Anda di halaman 1dari 81

VULKANOLOGI (TGL 215)

Erupsi, Bentuk dan Struktur Gunungapi


Lia Fitria Rahmatillah, S.T., M.T
lia.fitria.rahmatillah@usk.ac.id
Teknik Geologi USK
Erupsi Gunungapi
Mengapa gunung api meletus?
Kesetimbangan dapur
magma terganggu.

1. Proses yang terjadi di


bawah dapur magma.
2. Proses yang terjadi di
dalam dapur magma.
3. Proses yang terjadi di
Dapur magma
atas dapur magma

https://www.youtube.com/watch?v=2W1Mlrvj_Es&t=162s, mirzam abdurrachman


• Proses di bawah dapur magma: injeksi magma baru
• Proses di dalam dapur magma: pembentukan kristal, pemisahan gas
dari larutan, dan runtuhnya dapur magma
• Proses di atas dapur magma: adanya alterasi batuan, tubuh
gunungapi longsor, berkaitan dengan fenomena geologi seperti
gerhana bulan dan matahari, badai seperti di Mount Pinatubo.
 Posisi Erupsi
• Magma mencapai permukaan
melalui pipa kepundan

Penampang suatu gunungapi dan bagian-bagiannya.


(Modifikasi dari Krafft, 1989)
Contoh Erupsi Samping (lateral blast):
• Erupsi G. Merapi di Jateng sebelum
yang terakhir, tahun 2006, lebih
dahsyat.
• Saat magma naik dibawah kubahnya,
lereng kubah bagian Selatan mulai
tertekan keatas dan kesamping.
• Letusan awalnya lebih banyak
kesamping (ke arah Kaliboyo)
daripada yang keatas.
• Menyapu dan menghanguskan semua
di lereng Selatan.
• Erupsi pusat (central
eruption) dan
• Erupsi samping
(Lateral eruption)
Contoh erupsi:
• Fissure vein =
erupsi
linier=erupsi
celah

Bulletin of Volcanology (2023) 85:15


 Sumber-Sumber Erupsi
Berdasarkan sumber kejadiannya:

 Erupsi magmatic
 Erupsi freatik
 Erupsi freato magmatik
 Erupsi magmatic
• magma naik ke permukaan
• Proses yang terjadi eksplosif dan/atau
efusif
• Material vulkanik yang dihasilkan: lava
dan tepra
 Erupsi magmatic
Bahan erupsi magmatik yang dihasilkan
• Bom vulkanik: gumpalan lava pijar yang
dilontarkan ke udara secara eksplosif
• Lapili : bahan hasil erupsi g.api yang berasal
dari magma akibat erupsi eksplosif, ringan,
warna terang
• Abu g.api: bahan hasil erupsi g.api yang
berasal dari magma akibat erupsi eksplosif,
ukuran 2 - <1/16 mm
• Batu apung (pumice)
• Gas : Cl2, HCl, SO2, CO, CO2, H2, N2, H2O (uap
air), dan bahan padat halus NH4Cl, NH4F,
FeCl2, SiO2

Ukuran butir bahan/material erupsi g.api


 Erupsi Freatik
 Erupsi Freatik
- temperature magma ekstrim (500-1.170oC.
- Interkasi magma dengan air >> uap >> tekanan tinggi>>
ledakan uap (stream explosion)

 Bahan erupsi freatik:


Gas (ledakan uap air), air, abu gunungapi, fragmen batuan, dan bom
vulkanik.

Phreatic eruption at the summit of


Mount St. Helens, Washington.
Credit: D.A. Swanson,
USGS(Public domain.)
 Erupsi Freatik

https://www.researchgate.net/publication/361035468
 Erupsi preatomagmatik

• Interaksi air (air permukaan atau air


tanah dangkal) dengan magma dan
menghasilkan ledakan uap yang
eksplosif.
• Materila erupsi:
Tepra
Uap / Gas
Abu vulkanik
Fragmen piroklastik

The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition)


2015, Pages 537-552
 Erupsi preato magmatik

• Interaksi air (air


permukaan atau air
tanah dangkal) dengan
magma dan
menghasilkan ledakan
uap yang eksplosif.
• Materila erupsi:
Tepra
Uap / Gas
Abu vulkanik
Fragmen piroklastik

The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition)


2015, Pages 537-552
 Erupsi preato magmatik

 An eruption that involves


both magma and water, which
typically interact explosively,
leading to concurrent ejection
of steam and pyroclastic
fragments.

Ashfall deposit of phreatomagmatic origin,


overlying lapilli fall deposit of magmatic origin Phreatomagmatic eruption column rising from
the east Ukinrek Maar crater, Alaska. Photo
(https://en.wikipedia.org/wiki/Phreatomagmatic_eruption#Examples_of_p
taken about 5:00 PM, view is to the southeast.
hreatomagmatic_eruptions) (https://volcanoes.usgs.gov/vsc/glossary/phreatomagmati
c_eruption.html).
Apa yang membedakan antara erupsi freatik dan freatomagmatik?
 Erupsi Berdasarkan Sifat
Etna volcano, source: Google Popocatepetl volcano, source: Google
Klasifikasi Erupsi Berdasarkan Sifat:
 Erupsi Non-explosive = Efusif
 Erupsi Explosive
 Erupsi Non-explosive = Efusif
 Erupsi Non-explosive = Efusif

Hasil produk efusif  lava, lahar


1) Lava flows
• berdasarkan pendinginan ;
Lava aa
pahoe hoe & aa lava
• Berdasarkan sifat ; basa
(viskositas rendah :encer),
asam (viskositas tinggi:kental)

Sumber: google
Lava pahoe pahoe
 Erupsi Non-explosive = Efusif

Hasil produk efusif  lava, lahar


2) Pillow lava
3) Lava cave

Sumber: google Lava bantal (Dok. Pribadi, 2019)


 Erupsi Non-explosive = Efusif

• Erupsi nonexplosif pada


tahap awal dapat sangat
dahsyat
• Sebab gelembung-
gelembung gas
dalam magma
basaltik viskositas
rendah akan cepat
naik keatas,
• Jika magma basaltik
naik dengan cepat,
terjadilah pancuran
lava yang
spektakuler.
Pancuran lava (lava fountain)
Erupsi Explosive
Erupsi Explosive

Hasil produk eksplosif  tephra

Sumber: google Tephra deposit erupted by Mount St. Helens on 18 May


1980
Erupsi Explosive

• Pada magma andesitik atau


rhyolitik yang viskous,
gelembung-gelembung gas
dapat naik, tetapi sangat
lambat.
• Jika tekanan turun sangat
cepat, gas dalam magma
mengembang menjadi
seperti buih dari gelembung-
gelembung gelas menjadi
pumice (batu apung)
Erupsi Explosive

• Seringkali tidak terjadi


pumice, gelembung-
gelembung kecil dan magma
yang kental menyemburkan
magma menjadi fragmen
yang halus, debu volkanik.

• Debu volkanik merupakan


produk yang melimpah pada
erupsi explosif.
Viskositas Magma dan Lava

Magma makin kental (viscous) makin sukar mengalir.


• Viskositas magma tergantung pada suhu dan komposisi
(khususnya kandungan silika dan gas terlarut).
• Tekanannya sebanding dengan kedalamannya (ketebalan
batuan diatasnya)
- Saat magma naik keatas, tekanan dalamnya menurun.
Erupsi magma ke permukaan

• Tekanan mengkontrol banyaknya gas terlarut, makin


besar tekanan makin banyak gas terlarut, dan
sebaliknya.
• Gas terlarut dalam magma yang naik, keluar dari
larutan dan membentuk gelembung-gelembung.
Explosive vs Non-explosive

• Erupsi explosif atau nonexplosif tergantung terutama


pada viscositas magma dan kandungan gas terlarut.
• Viscositas magma dan kandungan gas terlarut rendah
menghasilkan erupsi nonexplosive (efusif)
Erupsi Kolom

• Erupsi yang terbesar dan


terdahsyat adalah yang berkaitan
dengan magma yang kaya akan
silika dan kandungan gas terlarut.
• Campuran yang panas, turbulen
dengan cepat naik ke udara yang
lebih dingin diatas kepundan
membentuk kolom keatas
setinggi 45 km di atmosfir, diatas
berbenruk cendawan (Krakatau
1883).
Contoh Produk Letusan
Tephra

• Erupsi dahsyat yang satu ini disebut


Erupsi Plinian (nama seorang Romawi,
Pliny).
• Partikel-partikel debris jatuh kebawah
seperti hujan, jatuhan tephra, dan
terakumulasi diatas tanah sebagai
endapan tefra.
• Kadang-kadang piroklastik dalam tefra
masih begitu panas sehingga fragmen-
fragmennya saling merekat membentuk
welded tuff , ignimbrit (sekitar D. Toba).
Aliran Piroklastik

• Campuran gas panas dan piroklastik yang


densitasnya lebih besar dari atmosfir,
campuran turbulen ini cenderung mengalir
kebawah dari pada membentuk kolom
keatas.
• Pada saat erupsi besar, aliran tefra yang
panas dan mudah mengalir meluncur
dengan cepat di lereng gunung-api,
disebut aliran piroklastik. (bentuk erupsi
yang menghancurkan dan mematikan).
Nuée ardente (Wedus gembel)

• Aliran piroklastik dikenal


juga sebagai nuée ardente
(awan pijar, wedus gembel
di Merapi).
• Beberapa pengamatan
menunjukkan bahwa
kecepatan aliran piroklastik
dapat mencapai lebih dari
700 km/jam.
 Tipe-Tipe Erupsi
• Ada berbagai tipe gunung-api yang berbeda.

• Erupsi bervariasi dari yang mengalir dengan tenang

(Hawaii) sampai letusan dahsyat (Merapi, Krakatau).


Hawaiian Type

• Erupsi berupa lava basaltik cair


• Fenomena disebut fire fountaining
• Lava juga dapat mengalir bersamaan dengan fire
fountaining
• Lava yang mengalir hingga menempuh jarak ber
mil-mil
• Diambil dari nama Gunung Api Kilauea, di
Hawaii
• Contoh lain: Letusan Mauna Ulu 1969 – 1974.
• Kedua contoh tersebut, “air mancur” lava
mencapai ketinggian lebih dari seribu kaki
Strombolian Type (VEI 1-2)

• Semburan lava cair andesit


basal/basaltik
• Ledakan tiap beberapa menit
bahkan 2-10 detik
• Ketinggian ledakan lava mencapai
ratusan meter
• Produk letusan: spatter, lava gelas,
scoria, bom lava, abu, aliran lava
Vulcanian Type (VEI 2-3)

• Letusan dari magma andesit,


dasit, atau ryolit
• Akibat dari sumbat lava
• Ledakan kuat
• Produknya: tepra, ash clouds, dan
piroklastik
• Diambil dari nama Gunung Api di
Italia: Vulcano
Pelean Type (VEI 3-4)

• Letusan dari magma viscous:


riolitik, mirip dengan letusan
Vulcanian
• Karakteristik: adanya longsoran
abu vulkanik
• The 1902 explosion of Mount
Pelée is the first described case of
a Peléan eruption, and gave it its
name
Krakatoan / Plinian (VEI 4-8)

• Magma sangat kental


• Kolom gas dan abu letusan naik hingga 50 km dengan kecepatan ratusan
meter per detik
• Abu bergerak hingga ratusan atau ribuan mil dari sumber
• Kolom letusan mirip seperti jamur atau pohon Pliny di Italia
Bentuk dan Struktur Gunungapi
Volcano (Skinner, 1992)
• Dua kelompok besar volkano :
• Terbentuk oleh erupsi dari lubang kepundan, erupsi sentral (central vent).
• Dan yang melalui rekahan panjang, erupsi fisur.
• Erupsi sentral membentuk kerucut gunung api
• Erupsi rekahan (fissure) membentuk plateau.
Volkano Erupsi Sentral
• Berdasarkan besar dan bentuk, tiga tipe gunung-api :
• Gunung-api Perisai (Shield volcanoes).
• Kerucut tefra (Tephra cones).
• Gunung-api strato (Stratovolcanoes).
Gunung Api Perisai
• Gunung berbentuk kubah dasarnya sangat luas, kemiringan lerengnya
sangat landai, hanya beberapa derajat.
• Lava basaltik yang viskositasnya rendah, dapat mengalir beberapa
kilometer kebawah pada lereng yang landai.
• Akumulasi lava dari erupsi yang berulang-ulang membentuk gunung
api perisai.
Gunung Api Perisai
• Makin jauh kebawah lereng, aliran lava makin dingin, dan menjadi
lebih viskous, sehingga lereng yang terbentuk makin terjal.
• Gunung-api Perisai besar naik menjadi pulau-pulau di lautan,
misalnya Kep. Hawaii, Tahiti dll di samudra Pasifik.
• Mauna Loa, 4169 m dpl. Tetapi dari lantai samudra setinggi 10,000 m.
Gunung Api Perisai
Shield Volcano: Haleakala, Hawaii
Kubah tephra
• Kubah tefra terbentuk dari pancuran debris piroklastik disekitar
lubang kepundan.
• Sudut lerengnya cukup curam, sekitar 30o.

Kubah lava
Gunung-api Strato
• Beberapa gunung-api (berkomposisi andesitik) mengeluarkan aliran
lava viskous dan tefra.
• Keluarnya bergantian, membentuk lapisan selang-seling lava dan
tefra, membuat gunung-api strato (kebanyakan di Indonesia).
• Penampilannya :
• Besar.
• Kubah (kerucut).
• Lereng curam.
Gunung-api Strato
• Perselingan lava-tefra
Gunung-api Strato
• Semeru
Gunung-api Strato
• Di dekat puncak, lereng terjal sampai 40
• Lereng dekat dasar (kaki) melandai, dari 6 – 10
Penampilan Erupsi Sentral
• Kawah (Crater):
• Depresi seperti corong, terbuka keatas, dinding pinggirnya terjal.
• Terbentuk oleh :
• Runtuhnya pinggiran kepundan yang terjal.
• Erupsi letusan.
• Pada erupsi kemudian, tekanan menghembus-hancurkan (blast), kepundan
menjadi terbuka, memindahkan magma yang telah membeku dari erupsi
sebelumnya dan bagian dari diding kawah.
• Perlahan-lahan kawah dapat berkembang menjadi besar, dari satu erupsi ke
erupsi lainnya.
• Galunggung is a
stratovolcano on the west
side of the island of Java.
The caldera of Galunggung
is open to the southeast.
Photo by Jack Lockwood,
U.S. Geological Survey,
August 17, 1982.
Penampilan Erupsi Sentral
• Kubah Lava :
• Jika magma sangat viskous (misalnya magma riolitik atau andesitik), ia
menyelusup (squeeze) keluar membentuk kubah lava.
• Mungkin kasus G. Kelut saat ini. Kubah lava menutupi 2/3 luas kalderanya
(danau kawah)
Penampilan Erupsi Sentral
• Kaldera :
• Caldera berasal dari kata cauldron (bahasa Spanyol).
• Suatu cekungan melingkar, berdinding terjal/hampir tegak, bergaris tengah
sekitar 1 km atau lebih.
• Terbentuk oleh runtuhnya permukaan batuan akibat erupsi dan kosongnya
dapur magma.
• Contoh : Tengger
• Mt Bromo Volcano
Tengger Caldera, East Java,
Indonesia
• Mt Bromo Volcano rises 133
m above the caldera and is
700 m wide.
• Kaldera Tengger
• Kaldera Tengger
• Pembentukan
kaldera
Penampilan Erupsi Sentral
• Diatreme :
• Pipa Volcanic terisi oleh puing-puing pecahan batuan.
• Dindingnya vertikal.
• Diatreme yang terkenal adalah Kimberly, Africa Selatan, tambang intan.
Erupsi rekahan (Fissure eruption)
• Erupsi rekahan, keluarnya lava sepanjang rekahan
memanjang pada kerak.
• Bila Erupsi rekahan terjadi di daratan, lava basaltik yang
viskositasnya rendah, cenderung menyebar luas dan
membentuk dataran lava.
• Lava semacam ini dinamakan plateau basalts.
• Aliran lava dari
rekahan
Erupsi rekahan
• Lava Bantal (Pillow basalts) :
• Bila magma basaltik erupsi dibawah samudra, pada kedalaman tertentu, air
laut mendinginkan begitu cepat sehingga terjadilah massa basalt berbentuk
bantal, dari beberapa cm sampai beberapa meter besarnya.
• Erupsi rekahan magma riolitik atau andesitik sangat jarang terjadi.
Lava bantal, Karangsambung, Jateng

Anda mungkin juga menyukai