Anda di halaman 1dari 7

Nama PP : Rusdi

Asal : Kabupaten Gowa

CATATAN HASIL LOKAKARYA 4


Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Sabtu/ 5 November 2022
Tempat : SMK Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa.
1. Peserta

Pembagian daftar nama calon guru penggerak berdasarkan pengajar praktiknya adalah :

No Nama PP Nama CGP Asal Sekolah


1. Rusdi Muh. Ali Imran SDI Parang Lambere
Abdul Salam SDI Sanggiringan
Kurnia B SMP Negeri 1 Tinggimoncong
Ady Wardana SMP Negeri 5 Tinggimoncong
Azwar Rasyid SDI Mapung
2. Ernawati RINI ASTUTI RIFAI SD INPRES BATANGKALUKU
MUH ILHAM INDRAJAYA SD NEGERI BATANGKALUKU
ARFIANTI SD INPRES PAKATTO CADDI
MUH. NASRUN SD INPRES PAKATTO CADDI
DIAN SUPARTI SD INPRES BORONGRAPPO
3. Asmawati IIS INRIANI SD INPRES HOMBES ARMED
CHAIDIR MALIK, S.PD., M.PD SMP NEGERI 3 PATTALLASSANG
HASNIAH SD INPRES BOLLANGI I
SRI ASRIANI SD INPRES BOLLANGI I
FITRIANI SD INPRES TEAMATE

2. Aktivitas pembelajaran

Lokakarya 4 dilaksanakan setelah Pengaar Praktik melaksanakan pendampingan Individu


4 di Sekolah Calon Guru Penggerak (CGP). Pelaksanaan Lokakarya 4 bertempat di SMK
Negeri 2 Sungguminasa. Kegiatan diawali dengan pemberian arahan dan petunjuk dari
Panitia Balai Besar Guru Penggerak Propinsi Sulawesi Selatan Bersama Panitia Lokal
Kabupaten Gowa. Breeifing pagi hari dilakukan di Ruangan Aula SMKN 2 yang sejuk,
dengan mengingatkan pula teman-teman PP untuk mengikuti Moderasi Pelaksanaan
Lokakarya 4 semaksimal mungkin. Saya yang bertugas menjadi MC mengantar teman-
teman PP untuk Bersama dalam kegiatan breefing pagi tersebut. Setelah pelaksanaan
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
breefing pagi tersebut, maka seluruh PP menuju ke kelas untuk bertugas mendapingi CGP
masing-masing sesua jadwal kelas yang diberikan dari BBGP Sulawesi Selatan.

Saya Rusdi sebagai Pengajar Praktik yang bertugas di Kelas E bersama dengan 2 rekan
Pengajar Praktik yang lain yaitu Ibu Ernawati dan Ibu Asmawati. Kegiatan kami di kelas E
diawali dengan kegiatan pembukaan yang dimanahkan kepada Ibu Ernawati. Kegiatan
pembukaan di pagi hari sangat bersemangat dimulai dengan menyapa Calon Guru
Penggerak dengan hangat dan gembira. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan ice
breaking untuk memberikan persiapan belajar dengan semangat baru. Adapun tema ice
breaking yang digunakan pada Lokakarya 4 ini adalah “go, home dan stay”

Setelah kegiatan ice breaking selesai maka kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan lokakarya 4 yaitu :

1. Peserta mampu menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya

2. Peserta mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun


rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid

3. Peserta mampu menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademik


dengan menggunakan pola pikir coaching

Setelah peyampaian tujuan lokakarya 4, maka aktivitas lokakarya dilanjutkan dengan


penyampaian agenda kegiatan lokakarya 4. Adapun agenda dari pelaksanaan kegiatan
lokakarya 4 yaitu :

1. Pembukaan
2. Reviu materi dan refleksi pengalaman coaching
3. Praktek coaching
4. Umpan balik praktek coaching
5. Praktek rangkaian supervisi akademik menggunakan pola pikir coaching
6. Penutup
Kegiatan akhir dari sesi pembukaan setelah penyampaian agenda lokakarya 4, yaitu
mendiskusikan kesepakatan belajar. Kesepakatam belajar bertujuan untuk mendunkung
lancarnya kegiatan lokakarya 4 yang berlangsung di kelas E. Seperti sebelumnya bahwa
kesepakatan belajar selalu dibuat bersama antara PP dan CGP. Setelah selesai membuat
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
kesepakatn belalajar tersebut maka dilakukan kesepakatan dan pengesahan. Pengesahan
dilakukan dengan diminta kepada semua peserta untuk melakukan tepuk tangan sebagai
tanda pengesahan kesepakatan belajar. Kegiatan selanjutnya adalah sesi Riveu Materi
Coaching..
Tujuan dari Reviu materi adalah agar CGP dapat menjelaskan pemahaman yang
diperolehnya dari materi modul Coaching dan dapat merefleksikan pengalaman praktik
coaching yang sudah dilakukannya

Kegiatan reviu dilakukan dengan mengajak CGP mengingat Kembali materi yang telah
dipelajari di LMS sebelumnya terkait perbedaan mentoring, coaching, dan konseling.
Dalam reviu materi itu pula ditanyakan prinsip-prinsi coaching dan alur percakapan
coaching. Dari beberapa pendapat CGP terkait reviu materi ini, maka disimpulkan bahwa
Mentoring adalah proses dimana seorang mentor membagikan pengalamannya untuk
membantu mentee mengembangkan dirinya. Hubungan antara mentor dan mentee
adalah seseorang yang berpengalaman dan yang belum berpengalaman. Mentor
biasanya memberi tips pada mentee. Konseling berarti proses dimana konseli dibantu
untuk memecahkan masalahnya. Hubungan antara konselor dan konseli adalah
seseorang yang ahli dan seseorang yang membutuhkan bantuan.

Sedangkan coaching adalah proses dimana seorang coach, menuntun coachee untuk
menemukan ide, cara untuk mengatasi masalahnya atau mencapai tujuannya.
Hubungannya adalah kemitraan. Coach hanya menuntun, tapi coachee yang menentukan
keputusannya.

Sedangkan prinsip-prinsip coaching yaitu (1) Prinsip Kemitraan berarti posisi antara coach
dan coachee setara. tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Coach merupakan
rekan berpikir bagi coachee dalam membantu coachee belajar dari dirinya sendiri; (2)
Prinsip Proses kreatif berarti mengedepankan percakapan dua arah, memicu proses
berpikir coachee, serta mendorong coachee untuk menghasilkan ide-ide baru; dan (3)
Prinsip memaksimalkan potensi berarti perlu adanya suatu rencana tindak lanjut yang
diputuskan oleh rekan/coachee yang sedang dikembangkan.

Dijelaskan pula tentang alur percakapan coaching yang menggunakan alur TIRTA yaitu
Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, TAnggung jawab Tujuan adalah tahap awal
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
dimana kedua pihak, coach dan coachee, menyepakati tujuan pembicaraan yang
berlangsung Identifikasi adalah tahap dimana coach menggali dan memetakan situasi
yang sedang dibicarakan dan menghubungkan fakta-fakta yang ada saat sesi. Rencana
aksi adalah tahap pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan
dibuat. TAnggung jawab adalah tahapan membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan
untuk langkah selanjutnya.

Dijelaskan pula Kegiatan Pra-Observasi adalah percakapan yang membangun hubungan


antara guru dan supervisor sebagai mitra dalam pengembangan kompetensi diri.
Kegiatan Observasi adalah aktivitas kunjungan kelas yang dilakukan oleh supervisor.
Kegiatan Pasca-Observasi adalah percakapan supervisor dan guru terkait hasil data
observasi, menganalisa data, umpan balik dan rencana pengembangan kompetensi.
Proses percakapan ini bersifat reflektif, dan bertujuan perbaikan ke depan.

Selanjutnya sebagai akhir kegiatan sesi reviu adalah melakukan refleksi dengan
menjawab pertanyaan di kertas post it. Adapun pertanyaan yang dijawab CGP yaitu Kira-
kira hal apa yang menarik ketika Anda melakukan coaching? (post-it merah) - Hal apa
yang sulit untuk Anda lakukan ketika melakukan coaching? (post-it kuning) - Apa insight
yang Anda dapatkan setelah melakukan proses coaching? (post-it hijau) – dan Apakah
ada hal-hal terkait coaching yang masih Anda belum paham? (post-it biru).

Aktivitas Lokakarya selanjutnya adalah praktik Coaching. Pada praktik coaching tersebut,
dilakukan dalam kelompok, namun coaching tetap dilakukan secara berpasangan dengan
melakukan coaching secara berantai. CGP A akan melakukan coaching CGP B yang duduk
di sebelahnya, lalu B ke C yang di sebelahnya dan seterusnya hingga semua sudah
mendapatkan peran sebagai coach, dan coachee. Di saat satu pasang sedang melakukan
coaching, maka peran dari yang lain adalah mengobservasi dengan menggunakan lembar
observasi.

Masing-masing waktu tiap praktik coaching kurang lebih 10 menit. Apabila waktu sudah
sampai 10 menit, maka pengajar praktik tiap kelompok akan memberikan peringatan
waktu yang artinya CGP harus mulai mempercepat proses coachingnya. Materi untuk
menguatkan kemampuan coaching adalah menggunakan isu nyata yang Anda alami
dalam menjalankan peran GGP sebagai guru.
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
Sesi aktivitas selanjutnya setelah Istirahat 60 menit adalah umpan balik peraktik
coaching, namun sebelumnya suasana disegarkan kembali dengan Energizer senam
pinguin. Pada kegiatan umpan balik praktik coaching dilakukan dengan mempersilahkan
yang bertugas menjadi observer untuk menyampaikan hasil temuannya pawa waktu
mengamati rekan-rekannya melakukan praktik sebelum istirahat. Untuk proses kegiatan
ini sendiri, dimulai dari membahas masing-masing coach mulai dari giliran pertama,
hingga yang paling terakhir. Pengamat dipersilahkan menggunakan lembar catatannya
pada lembar observasi untuk dipresentasikan. Dan untuk yang sedang diberikan umpan
balik, diminta bersikap terbuka dan dengarkan masukan-masukan dari rekan-rekan kita.
Diakhir aktivitas padasesi ini adalah pengajar praktik melakukan penguatan terkait
dengan praktik coaching.

Kegiatan pada sesi selanjutnya adalah rangakain praktik suvervisi akadmik yang berbasis
coaching. Pelaksanaan praktik ini dilakukan secara berpasangan untuk melakukan praktik
rangkaian supervisi akademik bersama dengan pasangan CGP. Rangkaian aktivitasnya
adalah (1) Pra-observasi (percakapan dari pembelajaran yang menjadi fokus
pengembangan); (2) Mengamati video untuk menggali data mengenai bagian
pembelajaran yang disebutkan di nomor 1, atau bagian observasi, namun menggunakan
video; (3) Pasca-observasi akademik, yaitu praktik pemberian feedback yang
memberdayakan menggunakan pola pikir coaching; (4) Mengajak coachee untuk
membuat perencanaan pengembangan diri berdasarkan umpan balik dari coach; dan (5)
Setelah rangkaian nomor 4 selesai, refleksi hasil seluruh proses supervisi akademik yang
dialami bersama dengan pasangan CGP, lalu berganti peran. Setelah selesai semua
praktik ini maka dilakukan penguatan, kemudian dilakukan refleksi. Adapun pertanyaan
refleksinya adalah terkait peristiwa (Apa tantangan Anda dalam praktik yang baru
dijalankan tadi? dan Bagaimana cara Anda mengatasinya? . Terkait perasaan (Ceritakan
perasaan Anda menjalani rangkaian supervisi akademik yang baru saja?. Terkait dengan
pembelajaran (Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari praktik ini? Dan Apa yang
Anda pelajari dari diri Anda melalui praktik ini? ). Sedangkan terkait dengan Penerapan
ke depan (apa yang bisa Anda terapkan ke depannya terkait hasil praktik ini?). Semua
hasil refleksi dari praktik ini, Kembali diberi penguatan oleh Pengajar Praktik, sebelum
melanjutkan ke sesi terakhir penutupan.
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
Aktivitas terakhir adalah sesi penutupan. Pada sesi ini , CGP Kembali diminta untuk
memaknai kegiatan Lokakarya yang telah dilakukan sehari penuh dengan melakukan
refleksi. Pertanyaan Refleksi Lokakarya 4 yaitu hal baik apa yang sudah saya lakukan di
hari ini? Dan hal apa yang bisa saya tingkatkan ke depannya? . Semua CGP menyiapkan
2-3 kalimat untuk menceritakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Setelah semua selesai
maka PP tidak lupa memberikan apresiasi kepada semua CGP atas proses pembelajaran
yang sudah dilalui hari itu, kemudian ditutup dengan tepuk tangan melingkar dan sesi
foto bersam adan sampai jumpa di Lokakarya 5 dan semoga sehat selalu

3. Produk yang dihasilkan

Hasil kegiatan lokakarya 4 adalah bahwa setelah CGP mendapatkan reviu materi coaching,
maka pengetahuannya tentang coaching semakin meningkat. Setelah CGP melakukan
praktik Coaching, maka mereka telah mengalami peningkatan keterampilan. Demikian
pula setelah melakukan rangakaian praktik suvervisi akademik berbasis Coaching, maka
CGP memiliki pengetahuan dan keterampilan yang semakin baiak. Selain itu CGP juga
mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan menjadi observer.

4. Ketercapaian tujuan belajar

Tujuan belajar dalam pelaksanaan lokakarya 4 ini telah menunjukkan hasil ketercapaian
yang dapat ditandai dengan antara lain (1) Calon Guru Penggerak sebagai peserta
Lokakarya mampu menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya; (2) Calon Guru
Penggerak sebagai peserta Lokakarya mampu mengidentifikasi kekuatan, area
pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang
berpihak pada murid ; (3) Calon Guru Penggerak sebagai peserta Lokakarya mampu
menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademik dengan
menggunakan pola pikir coaching

5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran

Aktivitas Lokakarya 4 di SMKN 2 Sombaopu Kabupaten Gowa Program Pendidikan Guru


Penggerak Angkatan 5 memberi kesan yang luar biasa dan sangat baik dan mendalam
kepada semua peserta, baik Calon Guru Penggerak, maupun Pengajar Praktik. Hal tersebut
telah kami dengarkan dari cerita CGP pada kegiatan Refleksi di akhir sesi ertemuan. Dimana
Nama PP : Rusdi
Asal : Kabupaten Gowa
Calon Guru Penggerak bercerita telah mendapatkan banyak pengetahuan dan
keterampilan baru dalam kegiatan Lokakarya 4, terutama terkait dengan coaching dan
suvervisi akademik. CGP telah menuliskan dan mempresentasikan jawaban terkait
bagaimana perasaannya setelah mengikuti sesi lokakarya, apa saja yang telah CGP pelajari
di sesi Lokakarya 4 ini. Bagaimana CGP menerapkan praktik coaching di sekolahnya masing-
masing. Selanjutnya kami Pengajar Praktik berharap semoga lokakarya 5 yang akan datang
dapat terlaksana dengan baik dan dapat meningkatkan wawasan, keilmuan dan
keterampilan para Calon Guru Penggerak dalam mengikuti Program Pendidikan Guru
Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Gowa ini, sehingga rekan – rekan guru yang lain
mendapatkan manfaat dari CGP yang telah berbagi praktik baik yang telah dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai