Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ANALISIS PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM ISYARAT DALAM PROGRAM BERITA


LIPUTAN 6 SIANG SCTV TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PADA
PENYANDANG TUNARUNGU DI GERKATIN KOTA BANDUNG.

diajukan untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif.

Oleh : KELOMPOK D

KM-43-MD-1

Ketua :

• Fanissa Febrilaylia 1502194236

Anggota :

1. Amanda Zakia W 1502190318


2. Anisha Halimah S 1502194176
3. Aprilia Shesarita 1502194298
4. Diptya Ramadani 1502193268
5. Diva Khairunnisa 1502193250

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 2

1. Judul Penelitian. ............................................................................................................................... 4

2. Urgensi Penelitian............................................................................................................................. 4

2.1. Gambaran Umum Objek Penelitian. ....................................................................................... 4

2.2. Latar Belakang Penelitian. ....................................................................................................... 4

2.3. Identifikasi Masalah. ................................................................................................................. 5

2.4. Tujuan Penelitian. ..................................................................................................................... 5

2.5. Kegunaan Penelitian. ................................................................................................................ 5

2.6. Waktu dan Periode Penelitian. ................................................................................................. 5

2.7. Lokasi dan Waktu Penelitian. .................................................................................................. 5

2.8. Daftar Konsep dan Istilah......................................................................................................... 5

3. Kesesuaian Teori dan Konsep. ........................................................................................................ 5

3.1. Konsep yang Dijabarkan. ......................................................................................................... 5

3.2. Teori yang Dicantumkan. ......................................................................................................... 6

4. Operasionalisasi Variabel. ............................................................................................................... 7

4.1. Variabel. ..................................................................................................................................... 7

4.2. Sub Variabel............................................................................................................................... 7

4.3. Penjelasan................................................................................................................................... 7

4.4. Indikator..................................................................................................................................... 7

4.5. Pertanyaan Kuesioner. .............................................................................................................. 8

5. Tinjauan Pustaka dan Kajian Teori. .............................................................................................. 9

5.1. Rangkuman Teori ...................................................................................................................... 9

5.2. Penelitian Terdahulu. .............................................................................................................. 10

5.3. Kerangka Pemikiran. .............................................................................................................. 10

5.4. Hipotesis. .................................................................................................................................. 11


5.5. Ruang Lingkup Penelitian. ..................................................................................................... 11

6. Kesesuaian Analisis Statistik. ........................................................................................................ 11

6.1. Metode Penelitian. ................................................................................................................... 11

6.2. Populasi dan Sampel. .............................................................................................................. 11

6.3. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data. .............................................................................. 12

6.4. Teknik penentuan sample yang digunakan........................................................................... 12

6.5. Skala.......................................................................................................................................... 12

6.6. Rumus yang Diperlukan Untuk Menghitung........................................................................ 12

7. Daftar Pustaka Sesuai Dengan Kutipan Dalam Proposal........................................................... 13

8. Pertanyaan Kuesioner yang Sesuai Dengan Operasional Variabel dan Tinjauan Pustaka. ... 14
1. Judul Penelitian.
Judul proposal skripsi yang kami analisis adalah “Pengaruh Penggunaan Sistem Isyarat Dalam
Program Berita Liputan 6 Siang SCTV Terhadap Tingkat Pemahaman Pada Penyandang
Tunarungu di Gerkatin Kota Bandung”, bahwa judul dari penelitian skripsi ini sudah terdiri dari
dua variabel yaitu Sistem Isyarat dalam Program Berita Liputan 6 Siang sebagai variabel X dan
Tingkat Pemahaman Pada Penyandang Tunarungu sebagai variabel Y, dengan penghubung
variabel ‘Terhadap’ karena penelitian ini membahas mengenai pengaruh.

2. Urgensi Penelitian
2.1. Gambaran Umum Objek Penelitian.
Penelitian ini telah memaparkan sejarah mengenai Organisasi GERKATIN yang
merupakan subjek pada variabel Y judul penelitian, mulai dari awal didirikannya organisasi,
pergantian nama, hingga perjalanan mengumpulkan anggota dari organisasi tersebut yang
akan berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan pada tahap-tahap selanjutnya. Pada
bagian ini juga dijelaskan mengenai tujuan serta visi dan misi dari organisasi yang diteliti.

2.2. Latar Belakang Penelitian.


Menjelaskan apa yang membuat penulis ingin meneliti mengenai topik penelitian.
Dimana penulis menjelaskan tentang bagaimana peran berita di televisi dalam memberikan
informasi kepada penontonnya. Latar belakan dimulai dengan mengenalkan teknologi televisi
hingga perkembangan dalam penggunaannya. Pada latar belakang ini dijelaskan bahwa
tayangan televisi pada jaman sekarang sudah bisa dengan mudah dinikmati oleh penyandang
tunarungu dengan memberikan tampilan bahasa isyaran pada sudut layar televisi sehingga
dapat memudahkan penyandang tunarungu untuk mendapatkan informasi melalui teknologi
televise yang berbasiskan audio visual. Pembahasan pada latar belakang tersebut. Latar
belakang juga dilengkapi dengan data yang berdasarkan sumber, seperti pasal dari UUD dan
juga data dari pusat statistik dengan menyajikan persentase data serta tabel jumlah penduduk
yang menyandang disabilitas.

2.3. Identifikasi Masalah.


Penulis mengidentifikasi masalah dengan cara menemukan masalah, yaitu bagaimana
pengaruh dari sistem bahasa isyarat yang tersedia pada berita Liputan 6, lalu dengan akar
permasalahan dari penyandang tunarungu yang biasanya sulit untuk memahami isi berita pada
televisi.

2.4. Tujuan Penelitian.


Tujuan peneliti pada penelitian tersebut dituliskan dengan sesuai, yaitu dengan
pernyataan atau kalimat kongkrit yang dapat diteliti serta tidak berupa tanda tanya.

2.5. Kegunaan Penelitian.


Dalam sub-bab kegunaan penelitian peneliti telah menuliskan secara tepat sasaran untuk
manfaat di bidang akademis namun terdapat kesalahan pengetikan ‘massa’ yang seharusnya
‘masa’, karena memiliki perbedaan makna antara kedua kata. Untuk manfaat di bidang praktis
peneliti juga sudah tepat.

2.6. Waktu dan Periode Penelitian.


Peneliti sudah merincikan periode-periode untuk penyusunan penelitian yang dilakukan,
membuat tahapan-tahapan dengan menggunakan tabel.

2.7. Lokasi dan Waktu Penelitian.


Peneliti memilih sampel dari organisasi penyandang tunarungu Gerkatin di Kota
Bandung. Sampel ini tepat dan sesuai dengan judul penelitian yang menggunakan bahasa
isyarat sebagai variabel bebasnya dan Gerkatin sendiri merupakan kepanjangan dari “Gerakan
Kaum Tuli Indonesia” dan peneliti memilih yang berpusat di Bandung sesuai dengan yang
ada di judul penelitian.

2.8. Daftar Konsep dan Istilah.


Peneliti menambahkan beberapa konsep dan istilah yang tepat dan sesuai dengan judul
penelitian namun alangkah baiknya sub bab bahasa isyarat dan sistem syarat dipadukan karena
sumbernya hampir sama.

3. Kesesuaian Teori dan Konsep.


3.1. Konsep yang Dijabarkan.
Konsep yang dijabarkan dalam poin nomor dua dalam sub-bab daftar konsep dan istilah
sesuai dengan judul dan variabel penelitian, yaitu :
- Peneliti menggunakan konsep bahasa isyarat. Yang menjadi variabel X dalam
penelitian dan juga dibahas dalam operasionalisasi variabel sebagai dimensi dan
indikator.
- Dan penyandang tunarungu yang digunakan sebagai variabel Y dan menjadi
indikator dalam operasionalisasi variabel

3.2. Teori yang Dicantumkan.


3.2.1. Konsep yang Diujicobakan.
- Sistem isyarat. Dibahas dalam beberapa pernyataan yang diajukan kepada
responden di kuesioner
- Televisi. Di penelitian ini menggunakan saluran televisi yaitu program berita
Liputan 6, pencantuman tentang berita dibahas di beberapa pernyataan dalam
kuesioner.
- Komunikas massa. Dibahas di beberapa pernyataan kuesioner tetapi
dimasukkan di pembahasan mengenai pesan yang disampaikan dari berita
yang disampaikan.
- Penyandang Tunarungu. Dibahas di setiap pernyataan dalam kuesioner.
- Pemahaman. Hal ini dibahas di setiap pernyataan dalam kuesioner yang
dihubungkan dengan pemahaman khalayak penyandang tunarungu di
Gerkatin Kota Bandung.
- Uses and Gratification. Teori ini disangkut pautkan dengan pemenuhan
kebutuhan penyandang Tunarungu dalam menerima pesan dari berita yang
disiarkan oleh Liputan 6 Siang SCTV di Gerkatin Kota Bandung.
3.2.2. Konsep Motif/Konsep Teori.
Teori yang dipaparkan dalam penelitian ini sudah bisa dibilang menjelaskan setiap
hal yang dimuat dalam judul yang dipilih oleh peneliti, hal ini seperti membahas
penggunaan sistem isyarat yang dipaparkan dalam rangkuman teori bagian 5.1.1, lalu
pembahasan tentang penyandang tunarungu yang bersangkutan dengan sistem isyarat
dipaparkan di bagian 5.1.4, dan bagian 5.1.2 yang menjadi media penyalur pesan.
3.2.3. Kesesuaian Pembahasan dengan Penelitian.
Penelitian yang ditulis oleh peneliti berjudul “Pengaruh Penggunaan Sistem
Isyarat Dalam Program Berita Liputan 6 Siang SCTV Terhadap Tingkat Pemahaman
Pada Penyandang Tunarungu di Gerkatin Kota Bandung” bahwa pada penelitian ini
kesesuaian dengan pembahasan penelitian bahwa terkumpulnya responden dalam
penelitian ini adanya kepuasan terhadap sistem isyarat dalam program berita liputan 6
siang SCTV.

4. Operasionalisasi Variabel.
4.1. Variabel.
Variabel X atau variabel bebas adalah Pengaruh Penggunaan Sistem Isyarat dalam
program berita liputan 6 siang dan variabel terikat atau Variabel Y nya adalah tingkat
pemahaman indikatornya menerjemahkan, menafsirkan dan mengekstrapolasi yang telah
dijelaskan ruang lingkup penelitian.

4.2. Sub Variabel.


Tidak ditemukan sub variabel dalam penelitian ini yang terikat dengan variabel dan dapat
dibuat angket atau diteliti.

4.3. Penjelasan.
Peneliti menjelaskan bahwa ia menggunakan beberapa skripsi, jurnal nasional dan jurnal
internasional sebagai acuan penelitian terdahulu, serta membuat tabel-tabel yang
menampilkan perbedaan diantara semuanya dengan penelitian yang peneliti buat. Untuk
kerangka pemikiran yang dibuat bagan atas hasil olahan oleh peneliti dibuat sangat jelas dan
sesuai dengan ruang lingkup penelitian.

4.4. Indikator.
Indikator yang digunakan untuk variabel X yaitu sistem isyarat dengan dua dimensi yaitu
komponen penentu dan komponen penunjang masing-masingnya ada lima buah indikator dan
empat buah indikator jadi untuk variabel X ada sembilan indikator yang memuat tentang :
- Untuk penentu adalah faktor-faktor yang menentukan sebuah bahasa isyarat itu dapat
memberikan pemahaman yang baik bagi penyandang tunarungu.
- Untuk penunjang adalah faktor-faktor yang dapat menyempurnakan dan menunjang
penyampaian bahasa isyarat kepada penyandang tunarungu dengan baik.

Indikator yang digunakan untuk variabel Y yaitu tingkat pemahaman terdiri atas tiga
dimensi yaitu menerjemahkan dengan dua indikator, menafsirkan dengan tiga indikator dan
mengekstrapolasi dengan tiga indikator, sehingga untuk variabel Y total delapan indikator
yang memuat tentang :

- Untuk menerjemahkan, pesan yang disampaikan penerjemah dapat diterjemahkan


dengan baik dan sesuai dengan apa yang akan dikomunikasikan.
- Untuk menafsirkan, pesan yang disampaikan mudah dipahami,mudah diingat, mudah
dimaknai.
- Mengekstrapolasi, teman tuli dapat terbantukan dalam menerima informasi,
memahami isi berita dan meningkatkan kepercayaan teman tuli.

4.5. Pertanyaan Kuesioner.


Terdapat 17 pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Pertanyaan sesuai dengan dimensi
dalam operasionalisasi variabel. Ketika kami mencari penelitian terdahulu yang memiliki
tema dan variabel yang sama, pertanyaan yang diajukan terlihat mirip yang berarti beberapa
pertanyaan ini memang sudah menjadi pertanyaan acuan. Berikut beberapa pertanyaan dari
penelitian ini, yaitu
- Penampilan penerjemah sistem isyarat memberikan pemahaman yang baik.
- Posisi penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Tempat penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Arah penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Frekuensi penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Mimik muka yang dilakukan penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Gerak tubuh yang dilakukan penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Kecepatan gerak yang dilakukan penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Kelenturan gerak yang dilakukan penerjemah memberikan pemahaman yang baik.
- Gerakan tangan penerjemah pada saat menyampaikan pesan sesuai dengan apa yang
biasa saya komunikasikan.
- Penerjemah dapat menyampaikan pesan dengan jelas
- Pesan penerjemah saat menyampaikan berita mudah dipahami.
- Pesan penerjemah saat menyampaikan berita mudah diingat.
- Pesan penerjemah saat menyampaikan berita dapat mudah dimaknai.
- Setelah melihat penerjemah, saya mampu memahami arti serta makna isi berita yang
telah didapatkan melalui tayangan berita.
- Dibuatnya kolom penerjemah sistem isyarat dapat membantu teman tuli
mendapatkan informasi.
- Dengan adanya sistem isyarat dalam program berita dapat meningkatkan
kepercayaan teman tuli

5. Tinjauan Pustaka dan Kajian Teori.


5.1. Rangkuman Teori
5.1.1. Komunikasi Massa.
Komunikasi massa sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena
komunikasi massa itu sendiri adalah proses komunikasi yang makna dari isi pesannya
disampaikan untuk khalayak banyak atau pada sekelompok orang melalui media massa.
Hal tersebut sesuai dengan judul penelitian yang ditulis mengenai pengaruh penggunaan
sistem isyarat dalam program berita liputan 6 siang SCTV terhadap tingkat pemahaman
pada penyandang tunarungu, bahwa seseorang tunarungu juga berhak untuk memahami
isi pesan yang ada di komunikasi massa.
Selain itu, peneliti juga menambahkan sub-bab dari 5.1.1 Komunikasi Massa
dengan membuat sub-bab ciri-ciri komunikasi massa, karakteristik isi pesan komunikasi
massa, fungsi-fungsi komunikasi massa.
5.1.2. Televisi.
Pembahasan mengenai televisi sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti, selain itu sub-bab yang dibuat pada 5.1.2 Televisi mengenai Program Berita
Televisi mengenai Program Berita Televisi yang membuat pembahasan semakin sesuai.
Karena dalam penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan sistem isyarat dalam
program berita liputan yang ada pada stasiun televisi SCTV..
5.1.3. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Sistem Isyarat Bahasa Indonesia sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti, karena pada penelitian ini adalah fokus utama mengenai sistem isyarat terutama
pada sistem isyarat pada program berita. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) juga
merupakan salah satu alat media komunikasi yang dapat membantu untuk menyampaikan
pesan antar sesama penyandang tunarungu dan juga kepada masyarakat. Selain itu,
peneliti menulis sub-bab yang dibuat pada 2.1.3 Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI)
mengenai “Fungsi SIBI Dalam Komunikasi”.
5.1.4. Penyandang Tunarungu.
Pembahasan mengenai Penyandang Tunarungu yang ditulis oleh peneliti sudah
sesuai dengan penelitian yang ditulis. Karena pada penelitian ini sudah sesuai dengan
fokus utama, yaitu kepada penyandang tunarungu. Selain itu, peneliti membuat sub-bab
“Karakteristik Penyandang Tunarungu” yang membuat semakin sesuai dengan isi
penelitian.
5.1.5. Pemahaman.
Dalam pengertian pemahaman yang ditulis oleh peneliti sudah sesuai dengan judul
penelitian yang memfokuskan mengenai pemahaman pada tunarungu di Gerkatin Kota
Bandung dalam program berita liputan 6 siang SCTV.
5.1.6. Teori Uses And Gratification.
Teori Uses And Gratification sudah sesuai dengan apa yang diteliti oleh peneliti
pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Sistem Isyarat Dalam Program
Berita Liputan 6 Siang SCTV Terhadap Tingkat Pemahaman Pada Penyandang
Tunarungu di Gerkatin Kota Bandung”, karena pada penelitian ini meneliti apa saja
pengaruh dari penggunaan sistem isyarat dalam program berita liputan 6 siang SCTV.

5.2. Penelitian Terdahulu.


Peneliti dalam membuat penelitian ini menggunakan skripsi, jurnal nasional, dan jurnal
internasional sebagai acuan terdahulu dalam membuat penelitian. Akan tetapi, peneliti dalam
menempatkan sub-bab penelitian terdahulu masih salah, karena penempatan penelitian
terdahulu bukan pada bab kajian pustaka, seharusnya ditulis pada bagian Operasionalisasi
variabel di sub-bab penjelasan.

5.3. Kerangka Pemikiran.


Kerangka pemikiran pada penelitian ini menggunakan pengertian menurut Muhammad,
2009:75. Hal ini sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad atas
pemikirannya tentang kerangka pemikiran yang dituliskan oleh peneliti. Pada pembahasan
mengenai kemampuan pemahaman menurut Daryanto (2008: 106) kurang sesuai, karena pada
kutipan Daryanto mencantumkan kata penyerapan materi bukan makna, akan tetapi peneliti
pada penelitian ini menuliskan “makna” pada penelitian ini.

5.4. Hipotesis.
Pengertian mengenai Hipotesis dari peneliti sudah benar dengan apa yang dicantumkan
oleh peneliti di penelitian ini. H0 atau rumusan hipotesis nol yang menyangkut pernyataan
tentang parameter populasi yang akan menentukan distribusi sampel. Karena Hipotesis nol
dituliskan oleh peneliti “tidak terdapat pengaruh” maka peneliti menuliskan di Hipotesis
alternatif (H1) “terdapat pengaruh” hal ini membuktikan bahwa Hipotesis alternatif diterima,
karena memang adanya pengaruh dalam penggunaan sistem isyarat pada program berita
liputan 6 siang SCTV terhadap tingkat pemahaman bagi penyandang tunarungu.

5.5. Ruang Lingkup Penelitian.


Ruang lingkup penelitian pada proposal skripsi ini sudah sesuai. Variabel bebas yang
berkaitan dengan pengaruh penggunaan sistem isyarat dan sub variabelnya yaitu komponen
penunjang dan komponen penentu. Komponen penunjang dan komponen penentu ini
ditujukan untuk program Liputan 6 Siang SCTV. Dan variabel terikat yang sudah sesuai
dengan apa yang peneliti memfokuskan pada penelitian ini, yaitu tingkat pemahaman
indikator (penyandang tunarungu) menerjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi (apa
yang dipahami oleh penyandang tunarungu).

6. Kesesuaian Analisis Statistik.


6.1. Metode Penelitian.
Metode penelitian tersebut jelas menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Metode
tersebut dapat dibenarkan karena data diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada
responden dimana hasil dari kuesioner tersebut disajikan dengan data statistik dan dianalisis.

6.2. Populasi dan Sampel.


Populasi yang disajikan dalam proposal sudah dapat memenuhi kebutuhan peneliti dalam
menganalisis proposal dimana populasi yang didapatkan oleh peneliti berfokus pada
penyandang tunarungu atau teman tuli di Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli
Indonesia) Kota Bandung.
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah teknik penarikan sampel. Teknik
purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang
telah dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian dengan memberikan kuesioner kepada
responden. Peneliti juga menggunakan rumus slovin digunakan untuk menentukan ukuran
sampel dari populasi yang sudah diketahui melalui total jumlah keseluruhan.
Menurut kelompok kami, teknik penelitian tersebut sudah tepat dengan menyebarkan
kuesioner kepada responden. Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang dapat
mewakili populasi penyandang tunarungu di Gerkatin Kota Bandung, yaitu 50 orang. Untuk
penelitian korelasional minimal 30 sampel atau kelompok.

6.3. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.


Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebarkan kuesioner.
Menurut kelompok kami juga sudah benar, karena dengan cara menyebarkan kuesioner dapat
membantu peneliti dalam mengumpulkan data.

6.4. Teknik penentuan sample yang digunakan.


Dalam penelitian sudah tepat menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat oleh peneliti
berdasarkan tujuan penelitian dengan memberikan kuesioner kepada responden sesuai dengan
jenis penelitian mereka yaitu penelitian kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada
populasi dan sampel tertentu (Sugiyono, 2014:8).

6.5. Skala.
Skala yang digunakan peneliti adalah skala likert penggunaannya sesuai dengan jawaban
pada indikator variabel, skala ini digunakan untuk memudahkan responden dalam memilih
jawaban, serta peneliti untuk mendapatkan jawaban yang pasti sehingga penelitian cepat
mendapat hasil.

6.6. Rumus yang Diperlukan Untuk Menghitung.


6.6.1. Rumus Sampel.

n = N / ( 1 + N e² ) = 200 / (1 + 100 x 0,1²) = 100/2 = 50.40


Keterangan:
n: Ukuran sampel.
N: Ukuran populasi.
E: Standar deviasi sebesar 10%.
6.6.2. Rumus Uji Validitas.

6.6.3. Rumus Uji Reliabilitas.

Keterangan :
r11 = Nilai reliabilitas.
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item.St = Varians total.
k = Jumlah item.

7. Daftar Pustaka Sesuai Dengan Kutipan Dalam Proposal.


Daftar pustaka sudah sesuai dengan pembahasan yang dibahas oleh peneliti di penelitian yang
telah dibuat.
8. Pertanyaan Kuesioner yang Sesuai Dengan Operasional Variabel dan Tinjauan Pustaka.
Dalam pertanyaan kuesioner sudah sesuai dengan operasional variabel dan tinjauan pustaka
dilihat dari pertanyaan yang dihasilkan dari dimensi-dimensi pada operasional variabel yang
berpatokan pada penjelasan yang ada di tinjauan pustaka. Seperti pada pertanyaan nomor dua yang
dihasilkan dari indikator sesuai dimensi tentang komponen penentu yang berpatokan atau sesuai
dengan penjelasan tolak ukur dalam penentuan isyarat dalam Kamus SIBI (Depdiknas, 2002: 15-
16) pada tinjauan pustaka.

Anda mungkin juga menyukai