Blok Panca Indera THE SECRETORY THE SECRETORY SENESCENCE OF SENESCENCE OF SMELL SMELL Perubahan Anatomi dan Fisiologi ● Kartilago: ketebalan lebih tipis & elasitas menurun ● Otot Facialis: atrofi dan melemah ● Sekret hidung: menebal ● Frekuensi kepakan silia: menurun ● Penurunan fungsi barrier epitel ● Perubahan komposisi mukus berakibatkan disfungsi olfaktorius Perubahan Anatomi dan Fisiologi ● Penurunan sensitivitas reseptor alpha beta pada saraf simpatis, tonus simpatis menurun ● Peningkatan stimulasi parasimpatis = peningkatan sekresi glandular ● Peningkatan viskositas → iritasi dan kekeringan pada nasal ● Berpotensi terkenanya penyakit infeksi respirasi dan chronic rhinosinusitis danatau nasal polyposis Perubahan pada epitel olfaktorius dan bulbus olfaktorius ● Penurunan aliran darah ke mukosa ○ → epitel pada daerah nasal (atropik, menipis, dan elastisitas menurun) ● Terjadinya oklusi foramina cribiformis ○ → sel nekrosis ● Kebanyakan mukosa olfaktorius ○ → diubah menjadi sel epitel respirasi ● Kerusakan progresif ○ mekanisme pertahanan imunologi dan enzimatis ○ efek kumulatif dari paparan terhadap faktor lingkungan ● Penipisan dan pengurangan jumlah glomeruli pada bulbus olfaktorius* *Volume bulbus olfaktorius mungkin merupakan indikator fungsi olfaktori yang tidak spesifik Perubahan Sistem Saraf Perubahan Neurokimia Pusat pada Lansia ● Penurunan aktivitas jalur sentral ● Sebagian besar penurunan neurokimia terkait usia terjadi olfaktorius setelah stimulasi sebelum usia 60 tahun ● Lewy disorder: ● Asetilkolin terikat dalam ○ dementia with Lewy bodies ○ modulasi fungsi penciuman ■ → menginduksi aktivitas penciuman ○ Lewy body Parkinsonism ■ → memfasilitasi mempelajari dan memori bau ● Ditemukan perubahan tipikal ● Kolinergik fungsi ada dua: histopatologi ○ secara langsung memodulasi aktivitas saraf di dalam bulbus olfaktorius ○ kontribusi neurotransmiter lain, ■ → secara kuat menghambat aktivitas sel mikroglial ● menyebabkan pelepasan penghambatan pada sel mikroglial ○ yang mengakibatkan produksi mediator inflamasi dan kerusakan saraf Genetik disfungsi Disfungsi penciuman terkait penciuman terkait usia usia dan kualitas hidup ● Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) ● Gangguan penciuman ○ Faktor pertumbuhan keluarga neurotropin, ○ 50% usia 60-80 yang mendukung kelangsungan hidup ○ 75% usia >80 neuron, transmisi, dan plastisitas sinaptik di ● Banyak yang tidak menyadari terkait SSP gangguan penciuman ● Val66met ● Menurunnya kemampuan mengecap ○ melindungi terhadap percepatan berkurang ~ berkaitan dengan indra penurunan penciuman pada lansia perasa ~malnutrisi pada geriatri ● Human apolipoprotein E gene (epsilon4+) ○ penurunan yang signifikan dalam ● Menurunnya kemampuan persepsi bahaya identifikasi bau tetapi tidak pada ambang bau, identifikasi gambar, atau status kognitif global Kuantifikasi hilangnya bau ● University of Pennsylvania Smell Identification Test (UPSIT) ○ Terdiri dari 40 bau mikroenkapsulasi (“goresan dan hirupan”) dan dapat digunakan sendiri. ○ Hasil pasien dikategorikan sebagai normosmik, anosmik, atau hiposmik. ● Connecticut Chemosensory Clinical Research Center Test (CCCRC) ○ uji ambang batas dan uji identifikasi Kuantifikasi hilangnya bau ● Cross-Cultural Smell Identification Test (CC-SIT) ○ 12 bau yang harus diidentifikasi pasien, memilih di antara pilihan yang berbeda. ● Sniffin’ Sticks (SS) ○ Tes SS terdiri dari 3 subtes yaitu tes ambang batas, tes identifikasi dan tes diskriminasi bau. ○ Hasil ada 4 skor: ■ skor ambang batas (T), ■ skor diskriminasi (D), ■ skor identifikasi (I) ■ skor penciuman global (TDI), yang merupakan penjumlahan dari tiga skor sebelumnya THE THE SECRETORY SECRETORY SENESCENCE SENESCENCE OF OF TASTE TASTE Perubahan fisiologis pada kelenjar ludah menyebabkan hipofungsi progresif
Penyakit sistemik
Pengobatan, radio- dan kemoterapi
→ perfusi darah menurun → kerusakan pada salivary gland → berkurangnya asupan
nutrisi dan malnutrisi. Modifikasi kelenjar ludah secara histologis Perubahan sekresi air liur
● Kelenjar major ● Faktor penentunya tampaknya
○ Kelenjar parotis dan submandibularis adalah modifikasi histologis kelenjar ○ atrofi parenkim fungsional ludah ● Kelenjar minor ● Penurunan laju aliran air liur secara ○ tidak menunjukkan degenerasi lemak ● Perubahan histologis tidak langsung mempengaruhi mengakibatkan hipofungsi kelenjar kualitas air liur ludah secara keseluruhan Perubahan komposisi air liur ● Penurunan konsentrasi musin dalam air liur ○ Penurunan sekresi air liur MUC1 dan MUC2 dan MUC5B, MUC7 ○ (MUC1, MUC3, MUC4, MUC12) ■ membentuk pelikel tidak bergerak pada permukaan apikal sel epitel dan bertindak sebagai penghalang. ○ (MUC2, MUC5A, MUC5B, MUC6, MUC7) ■ membentuk liur bergerak. ● Konsentrasi basic fibroblast growth factor (bFGF) dalam air liur yang lebih rendah ○ terlibat dalam penyembuhan luka dan perbaikan jaringan ● Peningkatan produksi radikal bebas Pengaruh perubahan air liur terhadap Pengaruh radioterapi dan kemoterapi persepsi rasa makanan pada orang terhadap persepsi rasa dewasa yang lebih tua
● sensitivitas rasa menurun seiring ● Perubahan Kognisi:
bertambahnya usia ○ pasien menunjukkan kesulitan dalam ● ambang deteksi dan pengenalan serta pengenalan rasa ○ penciuman dan apresiasi hedonis secara identifikasi yang benar terhadap rasa dasar keseluruhan manis ● Pada pasien Ca pada daerah kepala dan leher: ○ sel pengecap yang terganggu sel yang mendeteksi sensasi manis, pahit, dan asam. Pengaruh obat terhadap rasa Sensasi pengecapan, serta penciuman, dapat diubah dengan penggunaan obat, seperti ditunjukkan pada Tabel I dan II. Terima Kasih :v