Anda di halaman 1dari 11

Pada kegiatan ini, Penulis akan mengikuti kegiatan

penjelasan mengenai poin-poin berikut bersama


fasilitator:
1. Paket Modul 2. Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada murid
2. Paket Modul 3. Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan
Sekolah
3. Bedah Buku Pegangan Pendampingan Individu Calon Guru
Penggerak
4. Bedah Buku Pegangan Lokakarya Calon Guru Penggerak

PENYELARASAN KONSEP PAKET MODUL 2 DAN MODUL 3 SERTA


BUKU PEGANGAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DAN LOKAKARYA

Penyelarasan Konsep Paket Modul 2 dan 3, serta Buku Pegangan


Pendampingan Individu dan Lokakarya - Fasilitator
Gambar 1. Link Webinar bersama Fasilitator

 Belajar Mandiri - Lokakarya CGP

Pada kegiatan mandiri hari ke-4, Penulis diminta untuk melakukan


kegiatan belajar bedah buku Lokakarya Calon Guru Penggerak.

Kegiatan belajar mandiri yang dilakukan penulis adalah:

1. Bedah aktivitas Lokakarya Calon Guru Penggerak untuk memahami


setiap alur dan aktivitas lokakarya.
2. Simulasi sebagai pengajar praktik untuk memahami peran dan
tugas Bapak/Ibu sebagai pengajar praktik di setiap aktivitas yang ada
di loakarya.
3. Mencermati dan melakukan simulasi terkait peran pengajar praktik
di LMS.

Sebagai bahan diskusi selama melakukan kegiatan belajar mandiri, Penulis


mencermati beberapa pertanyaan pemantik berikut:

1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon
guru penggerak pada Lokakarya Calon Guru Penggerak?
2. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada
Lokakarya Calon Guru Penggerak?
3. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?
Jika terdapat kendala/hambatan/pertanyaan terkait belajar bedah buku
Lokakarya Calon Guru Penggerak, Anda juga bisa memanfaatkan forum
diskusi ini untuk bertanya dan atau berbagi dengan peserta lainnya.

Jawaban dari pertanyaan pemantik adalah :

Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru
penggerak pada Lokakarya Calon Guru Penggerak?

 Kegiatan lokakarya yang akan dijalani oleh CGP adalah sebanyak


tujuh kali lokakarya yakni sebagai berikut: Lokakarya orientasi yakni
lokakarya yang bertujuan untuk CGP mengenal ekosistem belajar di
program guru penggerak Calon Guru Penggerak (CGP) memahami
program Pendidikan Guru Penggerak (alur, peran tim pendukung,
kompetensi lulusan), CGP mengidentifikasi posisi diri pada
Kompetensi Guru Penggerak, CGP dapat membuat rencana
pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, berikut dukungan
yang diperlukan, dan tantangan yang mungkin terjadi, CGP
memahami pentingnya membuat portofolio, tahapan dan contoh
portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi. Indikator
keberhasilan dari lokakarya ini adalah Calon Guru Penggerak dapat
mengidentifikasi dan menceritakan harapan, kekhawatiran selama
program berlangsung, Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi
tantangan yang akan dihadapi dan dukungan yang bisa didapatkan,
Calon Guru Penggerak dapat menuliskan rencana pengembangan
kompetensi diri
 Lokakarya 1 yakni lokakarya yang bertujuan untuk CGP dapat
menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks
sekolah, CGP dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas
praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar, CGP dapat
menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai
bagian dari peran guru penggerak, CGP dapat mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang sudah ada, CGP dapat
mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan
filosofi, nilai dan peran guru penggerak. Indikator keberhasilan dari
lokakarya ini adalah Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan
definisi dan manfaat komunitas praktisi, Calon Guru Penggerak
dapat mengidentifikasi komunitas praktisi, Calon Guru Penggerak
dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi
yang sudah ada
 Lokakarya 2 yakni lokakarya yang bertujuan untuk CGP dapat
menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri
(Aksi Nyata modul1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan
umpan balik Calon Guru Penggerak lain. Indikator keberhasilan dari
lokakarya ini adalah Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui
rencana prakarsa perubahan level diri, Calon Guru Penggerak dapat
memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di
kelas dan di sekolah, Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan
kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas, Calon
Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin
positif dengan segitiga restitusi
 Lokakarya 3 yakni lokakarya yang bertujuan untuk Calon Guru
Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka
tentang pembelajaran berdiferensiasi, Calon Guru Penggerak
mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai
mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam
praktik mengajar, Calon Guru Penggerak merencanakan strategi
berbagi dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.Indikator
keberhasilan dari lokakarya ini adalah Calon Guru Penggerak yakin
bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional
memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran, Calon Guru Penggerak. Penerapan pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional, Calon Guru
Penggerak menghasilkan strategi berbagi pengalaman belajar
dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan
kompetensi sosial emosional.
 Lokakarya 4 yakni lokakarya yang bertujuan untuk CGP mampu
menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya,CGP mampu
mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun
rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada
murid, CGP mampu menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian
supervisi akademik dengan menggunakan pola pikir
coaching.Indikator keberhasilan dari lokakarya ini adalah Peserta
mampu menampilkan kemampuan coaching pada rekan sejawatnya
menggunakan alur percakapan TIRTA, Peserta mampu
menampilkan kemampuan melakukan supervisi akademik dengan
pola pikir coaching, Peserta mampu menghasilkan rencana
pengembangan diri berdasarkan praktik supervisi akademik.
 Lokakarya 5 yakni lokakarya yang bertujuan untuk CGP mampu
memaknai data yang diperoleh dalam tahapan B (Buat pertanyaan)
dan A (Ambil pelajaran) untuk menjadi informasi dalam merancang
fase Gali mimpi. Calon guru penggerak dapat menentukan aktor-
aktor yang akan dilibatkan dalam fase gali mimpi sekaligus
menyusun strategi pelibatan aktor tersebut, Calon guru penggerak
dapat mulai membuat perencanaan program bagian Judul Program
atau kegiatan, latar belakang, dan tujuan program. Indikator
keberhasilan dari lokakarya ini adalah Calon guru penggerak
menghasilkan rencana tindak lanjut tahapan B (Buat pertanyaan, A
(Ambil pelajaran), dan G (Gali mimpi), Calon guru penggerak
menghasilkan strategi pelibatan aktor dalam fase gali mimpi, Calon
guru penggerak menghasilkan perencanaan program bagian Judul
Program atau kegiatan, latar belakang, dan tujuan program.
 Lokakarya 6 yakni lokakarya yang bertujuan untuk Peserta
menghasilkan rencana kerja 1 tahun untuk pengembangan sekolah,
Peserta dapat mengidentifikasi kekuatan dirinya yang mendukung
program sekolah, Peserta dapat menyusun rencana penguatan
kompetensi diri untuk mendukung program sekolah. Indikator
keberhasilan dari lokakarya ini adalah Peserta menghasilkan
rencana pengembangan sekolah yang berdampak pada murid dan
sesuai dengan kondisi/sumberdaya sekolah, Peserta menghasilkan
rencana penguatan kompetensi diri sebagai pemimpinan
pembelajaran untuk mendukung pengembangan sekolah
 Lokakarya yakni lokakarya yang bertujuan untuk CGP dapat
menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan
dalam mengembangkan program yang berdampak pada murid, CGP
dapat menjelaskan saran untuk pengembangan program dari para
pengunjung, CGP dapat membagikan hasil pembelajaran selama 6
bulan dan dampaknya terhadap diri kepadaundangan lokakarya
(Kepala Sekolah, Dinas pendidikan, Komunitas daerah). Indikator
keberhasilan dari lokakarya ini adalah Calon Guru Penggerak
mampu menganalisis penerapan program yang dibuat di lokakarya 6,
Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktik baik di
lingkungan belajar sekolah, (Perwakilan) Calon Guru Penggerak
mampu menyampaikan hasil pembelajarannya di kelas berbagi

2. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada


Lokakarya Calon Guru Penggerak?

Yang dilakukan pengajar praktik dalam lokakarya adalah: Mendampingi


CGP dalam meningkatkan keterampilan untuk menjalankan perannya.
Mendampingi CGP untuk saling berdiskusi dan membuat pemecahan
masalah yang dihadapi CGP. Melakukan koordinasi dengan pihak
penyelenggara Memfasilitasi jalannya lokakarya Melaporkan hasil
penyelenggaraan lokakarya melalui LMS Melakukan evaluasi
penyelenggara melalui LMS.

3. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?


Kehadiran CGP pada kegiatan Lokakarya. Keaktifan CGP dalam
menyelesaikan lembar tugas dari Pendamping Praktik pada kegiatan
Lokakarya Keaktifan CGP pada ruang Virtual (diskusi melalui G-meet)
Ketepatan waktu CGP dalam memenuhi tagihan pada LMS.
Belajar Mandiri - Pendampingan Individu Calon
Guru Penggerak
Pada kegiatan mandiri hari ke-4, Anda diminta untuk melakukan kegiatan
belajar bedah buku Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak.
Perhatikan kegiatan belajar mandiri yang dilakukan:

1. Lakukan bedah aktivitas Pendampingan Individu untuk memahami


setiap alur dan aktivitas bedah buku Pendampingan Individu Calon
Guru Penggerak.
2. Lakukan simulasi sebagai pengajar praktik untuk memahami
peran dan tugas Bapak/Ibu sebagai pengajar praktik di setiap
aktivitas yang ada di Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak.
3. Mencermati dan melakukan simulasi terkait pembelajaran
bedah Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak di LMS.

Sebagai bahan diskusi selama melakukan kegiatan belajar mandiri,


silahkan cermati beberapa pertanyaan pemantik berikut:

1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon
guru penggerak pada Pendampingan Individu Calon Guru
Penggerak?
2. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator
pada Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak?
3. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?

Jika terdapat kendala/hambatan/pertanyaan terkait belajar bedah


buku Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak Anda juga bisa
memanfaatkan forum diskusi ini untuk bertanya dan atau berbagi dengan
peserta lainnya.

Jawaban dari pertanyaan pemantik adalah :

1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan


dipelajari oleh calon guru penggerak
pada Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak?
Tema Pendampingan Fokus Pendampingan
PI-1: Refleksi awal a. Diskusi tantangan belajar daring
kompetensi guru penggerak b. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar D
c. Diskusi pembuatan kerangka portofolio
d. Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri
kompetensi guru penggerak

PI-2: Perubahan paradigma a. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah
pemimpin pembelajaran b. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.
c. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, be
pemetaan di lokakarya 1
d. Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan
dengan dimoderasi oleh PP

PI-3: Implementasi a. Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang k
Pembelajaran yang Berpihak penggerak
pada Murid b. Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional
c. Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)

PI-4: Evaluasi dan a. Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul
Pengembangan Proses pembeljaaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosiona
Pembelajaran b. Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran.

PI-5: Rancangan Program a. Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1


yang Berpihak pada Murid b. Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid
c. Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan d
implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke rekan

PI-6: Refleksi perubahan diri a. Persiapan panen hasil belajar


dan dampak pendidikan b. Pengumpulan survei umpan balik dan refleksi hasil survei tent
guru penggerak (feedback 360)
c. Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan
diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi
d. Penilaian pemetaan aset; diskusi apakah tujuan p
dikomunikasikan ke warga sekolah

2. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh


fasilitator pada Pendampingan Individu Calon Guru
Penggerak?
 Lakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan
Guru Penggerak terkait dengan jadwal pendampingan;
 Bacalah profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi
sebelum pertemuan, serta isilah jurnal pendampingan yang terdapat
pada LMS di setiap: modulnya agar Anda mengetahui
perkembangan belajar Calon Guru Penggerak yang didampingi;
 Tulislah tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada
Catatan Pendampingan
 Komunikasikanlah tujuan pendampingan kepada Calon Guru
Penggerak sebelum memulai kegiatan pendampingan;
 Pelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang
berkaitan dalam modul Calon Guru Penggerak;
 Dalam pendampingan, Pendamping/Pengajar Praktik berperan untuk
mengapresiasi pencapaian dan upaya implementasi yang sudah
dilakukan Calon Guru Penggerak, memotivasi, mendiskusikan
bersama solusi untuk tantangan dan kendala yang dihadapi, serta
membantu Calon Guru Penggerak menemukan pembelajaran-
pembelajaran dalam setiap prosesnya. Upayakan gar proses diskusi
berjalan dalam suasana nyaman secara dua[1]arah sehinggaCalon
Guru Penggerak dapat mengeluarkan refleksinya dengan lebih
leluasa;
 Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase
pendidikan daring, sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang
dikumpulkan oleh setiap Calon Guru Penggerak pada portal belajar
(learning management system) PGP atau bagian Jurnal Komunikasi
dengan fasilitator;
 Baca kembali catatan-catatan pada Jurnal Pendampingan (coaching
log) untuk mengetahui pembahasan pada pertemuan sebelumnya.

3. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?


a. Penilaian kebermaknaan refleksi

Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan


Pengajar Praktik sangat penting untuk memastikan proses dan kualitas
refleksi CGP mencerminkan kebermaknaan pembelajaran dan mampu
mendorong upaya perbaikan yang terus menerus. Oleh karena itulah,
selain memandu dan memberikan umpan balik refleksi, Fasilitator dan
Pengajar Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan
rubrik yang disediakan. Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri
dari: (a) Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar; (b) Analisis
untuk implementasi dalam konteks CGP; (c) Membuat keterhubungan.

Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan


penjelasan sebagai berikut: 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 =
Sangat baik Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi CGP
dilakukan dalam 2 tahap yaitu: (a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-
Lokakarya 4 dan Pendampingan Individu 1-3. Hasilnya dicatat di LMS
pada Pendampingan Individu 3 (b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan
Pendampingan Individu 5-6. Hasilnya dicatat di LMS pada
pendampingan Individu 6 Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu
merenungkan keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka
kembali berbagai catatan terkait hasil refleksi CGP sebelum
memberikan penilaian. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik
setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di
dalam sistem yang disediakan di dalam LMS.

b. Penilaian Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid


Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
komponen nilai CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses
percakapan pasca-observasi dengan pendekatan coaching. PP
diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca
dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian;
serta segera melakukan input penilaian di dalam sistem yang
disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.

c. Penilaian Sesi Coaching

Pada kunjungan Pendampingan Individu ke-5, Pengajar Praktik akan


menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian
supervisi akademik kepada rekan sejawat di sekolahnya. Aspek
penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu
diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara,
proses kreatif dan memaksimalkan potensi.

d. Penilaian Dokumentasi Pemetaan Aset

Penilaian ini untuk menilai proses yang dilakukan


oleh CGP dalam memberdayakan murid, rekan guru,
orang tua dan masyarakat untuk memetakan aset.
Aset-aset yang diidentifikasi tersebut akan menjadi
modal dalam pelaksanaan program untuk mendorong
kepemimpinan murid, yang menjadi aksi nyata di
modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan
minimal dua kali dengan melibatkan beragam unsur.
Pengajar Praktik perlu mengingatkan CGP untuk
mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk
notulensi, foto dari pertemuan, serta hasil pemetaan
aset itu sendiri. 3 aspek, yaitu keterlibatan berbagai
pemangku kepentingan; kerja sama tim; dan
keterkaitan hasil pemetaan aset untuk
pengembangan program sekolah.

Unggah Lembar Aktivitas alur MERDEKA Paket Modul 2 dan 3,


Lokakarya serta Pendampingan Individu
Kegiatan belajar kolaborasi ini dipandu dan difasilitasi
oleh Fasilitator di dalam penentuan nama peserta tiap
kelompok yang terdiri dari 6 peserta beserta tema
pembahasan Alur Merdeka. Tiap kelompok diberi Link
webinar masing-masing (Bor Room) kurang lebih satu
jam setengah membahas tentang tugas yang telah
diberikan selanjutnya tiap kelompok kembali lagi
ke Main Room (Link Webinar seperti pada Gambar 1.)
lalu mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergantian serta didalam proses diskusi memberikan
kepada kelompok lainnya memberikan masukan dan
saran.
Form Unggah Lembar Aktifitas Alur MERDEKA Modul 2. dan 3. bisa dilihat
pada laman dibawah ini :

Format LA Analisis Alur Merdeka Modul 2 dan 3

Tugas Kelompok Penulis pada Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional


dapat diunduh seperti dibawah ini :

Tugas Kelompok Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Refleksi Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid


Pelajaran yang diperoleh selama melakukanaktivitas di paket modul 2
antara lain :

a. Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa. Kkta
dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling
tidak berdasarkan 3 aspek, antara lain kesiapan belajar,
minat, dan profil belajar murid.Adapun strategi
diferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, dan
produk.
b. Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Mindfulness adalah kesadaran yang muncul ketika
seorang memberikan perhatian secara sengaja pada
kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa
menghakimi) dan kebaikan. PSE bertujuan untuk
kesadaran diri, pengelolan diri, kesadaran sosial,
keterampilan membangun relasi, pengambilan
keputusanyang bertanggung jawab.
c. Coaching.
Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang
berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan
sistematis, dimna coach memfasilitasi peningkatan atas
performa kerja, pengalaman hiduppembelajaran diri dan
pertumbuhan pribadi dari coachee. 3 Makna coaching
yaitu kemitraan, memberdayakan, optimalisasi.
Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan
fasilitasi CGP?
Yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan
fasilitasi CGP yaitu mempelajari lebih lanjut tentang materi pada modul 2,
dan membangun komunikasi serta berkolaborasi dengan rekan yang lain.
Memberikan praktik baik dalam pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran
sosial emosional, dan coaching. Menerapkan pengetahuan yang sudah
didapat pada kehidupan sehari-hari.
Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada
solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimna coach
memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman
hiduppembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee. 3
Makna coaching yaitu kemitraan, memberdayakan,
optimalisasi.Questionnaire

Refleksi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

Questionnaire
Pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di paket modul 3 ada
banyak sekali yang bermanfaat dan berpihak pada murid, antara lain :
a. Pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran.
b. Bujukan moral dan dilema etika.
c. Tiga prinsip pengambilan keputusan.
d. Konsep pengambilan dan pengujian keputusan.
e. Pemetaan aset kekuatan yang dimiliki.
f. Pembuatan program yang berpihak pada murid.
Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam
melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

Untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi


CGP perlu dilakukan pemahaman yang mendalam tentang
pemetaan aset yang dapat mendukung program yang akan
dilakukan oleh CGP dalam proses pembelajaran yang
tentunya berdampak pada murid.

Anda mungkin juga menyukai