Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Helma Dwiarti

NIM : 1210623082
Kelas : SI-2

Tugas 2 Sastra Nusantara


1. Jelaskan pengertian ciri-ciri sastra nusantara?
= Sastra Nusantara adalah karya sastra yang ditulis dalam berbagai bahasa daerah di
Nusantara seperti Jawa, Sunda, Batak, Minang, Aceh, Melayu, dan lain-lain. Sastra
Nusantara merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan ekspresif masyarakat
Nusantara. Sebelum Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan pada 1928, karya sastra
yang lahir disebut sebagai sastra Nusantara.

Ciri-ciri Sastra Nusantara :


- Ada lisan murni yang disuarakan dan verbal, ada juga yang tidak murni yaitu ada
lagu, tari, campuran lisan dan gerakan
- Bahasa yang digunakan biasanya menggunakan bahasa daerah seperti bahasa Jawa,
Sunda, Batak
- Media yang digunakan pun umumnya menggunakan video, naskah ataupun
pertunjukan
- Teksnya dapat disajikan secara verbal atau nonverbal, yang mana jika kisah yang
disampaikan oleh penutur atau penari berupa verbal yaitu nyanyian, ucapan, syair dan
pantun, sedangkan nonverbal berupa mantra yang diiringi bunga-bunga dan sesaji
- Konteks dalam Sastra Nusantara seperti peringatan, yaitu contohnya mantra untuk
orang sakit yang mana memerlukan sebuah proses yaitu bagaimana dukun membaca
mantra tersebut dan dampak apa yang dihasilkan. Konteksnya sendiri meliputi tradisi,
transmisi dan juga transformasi

2. Jelaskan pengertian bahasa sastra nusantara?


= Kesusastraan Nusantara adalah hasil sastra dalam bahasa-bahasa daerah di Indonesia.
Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
pesan, gagasan, dan informasi kepada orang lain. Jadi, bahasa sastra nusantara merujuk
pada penggunaan bahasa daerah di wilayah nusantara, seperti Jawa, Sunda, Batak,
Padang, Aceh, Melayu dan lainnya dalam sebuah karya sastra.

3. Jelaskan media sastra nusantara?


= Media yang digunakan dalam sastra nusantara biasanya berupa video, naskah, maupun
pertunjukan. Tetapi bisa pula menggunakan blog sastra nusantara yang memuat karya-
karya sastra nusantara dan informasi terkait sastra nusantara. Selain itu kita juga bisa
mempublikasikannya melalui situs web atau platform digital yang memuat kumpulan
karya sastra nusantara dalam bentuk cerpen, puisi, esai, dan sebagainya. Yang terakhir
kita bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikannya dan menggunakan jurnal
sastra yang memuat artikel-artikel tentang kajian sastra nusantara dan pengembangannya.

4. Jelaskan teks dan konteks sastra nusantara?


= Teks dan konteks sastra Nusantara merupakan dua elemen penting dalam mengevaluasi
dan memahami karya sastra yang terlibat dalam kebudayaan daerah di wilayah
Nusantara. Teks sastra Nusantara adalah hasil interaksi ide, emosi, dan estetika yang
diekspresikan dalam bahasa daerah yang kaya dan unik, serta mencerminkan keragaman
budaya Nusantara. Konteks sastra Nusantara merupakan situasi, masa, dan lingkungan
yang mempengaruhi pembentukan dan interpretasi karya sastra. Konteks sastra Nusantara
meliputi:
- Tradisi yang mempengaruhi terbentuknya sastra tersebut seperti tradisi lisan, ritual,
dan perjuangan budaya.
- Cara transmisi sastra Nusantara antargenerasi seperti dari ibu ke anak atau guru ke
murid.
- Transformasi akibat perubahan budaya, teknologi, dan ideologi.

5. Ambil satu objek sastra nusantara (boleh pembacaan puisi/mantra, sahibul hikayat,
pertunjukan) dalam sastra nusantara lalu dianalisis dengan 4 hal tersebut diatas (ciri,
bahasa, media dan teks dan konteks)
= Objek sastra nusantara yang saya ambil adalah Kidung Sudamala atau Kakawin
Sudamala yang merupakan karya sastra dalam bahasa Jawa Kuno yang berasal dari jaman
Kerajaan Majapahit. Naskah ini menggunakan lisan tidak murni karena sudah
dipentaskan dan terdapat lagu, tarian, serta campuran lisan dan gerakan. Selain itu,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa Krama. Media yang digunakannya pun
melalui naskah dan pertunjukan. Dalam teksnya terdapat emosi yang disalurkan karena
naskah ini berceritakan mengenai kutukan akibat sebuah pengkhianatan yang dilakukan
oleh Dewi Uma. Terdapat pula konteks seperti tradisi dimana di dalam naskah ini
disebutkan terdapat sebuah ritual agar Dewi Uma terbebas dari kutukannya, cara
transmisi naskah Kidung Sudamala ini seperti guru ke murid karena di dalamnya kita
diajarkan sebuah arti kehidupan, dan yang terakhir transformasinya terdapat sebuah
ideologi yang mempengaruhi pemikiran para tokoh-tokoh yang ada pada kidung ini.

Anda mungkin juga menyukai