1999 Pasal 10, Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. 1. Perusahaan pemberian kerja A. Kewajiban moral. B. Kompetisi pasar tenaga kerja C. Meningkatkan citra perusahaan 2. Bagi karyawan A. Rasa aman terhadap masa tuanya B. Mendapat kompensasi 1. pensiun 2. Pensiun 3. Pensiun anak pegawai janda/duda Bila PNS tdk Pensiun pegawai Apabila PNS mempunyai dibedakan menjadi 3 meninggal dunia istri/suami. Syarat: macam : belum berusia maka istri/suami A. Pensiun atas 25th berhak atas permintaan sendiri belum punya pensiunnya sebesar B. Pensiun karena penghasilan 36%. Namun apabila telah mencapai BUP sendiri PNS tsb meninggal, C. Pensiun karena belum maka pensiunnya cacat jasmani dan nikah/belum 72%. Jika menikah rohani. pernah nikah lagi maka hilang Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai masa-kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 (dua puluh tahun).
Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri berhak
menerima pensiun-pegawai, jikalau ia pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai negeri.
Mempunyai masa-kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dan oleh
badan/pejabat yang ditunjuk oleh Departemen Kesehatan berdasarkan peraturan tentang pengujian kesehatan pegawai negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga karena keadaan jasmani atau rohani, yang tidak disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatannya. Adapun anak yang berhak mendapatkan pensiun anak adalah anak yang:
belum mencapai usia 25 tahun,
belum mempunyai pekerjaan yang tetap, atau belum pernah kawin.