaring
permohonan warga Desa
Ceker akan anugerah sima
kepada Sri Kameswara.
Prasasti Ceker
Prasasti Talan
menceritakan anugerah
sima dari Raja Jayabaya Candi Penataran
kepada Desa Talan dan
membebaskan dari iuran
pajak.
 10. Kerajaan Singasari (1222 – 1292 M)
• Lokasi kerajaan nya diperkirakan
berada di daerah Singasari,
Malang dengan ibukota bernama
Kutaraja.
• Nama resmi Kerajaan Singasari
adalah Tumapel.
• Puncak Kejayaan Kerajaan
Singasari pada masa pemerintahan
Raja Kertanegara, dikenal dengan
gagasannya menyatukan
Nusantara yang disebut sebagai
Cakrawala Mandala.

• Kerajaan Kediri memiliki kisah terkenal yaitu “Kutukan Keris Mpu Gandring”. Keris ini yang
digunakan Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung, penguasa Tumapel sebelumnya
demi untuk menikahi Ken Dedes. Kutukan ini meminta korban nyawa 7 keturunan Ken Arok.
Keruntuhan Kerajaan Singasari
• Runtuhnya Kerajaan Singasari
dipengaruhi oleh melemahnya kekuatan
militer kerajaan.
• Raja Jayakatwang dari Kerajaan Kediri
melakukan pemberontakan terhadap
Kerajaan Singasari. Pemberontakan ini
dilakukan untuk mengambil alih
kekuasaan Kerajaan Singasari.
• Menantu raja Kertanegara bernama
Ardharaja atau putra Jayakatwang yang
merupakan panglima perang Kerajaan
Singasari melakukan pengkhianatan
sehingga Raja Kertanegara gugur dalam
pertempuran.
• Adanya serangan dari pasukan Mongol.
• Selanjutnya Raden Wijaya (menantu Raja
Kertanegara) yang dibantu oleh Arya
Wiraraja mendirikan Kerajaan baru yaitu
Kerajaan Majapahit).
Kehidupan Sosial
Kerajaan Singasari Kehidupan Politik
Kehidupan sosial Kerajaan Kerajaan Singasari
Singasari berubah – ubah Kehidupan politik
menyesuaikan Kerajaan Singasari
pemimpinnya. Pada masa ditandai dengan adanya
pemerintahan Ken Arok, konflik keluarga Kerajaan
rakyat Singasari sangat Singasari yang membuat
terjamin. Pasca wafatnya kerajaan mengalami
Ken Arok, akibat konflik pergantian
keluarga kerajaan kepemimpinan. Pada
menyebabkan kehidupan masa pemerintahan
sosial rakyatnya tidak Kertanegara, Kerajaan
mendapat perhatian. Ketika Singasari melakukan
masa pemerintahan ekspedisi Pamalayu untuk
Kertanegara masyarakat memperluas wilayah
Singasari kembali teratur. Kerajaan Singasari.
 Prasasti Gondang
Prasasti tentang peristiwa
peringatan, berbahasa
Jawa Kuno namun sukar
dibaca karena banyak
terhapus
Candi Singasari
Prasasti Singasari Candi Jago
Berisi tentang Pembangunan Candi Kidal Candi Jawi
sebuha Caitya atau bangunan
suci sebagai penghormatan
kepada Raja Kertanegara.

Prasasti Amoghapasa Candi Mirigambar

Berisi tentang restorasi bangunan suci yang

rusak, pendirian sebuah arca Budha dengan
nama Gaganaganja, nama lain
Kakawin Bharatayudha
Amoghapasa, dan diadakannya sebuah Kakawin Kresnayana
ritual yang ditujukan kepada tokoh raja Kakawin Samaradhana
sebagai Jina di sebuah bangunan suci Kakawin Arjuna Wiwaha
Budhis (Jinalaya).
11. Kerajaan Bali (882 – 1343 M)
Kerajaan Bali merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Tampak
Siring dan Pejeng. Kerajaan Bali ditaklukkan oleh Gajah Mada. Sejak itu,
Kerajaan Bali menjadi wilayah kekuasaan Majapahit.

Kerajaan Bali awalnya berpusat di Singhamandawa

dengan Raja pertamanya bernama Sri Ugrasena
namun pabad ke 9 M Kerajaan Bali berpindah pusat Pura Besakih
pemerintahan ke wilayah Buleleng, Bali Bagian Utara. peninggalan Keraan Bali
yang masih ada hingga
Kerajaan Bali diwilyah Buleleng di pimpin oleh Dinasti kini
Warmadewa dengan Raja yang bernama Sri Kesari Warmadewa.

Masyarakat Bali menjunjung semboyan Nyegara Gunung

yang berarti segala pemberian alam (laut maupun gunung)
wajib di syukuri dan dijaga kesuciannya.
 Perekonomian Sedangkan pada
Meskipun mayoritas masyarakat
masyarakat Bali di bidang
menganut agama Hindu Syiwa,
sektor Pertanian, Perdagangan
di Bali masih ditemukan arca
hal ini tertuang tertuang pada
Buddha dan beberapa
dalam Prasasti Prasasti
bangunan kuno megalithik
Bulian Lutungan

Kerajaan Bali menggunakan

Beberapa punden berundak
ditemukan di sekitaran Pura
Hindu, dan ditemukan arca
Buddha di Gua Gajah serta
Stupa di Pura Pegulingan
Kehidupan sosial masyarakat di
Bali masih menggunakan sistem
kasta Agama Hindu yang
disebut dengan Caturwarna
sedangkan masyarakat diluar
kasta disebut sebagai golongan
Jaba.
gelar kebangsawanan Anak
Agung. Anak pertama
Brahmana dan Kstaria
menggunakan nama Putu.
Sedangkan kasta Ksatria dan
Waisya menggunakan nama
Wayan (anak pertama), Made
(anak kedua), Nyoman (anak
ketiga) dan Ketut (anak
keempat)
12. Kerajaan Sunda Padjajaran (923 – 1521 M)
• Kerajaan Sunda Padjajaran
merupakan kelanjutan dari Kerajaan
Tarumanegara yang runtuh pada
abad ke 7 M.
• Informasi mengenai berdirinya
Kerajaan Sunda Padjajaran tertulis
dalam Prasasti Canggal dan
Prasasti Sang Hyang Taak.
• Raja yang berkuasa adalah Sri
Jayabhupati
• Pusat kerajaan Sunda dipindahkan
dari Galuh ke Pakuan Padjajaran, • Masyarakat Kerajaan Sunda melakukan perdagangan
namun setelah wafatnya Raja hal ini tertuang dalam buku Tome Pires “Suma
Jayabhupati pemerintahan di Oriental” karena hal ini masyarakat Sunda terkenal
pindahkan ke Kawali (Ciamis). suka berpindah pindah.
• Untuk kehidupan sosial masyarakat sunda tidak
menggunakan kasta Hindu.
Masa Kejayaan Masa Keruntuhan
Kerajaan Pajajaran • Wafatnya Sri Baduga Maharaja.
Sunda mencapai puncak Pergantian kekuasaan terjadi, dan
kejayaan pada masa pengaruh Islam dari Cirebon
pemerintahan Sri Baduga dengan dukungan Demak dan
Maharaja atau Prabu Banten mulai mengancam. Sebagai salah satu kerajaan
Siliwangi sekitar tahun • Kerajaan lain menyerang Pajajaran, terbesar di Indonesia, Kerajaan
1482-1521. tetapi silsilah kerajaan tetap Pajajaran meninggalkan banyak
berlanjut. Raja Surawisesa catatan sejarah, diantaranya:
Konflik antara Raja digantikan oleh Ratu Sakti yang • Prasasti Cikapundung
Niskala dan Raja dianggap acuh tak acuh terhadap • Prasasti Batu Tulis
Susuktunggal mereda rakyatnya. Kehidupan politik • Prasasti Huludayeuh
setelah Jayadewata Pajajaran semakin buruk dengan • Prasasti Ulubelu
(Prabu Siliwangi) ditunjuk tanah tandus, kelaparan, korupsi, • Prasasti Kebon Kopi II
sebagai pengganti dan dan penyalahgunaan wewenang. • Prasasti Perjanjian Sunda
mengakibatkan • Pada 1197, Banten menaklukkan Portugis
penyatuan kembali kedua Pajajaran di bawah Raja Maulana • Situs Karangkamulyan
Kerajaan, yakni Kerajaan Yusuf. Pajajaran jatuh setelah
Sunda dan Kerajaan Pakuan direbut oleh Banten, dan
Galuh menjadi Kerajaan singgasana kerajaan juga dibawa
Pajajaran Sunda. pergi.
13. Kerajaan Majapahit (1293 – 1577 M)
Kerajaan Majapahit merupakan
Kerajaan Hindu terbesar di
Indonesia yang berdiri pada abad
ke 13 M dengan pusat
pemerintahannya berada di
Sidoarjo, Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit merupakan

kelanjutan dari Kerajaan
Singasari, didirikan oleh Raden
Wijaya yang merupakan
menantu dari Raja Kertanegara.

Nama Majapahit diambil dari nama pohon Maja yang

memiliki rasa pahit Sumber utama Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama, Kitab Pararaton ,Kitab
Sutasoma, dan Kitab Lubdakha
• Terdapat pemberontakan Juru Demung (1313), Gajah Biru (1314), Nambi
(1316), Semi (1318), dan Kutih (1319). Pada masa pemberontakan ini Gajah
Mada bertugas menjadi komandan melindungi Raja Jayanegara, kemudian
beliau diangakat menjadi Mahapatih Kerajaan Majapahit pada masa
pemerintahan Tribuwana Tunggadewi (1328) dan pada saat pelantikannya
Gajah Mada mengucapkan sumpah yang dikenal dengan Amukti Palapa
yang berisikan janji Gajah Mada untuk “tidak menikmati kesenangan serta
setia dengan Kerajaan Majapahit”.
• Tindakan pertama untuk membuktikan Sumpahnya adalah dengan
menaklukkan Bali pada 1243, disusul dengan menaklukkan Melayu dan
Pagaruyung (Minangkabau), hal ini tertulis dalam Prasasti Adityawarman di
Gapura Bajang Ratu salah satu
Batusangkar, Sumatera Barat. Kemudian pada masa pemerintahan Raja
peninggalan Kerajaan Majapahit.
Hayam Wuruk wilayah Kerajaan Majapahit sudah membentang hampir
diseluruh wilayah Nusantara kecuali wilayah Kerajaan Sunda Padjajaran.
• Gajah Mada kemudian melakukan tipu muslihat untuk menguasai Kerajaan
Sunda Padjajaran, yakni dengan melaksakan pernikahan politik antara Raja
Hayam Wuruk dan Putri Kerajaan Sunda Padjajaran yakni Dyah Pitaloka.
Namun ketika Raja Sunda Padjajaran Sri Baduga Maharaja melakukan
perjalanan ke Majapahit, Gajah Mada menghentikannya dan memberikan
syarat pernikahan yakni untuk mengakui kedaulatan Kerajaan Majapahit, hal
ini ditolak oleh Raja Sri Baduga Maharaja. Kemudian Gajah Mada
membunuh nya beserta Dyah Pitaloka. Peristiwa ini disebut sebagai Ukiran Gajah Mada,
Peristiwa Bubat. mahapatih Kerajaan Majapahit.
 Sektor Ekonomi utama Kerajaan Majapahit adalah agraris (pertanian), namun
masyarakat juga ada yang melakukan bidang perdagangan. Komoditas utama dari
Kerajaan Majapahit adalah beras.Dalam kegiatan perdagangan Kerajaan Majapahit
mengeluarkan uang nya sendiri sebagai alat pembayaran yang sah, berbentuk koin.

Arca Harihara perwujudan
Kertarajasa
Sektor Keagamaan terdapat berbagai agama seperti Hindu, Buddha, Islam dan
Kejawen namun yang diakui Kerajaan hanyalah agama Hindu dan Buddha namun
masih mengedepankan sikap toleransi karena rakyat bebas memeluk agama
sesuai keinginan hatinya hal in dituliskan dalam Kitab Sutasoma karya Mpu
Tantular yakni kalimat Bhineka Tunggal Ika.

Kemunduran Kerajaan Majapahit terjadi setelah kematian Dyah Pitaloka,

Mahapatih Gajah Mada dan Tribuwana Tunggadewi (ibunya), sehingga Raja
Hayam Wuruk merasa berduka dan kehilangan pegangan hidup disertai
banyaknya perselisihan keluarga.

Runtuhnya Kerajaan Majapahit menandai berakhirnya masa Kerajaan

Celengan zaman Majapahit,
abad 14-15 Masehi Hindu-Buddha di Indonesia.
Adapun sejumlah candi yang
menjadi peninggalan Kerajaan
Majapahit, yaitu:
• Candi Penataran di Blitar
• Candi Tikus di Mojokerto
• Candi Tegowangi di Kediri
• Candi Surawana di Kediri
• Candi Sawentar di Blitar
• Candi Sumberjati di Blitar
• Candi Wringin Lawang di
Mojokerto
• Candi Bajang Ratu di Mojokerto
• Candi Pari di Sidoarjo
• Candi Sumur Sidoarjo
• Candi Cetho di Karanganyar
• Candi Sukuh di Karanganyar
• Candi Jabung di Probolinggo
• Candi Brahu di Mojokerto.
Berikut beberapa kitab Adapun prasasti yang jadi
peninggalan Kerajaan peninggalan Kerajaan
Majapahit: Majapahit, meliputi:
• Kitab • Prasasti Waringin Pitu
Negarakertagama • Prasasti Cangg
karangan Mpu • Prasasti Biluluk I
Prapanca • Prasasti Biluluk II
• Kitab Sutasoma • Prasasti Biluluk III
karangan Mpu Tantular • Prasasti Parung
• Kitab Arjunawijaya • Prasasti Kudadu
karangan Mpu Tantular • Prasasti Sukamerta
• Kitab Kunjarakarna • Prasasti Prapancasarapura
• Kitab Parthayajna. • Prasasti Balawi
• Prasasti Karang Bogem.