Disusun Oleh:
BAUBAU
2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Etika dan
Profesi Keguruan dengan judul Fenomena Pelanggaran Etika Oleh Guru.
Shalawat dan salam tak lupa kami hanturkankepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir
zaman.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagai mestinya dan
biasa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal alamin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................I
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................1
B. Saran...............................................................................................................2
DATAR PUSTAKA.................................................................................................IV
LAMPIRAN..............................................................................................................V
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bergulirnya sebuah era yang penuh dengan liku pencarian jati diri
ini, menjadikan pendidikan sebagai faktor utama dalam pembentukan
pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal
tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan,
sebabdengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apa pengertian kode etik profesi guru?
b. Apa pelanggaran kode etik profesi guru?
c. Apa saja hubunga guru terhadap masyarakat dan murid?
d. Hal apa saja yang harus dilakukan guru pada saat mengajar?
e. Apa faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode etik profesi
guru?
f. Contoh fenomena pelanggaran kode etik guru?
g. Bagaimana upaya atau solusi mengatasi pelanggaran kode etik
profesi guru?
C. Tujuan
Adapun yujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa saja kode etik profesi guru;
b. Untuk mengetahui pelanggaran kode etik profesi guru;
c. Untuk mengetahui hubungan guru dengan murid dan masyarakat;
d. Untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan guru waktu mengajar;
e. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode etik
guru;
f. Untuk mengetahui solusi dari pelanggaran kode etik guru.
5
BAB II
PEMBAHASANA.
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang
berartiwatak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan
kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat
yang diwariskan dari satu generasike generasi lain. Etika sebagai filsafat moral
atau ilmu yang mendekatkan pada pendekatankritis dalam melihat dan memahami
nilai dan norma moral yang timbul dalam kehidupanmasyarakat. Beberapa para
ahli merumuskan ta’rif seperti berikut ini:
Adapun esensi yang penulis dapat dari kode etik guru secara garis
besarnya dapat penulis gambarkan sebagai berikut:
6
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesiaseutuhnyayang berjiwa Pancasila;
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional;
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan;
d. Guru rnenciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar-mengajar;
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnyauntuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama
terhadap pendidikan;
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu danmartabat profesinya. Guru memelihara hubungan
seprofesi, semangat kekeluargaan, dankesetiakawanan social;
g. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi
PGRI sebagaisarana perjuangan dan pengabdian;
h. Guru melaksanakan segala kebijakan Pemerintah dalam bidang
pendidikan;
7
Tidak hanya mengajar, guru juga membimbing siswa untuk
memahami danmengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu,
warga sekolah, dan anggotamasyarakat. Guru harus dapat memberikan
perhatian kepada siswa, tidak merendahkansiswa, dan berbuat adil kepada
seluruh siswa. Dalam memberikan hukuman kepada siswaguru harus
memberikan hukuman yang manusiawi dan mendidik. Karena pada
dasarnyahukuman yang diberikan oleh guru bertujuan agar siswa tidak
mengulangi kesalahannyadan memperbaiki diri.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dan vital bagi masa
depan anak didiknya.Baik di dalam kelas maupun ketika anak didik nanti
sudah rampung dan menjalankanaktifitas lain di luar kelas. Menurut Assa
(2015) hal yang harus dilakukan guru ketika sedangmengajar di dalam
kelas. Di antaranya adalah:
8
Bisa Menguasai Ruang Kelas
Mengembangkan Berpikir Kritis dan Kreatif
Mengajar Aktif dan Atraktif
Memahami Dunia Anak
Sikap Bertanggung Jawab
Komunikasi dengan Cara yang Mudah Dipahami
Belajar di Luar Kelas Sambil Bermain
Mampu Membangkitkan Minat Belajar
Jangan Pernah Berhenti Belajar
9
F. Upaya Mengatasi Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru
10
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Assa, E. R. (2015). Strategy of Learning Hal-hal yang Boleh dan Tidak Boleh
Dilakukan OlehGuru Saat Mengajar. Yogyakarta: Araska.
Hernowo. (2005). Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara
Menyenangkan. Bandung: MLC.
12