Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampuh : Hilmi Hambali, S.Pd.M.kes

ARTIKEL
“Etika Pembangunan Berkelanjutan: Memperkuat Keseimbangan Antara
Manusia dan Lingkungan”

OLEH : SYAHRANI AMALIA

(105401103521)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1445 H / 2023 M


Artikel
ETIKA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : MEMPERKUAT KESEIMBANGAN
ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Oleh: Syahrani Amalia

A. Pendahuluan

Pembangunan berkelanjutan adalah suatu pendekatan yang dikembangkan


untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi
mendatang. Etika pembangunan berkelanjutan membahas prinsip-prinsip moral dan
nilai-nilai yang harus dipertimbangkan dalam upaya mencapai pembangunan
berkelanjutan. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya etika dalam pembangunan
berkelanjutan dan bagaimana etika dapat menjadi panduan bagi keputusan dan
tindakan yang berkelanjutan.

B. Kajian Pustaka

Etika memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan karena


melibatkan pertimbangan moral tentang bagaimana kita harus berinteraksi dengan
lingkungan alam dan masyarakat. Etika membantu kita memahami nilai-nilai yang
mendasari pembangunan berkelanjutan, seperti keadilan, kesetaraan, dan tanggung
jawab. Dengan mengadopsi pendekatan etis, kita dapat memastikan bahwa
pembangunan berkelanjutan tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi
juga memperhatikan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan.

Prinsip Etika dalam Pembangunan Berkelanjutan


1. Keberlanjutan Ekologis: Etika pembangunan berkelanjutan menekankan
pentingnya menjaga keseimbangan ekologis. Ini mencakup perlindungan
lingkungan alam, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pengurangan
dampak negatif terhadap ekosistem. Prinsip ini mengakui bahwa manusia dan
lingkungan saling terkait dan bahwa kelangsungan hidup kita bergantung pada
kesehatan planet ini.
2. Keadilan Sosial: Etika pembangunan berkelanjutan juga memperhatikan
keadilan sosial. Ini berarti memastikan bahwa manfaat pembangunan
didistribusikan secara adil di antara semua anggota masyarakat. Keadilan
sosial melibatkan penghapusan kemiskinan, kesetaraan akses terhadap sumber
daya, dan pengurangan kesenjangan sosial. Tanpa keadilan sosial,
pembangunan berkelanjutan tidak akan berarti apa-apa bagi mereka yang
paling rentan.
3. Partisipasi Publik: Etika pembangunan berkelanjutan mendorong partisipasi
aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Ini berarti
mendengarkan pendapat dan kekhawatiran masyarakat, membangun
konsensus, dan menciptakan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan. Partisipasi publik
memastikan bahwa keputusan yang diambil memperhitungkan nilai-nilai
masyarakat dan meminimalkan dampak negatif.
4. Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan: Etika pembangunan berkelanjutan
mengakui pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memastikan bahwa
sumber daya digunakan secara efisien dan bahwa tidak ada eksploitasi
berlebihan terhadap lingkungan alam. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan juga harus memperhatikan keadilan sosial dan distribusi yang
adil.

C. Kesimpulan

Etika pembangunan berkelanjutan adalah panduan penting dalam upaya mencapai


pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip etis
seperti keberlanjutan ekologis, keadilan sosial, partisipasi publik, dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa pembangunan
berkelanjutan tidak hanya berfokus pada tujuan ekonomi, tetapi juga pada
kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan. Dengan menerapkan etika dalam
pembangunan berkelanjutan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi
generasi mendatang.
Daftar Pustaka

Daly, H. E., & Farley, J. (2010). "Ecological economics: principles and applications." Island
Press.
Rockström, J., et al. (2009). "Planetary boundaries: exploring the safe operating space for
humanity." Ecology and Society, 14(2), 32.
Sen, A. (1999). "Development as freedom." Anchor Books.
Sachs, J. D. (2015). "The age of sustainable development." Columbia University Press.
United Nations. (1987). "Our common future: report of the World Commission on
Environment and Development." Oxford University Press
United Nations Development Programme. (2015). Sustainable Development Goals: 17 Goals
to Transform Our World. Diakses dari:
[https://www.undp.org/content/dam/undp/library/corporate/brochure/SDGs
_Booklet_Web_En.pdf ]
World Commission on Environment and Development. (1987). Our Common Future.
Diakses dari:
[https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/5987ourcommon-
future.pdf]

Anda mungkin juga menyukai