Anda di halaman 1dari 2

SUKROSA

1. kadar sukrosa dalam sirup yaitu 64%-66%, Sukrosa berfungsi sebagai pemanis dalam sirup.
Pemanis merupakan zat tambahan yang berfungsi untuk menutup rasa tidak sedap dari
bahan aktif dengan memberikan rasa manis pada sirup, misalnya sukrosa (Kurniawati, 2023)
2. Menurut SNI kadar gula minimal sirup adalah 65%, sukrosa merupakan senyawa kimia yang
memilki rasa manis, berwarna putih dan larut dalam air. Fungsi utama sukrosa sebagai pemanis
mengandung peranan yang penting karena dapat meningkatkan penerimaan rasa dari suatu
sediaan (Fickri, 2018)
3. Pada bidang farmasi sukrosa digunakansebagai pemanis untuk menutupi rasa obat serta
dapat meningkatkan penerimaan rasa. konsentrasi sukrosa 66% sebagaipemanis dalam
sediaan sirup ekstrak kayu manis dipilih sebagai formula terbaik, karenamemiliki sifat mutu fisik
paling baik serta memiliki komponen rasa manis tanpa rasa getir,aroma khas kayu manis dan
tekstur kental yang banyak disukai oleh responden (Salsabila 2023).
4. sirup mengandung paling sedikit 50% sukrosa dan biasanya 60-65%.karakeristik produk sirup
yang bermutu baik adalah dengan kadar gula antara 65,84% - 69,67%.berdasarkan hasil uji
organoleptik yaitu pada sampel yang memiliki konsentrasi gula 65 % Selain itu sukrosa lebih
ekonomis dan mudah didapat serta berperan dalam memperbaiki cita rasa dan aroma dengan
cara membentuk keseimbangan antara rasa asam, rasa pahit, dan rasa asin (Dinia, 2018).

PROPILEN GLIKOL

1. Propilen glikol atau propana-1,2-diol adalah salah satu jenis pelarut atau kosolven yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu obat dalam formulasi sediaan cair, semi padat
dan sediaan transdermal (Widyaningsih, 2009).
2. Propilen glikol dapat berfungsi sebagai pengawet, antimikroba, disinfektan, humektan, solven,
stabilizer untuk vitamin dan kosolven yang dapat bercampur dengan air. Sebagai pelarut atau
kosolven, propilen glikol digunakan dalam konsentrasi 10-30%. Propilen glikol digunakan secara
luas dalam formulasi sediaan farmasi, industri makanan maupun kosmetik, dan dapat dikatakan
relatif non toksik (Rowe dkk, 2003).
3. Propilen giikol mempakan salah satu pelarut organik yang berfungsi sebagai kosolven dimana
propilen giikol mempunyai sifat dapat menarik air, sehingga dapat mengurangi konsentrasi air
dalam fonnulasi. Dengan fonnulasi kombinasi ini diharapkan kecepatan reaksi degradasi larutan
sirup parasetamol dapat diperkecil (Wardhani, 2004).
4. Penambahan propilen giikol yang semakin tinggi menaikkan waktu paruh (t'/2) dan waktu
kadaluarsa (t90). Propilen giikol dengan kadar 20% memberikan efek meningkatkan stabilitas
paling tinggi diikuti berturutturut kadar 10%dan 5%. (Wardhani, 2004)
5. Sifat kosolven yang dimiliki oleh propilen glikol ini dikarenakan struktur propilen glikol yang
memiliki gugus hidrofilik dan hidrofobik; di mana gugus hidrofilik akan memudahkan terjadinya
pencampuran antara propilen glikol dengan air, sementara gugus hidrofobik mengurangi gaya
tarik intermolekuler dari air sehingga memudahkan larutnya hesperidin yang cenderung
bersifat hidrofobik (Nayak, 2012)

DAPUS

Kurniawati, A. and Rawar, E., 2023. PENGARUH KOMPOSISI SUKROSA DAN PROPILEN GLIKOL
TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN SIRUP PARASETAMOL. JURNAL FARMASI DAN
KESEHATAN INDONESIA, 3(1), pp.56-65.

Fickri, D.Z., 2018. Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Anti Alergi Dengan Bahan Aktif
Chlorpheniramin Maleat (Ctm). Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM), 1(1), pp.16-24.

Salsabila, M. and Ermawati, N., 2023. Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Sirup Pereda Nyeri Dari
Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa. Jurnal Medika
Nusantara, 1(2), pp.54-63.

Dinia, H., 2018. PENGARUH PERBANDINGAN DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) DENGAN
AIR DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP DAUN KENIKIR (Doctoral
dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Widyaningsih, L., 2009. Pengaruh penambahan kosolven propilen glikol terhadap kelarutan asam
mefenamat (skripsi). Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah.

Wardhani, A.L., 2004. Pengaruh Penambahan Kadar Propilenglikol Terhadap Stabilitas Kimia
Parasetamol Dalam Sediaan Sirup.

Nayak, A.K., dan Panigrahi, P. Solubility Enhancement of Etoricoxib by Cosolvency Approach. ISRN
Physical Chemistry. 2012 : 1-5.

Anda mungkin juga menyukai