KELOMPOK 6 AZANA RAHMA RINDU PRASETIYA N NURHALIZA YESIKA AURILIA T M. DAFFA ARDIANTO OBSERVASI AWAL Kami melakukan kegiatan observasi awal pada hari jum’at, 03 November 2023, di Panti Sosial Asuhan Anak "Putra Utama 3 Duren Sawit," Jakarta Timur. Fokus observasi adalah mengunjungi dan mengamati kehidupan sehari- hari anak-anak di panti sosial, dengan mempertimbangkan aspek interaksi sosial, pola asuh, dan upaya panti sosial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak. Dengan laporan observasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman lebih mendalam tentang kehidupan anak-anak di panti sosial dan membuka peluang untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dalam penyelenggaraan program perlindungan dan pendidikan bagi mereka. PROFIL PSAA PU 3 Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 memiliki kisah yang mengagumkan, dimulai dengan pendiriannya pada tanggal 17 Februari 1973 berdasarkan surat keputusan Gubernur DKI Jakarta. Awalnya dikenal sebagai Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 5, panti ini kemudian mengalami transformasi dan berkembang menjadi Panti Sosial Asuhan Motto : “Melayani dengan ikhlas, Anak Putra Utama 3 hingga saat ini, kasih sayang dan professional”. mengisyaratkan evolusi misi dan Kapasitas : komitmennya terhadap perlindungan 1. Daya Tampung : 125 Anak anak-anak terlantar. 2. Luas Tanah : 7.025 m2 3. Luas Bangunan : 2.563 m2 INSTRUMENTASI a. Wawancara Interaksi langsung dengan anak-anak dan staf panti sosial untuk mendapatkan sudut pandang mereka mengenai kehidupan di panti sosial. b. Observasi Pemantauan aktivitas sehari-hari anak-anak, interaksi sosial, dan implementasi kebijakan panti sosial.
Hal ini bertujuan untuk Melihat realitas kehidupan anak-anak di
panti sosial, beberapa pertanyaan mendasar muncul: Bagaimana kondisi kehidupan sehari-hari mereka? Sejauh mana interaksi mereka dengan sesama dan lingkungan sekitar? Bagaimana panti sosial mengimplementasikan upaya perlindungan dan pendidikan bagi anak-anak tersebut? Serta bagaimana latar belakang dan kondisi si anak sebelum dan sesudah tinggal dipanti begitu juga hubunganya dengan keluarganya. Bagaimana kehidupan keluarga anda sebelum tinggal di panti asuhan? Bagaimana perasaan anda terkait
CONTOH PERTANYAAN hubungan dengan keluarga setelah
tinggal di panti asuhan, apakah ada tantangan tertentu atau perubahan positif? Dapat dilihat pada panah sebelah kanan : Bagaimana hubungan anda dengan teman- teman di panti asuhan, dan apakah ada ikatan khusus yang telah terbentuk? Apakah ada kegiatan atau acara di panti asuhan yang anda nikmati bersama teman- teman Anda? Apakah ada permintaan khusus atau dukungan tertentu yang anda butuhkan? TEMPAT PELAKSANAAN Observasi dilakukan dengan melihat langsung lingkungan Wepanti need totempat anak-anak decipher the problem we dan pengasuh berinteraksi, are facing. Thenlalu fasilitas we can solve apa saja yang disediakan kami problems and lihat quickly dan ascermati generate dengan baik.many new ideas as possible. Kemudian untuk pelaksanaan wawancara dengan khalia salah satu anak panti dilakukan didepan taman terbuka milik PSAA PU 3 itu sendiri, hal ini agar menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tidak tertutup seakan- akan dia sedang di introgasi, hal ini agar khalia lebih mau terbuka dan merasa bahwa kita bisa saling percaya sebagai teman/ kakak. FASILITAS TERSEDIA 1. Bus Sekolah 2. Musholla 3. Ruang Makan
4. Lobby dengan TV 5. UKS (Obat) 6. Aula Acara Luas
dan Psikolog IDENTIFIKASI KASUS & SOLUSI IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan hasil temuan dari kegiatan observasi dan Wawancara populasi We need to decipher khusus the problem wedi are facing. Then PSAA PU 3 diidentifikasi we can bahwa, solve Permasalahan problems and quickly dilapangan adalah sebagai berikut : generate as many new ideas as possible. 1. Keterbatasan Keterlibatan Keluarga 2. Tingkat Interaksi Sosial yang Beragam 3. Kondisi Kesehatan Mental 4. Tingkat Kunjungan dan Keterlibatan Keluarga 5. Potensi Masalah Emosional Terkait Santunan
Beberapa hal di ataslah yang kadang menjadi
permasalahan anak-anak panti, hal ini perlu di tindak lanjuti. SOLUSI MASALAH UMUM Seperti yang sudah di cantumkan di dalam identifikasi masalah, maka dapat kita simpulkan bahwa solusi yang dapat di ambil adalah sebagai berikut: 1. Program pengembangan sosial 2. Peningkatan keterlibatan keluarga 3. Evaluasi santunan dan dampak emosional Melalui implementasi langkah-langkah ini, diharapkan panti sosial dapat menjadi lingkungan yang lebih mendukung dan memperhatikan kebutuhan holistik anak-anak. Program-program ini dapat ditingkatkan dan disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan anak-anak di panti. SOLUSI MASALAH KHALIA DALAM BK : Berdasarkan temuan di lapangan, kasus ini menggambarkan bahwa meskipun ada komunikasi dengan keluarga, keterbatasan ekonomi dan jarak fisik menciptakan keterbatasan dalam keterlibatan keluarga. Hal ini menyebabkan perasaan kangen, kehilangan, dan kesulitan mengatasi rasa rindu terhadap keluarga biologis. Dalam kasus ini, beberapa layanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang dapat diterapkan meliputi: 1. Konseling Individu 2. Konsleing Kelompok 3. Konseling Keluarga 4. Program Pengembangan Sosial 5. Penyuluhan Kesehatan Mental 6. Pengembangan Program Penyesuaian KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap kondisi di panti sosial, terlihat bahwa diperlukan perubahan mendalam untuk membuat lingkungan anak-anak lebih baik. Program pengembangan sosial, penyuluhan kesehatan mental, dan peningkatan keterlibatan keluarga sangat penting. Program santunan juga perlu dievaluasi untuk memahami pengaruhnya. Dengan fokus pada anak- anak, pemahaman kesehatan mental, keterlibatan keluarga, dan evaluasi yang terus-menerus, panti sosial dapat menjadi tempat yang lebih positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. DOKUMENTASI THANK YOU
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu