Anda di halaman 1dari 4

LOKAKARYA 3 : PERAN PEMIMPIN DALAM PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Lokakarya 3
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 9 Kab. Bone secara luring:
Waktu : Sabtu, 18 November 2023
Lokasi : SD Inp 12/79 Pakkasalo
Pelaksanaan : 360 Menit (8 JP)

Seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia


menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan
Merdeka Belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia
untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan
diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan
pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami memiliki harapan besar
agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu
pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi
utamanya.

Adapun Output Kegiatan dari Lokakarya 3 ini adalah:

 Hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.


 Hasil refleksi dari Praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional
dalam praktik mengajar.
 Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.

B. Tujuan Belajar
1. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
pembelajaran berdiferensiasi.
2. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai
mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar,
3. Calon Guru Penggerak merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat mengenai
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.
C. Indikator Keberhasilan
1. Calon Guru Penggerak yakin bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional
memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran,
2. Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi
dan kompetensi sosial emosional.
D. Agenda
1) Pembukaan
2) Simulasi pembelajaran berdiferensiasi
3) Praktik berkesadaran penuh (mindfulness)
4) Praktik integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam rencana pembelajaran
5) Membuat rencana berbagi pengalaman belajar konsep pembelajaran berdiferensiasi dan
kompetensi sosial emosional
6) Penutup.
E. Target Peserta dan Peran Terlibat
Sesi pagi – sore :
o 10 calon guru penggerak
o 2 Pengajar Praktik
o Pemantau dari balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan
o Perwakilan dinas
F. Aktivitas Lokakarya Orientasi
Kegiatan lokakarya 3 : Peran Pemimpin dalam Pembelajaran dilaksanakan di SD Inp 12/79
Macanang Kab. Bone dimulai dengan sesi pembukaan oleh Pengajar Praktik dengan
mengajak para peserta Calon Guru Penggerak (CGP) untuk melakukan ice breaking, setelah
kegiatan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perkenalan Pengajar Praktik.
Selanjutnya tahapan aktivitas kegiatan Lokakarya 3 ini secara umum dibagi ke dalam
beberapa sesi yaitu:
1) Penjelasan Tujuan dan Pembuatan Kesepakatan Belajar
Setelah Pengajar Praktik melakukan pembukaan dan ice breaking maka selanjutnya
memaparkan dan menjelaskan tujuan lokakarya 3 dan kesepakatan – kesepakatan
belajar selama pelaksanaan Lokakarya 3.
2) Simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pada sesi ini diharapkan Calon Guru Penggerak dapat melaksanakan simulasi
pembelajaran yang berdiferensiasi secara bergiliran dan diobservasi oleh rekan CGP
lainnya.
3) Istirahat
Para peserta melaksanakan kegiatan ISHOMA
4) Praktik Mindfullnes dan Refleksi
Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak dapat melakukan praktik mindfulness
Teknik STOP, mindful listening, dan mindful seeing.
Tahapan sesi ini adalah :
o Pengajar Praktik memberikan penjelasan sesi praktik mindfulness kepada calon guru
penggerak.
o Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 1, 2, dan 3,
o Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 1, 2, dan
3,
o Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness.
5) Praktik Integrasi Kompetensi Sosial Emosional dalam Rencana Pembelajaran
Pada sesi ini diharapkan para Calon Guru Penggerak dapat mendemonstrasikan
pemahamannya tentang integrasi kompetensi sosial emosional ke dalam rencana
pembelajaran.
Adapun tahapan pada sesi ini adalah :
o Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi beberapa kelompok
o Setiap kelompok bertugas memilih satu RPP yang akan didiskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional,
o Pengajar praktik memilih satu kelompok untuk melakukan simulasi pembelajaran
yang sudah memasukkan kompetensi sosial emosional,
o Pengajar praktik mempersilakan observer untuk menyampaikan hasil observasi,
o Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan
o Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah dijalankan.
6) Strategi berbagi hasil pembelajaran
Pada sesi ini tujuan yang diharapkan adalah para Calon Guru Penggerak dapat
membuat strategi berbagi dengan rekan sejawat di sekolahnya tentang ilmu yang
didapat dalam Program Guru Penggerak.
Tahapan yang dilalui Calon Guru Penggerak pada sesi ini adalah :
o Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi beberapa kelompok,
o Pengajar praktik meminta setiap kelompok berdiskusi menentukan strategi berbagi
dengan rekan sejawat,
o Setiap kelompok diminta presentasi hasil diskusi masing-masing,
o Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan,
o Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses diskusi yang telah dijalankan.
7) Penutupan
Pada sesi penutup para Calon Guru Penggerak diharapkan dapat mengingat kembali
materi yang diajarkan, kemudian mereka dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan
lokakarya yang berlangsung. Serta Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang
perlu dilakukan untuk lokakarya selanjutnya.
Adapun tahapan pada sesi ini adalah :
o Refleksi Hasil Belajar
o Foto bersama.

Anda mungkin juga menyukai