Anda di halaman 1dari 9

Soal 1

a. Jelaskan 3 phase utama dalam proses pembuatan baja serta produk baja
yang dihasilkan pada setiap phase/tahapannya.
Jawaban :
1. Ironmaking (irom ore  pig iron) menghasilkan baja dengan produk
yang dinamakan pig iron. Ini adalah besi lebur yang berasal dari bijih.
Pembuatan baja memakai sistem penggelembungan oksigen dengan
peleburan pig iron menjadi besi tuang.
2. Primary Steelmaking (pig iron steel) Dalam tahapan ini, pig
iron akan dimasukkan pada primary steelmaking furnace, diantaranya
bisa berbentuk electric arc furnace, open hearth furnace atau oxygen
furnace. Dalam proses ini, ada berbagai macam bahan kimia yang
ditambahkan pada furnace untuk memperoleh material
properties sesuai keinginan. Dan kemudian dicetak
3. Secondary Steelmaking (forming steel)  Penyempurnaan Baja.
a.) Adjustment (Kontrol Komposisi)
Proses ini dapat dilakukan terhadap baja setelah baja di-tapped
dari BOF. Penambahan alloy (paduan) seperti C, Si dan Mn ke
dalam baja akan meningkatkan kualitas dari baja yang dihasilkan.
b.) Removing Gases (Degassing)
Proses ini akan menghilangkan gas-gas impurities seperti oksigen
untuk keluar dari molten metal.
c.) Making it Uniform (Homogenisasi Temperatur dan Komposisi
Kimia)
Dalam proses secondary metallurgy, molten metal akan di-stir
dengan menggunakan tiupan gas argon. Proses ini akan
memastikan komposisi metal tersebut seragam (uniform)

b. Sifat-sifat teknis baja yang biasa digunakan untuk konstruksi Teknik Sipil
Jawaban :
Jenis- jenis Baja

 Baja struktural

Cold formed steel : untuk baja yang digunakan pada kolom balok
dan pelat
Built Up Members : baja yang dibentuk sesuai keinginan konstriksi
(rangaka jembatan dan bangunan tinggi)
Hot Rolled Steel : Produk yang dihasilkan dari gulungan baja
( Baja Hollow)

 Baja Tulangan

Round Bar (baja polos)


Deformed Bar ( baja Ulir)
Kabel Baja Prategang

Sifat baja

 Sifat Teknis (Sifat Fisik)

Kekuatan: memeiliki kemampuan kekeuatan menahan beban tarik


Keuletan : Kemampuan baja Berdeformasi
Kekerasan : kekerasan baja mamapu menahan besarnya beban
yang diberikan
Ketangguhan : kemampuan energi yang dapat diserap sebelum
putus

 Sifat Mekanis

Tegangan
Regangan
Elongasi
Kekuatan tarik dan leleh

c. Pengaruh kadar karbon terhadap sifat-sifat baja


Jawaban :
Penambahan kadar karbon pada material baja dapat meningkatkan
kekerasan dan kekuatan tariknya, namun disisi lain membuatnya menjadi
getas serta menurunkan keuletannya. Baja pada tulangan mampu bersama
menahan beban akibat momen, lentur dan geser yang diterima oleh beton
pada kolom balok dan pelat, sehingga struktur menjadi lebih kokoh dan
dapat menahan gaya tarik dan gaya tekan.

d. Fungsi baja pada struktur beton bertulang serta perbedaan penggunaan


baja ulir dan baja polos pada struktur tersebut
Jawaban :
Baja pada tulangan mampu bersama menahan beban akibat momen, lentur
dan geser yang diterima oleh beton pada kolom balok dan pelat, sehingga
struktur menjadi lebih kokoh dan dapat menahan gaya tarik dan gaya
tekan.
Perbedaan Besi Ulir dan Besi Polos

 Segi bentuk

Besi polos : polos tanpa ada variasi bentuk


Besi Ulir : memiliki permukaan yang berulir

 Segi fungsi dan kegunaan

Besi polos : sebagai tulangan sengkang / transversal pada struktural


untuk menahan gaya akibat geser
Besi Ulir : sebagai tulangan longitudinal pada struktural untuk
menahan gaya akibat momen da lentur

 Ketahanan dan Kekuatan

Besi polos : 240 Mpa, sehingga mudah dibengkokkan


Besi Ulir : 400 Mpa, ketahanan lebih tinggi

e. Jenis-jenis baja yang digunakan untuk konstruksi Teknik Sipil serta alat
penyambung pada bangunan struktur baja
Jawaban :
Alat-alat penyambung baja, antara lain :
1. Las ; Menyambungkan Baja dengan cara melelehkan kedua permukaan
baja
Kelebihan : sederhana, murah
Kekurangan : terjadi distorsi
2. Baut : disambung dengan baut berulir
Kelebihan : mudah didapat, mudah pengerjaan, bisa dibongkar pasang
Kekurangan : perawatan lebih terhadap korosi
3. Paku keling : menggunakan paku baja berpennampang bulat
Kelebihan : bisa dilakukan ditempat
Kekurangan : pengerjaan pemboran baja kemingkinana kesalahan
tinggi

f. Definisi korosi pada baja dan proses terjadinya korosi serta cara untuk
memproteksi baja agar tidak mengalami korosi
Jawaban :
Korosi merupakan peristiwa alamiah yang terjadi pada baja akibat dari
paparan air, udara maupun larutan asam dalam waktu yang lama, sehingga
menyebabkan zat besi pada baja mengikat atom Oksigen (O2) yang
terkandung di dalam air air untuk membentuk lapisan oksida besi atau
karat.
Cara memproteksi baja agar tidak mengalami korosi :
1. Pengecatan
2. Pelumuran dengan oli
3. Pembalutan dengan plastik
4. Galvanisasi
5. Tin Plating
6. Chromium Plating

Soal 2
a. Cara pengujian kekuatan material baja dan gambar perubahan bentuk
material baja di setiap titik kritisnya, dari mulai diuji sampai putus.
Jawaban :
Pengujian kekuatan baja untuk mengetahui tegangan leleh dan ultimate
nya dapat dilakukan melalui uji Tarik baja menggunakan alat UTM yang
mana kedua ujung baja dijepitkan lalu ditarik. Berikut fase-fase saat uji
tarik baja :

b. o-a : fase elastis linear


a-b : Yield plateu, fase dimana nilai tegangan tidak berubah namun
regangan berubah
b-c : Strain hardening, fase dimana baja diregangkan melampaui nilai
tegangan lelehnya, baja akan menjadi lebih kuat dan lebih sulit
untuk berdeformasi.
c : Ultimate streght, baja mencapai tegangan ultimate-nya
c-d : Necking, penampang baja mengecil sebelum putus
d : Rapture stress, baja sudah putus

c. Diketahui : fy = 240 Mpa


ɛs = 0,002
Ditanya :E?
Jawab :
fy
ɛs=
Es
240
ɛs=
0,002
ɛs=120.000 Mpa
d. Strain Hardening adalah fase dimana baja diregangkan melampaui nilai
tegangan lelehnya, baja akan menjadi lebih kuat dan sulit untuk
berdeformasi, sedangkan Fracture adalah fase dimana baja sudah tidak
mampu menahan tegangan yang diberikan dan akhirnya putus.

Soal 3
a. Jenis-jenis kayu yang umum digunakan dalam bidang konstruksi.
Jawaban :
1. kayu Jati
- Kekuatan tinggi
- Tekstur kayu keras dan lebih tahan terhadap rayap
2. Kayu Kelapa
- Umum digunakan pada konstruksi kuda-kuda karena memiliki
bentanh yang panjang dan lurus
3. Kayu Ulin
- digunakan pada pondasi tiang pancang, atap kayu, papan lantai,
jembatan karena kayu jenis ini lebih kuat dan awet
4. Kayu Merbau
- Tahan terhadap serangga

b. Sifat-sifat kayu serta faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan kayu.


Jawaban :

 Sifat kayu

Higroskopis (dipengaruhi kelembapan)


Mudah dibentuk
Isolator panas yang baik
Konstruksi kayu ringan
Memiliki Sifat kaku

 Faktor pengaruh tegangan kayu

1. kepadatan dan kekakuan akan kecil pada inti kayu bagian


dasar, dan akan meningkat pada arah vertikal
2. kemiringan serat tertentu mempengaruhi tegangan lentur statik
dari 45,70,80% dari tengan serat kayu yang lurus

c. Kurva tegangan-regangan kayu dan penjelasan masing-masing titik pada


kurva.
Jawaban :

- Batas sebanding / elastis :


Batas yang menunjukkan kestimbangan antara kenaikan tegangan
dan regangan
- Keruntuhan :
Regangan meningkat pesat daripada tegangan, jika tegangan
melebihi daya dukung maka akan terjadi keruntuhan.
d. Perbedaan kekuatan kayu (tekan, tarik, dan geser) pada ketiga arah yang
berbeda.
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai