Anda di halaman 1dari 6

BELAJAR BEDAH BUKU PENDAMPINGAN INDIVIDU

CALON GURU PENGGERAK.


OLEH: SARI JUWITANINGSIH
CPP ANGKATAN 8 GELOMBANG 1
KELAS 15
KOTA BEKASI

Pendampingan individu dilakukan untuk membantu individu


mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman konsep yang diperoleh secara
daring dan lokakarya sehingga CGP mampu merefleksi, berbagi dan berkolaborasi.
Membantu CGP mencapai kematangan moral, emosional dan spiritual sehingga dapat
berprilaku sesuai kode etik. selain itu, membantu CGP juga untuk merencanakan,
melaksanakan dan melakukan refleksi pembelajaran yang berpihak murid serta
melibatkan orang tua.

Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama CGP mengikuti


PGP dengan tema pendampingan yang berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai
bentuk pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan rencana apalagi yang
akan dilakukan CGP untuk menciptakan sekolah yang berpihak pada murid.

Pengajar praktik harus mempersiapkan segala bahan yang akan digunakan untuk
melakukan pendampingan. Bahan tersebut berupa jadwal, jurnal pendampinagn yang
telah diisi di LMS, Profil CGP, dan instrumen yang akan digunakan untuk melaksankan
pendampingan.

Dalam Pelaksanaan pendampingan individu pengajar praktik meyiapkan bahan


yang berbeda-beda disesuaikan tema dari pendampingan tersebut. Ada kesamaan yang
dilakukan di setiap individu yaitu langkah-langkah pelaksanaan setiap pendampingan
sama meliputi :
1) bagian awal pendampingan (10');

2) Bagian inti pendampingan (160');

3) Bagian akhir pendampingan (10') dan

4) Penilaian dan Pelaporan.

Dalam lokakarya Calon Guru Penggerak, pengajar praktik melakukan


pendampingan terkait apa yang akan dilakukan dari lokakarya 0 sampai 6 meliputi guru
penggerak masa depan, mengembangkan komunitas belajar, Visi dan aksi sekolah
berpihak pada murid, guru yang berpihak pada murid, guru pemimpin pembelajaran,
pengelolaan program dalam pengembangan sekolah, festival hasil kerja, rencana kerja,
dan rencana keberlanjutan.

Pendampingan 1 dengan tema Refleksi awal kompetensi guru penggerak yakni


berfokus pada Diskusi tantangan belajar daring, Refleksi penerapan perubahan kelas
sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara, Diskusi pembuatan kerangka portofolio, Diskusi
peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak
menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak
mampu:
• mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,
berbagi, dan kolaborasi;
• memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai
kode etik;
• merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;

Pendampingan 2 dengan tema Perubahan paradigma pemimpin pembelajaran


yakni berfokus pada Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah, Diskusi
refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1., Diskusi rencana
merintis komunita praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya ,
Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan
dimoderasi oleh PP Secara singkat pendampingan individu dari CGP dilaksanakan 6 kali
pertemuan dimana proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali
sepanjang proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik
akan mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran
untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah sebagai
implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka merefleksikan
prosesnya. Adapun setiap pertemuan memiliki tema dan fokus pendampingan sbb:
Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru penggerak
pada Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak?
Pendampingan 3 dengan tema Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada
Murid yakni berfokus pada Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan penilaian
sendiri tentang kompetensi guru penggerak, Diskusi rencana menerapkan pembelajaran
sosial-emosional, Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)
Pendampingan 4 dengan tema Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran
yakni berfokus pada Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul budaya
positif, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional, Penilaian
Observasi Praktik Pembelajaran.
Pendampingan 5 dengan tema Rancangan Program yang Berpihak pada Murid
yakni berfokus pada Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1, Diskusi rancangan
program yang berdampak pada murid, Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang
dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke
rekan sejawat, Penilaian praktik coaching.
Pendampingan 6 dengan tema Refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan
yakni berfokus pada Persiapan panen hasil belajar, Pengumpulan survei umpan balik
dan refleksi hasil survei tentang kompetensi guru penggerak (umpan balik 360 derajat),
Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan,
diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi, Penilaian pemetaan aset;
diskusi apakah tujuan program sudah dikomunikasikan ke warga sekolah
Hal-hal yang dilakukan dalam Persiapan pendampingan individu sbb:
1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada
Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak?
✓ Lakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan Guru
Penggerak terkait dengan jadwal pendampingan;
✓ Bacalah profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi sebelum
pertemuan, serta isilah jurnal pendampingan yang terdapat pada LMS di
setiap: modulnya agar Anda mengetahui perkembangan belajar Calon
Guru Penggerak yang didampingi;
✓ Tulislah tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada Catatan
Pendampingan Komunikasikanlah tujuan pendampingan kepada Calon
Guru Penggerak sebelum memulai kegiatan pendampingan;
✓ Pelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang berkaitan
dalam modul Calon Guru Penggerak;
✓ Dalam pendampingan, Pendamping/Pengajar Praktik berperan untuk
mengapresiasi pencapaian dan upaya implementasi yang sudah dilakukan
Calon Guru Penggerak, memotivasi, mendiskusikan bersama solusi untuk
tantangan dan kendala yang dihadapi, serta membantu Calon Guru
Penggerak menemukan pembelajaran-pembelajaran dalam setiap
prosesnya.
✓ Upayakan agar proses diskusi berjalan dalam suasana nyaman secara dua
arah sehingga Calon Guru Penggerak dapat mengeluarkan refleksinya
dengan lebih leluasa;
Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase pendidikan
daring, sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang dikumpulkan oleh setiap Calon
Guru Penggerak pada portal belajar (learning management system) PGP atau bagian
Jurnal Komunikasi dengan fasilitator; Baca kembali catatan-catatan pada Jurnal
Pendampingan (coaching log) untuk mengetahui pembahasan pada pertemuan
sebelumnya.
Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan Pengajar
Praktik sangat penting untuk memastikan proses dan kualitas refleksi CGP
mencerminkan kebermaknaan pembelajaran dan mampu mendorong upaya perbaikan
yang terus menerus. Oleh karena itulah, selain memandu dan memberikan umpan balik
refleksi, Fasilitator dan Pengajar Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian
berdasarkan rubrik yang disediakan.
Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri dari:
(a) Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar;
(b) Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP;
c) Membuat keterhubungan.
Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai
berikut:
1 = Kurang;
2 = Cukup;
3 = Baik;
4 = Sangat baik
Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi CGP dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
(a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-Lokakarya 4 dan Pendampingan Individu 1-3.
Hasilnya dicatat di LMS pada Pendampingan Individu 3
(b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan Pendampingan Individu 5-6.
Hasilnya dicatat di LMS pada pendampingan Individu 6 Oleh karena itu, Pengajar
Praktik perlu merenungkan keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka kembali
berbagai catatan terkait hasil refleksi CGP sebelum memberikan penilaian. Fasilitator
diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum
memberikan penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS. Aktivitas mana
saja yang harus diberikan penilaian? Penilaian Kebermaknaan Refleksi
Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai
CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses percakapan pasca-observasi dengan
pendekatan coaching. PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi;
membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian; serta
segera melakukan input penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS agar
data lebih akurat. Penilaian Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid Penilaian
Sesi Coaching
Pada kunjungan Pendampingan Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai
CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada
rekan sejawat di sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3)
prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara,
proses kreatif dan memaksimalkan potensi.
Penilaian Dokumentasi Pemetaan Aset Penilaian ini untuk menilai proses yang
dilakukan oleh CGP dalam memberdayakan murid, rekan guru, orang tua dan
masyarakat untuk memetakan aset. Aset-aset yang diidentifikasi tersebut akan menjadi
modal dalam pelaksanaan program untuk mendorong kepemimpinan murid, yang
menjadi aksi nyata di modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan minimal dua
kali dengan melibatkan beragam unsur. Pengajar Praktik perlu mengingatkan CGP
untuk mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk notulensi, foto dari pertemuan,
serta hasil pemetaan aset itu sendiri. 3 aspek, yaitu keterlibatan berbagai pemangku
kepentingan; kerja sama tim; dan keterkaitan hasil pemetaan aset untuk pengembangan
program sekolah.

Anda mungkin juga menyukai