Anda di halaman 1dari 16

RUANG KOLABORASI MODUL 3.

PENGELOLAAN PROGRAM
YANG BERDAMPAK POSITIF
PADA MURID
KELOMPOK 2 - KELAS A.9.081.- KAB. MADIUN

EKO SETIAWAN FLAVIANA DIAN ISWIBOWO WARIH ANDIK WAHYU NARWOKO


ANDRIANI WIDAYATI HARTANTO
Program DESKRIPSI
Pembiasaan di Sekolah Dasar
“Dopari Saruka” dengan kegiatan
mendongeng di pagi hari
(Dongeng Pagi Hari setiap yang berkisar 10 - 15 menit
dengan posisi duduk
Selasa Rabu dan Kamis) membentuk lingkaran di
JENIS PROGRAM halaman sekolah. Melalui
“Dopari Saruka” ini
KOKURIKULER diharapkan mampu
mendidik karakter siswa
dengan baik serta budaya
JENJANG KELAS YANG MENJADI dongeng mampu membuat
TARGET
penalaran dan kreativitas
anak berkembang.
SISWA SD
VIDEO INSPIRATIF
Ringkasan Program
Program “Dopari Saruka” merupakan program
dongeng pagi hari selasa, rabu kamis setelah siswa
melaksanakan doa pagi
Manfaat utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan
karakter dan budi pekerti pada peserta didik dengan
kegiatan yang menyenangkan yaitu mendengarkan
cerita/dongeng. Sekolah sebagai taman belajar
menjadi tempat yang inspiratif bagi mereka dalam
menumbuhkan hal-hal positif salah satunya adalah
penumbuhan karakter dan budi pekerti
Ringkasan Program
Materi dongeng, dapat diambil dari buku cerita di
perpustakaan sekolah, cerita-cerita rakyat yang ada di
internet (menggunakan fasilitas internet sekolah yang
telah ada) bahkan lingkungan sekolah dapat dijadikan
bahan cerita, tergantung dari kreatifitas dari si
pendongeng.
Yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Sekolah
dan semua guru, semua siswa dan juga wali murid.
Kegiatan ini berdurasi 15 menit dengan tema yang sudah
ditentukan sebelumnya oleh koordinator program dan
diberitahukan kepada wali kelas untuk diteruskan ke
murid.
Ringkasan Program
Meningkatkan literasi murid serta mampu
mendidik karakter murid dengan baik. Tingkat
kecerdasan, dan kedisiplinan juga meningkat.
Untuk tingkat keterlambatan datang ke
sekolah, ia mencontohkan, menurun.
Hasil kegiatan program ini adalah Siswa mulai
mengerti pentingnya budi pekerti, hal ini
ditandai dengan berkurangnya jumlah kasus
kenakalan siswa.
TUJUAN PROGRAM

Meningkatkan Budaya Literasi pada Murid


Meningkatkan Kompetensi Literasi pada Murid
Alasan memilih program
Budaya dongeng mampu mendidik murid melalui
daya penalarannya dan kreativitas murid
berkembang di tengah perkembangan teknologi.
melalui dongeng dapat membentuk karakter anak,
nilai-nilai budi pekerti atau nilai moral dan sosial.
Pembelajaran berinteraksi langsung atau face to
face lebih mengena pada perkembangan psikologis
murid.
Mampu menekan keterlambatan murid masuk
sekolah.
Tingkat literasi murid masih rendah.
Karakteristik Lingkungan
yang ingin dibangun
Menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan
pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.

Lingkungan yang mengembangkan keterampilan


berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di
mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial
positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang
dibangun oleh sekolah.

Lingkungan yang melatih keterampilan yang


dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan
akademik maupun non-akademiknya.
Karakteristik Lingkungan
yang ingin dibangun
Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan
memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat
dan lingkungan di sekitarnya.

Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa


sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.
Ownership (kepemilikan)
Kegiatan Voice (Suara)
33.3%
Sesuai dengan mendongeng
33.3%
pilihan murid, berasal dari
mereka memilih inspirasi murid
tempat kegiatan karena adanya
mendongeng yang keinginan dari
nyaman seperti mereka untuk
dihalaman, atau di meningkatkan

DIAGRAM Y masjid literasinya

Lingkungan sekolah yang nyaman


untuk kegiatan mendongeng
dengan memanfaatkan buku-buku
yang tersedia atau elektronik

Choice (Pilihan)
33.3%
Dampak Positif Program
“DOPARI SARUKA”
Menambah
wawasan/inovasi Mendidik karakter
mendongeng siswa dengan baik

Membentuk daya Membentuk Meningkatkan


penalaran dan perkembangan kecerdasan dan
kreativitas siswa psikologis anak kedisiplinan siswa
Beriman, bertaqwa dan berakhlak
mulia
dapat dimulai dari anak anak meniru kebiasaan
dari tokoh dongeng yang telah didengarnya
yaitu kebiasaan anak-anak dalam keseharian
Keterkaitan mulai berdoa sebelum makan dan sebelum tidur

program hingga menanamkan rasa syukur pada mereka.

“.Dopari Saruka.” Berbhinekaan global,


dengan P5 menanamkan rasa penghargaan dan
menghormati terhadap orang-orang yang
menceritakan dongeng bisa memiliki perbedaan dalam hal keyakinan dan
memberi contoh secara langsung di pemikiran.
dalam keseharian kehidupan
peserta didik dan bisa
mengenalkan nilai-nilai Pancasila Bernalar kritis,
tersebut melalui contoh yang
mengembangkan ketrampilan berefleksi
diperlihatkan dalam keseharian
mereka. setelah melakukan dongeng dengan
menuliskan di jurnal
Keterkaitan Gotong royong
program Kolaborasi antara siswa, guru dan
“.Dopari Saruka.” orang tua yang bergiliran mendongeng
sesuai jadwal
dengan P5
Kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinal
serta menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal serta
memiliki keluwesan berpikir
Pantun
Pohon palem ada di simpang tiga
Jangan lupa buah nya tolong dibawa
Meskipun kita akan berpisah raga
Namun tetaplah bersatu dalam jiwa
Terima Kasih
Salam dan Bahagia

Anda mungkin juga menyukai