Anda di halaman 1dari 2

Matius, 5 : 13 – 16

GARAM DAN TERANG DUNIA

Oleh: Pdt. Onesimus Kayupa, S.Th

Dalam setiap khotbah, tuntunan Rohani, kita senantiasa diharapkan menjadi “Sesuatu” yang dapat
menjadi teladan bagi setiap orang. Dalam konteks Iman Kristen, Kata “ Sesuatu yang menjadi teladan “
biasanya di Analogikan sebagai “ Garam dan Terang Dunia “

Sebagai Umat Tuhan, saya percaya / meyakini bahwa kita sekalian yang hadir pada saat ini, berkeinginan
untuk menjadi yang lebih baik Namun demikian, keinginan kita menjadi garam dan terang dunia sudah
kita hadirkan dalam kehidupan kita sebagai Umat yang percaya kepadaNya

Saudara2 yang dikasihi Tuhan

Didalam kehidupan kita berjemaat, ada berbagai macam karakter / sifat-sifat manusia. Banyak
manusia yang tidak mau menjalin hubungan baik dengan Tuhan, dan didalam dunia moderen saat ini,
ada banyak hal-hal yang bisa menjatuhkan kita kedalam dosa, karena semakin majunya perkembangan
zaman, mengakibatkan semakin banyak pula, peluang manusia untuk berbuat dosa.

Tentu saja, kita semua tahu, apa itu Garam.

Garam adalah salah satu penyedap masakan, garam sangat berperan aktif dalam masakan. kita juga
dituntut untuk bisa menjadi garam, yang memberi pengaruh positif dalam Keluarga kita dan sesama kita.
Begitu pula dengan menjadi Terang Dunia, kita sangat membutuhkan cahaya untuk menerangi
kegelapan. Sama halnya dengan Tuhan kita,

Dia menciptakan manusia dibumi ini, untuk menjadi pelaku- pelaku atas FirmanNya.

Saudara2 yang dikasihi Tuhan …..

Dirumah kita masing-masing, selain Garam ada juga berbagai jenis lampu antara lain : Lampu
Senter, lampu Listrik, Lampu Pelita, Lampu Petromaks, Lampu Obor dan Lampu Lilin. Dari Keenam lampu
yang saya sebutkan ini sama dengan jenis-jenis Karakter manusia, maksudnya :

1. Lampu Senter : Jika dinyalakan terang diluar, gelap didalam Diumpamakan Orang seperti itu
hanya berkata – kata manis dibibir, tapi hatinya sangat jahat.
2. Lampu Listrik : Dikontak terlebih dahulu baru menyala, Orang seperti ini, Jika menjadi pengurus
Gereja baik Penatua, Diaken Pengurus Kompelka, Kostor, dll. masih bersinar, bersaksi dan rajin,
tetapi kalau sudah selesai masa tugasnya atau masa kontraknya, sudah tidak ingin lagi menjadi
Terang Dunia
3. Lampu Pelita : Mempunyai Terang, tetapi punya efek samping misalnya membuat hidung
hitam. Orang seperti ini, suka bersaksi, efek sampingnya, berkata-kata manis tapi suka
menyinggung.
4. Lampu Petromaks : Harus dipompa terlebih dahulu baru menyala. Orang seperti ini harus
selalu diberi dorongan, baru suka beribadah
5. Lampu Obor : Harus dijungkir balik baru menyala. Orang seperti ini, jika sudah mempunyai
masalah baru tunduk berdo’a.
6. Lampu Lilin : Selalu menerangi dunia, rela hancur demi memberi cahaya. Orang seperti ini,
adalah orang yang tulus iklas menjalankan segala perintah Tuhan.
Saudara2ku yang dikasihi Tuhan.

Dari keenam Lampu ini, mau menjelaskan/ menunjukan kepada kita dimanakah posisi
kehidupan kita, mari kita mengoreksi diri kita masing - masing

Oleh sebab itu, jika kita ingin mencintai hidup, jangan biarkan waktu berlalu dengan sia-sia
bersama keluarga, karena waktu adalah bahan yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan.

Oleh karena itu, marilah kita hidup, kita isi dengan menjadi garam dan terang dunia

Amin

Anda mungkin juga menyukai