Latar Belakang
Pelaksanaan MDGs yang berakhir pada tahun 2015 lalu memberikan banyak pengalaman, baik dalam
hal perencanaan, penganggaran, maupun koordinasi pelaksanaan, khususnya bagi pemerintah pusat
dan pemerintah-pemerintah daerah. Meskipun di tingkat nasional Indonesia telah berhasil mencapai
berbagai target MDGs – termasuk penurunan angka kemiskinan absolut, peningkatan akses
pendidikan dan kesetaraan gender dalam pendidikan, serta beberapa indikator kesehatan –
pencapaian antardaerah masih sangat bervariasi dan masih cukup banyak (sekitar 14) indikator yang
masih belum tercapai. Berbagai kajian di Indonesia dan di beberapa negara lain memperlihatkan
pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, masyarakat sipil, kalangan
akademis, komunitas internasional, dan sektor swasta dalam upaya pencapaian MDGs. Pelaksanaan
dan keberhasilan SDGs di daerah akan menjadi landasan terpenting bagi pencapaian SDGs di tingkat
nasional, sehingga sangat diperlukan keselarasan kebijakan di tingkat pusat dan di daerah - baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan - agar tujuan dan target yang lebih kompleks dalam
SDGs dapat dicapai.
Melihat pentingnya peranan daerah dalam peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat
sebagaimana dituangkan dalam target-target SDGs, dan dalam rangka mendukung persiapan
pencapain SDGs di Indonesia, The SMERU Research Institute - sebagai sebuah lembaga independen
di bidang penelitian dan studi kebijakan publik yang berupaya mendorong kebijakan yang lebih berpihak
pada masyarakat miskin - merasa perlu membangun dialog dengan pemerintah daerah, khususnya
untuk belajar dari praktik-praktik baik yang telah dilakukan NTB (khususnya keberhasilan sebagai
Tujuan Kegiatan
Secara umum kegiatan lokakarya ini ditujukan untuk membangun dialog kebijakan yang konstruktif
serta membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan di daerah, dalam rangka mendukung
kebijakan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini memberikan
kesempatan bagi SMERU dan berbagai pemangku kepentingan di NTB – baik dari lingkungan
pemerintah, perguruan tinggi, LSM, maupun dunia usaha - untuk mendiskusikan kebijakan publik dalam
kerangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan, khususnya melalui upaya pencapaian SGDs.
Hasil diskusi dalam lokakarya ini diharapkan akan dapat memberikan masukan bagi penyusunan
kebijakan pencapaian SGDs, khususnya di tingkat daerah. Selain itu, kegiatan ini sekaligus bertujuan
untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan di daerah terkait arah penelitian SMERU di
masa depan.
Lokakarya ini akan dilaksanakan di Mataram, Lombok, NTB dengan tema utama “Lokakarya
Pencapaian MDGs di NTB dan Tantangan Menuju SDGs”. Acara ini akan berlangsung selama satu
hari, yang meliputi kegiatan pemaparan hasil-hasil penelitian dan diskusi kebijakan dengan berbagai
pemangku kepentingan di NTB. Acara Lokakarya ini juga akan diisi dengan pameran poster dan
pemutaran video hasil penelitian SMERU. Melalui pameran ini diharapkan terjalin interaksi antara
peserta dan peneliti sehingga kedua belah pihak dapat berdiskusi dan menggali pengalaman dalam
berbagai isu kebijakan publik.
Peserta dalam acara ini adalah berbagai pemangku kepentingan di Provinsi dan Kabupaten/Kota di
NTB, - baik dari lingkungan pemerintah daerah dan badan legislative (DPRD), perguruan tinggi, LSM,
dunia usaha, dan lembaga donor. Diperkirakan peserta acara ini berjumlah sekitar 200 orang.
Kontak Person