DISUSUN OLEH :
SYAFIRA RANTI/2240100045
DOSEN PENGAMPU:
PADANG SIDIMPUAN
PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Inflasi
3. Suku Bunga
B. Pertumbuhan Ekonomi
C. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
1
Ahmad,kursyid,1997.pembangunan ekonomi dalam prespektif islam.jakarta:risalah gusti
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara
umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja
tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau
mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain,.
Dalam praktek, inflasi dapat diamati dengan mengamati gerak dari indek
harga. Tetapi di sini harus diperhitungkan ada tidaknya suppressed
inflation (inflasi yang ditutupi). pemerintah perlu menajalankan kebijakan
menurunkan tingkat inflasi karena bagaimanapun pemerintah mempunyai
peranan yang penting dalam mengendalikan laju inflasi sebab terjadi atau
tidaknya inflasi tergantung dari kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
menjalankan roda perekonomian. Kebijakan-kebijakan yang digunakan
untuk mengatasi masalah inflasi yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter. Dalam islam tidak dikenal dengan inflasi, karena mata uang yang
dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana mempunyai nilai yang stabil
dan dibenarkan oleh islam. Syekh An-Nabhani memberikan alasan
mengapa mata uang yang sesuai itu adalah emas. Ketika islam melarang
praktek penimbunan harta, islam hanya mengkhususkan larangan tersebut
untk emas dan perak, padahal harta itu mencakup semua barang yang bisa
dijadikan sebagai kekayaan.
2
Hasyim,Ali Ibrahim.”Ekonomi Makro”, Jakarta: Prenada Media Group, 2016.
3
Ibid,hal. 87.
a) Menurut sifatnya Berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi 4 kategori
utama yaitu :
b) Berdasarkan sebabnya
4
Karim, Adiwarman A.. Ekonomi Makro Islami, edisi kedua. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada. 2010
b. Cost Push Inflation. Inflasi ini disebabkan turunya produksi karena
naiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi
karena tidak efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara
yang bersangkutan jatuh/menurun, kenaikan harga bahan baku
industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang
kuat dan sebagainya).
1. Investasi berkurang
5
Ekonomi Islam merupakan ikhtiar pencarian sistem ekonomi yang
lebih baik setelah ekonomi kapitalis gagal total. Bisa dibayangkan betapa tidak
adilnya, betapa pincangnya akibat sistem kapitalis yang berlaku sekarang ini,
yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, selain itu,
dalam pelaksanaannya, ekonomi kapitalis ini banyak menimbulkan
permasalahan. Pertama ketidak adilan dalam berbagai macam kegiatan yang
tercermin dalam ketidakmerataan pembagian pendaptan
masyarakat.Keduaketidakstabilan dari sistem ekonomi yang ada saat
inimenimbulkan berbagai gejolak dalam kegiatannya. Dan dalamekonomi
islam, hal yang demikian itu insya Allah tidak ada.
Dalam islam tidak dikenal dengan inflasi, karena mata uang yang
dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana mempunyai nilai yang stabil dan
dibenarkan oleh islam. Syekh An-Nabhani memberikan alasan mengapa mata
uang yang sesuai itu adalah emas. Ketika islam melarang praktek penimbunan
harta, islam hanya mengkhususkan larangan tersebut untk emas dan perak,
padahal harta itu mencakup semua barang yang bisa dijadikan sebagai
kekayaan. 6
a. Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum yang baku dan
tidak berubah-ubah, ketika islam mewajibkan diat, maka yang dijadikan
sebagai ukuranya adalah dalam bentuk emas.
b. Rasulullah telah menetapkan emas dan perak sebagai mata uang dan
beliau menjadikan hanya emas dan perak sebagai standar uang.
6
Nurul Huda.Handi Risza Idris.Mustafa Edwin Nasution.Ranti wiliasih,Ekonomi Makro
Islam,Jakarta:kencana 2009.
Penurunan nilai dinar atau dirham memang masih mungkin terjadi, yaitu
ketika nilai meas yang menopang nilai nominal dinar atau mengalami
penurunan.Diantaranya, akibat ditemukannya emas dalam jumlah yang besar, tapi
keadaan nilai kecil sekali kemungkinannya. Inflasi terbagi dua menurut Al-
Maqrizi yaitu:
2. Inflasi akibat kesalahan manusia Infalsi ini disebabkan oleh tiga hal:
korupsi dan administrasi yang buruk, pajak yang memberatkan, serta jumlah uang
yang berlebihan. Kenaikan harga-harga yang terjadi adalah dalam bentuk jumlah
uangnya, bila dalam bentuk dinar jarang terjadi.
D. Kebijakan Pemerintah
1. Pengertian Kebijakan Pemerintah
7
Ibid,hal 181.
Adapun tujuan dari kebijakan pemerintah menurut sukirno yaitu dilihat
berdasarkan pada dua tujuan yakni tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan yang
bersifat sosial dan politik.
a. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan fiskal dalam menekan laju inflasi, hal ini jelas karena
penekanan laju inflasi akan lebih menonjol dibandingkan dengan cost-
push inflationitu sendiri.
b. Kebijakan Moneter
E. Pengangguran (unemployment)
1. Pengertian Pengangguran
a. Pengangguran Siklis
b. Pengangguran Friksional
c. Pengangguran Struktural
12
Bakhri M.Syaiful,Suhari Pranyoto.(2003).Ekonomi Syariah dalam sorotan,Yayasan
Amanah ,Masyarakat Ekonomi Syariah( MES).PT Permodalan Nasional Madani(PNM):Jakarta.
i. Kebijakan fiskal:menambah pajak dan mengurangi pengeluaran
pemerintah.
ii. Kebijakan moneter:mengurangi,menaikkan suku bunga dan
membatasi kredit.
iii. Kebijakan segi penawaran:melakukan langkah-langkah yang dapat
mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti
mengurangi pajak impor dan pajak keatas bahan
mentah,melakukan penetapan harga,menggalakkan pertambahan
produksi dan menggalakkan perkembangan teknologi.
F. Suku Bunga
1. Pengertian Suku Bunga.
Bunga adalah imbalan jasa untuk penggunaan uang atau
modal yang dibayar pada waktu yang disetujui, umumnya
dinyatakan sebagai persentase dari modal pokok. Bunga bank
dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga
yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan)
dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah
yang memperoleh pinjaman). Suku Bunga ditentukan dua
kekuatan, yaitu: penawaran tabungan dan permintaan investasi
modal (terutama dari sektor bisnis) Tabungan adalah selisih antara
pendapatan dan konsumsi. Bunga pada dasarnya berperan seagai
pendorong utama agar masyarakat bersedia menabung. Jumlah
tabungan akan ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat suku
bunga. Semakin tinggi suku bunga, maka akan semakin tinggi pula
minat nasabah untuk menabung, dan sebaliknya. Tinggi rendahnya
penawaran dana investasi ditentukam oleh tinggi rendahnya suku
bunga tabungan nasabah. Bunga juga dapat diartikan sebagai
harga yang harus dibayar oleh bank atau nasabah sebagai balas
jasa atas transaksi antara bank dan nasabah. Suku bunga menjadi
daya tarik nasabah dalam menabung dan berinvestasi. Jika suku
bunga tinggi masyarakat cenderung tertarik untuk menyimpan
uangnya di bank tersebut, sebaliknya jika suku bunga rendah,
masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpa 13uang di
bank. Ada dua macam bung yang diberikan kepada nasabahnya,
yaitu:
13
Sigit Winarno dan Ismaya Sujana, Kamus Besar Ekonomi (Bandung: Pustaka Grafika, 2007),
260.
menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga
tabungan, dan bunga deposito.
15
Ibid,hal 76.
masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk melakukan
investasi.
a. Kebutuhan Dana
b. Persaingan
c. Kebijaksanaan Pemeritah
d. Target Laba
yang Diinginkan Faktor ini dikhususkan untuk bunga
pinjaman. Hal ini disebabkan oleh target laba merupakan salah satu
komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga
pinjaman. Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba
yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan
sebalikya.
e. Jangka Waktu
f. Kualitas Jaminan
g. Reputasi Perusahaan
i. Hubungan Baik
G. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
16
Abdul Rahim, ―Konsep Bunga dan Prinsip Ekonomi Islam dalam Perbankan Syariah,‖ Jurnal
Ekonomi 1, no. 2 (2021): 187-188.
rentabilitas.Selain itu ROA juga merupakan suatu pendekatan yang
digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian asset.17
2. Indikator Profitabilitas
3. Tujuan Profitabilitas
17
Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan (Yogyakarta: STIE YKPN,
2017), 159.
Tujuan Profitabilitas menurut Kasmir, tujuan penggunaan
rasio profitabilitas bagi pihak internal perusahaan dan bagi pihak
luar perusahaan antara lain:
1. Natural
2. Human Error
Dalam pembahasan nilai tukar menurut islam akan dipakai dua scenario yaitu:
Produk domestic bruto atau PDB adalah sebuah istilah yang sering
kali disebut para bahasa internasional yaitu GDP atau gross domestic
product . secara umum ,PDB adalah jumlah produksi baik itu barang atau jasa
yang sudah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah pada waktu tertentu.
19
Douglas Greenwald;,Encyclopedia of Economis, McGraw-Hill,Inc.1982;hlm.430.
Dengan kata lain , PDB dapat juga dijadikan tolak ukur dari
pertumbuhan ekonomi sebuah negara . selain itu, dapat dikatakan PBD adalah
sebagai indicator ekonomi negara dalam mengukur jumlah total nilai produksi
, yang mana jumlah total ini dihasilkan oleh seluruh individua atau
Perusahaan baik itu dimiliki dalam negeri maupun negara asing.
K. Pendapatan Nasional