Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN

FENOMENA PELANGGARAN ETIKA OLEH GURU

DOSEN PENGAMPU: LA ODE MADIANI S.pd. M.pd.

Disusun Oleh:

ANGGUN TRI MULYANA (032301113)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH BUTON

BAUBAU

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Etika dan
Profesi Keguruan dengan judul Fenomena Pelanggaran Etika Oleh Guru.
Shalawat dan salam tak lupa kami hanturkankepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir
zaman.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagai mestinya dan
biasa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal alamin.

Baubau,08 Januari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................I

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................3

BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................II

A. Pengertian Etika Profesi Guru........................................................................1


B. Pengertian Pelanggaran Kode Etik.................................................................2
C. Etika Hubungan Guru....................................................................................3
D. Hal Yang Harus Dilakukan Guru Saat Mengajar...........................................4
E. Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran......................................................5
F. Upaya Mengatasi Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru................................6

BAB III: PENUTUP.................................................................................................III

A. Kesimpulan....................................................................................................1
B. Saran...............................................................................................................2

DATAR PUSTAKA.................................................................................................IV

LAMPIRAN..............................................................................................................V

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bergulirnya sebuah era yang penuh dengan liku pencarian jati diri
ini, menjadikan pendidikan sebagai faktor utama dalam pembentukan
pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal
tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan,
sebabdengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan.


Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu
sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas
menuangkan sejumlah bahan pelajaran kedalam otak anak didik,
sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina
anak didikagar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan
mandiri. Mengajar maupunmendidik merupakan tugas dan tanggung
jawab guru sebagai tenaga profesional. Oleh sebabitu, tugas yang berat
dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan olehguru
yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apa pengertian kode etik profesi guru?
b. Apa pelanggaran kode etik profesi guru?
c. Apa saja hubunga guru terhadap masyarakat dan murid?
d. Hal apa saja yang harus dilakukan guru pada saat mengajar?
e. Apa faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode etik profesi
guru?
f. Contoh fenomena pelanggaran kode etik guru?
g. Bagaimana upaya atau solusi mengatasi pelanggaran kode etik
profesi guru?
C. Tujuan
Adapun yujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa saja kode etik profesi guru;
b. Untuk mengetahui pelanggaran kode etik profesi guru;
c. Untuk mengetahui hubungan guru dengan murid dan masyarakat;
d. Untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan guru waktu mengajar;
e. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode etik
guru;
f. Untuk mengetahui solusi dari pelanggaran kode etik guru.

5
BAB II

PEMBAHASANA.

A. Pengertian Etika Profesi Guru

Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang
berartiwatak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan
kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat
yang diwariskan dari satu generasike generasi lain. Etika sebagai filsafat moral
atau ilmu yang mendekatkan pada pendekatankritis dalam melihat dan memahami
nilai dan norma moral yang timbul dalam kehidupanmasyarakat. Beberapa para
ahli merumuskan ta’rif seperti berikut ini:

a. O.P. Simorangkir: etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam


berperilakumenurut ukuran dan nilai yang baik;
b. Drs. Sidi Gazalba dalam sistematika filsafat: etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukanolehakal;
c. H. Burhanudin Salam: etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dannorma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.

B. Pengertian Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru

Etika profesi guru adalah seperangkat norma yang harus diindahkan


dalammenjalankan profesi guru kemasyarakatan atau dengan kata lain merupakan
landasan moraldan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan
panggilan pengabdiannya bekerja sebagai guru.

Adapun esensi yang penulis dapat dari kode etik guru secara garis
besarnya dapat penulis gambarkan sebagai berikut:

6
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesiaseutuhnyayang berjiwa Pancasila;
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional;
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan;
d. Guru rnenciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar-mengajar;
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnyauntuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama
terhadap pendidikan;
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu danmartabat profesinya. Guru memelihara hubungan
seprofesi, semangat kekeluargaan, dankesetiakawanan social;
g. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi
PGRI sebagaisarana perjuangan dan pengabdian;
h. Guru melaksanakan segala kebijakan Pemerintah dalam bidang
pendidikan;

C. Etika Hubungan Guru.

1. Etika Hubungan Guru dan Murid

Dalam proses pembelajaran tentunya akan terjadi interaksi antar


guru denganmuridnya. Guru harus bisa berinteraksi dengan baik kepada
siswanya untuk menjalinhubungan yang harmonis sehingga ilmu yang
diberikan tersampaikan dan tujuan pembelajaran terpenuhi.

Selain harus dapat menguasai ilmu pengetahuan yang dimilikinya,


guru juga harusmemiliki keterampilan-keterampilan yang berguna untuk
menjalin interaksi dengan murid. Guru harus mengenal karakter murid,
dapat mendekatkan diri kepada murid,memberikan perhatian dan motivasi-
motivasi kepada murid, serta menjadi inspirasi bagi murid.

7
Tidak hanya mengajar, guru juga membimbing siswa untuk
memahami danmengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu,
warga sekolah, dan anggotamasyarakat. Guru harus dapat memberikan
perhatian kepada siswa, tidak merendahkansiswa, dan berbuat adil kepada
seluruh siswa. Dalam memberikan hukuman kepada siswaguru harus
memberikan hukuman yang manusiawi dan mendidik. Karena pada
dasarnyahukuman yang diberikan oleh guru bertujuan agar siswa tidak
mengulangi kesalahannyadan memperbaiki diri.

2. Etika Guru dalam Pergaulan Masyarakat

Tugas pokok guru adalah mewujudkan tujuan pendidikan yaitu


mencerdaskankehidupan bangsa yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Dengan demikian, gurumerupakan unsur strategis dalam masyarakat
sehingga guru harus memberikan contohyang baik, tidak hanya dalam
lingkungan sekolah, juga dalam lingkungan masyarakat.Guru harus
memiliki kemampuan dalam menerima informasi dari
lingkunganmasyarakat, menerjemahkan dan memberikan respon yang
sesuai dengan masyarakatdan tidak merugikan dirinya sendiri.

D. Hal Yang Harus Dilakukan Guru Saat Mengajar

Guru memiliki peranan yang sangat penting dan vital bagi masa
depan anak didiknya.Baik di dalam kelas maupun ketika anak didik nanti
sudah rampung dan menjalankanaktifitas lain di luar kelas. Menurut Assa
(2015) hal yang harus dilakukan guru ketika sedangmengajar di dalam
kelas. Di antaranya adalah:

 Guru Harus Sabar


 Disiplin Tinggi
 Menguasai Materi Pelajaran

8
 Bisa Menguasai Ruang Kelas
 Mengembangkan Berpikir Kritis dan Kreatif
 Mengajar Aktif dan Atraktif
 Memahami Dunia Anak
 Sikap Bertanggung Jawab
 Komunikasi dengan Cara yang Mudah Dipahami
 Belajar di Luar Kelas Sambil Bermain
 Mampu Membangkitkan Minat Belajar
 Jangan Pernah Berhenti Belajar

E. Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru

Jika ada pendidik (guru) yang sikap dan perilakunya menyimpang


karena dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, adanya malpraktik yaitu
melakukan praktek yang salah,miskonsep. Guru salah dalam menerapkan
hukuman pada siswa. Apapun alasannyatindakan kekerasan maupun
pencabulan guru terhadap siswa merupakan suatu pelanggaran.

Kedua, kurang siapnya guru maupun siswa secara fisik, mental,


maupun emosional.Kesiapan fisik, mental, dan emosional guru maupun
siswa sangat diperlukan. Jika kedua belah pihak siap secara fisik, mental,
dan emosional, proses belajar mengajar akan lancar,interaksi siswa dan
guru pun akan terjalin harmonis layaknya orang tua dengan anaknya.

Ketiga, kurangnya penanaman budi pekerti di sekolah. Pelajaran


budi pekerti sekarangini sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada sifatnya hanya
sebagai pelengkap, lantarandiintegrasikan dengan berbagai mata pelajaran
yang ada. Namun realitas di lapangan pelajaran yang didapat siswa
kebanyakan hanya dijejali berbagai materi. Sehingga nilai-nilai budi
pekerti yang harus diajarkan justru dilupakan.

9
F. Upaya Mengatasi Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi PelanggaranKode Etik Profesi Guru:

1) Menindak tegas dan memberikan sanksi berat pada oknum-


oknum guru yang melakukankasus etika profesi guru
karena sangat merugikan guru sebagai salah satu profesi
yangsalah satu tugasnya adalah memberi keteladanan yang
baik terhadap peserta didik.
2) Sebelum menjadi guru, seorang calon guru seharusnya
diberi tes psikologi yangketat,agar mampu menghadapi
setiap karakter peserta didik.
3) Mewajibkan seorang guru untuk membaca dan
menjalankan profesinya sesuai kode etik keguruan.
4) Mengadakan pelatihan-pelatihan bagaimana seorang guru
menghadapi peserta didikyang berbeda karakter.
5) Guru seharusnya memahami perkembangan tingkah laku
peserta didiknya.
6) Tugas yang penting bagi guru dalam melakukan pendekatan
kepada peserta didik adalahmenjadikan peserta didik
mampu mengembangkan keyakinan dan penghargaan
terhadapdirinya sendiri, serta membangkitkan kecintaan
terhadap belajar secara berangsur-angsurdalam diri peserta
didik.
7) Sesuai dengan pendapat Prayitno, bahwa pembelajaran
harus sesuai konsep HMM(Harkat dan Martabat Manusia).

10
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dalam upaya meningkatkan Guru yang profesional maka seorang guru


harus memiliki prinsip-prinsip profesional dan melalui kualifikasi akademik,
kompetensi dan sertifikasi. Namun tentunya hal ini hendaknya dilandasi dengan
etiket kejujuran sebagai seorang profesional.

Kode etik memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas


pendidikan diIndonesia, bagi guru pada khususnya. Apa yang telah dijelaskan
dalam kode etik keguruantelah menggambarkan bagaimana seharusnya tingkah
laku dan etika sebenarnya bagiseorang guru. Dengan adanya kode etik guru
nantinya diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme guru dan
meningkatkan moral pendidik sehingga derajat guru yang teramatmulia dimata
masyarakat dapat kembali terwujud.

B. Saran

a. Guru sebagai pionir terdepan pembawa kemajuan bangsa hendaknya


melaksanakan apayang telah menjadi standar dan aturan yang telah
disepakati bersama, dalam hal ini kodeetik guru;
b. Guru hendaknya menujukan citra profesionalitasnya kepada publik bukan
memanipulasikeprofesionalitasnya;
c. Kejujuran merupakan hal terpenting dalam menjaga kehormatan seorang
guru, maka dariitu guru hendaknya menjunjung kejujuran dalam etika
profesinya sebagai seorang guru.

11
DAFTAR PUSTAKA

Assa, E. R. (2015). Strategy of Learning Hal-hal yang Boleh dan Tidak Boleh
Dilakukan OlehGuru Saat Mengajar. Yogyakarta: Araska.

Budiman. (2012). Etika Profesi Guru. Yogyakarta: Mentari Pustaka.

Drajat, M. (2014). Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Hernowo. (2005). Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara
Menyenangkan. Bandung: MLC.

Mudjito. (1986). Guru Yang Efektif. Jakarta: Rajawali.

Prawiradilaga, D. S. (2008). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Saondi, O. d. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT. RefikaAditama.

Usman, M. U. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

12

Anda mungkin juga menyukai