Anda di halaman 1dari 23

Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk pembelajaran

berdiferensiasi, yang dapat disesuaikan dengan berbagai tingkat pendidikan dan mata
pelajaran. Rencana pembelajaran ini mencakup langkah-langkah, tujuan pembelajaran,
strategi pembelajaran, dan penilaian. Anda dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan:

Tema: Menyelidiki Ekosistem Hutan Hujan

Tingkat: Kelas 4 SD

Tujuan Pembelajaran: Setelah pembelajaran ini, siswa akan mampu:

1. Mendeskripsikan karakteristik utama dari ekosistem hutan hujan.


2. Mengidentifikasi beberapa spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di ekosistem hutan
hujan.
3. Mengevaluasi pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem hutan hujan.

Waktu: 1 jam

Materi:

 Gambar-gambar dan teks tentang ekosistem hutan hujan.


 Contoh spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan hujan.
 Video pendek tentang ekosistem hutan hujan.

Langkah-langkah Pembelajaran:

1. Pendahuluan (10 menit):

 Guru memperkenalkan topik tentang ekosistem hutan hujan dan mengapa itu penting
untuk dipelajari.
 Siswa mendiskusikan apa yang mereka tahu tentang hutan hujan dan mengapa itu
penting.

2. Pembelajaran Berbasis Kelompok (20 menit):

 Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok berdasarkan minat dan tingkat
pemahaman mereka. Setiap kelompok akan mendapatkan materi dan tugas yang
berbeda:
 Kelompok 1: Menerima gambar-gambar dan teks tentang ekosistem hutan hujan,
dan mereka akan membuat poster yang menjelaskan karakteristik utama dari
ekosistem tersebut.
 Kelompok 2: Menerima contoh spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di
hutan hujan, dan mereka akan membuat presentasi singkat tentang spesies yang
mereka teliti.
 Kelompok 3: Menonton video pendek tentang ekosistem hutan hujan dan akan
mengidentifikasi fakta-fakta penting yang mereka pelajari.
 Guru memberikan panduan khusus kepada masing-masing kelompok dan memberikan
sumber daya yang sesuai.

3. Presentasi Kelompok (15 menit):

 Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil kerjanya kepada seluruh kelas. Kelompok
1 akan menampilkan poster mereka, Kelompok 2 akan berbagi informasi tentang
spesies yang mereka pelajari, dan Kelompok 3 akan berbagi wawasan dari video yang
mereka tonton.

4. Diskusi Kelas (10 menit):

 Guru memfasilitasi diskusi tentang apa yang telah dipelajari oleh setiap kelompok.
 Siswa diajak untuk saling bertanya dan berbagi informasi.

5. Penilaian (5 menit):

 Guru memberikan tugas individu kepada setiap siswa untuk menulis esai singkat
tentang pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem hutan hujan.
 Guru juga akan menilai partisipasi siswa selama presentasi dan diskusi.

6. Penutup (5 menit):

 Guru merangkum pelajaran yang telah dipelajari dan mengingatkan siswa tentang
pentingnya menjaga ekosistem hutan hujan.

Tugas Rumah (Opsional): Siswa dapat diberikan tugas rumah untuk melakukan riset
lebih lanjut tentang ekosistem hutan hujan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi
pada pelestariannya.

Catatan: Penting untuk mempertimbangkan berbagai tingkat pemahaman dan minat


siswa ketika mendiferensiasikan pembelajaran. Pembelajaran berbasis kelompok adalah
salah satu cara yang efektif untuk mengakomodasi perbedaan ini, dan memungkinkan
setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan mereka

Berikut ini adalah contoh lesson plan (rencana pelajaran) untuk pembelajaran berdiferensiasi di
kelas. Lesson plan ini dirancang untuk mata pelajaran Matematika di tingkat SMP dengan fokus
pada konsep pecahan. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
beragam siswa di kelas dengan cara yang efektif.

Tema: Konsep Pecahan

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa akan memahami konsep dasar pecahan.


2. Siswa akan dapat menyederhanakan pecahan.
3. Siswa akan dapat menggambarkan pecahan dalam berbagai bentuk (pecahan biasa, pecahan
campuran, desimal).
4. Siswa akan dapat menyelesaikan soal matematika yang melibatkan pecahan.

Materi Pembelajaran:

1. Pengenalan konsep pecahan.


2. Menyederhanakan pecahan.
3. Menggambarkan pecahan dalam berbagai bentuk.
4. Operasi matematika dengan pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian).

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah dan pemaparan oleh guru.


2. Diskusi kelompok.
3. Latihan individu dan kelompok.
4. Penugasan rumah.

Peralatan dan Sumber:

1. Buku teks matematika.


2. Bahan ajar seperti contoh pecahan dalam bentuk gambar.
3. Lembar kerja dengan soal-soal latihan.

Prosedur Pembelajaran:

Awal (10 menit):


1. Guru memulai dengan pertanyaan terbuka: "Apa yang Anda ketahui tentang pecahan?"
2. Siswa berbagi pemahaman mereka dalam diskusi singkat.

Inti (30 menit):

1. Guru memberikan penjelasan singkat tentang konsep pecahan menggunakan contoh-contoh


visual.
2. Siswa berpartisipasi dalam aktivitas berbeda sesuai dengan tingkat pemahaman mereka:
 Siswa yang memahami konsep pecahan dengan baik diberi tugas tambahan yang lebih
kompleks.
 Siswa yang perlu pemahaman lebih lanjut akan bekerja dengan guru dalam kelompok
kecil.
 Siswa yang memerlukan bantuan tambahan akan menerima panduan tambahan dari guru.
3. Siswa mengerjakan latihan sesuai dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan mereka.

Penutup (10 menit):

1. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari hari
ini.
2. Guru memberikan umpan balik dan menjelaskan konsep yang mungkin masih membingungkan.
3. Guru memberikan tugas rumah yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa.

Evaluasi: Guru akan menilai pemahaman siswa melalui respons siswa selama pembelajaran,
hasil latihan, dan tugas rumah yang diberikan.

Dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi seperti ini, siswa dengan tingkat pemahaman
yang beragam dapat diakomodasi dengan baik, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai
dengan kebutuhan mereka. Guru harus memantau kemajuan siswa dan selalu siap untuk
memberikan bantuan tambahan atau tantangan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan mereka.

Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk pembelajaran


berdiferensiasi. Lesson plan ini dirancang untuk pengajaran di kelas menengah, dan
fokus pada materi sains mengenai ekosistem hutan. Pembelajaran berdiferensiasi
memungkinkan guru untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar, tingkat kemampuan,
dan minat siswa.

Tema: Ekosistem Hutan

Kelas: Menengah
Waktu: 90 menit (satu sesi pelajaran)

Standar Kompetensi:

 Memahami konsep ekosistem dan peran hutan dalam menjaga keseimbangan


ekosistem.
 Mengidentifikasi beragam organisme dalam ekosistem hutan dan hubungan mereka.

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Mendeskripsikan ekosistem hutan dan komponennya.


2. Mengidentifikasi organisme dan interaksi dalam ekosistem hutan.
3. Menggambarkan peran hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Materi Pembelajaran:

 Konsep ekosistem.
 Struktur ekosistem hutan.
 Organisme dalam ekosistem hutan.
 Interaksi dalam ekosistem hutan.
 Peran hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat oleh guru.


 Diskusi kelompok.
 Demonstrasi visual.
 Kegiatan lapangan (kunjungan ke hutan jika memungkinkan).

Langkah Pembelajaran:

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai pelajaran dengan pertanyaan: "Apa yang Anda ketahui tentang
ekosistem hutan?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Diskusi singkat tentang apa yang siswa ketahui tentang ekosistem hutan.
2. Penjelasan Konsep (20 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep tentang ekosistem hutan, struktur
ekosistem, organisme di dalamnya, dan interaksi antar organisme.
 Guru menggunakan ilustrasi atau gambaran visual untuk membantu pemahaman
siswa.
3. Kegiatan Kelompok (30 menit):
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
 Setiap kelompok menerima tugas berbeda: Kelompok 1 mendiskusikan
organisme yang mendiami lapisan kanopi, Kelompok 2 mendiskusikan organisme
di lapisan tengah, dan Kelompok 3 mendiskusikan organisme di lapisan hutan
bawah.
 Setiap kelompok memiliki tugas untuk mengidentifikasi organisme yang
mendiami lapisan tersebut dan menjelaskan peran mereka dalam ekosistem
hutan.
 Mereka akan membuat laporan kelompok dan berbagi hasil diskusi dengan kelas.
4. Diskusi Kelompok Besar (15 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas.
 Guru memfasilitasi diskusi dengan mengajukan pertanyaan dan mengkoreksi jika
diperlukan.
5. Kegiatan Lapangan (jika memungkinkan, 15 menit):
 Jika memungkinkan, guru membawa siswa ke hutan atau taman terdekat untuk
mengamati ekosistem hutan secara langsung.
 Siswa dapat mencatat organisme yang mereka temui dan mencari tanda-tanda
aktivitas hewan dalam ekosistem tersebut.
6. Penutup (10 menit):
 Guru merangkum pelajaran hari ini dan menekankan peran hutan dalam menjaga
keseimbangan ekosistem.
 Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat laporan singkat
tentang pengamatan mereka selama kegiatan lapangan (jika ada).

Evaluasi:

 Guru akan mengevaluasi pemahaman siswa melalui laporan kelompok, partisipasi dalam
diskusi, dan tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru akan memberikan dukungan tambahan atau bahan bacaan alternatif kepada siswa
yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan pendengaran, guru akan menyediakan materi tertulis
atau visual tambahan.

Pengayaan:
 Siswa yang memiliki minat lebih dalam dalam ekologi dapat diberikan tugas tambahan
untuk mengidentifikasi organisme langka dalam ekosistem hutan.

Lesson plan ini dirancang untuk mencakup berbagai gaya belajar dan tingkat
kemampuan siswa sehingga setiap siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Itu juga mencakup komponen praktik dengan mengunjungi hutan jika memungkinkan.

Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi Harga Pokok
Pesanan (Job Order Costing) yang berfokus pada pembelajaran berdiferensiasi. Lesson
plan ini dirancang untuk siswa tingkat menengah dalam mata pelajaran akuntansi.

Tema: Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)

Kelas: Menengah

Waktu: 90 menit (satu sesi pelajaran)

Standar Kompetensi:

 Memahami konsep dan perhitungan harga pokok pesanan.


 Mengidentifikasi komponen biaya dalam sistem harga pokok pesanan.
 Mampu menghitung harga pokok pesanan untuk pesanan khusus.

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep harga pokok pesanan dan komponennya.


2. Mengidentifikasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
3. Menghitung harga pokok pesanan untuk pesanan khusus.

Materi Pembelajaran:

 Konsep Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing).


 Komponen biaya dalam Harga Pokok Pesanan: Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja
Langsung, Biaya Overhead Pabrik.
 Perhitungan Harga Pokok Pesanan.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat oleh guru.


 Diskusi kelompok.
 Latihan perhitungan.
 Studi kasus.

Langkah Pembelajaran:

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai pelajaran dengan pertanyaan: "Apa yang Anda ketahui tentang
Harga Pokok Pesanan?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Diskusi singkat tentang pengetahuan awal siswa.
2. Penjelasan Konsep (20 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep tentang Harga Pokok Pesanan, termasuk
komponennya: Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya
Overhead Pabrik.
 Guru menggunakan ilustrasi dan contoh konkret untuk membantu pemahaman
siswa.
3. Diskusi Kelompok (30 menit):
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
 Setiap kelompok menerima studi kasus yang berbeda tentang perusahaan yang
memproduksi produk khusus dan harus menghitung Harga Pokok Pesanan.
 Masing-masing kelompok mengerjakan studi kasus mereka dan
mempresentasikan hasil perhitungan mereka kepada kelas.
4. Diskusi Kelompok Besar (15 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil perhitungan studi kasus mereka
kepada seluruh kelas.
 Guru memfasilitasi diskusi dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan
umpan balik.
5. Latihan Perhitungan (15 menit):
 Guru memberikan serangkaian latihan perhitungan harga pokok pesanan kepada
siswa untuk dikerjakan secara mandiri.
 Siswa diminta untuk menghitung harga pokok pesanan untuk berbagai pesanan
khusus.
6. Penutup (10 menit):
 Guru merangkum pelajaran hari ini dan menekankan pentingnya pemahaman
tentang harga pokok pesanan dalam akuntansi.
 Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk melanjutkan latihan
perhitungan harga pokok pesanan.

Evaluasi:

 Guru akan mengevaluasi pemahaman siswa melalui presentasi kelompok, latihan


perhitungan, dan tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru akan memberikan dukungan tambahan atau bahan bacaan alternatif kepada siswa
yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru akan menyediakan materi dalam
format braille atau bahan audio.

Pengayaan:

 Siswa yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang konsep harga pokok pesanan
dapat diberikan tugas tambahan untuk menghitung harga pokok pesanan dengan lebih
kompleks atau mengidentifikasi cara meningkatkan efisiensi produksi.

Lesson plan ini dirancang untuk mencakup berbagai gaya belajar dan tingkat
kemampuan siswa sehingga setiap siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
materi Harga Pokok Pesanan.

Berikut contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi "Harga Pokok Pesanan" dengan
pendekatan berdiferensiasi, yang memungkinkan pengajar untuk mengakomodasi berbagai
tingkat kemampuan siswa dalam kelas:

Tema: Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)

Kelas: Akuntansi Kelas XII

Waktu: 2 sesi pelajaran (2 x 45 menit)


Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar harga pokok pesanan (job order costing).


2. Menghitung harga pokok pesanan untuk pesanan tertentu.
3. Menerapkan konsep harga pokok pesanan dalam situasi nyata.

Materi Pembelajaran:

1. Konsep dasar harga pokok pesanan.


2. Komponen harga pokok pesanan: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.
3. Perhitungan harga pokok pesanan.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat.
 Diskusi kelompok.
 Studi kasus.
 Latihan perhitungan.
 Presentasi hasil.

Langkah Pembelajaran:

Sesi Pertama (45 menit):

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai dengan pertanyaan singkat: "Apa yang Anda ketahui tentang harga pokok
pesanan?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Guru mengajak siswa berdiskusi singkat tentang konsep dasar harga pokok pesanan.
2. Penjelasan Konsep (15 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep dasar harga pokok pesanan dan komponennya:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
 Guru menggunakan contoh sederhana untuk menjelaskan konsep ini.
3. Diskusi Kelompok (10 menit):
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
 Setiap kelompok menerima studi kasus berbeda yang melibatkan perhitungan harga
pokok pesanan.
 Mereka diminta untuk mendiskusikan dan mencari solusi bersama dalam kelompok.
4. Presentasi Kelompok (10 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan solusi mereka kepada kelas.
 Guru memfasilitasi diskusi dan memberikan umpan balik.

Sesi Kedua (45 menit):

5. Latihan Perhitungan (15 menit):


 Guru memberikan serangkaian latihan perhitungan harga pokok pesanan kepada siswa.
 Siswa bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan latihan
tersebut.
6. Penyampaian Hasil Latihan (15 menit):
 Siswa mempresentasikan hasil latihan perhitungan mereka kepada kelas.
 Guru memberikan umpan balik dan menjelaskan konsep yang mungkin masih
membingungkan.
7. Aplikasi dalam Situasi Nyata (5 menit):
 Guru menjelaskan bagaimana konsep harga pokok pesanan digunakan dalam dunia nyata,
terutama dalam industri manufaktur.
 Guru memberikan contoh kasus nyata di mana perusahaan menggunakan harga pokok
pesanan.
8. Evaluasi (10 menit):
 Guru memberikan tugas rumah berupa kasus atau latihan tambahan untuk memastikan
pemahaman siswa.
 Siswa diminta untuk mengerjakan tugas tersebut sebagai tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru memberikan dukungan tambahan dan bahan bacaan yang lebih mudah dipahami bagi siswa
yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru menyediakan materi tertulis dalam format
braille atau rekaman audio.

Pengayaan:

 Siswa yang mahir dalam perhitungan harga pokok pesanan dapat diberikan latihan yang lebih
kompleks atau studi kasus tambahan.

Lesson plan ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman konsep harga pokok pesanan bagi
siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Dengan menggunakan metode berdiferensiasi, guru
dapat membantu setiap siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif.
Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi "Grafik dalam
Spreadsheet" dengan pendekatan berdiferensiasi, yang memungkinkan pengajar untuk
mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan siswa dalam kelas:

Tema: Grafik dalam Spreadsheet

Kelas: Komputer dan Teknologi Informasi Kelas XI

Waktu: 2 sesi pelajaran (2 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar grafik dalam spreadsheet.


2. Membuat grafik sederhana menggunakan perangkat lunak spreadsheet.
3. Menganalisis dan menafsirkan data dari grafik yang dihasilkan.

Materi Pembelajaran:

1. Konsep dasar grafik dalam spreadsheet.


2. Jenis-jenis grafik: diagram batang, diagram lingkaran, dan lain-lain.
3. Membuat grafik dalam aplikasi spreadsheet (contoh: Microsoft Excel, Google Sheets).

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat.
 Demonstrasi.
 Latihan praktik.
 Diskusi kelompok.
 Penyajian hasil.

Langkah Pembelajaran:

Sesi Pertama (45 menit):

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai dengan pertanyaan singkat: "Apa yang Anda ketahui tentang
grafik dalam spreadsheet?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Guru meminta siswa berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan grafik
dalam konteks sehari-hari.
2. Penjelasan Konsep (15 menit):
Guru memberikan penjelasan konsep dasar grafik dalam spreadsheet dan jenis-

jenis grafik yang sering digunakan.
 Guru menggunakan contoh-contoh sederhana untuk menjelaskan konsep ini.
3. Demonstrasi (10 menit):
 Guru melakukan demonstrasi praktik menggunakan aplikasi spreadsheet
(misalnya, Microsoft Excel atau Google Sheets).
 Guru menunjukkan langkah-langkah untuk membuat grafik sederhana
menggunakan data.

Sesi Kedua (45 menit):

4. Latihan Praktik (15 menit):


 Siswa mengerjakan latihan praktik di komputer masing-masing.
 Mereka diberikan data dan diminta untuk membuat grafik sederhana.
5. Diskusi Kelompok (10 menit):
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisis data yang diberikan dan
menciptakan grafik yang relevan.
 Mereka diskusikan hasilnya dalam kelompok dan membandingkannya dengan
kelompok lain.
6. Penyajian Hasil (10 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan grafik yang telah mereka buat kepada kelas.
 Guru memberikan umpan balik dan mengajukan pertanyaan tentang data yang
dihasilkan.
7. Evaluasi (10 menit):
 Siswa diberikan tugas rumah berupa data yang harus diubah menjadi grafik
dalam spreadsheet.
 Guru memberikan kriteria penilaian untuk tugas ini.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru memberikan dukungan tambahan dan panduan lebih lanjut bagi siswa yang
memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru menyediakan deskripsi verbal tentang
apa yang terdapat pada grafik.

Pengayaan:

 Siswa yang lebih mahir dalam menggunakan spreadsheet dapat diberikan tugas untuk
membuat grafik yang lebih kompleks atau melakukan analisis data yang mendalam.
Lesson plan ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman konsep grafik dalam
spreadsheet bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Dengan menggunakan
metode berdiferensiasi, guru dapat membantu setiap siswa mencapai tujuan
pembelajaran dengan efektif
Berikut contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi "Penyusutan Garis
Lurus dengan Spreadsheet" dengan pendekatan berdiferensiasi. Lesson plan ini
dirancang untuk siswa yang berada di kelas Akuntansi atau Keuangan di tingkat
menengah atau tinggi.

Tema: Penyusutan Garis Lurus dengan Spreadsheet

Kelas: Akuntansi atau Keuangan Kelas XI atau XII

Waktu: 2 sesi pelajaran (2 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar penyusutan garis lurus.


2. Menghitung penyusutan garis lurus menggunakan perangkat lunak spreadsheet (Excel,
Google Sheets, dll.).
3. Menerapkan pemahaman ini dalam konteks perusahaan.

Materi Pembelajaran:

1. Konsep dasar penyusutan garis lurus.


2. Langkah-langkah perhitungan penyusutan garis lurus.
3. Penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menghitung penyusutan.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat.
 Demonstrasi.
 Latihan praktik.
 Diskusi kelompok.
 Studi kasus.

Langkah Pembelajaran:

Sesi Pertama (45 menit):

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai dengan pertanyaan singkat: "Apa yang Anda ketahui tentang
penyusutan garis lurus?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Guru meminta siswa berbagi pemahaman mereka tentang konsep ini.
2. Penjelasan Konsep (15 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep penyusutan garis lurus dan mengapa hal itu
penting dalam akuntansi.
 Guru menggunakan contoh kasus nyata untuk menjelaskan konsep ini.
3. Demonstrasi (10 menit):
 Guru melakukan demonstrasi praktik menggunakan perangkat lunak spreadsheet
(misalnya, Microsoft Excel atau Google Sheets).
 Guru menunjukkan langkah-langkah untuk menghitung penyusutan garis lurus.

Sesi Kedua (45 menit):

4. Latihan Praktik (15 menit):


 Siswa diberikan data tentang aktiva tetap (misalnya, kendaraan atau peralatan)
dan diminta untuk menghitung penyusutan garis lurus selama beberapa tahun.
 Mereka mengerjakan latihan ini di komputer masing-masing.
5. Diskusi Kelompok (10 menit):
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok diberikan tugas untuk menyelesaikan studi kasus yang
melibatkan perhitungan penyusutan garis lurus dalam situasi nyata.
 Mereka diskusikan hasilnya dalam kelompok dan membandingkannya dengan
kelompok lain.
6. Penyajian Hasil (10 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan solusi mereka dan menjelaskan langkah-
langkah perhitungan kepada kelas.
 Guru memberikan umpan balik dan mengajukan pertanyaan tentang asumsi yang
digunakan dalam perhitungan.
7. Evaluasi (10 menit):
 Guru memberikan tugas rumah berupa kasus perusahaan yang memerlukan
perhitungan penyusutan garis lurus.
 Siswa diminta untuk mengerjakan tugas tersebut sebagai tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru memberikan dukungan tambahan dan bahan bacaan yang lebih mudah dipahami
bagi siswa yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru menyediakan deskripsi verbal tentang
langkah-langkah dalam perhitungan.

Pengayaan:
 Siswa yang mahir dalam akuntansi dapat diberikan tugas yang lebih kompleks, seperti
analisis penyusutan dalam berbagai jenis bisnis.

Lesson plan ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman konsep penyusutan garis
lurus bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Dengan menggunakan metode
berdiferensiasi, guru dapat membantu setiap siswa mencapai tujuan pembelajaran
dengan efektif
Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi "Jurnal dalam
Sistem Harga Pokok Pesanan" dengan pendekatan berdiferensiasi, yang memungkinkan
pengajar untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan siswa dalam kelas:

Tema: Jurnal dalam Sistem Harga Pokok Pesanan

Kelas: Akuntansi Kelas XI

Waktu: 2 sesi pelajaran (2 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar jurnal dalam sistem harga pokok pesanan (HPP).
2. Membuat jurnal transaksi yang terkait dengan HPP.
3. Menganalisis jurnal transaksi untuk menghitung harga pokok pesanan.

Materi Pembelajaran:

1. Konsep dasar jurnal dalam sistem HPP.


2. Jurnal transaksi HPP: pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik.
3. Perhitungan harga pokok pesanan.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat.
 Demonstrasi.
 Latihan praktik.
 Diskusi kelompok.
 Penyajian hasil.

Langkah Pembelajaran:

Sesi Pertama (45 menit):

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai dengan pertanyaan singkat: "Apa yang Anda ketahui tentang
jurnal dalam sistem harga pokok pesanan?" untuk mengukur pengetahuan awal
siswa.
 Guru meminta siswa berbagi pemahaman mereka tentang konsep ini.
2. Penjelasan Konsep (15 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep dasar tentang bagaimana jurnal digunakan
dalam sistem HPP.
 Guru menggunakan contoh transaksi sederhana untuk menjelaskan konsep ini.
3. Demonstrasi (10 menit):
 Guru melakukan demonstrasi praktik dengan contoh transaksi nyata dalam
sistem HPP.
 Guru menunjukkan langkah-langkah untuk mencatat transaksi dalam jurnal.

Sesi Kedua (45 menit):

4. Latihan Praktik (15 menit):


 Siswa menerima beberapa transaksi terkait dengan HPP dan diminta untuk
mencatatnya dalam jurnal.
 Mereka mengerjakan latihan ini di buku catatan mereka.
5. Diskusi Kelompok (10 menit):
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok diberikan beberapa transaksi tambahan terkait dengan HPP.
 Mereka diminta untuk menganalisis transaksi tersebut dan mencatatnya dalam
jurnal.
6. Penyajian Hasil (10 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis dan jurnal transaksi mereka
kepada kelas.
 Guru memberikan umpan balik dan mengajukan pertanyaan tentang langkah-
langkah yang diambil dalam pencatatan.
7. Evaluasi (10 menit):
 Guru memberikan tugas rumah berupa studi kasus atau latihan jurnal tambahan
yang melibatkan lebih banyak transaksi HPP.
 Siswa diminta untuk mengerjakan tugas tersebut sebagai tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru memberikan dukungan tambahan dan bahan bacaan yang lebih mudah dipahami
bagi siswa yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru menyediakan deskripsi verbal tentang
langkah-langkah dalam pencatatan.

Pengayaan:
 Siswa yang mahir dalam akuntansi dapat diberikan tugas tambahan yang melibatkan
analisis biaya dan harga pokok pesanan yang lebih kompleks.

Lesson plan ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman konsep jurnal dalam sistem
harga pokok pesanan bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Dengan
menggunakan metode berdiferensiasi, guru dapat membantu setiap siswa mencapai
tujuan pembelajaran dengan efektif
Berikut adalah contoh lesson plan (rencana pembelajaran) untuk materi "Cara
Menghitung Harga Pokok Pesanan" dengan pendekatan berdiferensiasi, yang
memungkinkan pengajar untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan siswa
dalam kelas:

Tema: Cara Menghitung Harga Pokok Pesanan

Kelas: Akuntansi Kelas XII

Waktu: 2 sesi pelajaran (2 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Memahami konsep dasar harga pokok pesanan (HPP).


2. Menghitung HPP untuk pesanan tertentu.
3. Menganalisis komponen biaya dalam perhitungan HPP.

Materi Pembelajaran:

1. Konsep dasar harga pokok pesanan.


2. Komponen HPP: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
3. Perhitungan HPP.

Metode Pembelajaran:

 Ceramah singkat.
 Demonstrasi.
 Latihan praktik.
 Diskusi kelompok.
 Penyajian hasil.

Langkah Pembelajaran:

Sesi Pertama (45 menit):

1. Pemanasan (10 menit):


 Guru memulai dengan pertanyaan singkat: "Apa yang Anda ketahui tentang
harga pokok pesanan (HPP)?" untuk mengukur pengetahuan awal siswa.
 Guru meminta siswa berbagi pemahaman mereka tentang konsep HPP.
2. Penjelasan Konsep (15 menit):
 Guru memberikan penjelasan konsep dasar tentang HPP dan mengapa itu
penting dalam akuntansi.
 Guru menggunakan contoh sederhana untuk menjelaskan konsep ini.
3. Demonstrasi (10 menit):
 Guru melakukan demonstrasi praktik dengan contoh perhitungan HPP untuk
pesanan tertentu.
 Guru menunjukkan langkah-langkah dan rumus yang digunakan.

Sesi Kedua (45 menit):

4. Latihan Praktik (15 menit):


 Siswa menerima contoh pesanan dengan data biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
 Mereka diminta untuk menghitung HPP untuk pesanan tersebut.
 Siswa mengerjakan latihan ini di buku catatan mereka.
5. Diskusi Kelompok (10 menit):
 Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
 Setiap kelompok menerima studi kasus berbeda yang melibatkan perhitungan
HPP.
 Mereka diskusikan hasil perhitungan dalam kelompok dan membandingkannya
dengan kelompok lain.
6. Penyajian Hasil (10 menit):
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil perhitungan HPP mereka kepada kelas.
 Guru memberikan umpan balik dan menjelaskan langkah-langkah yang
digunakan dalam perhitungan.
7. Evaluasi (10 menit):
 Guru memberikan tugas rumah berupa studi kasus tambahan yang melibatkan
perhitungan HPP untuk beberapa pesanan yang berbeda.
 Siswa diminta untuk mengerjakan tugas tersebut sebagai tugas rumah.

Adaptasi untuk Siswa Berkebutuhan Khusus:

 Guru memberikan dukungan tambahan dan bahan bacaan yang lebih mudah dipahami
bagi siswa yang memerlukan.
 Untuk siswa dengan gangguan penglihatan, guru menyediakan deskripsi verbal tentang
langkah-langkah dalam perhitungan HPP.

Pengayaan:
 Siswa yang mahir dalam akuntansi dapat diberikan tugas tambahan yang melibatkan
perhitungan HPP yang lebih kompleks atau studi kasus yang lebih mendalam.

Lesson plan ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman konsep cara menghitung
HPP bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Dengan menggunakan metode
berdiferensiasi, guru dapat membantu setiap siswa mencapai tujuan pembelajaran
dengan efektif

Anda mungkin juga menyukai