http://journals.usm.ac.id/index.php/jtphp
Romli Cipto Utomo1, Ir. Elly Yuniarti Sani, M.Si.2 dan Ir. Sri Haryati, M.Si.2
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jtphp.v13i1.1845.kodeartikel
Info Artikel Abstrak
___________________ ____________________________________________________________
Sejarah Artikel: Selai merupakan produk yang dibuat dari buah-buahan yang telah dihancurkan serta
Disubmit 6 Juli 2019 dilakukan penambahan gula kemudian dipanaskan atau dimasak sampai terbentuk
Direvisi 24 Februari 2020 tekstur kental.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula
terhadap sifat kimia (kadar air, pH, dan kalium), sifat fisik (viskositas dan daya oles) dan
Disetujui 11 Maret 2020
organoleptik (daya oles dan kesukaan keseluruhan) selai timun krai. Rancangan
___________________ percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan
Keywords: konsentrasi gula yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh
Ditulis dalam bahasa Inggris 3-5 dianalisa dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan uji
DMRT taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula pasir pada
kata atau kelompok kata, ditulis
selai timun krai menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap sifat kimia
menurut abjad, dipisah dengan (kadar air dan kadar kalium), sifat fisik (viskositas dan daya oles), organoleptik (daya
titik koma ; oles dan penerimaan kesukaan keseluruhan). Setelah dilakukan uji lanjut Duncan 5%
_______________________ ada perbedaan nyata pada semua perlakuan. Berdasarkan pengujian variabel pada selai
timun krai, diperoleh perlakuan terbaik yang disukai panelis berdasarkan daya oles dan
kesukaan dengan P5 (konsentrasi gula 50%), memiliki skor uji organoleptik daya oles
pada roti dengan skor 4,25 (sangat mudah dioleskan), kesukaan terhadap selai timun
krai 4,85 (sangat suka). Adapun selai pada P5 (konsentrasi gula 50%) mempunyai kadar
air 298,15%, pH 4,30, kadar kalium 67,769mg, viskositas 111,68cP, daya oles 16,59mJ.
Hal ini karena P5 secara keseluruhan lebih disukai konsumen daripada perlakuan lain.
Abstract
Jam is a product made from fruits that have been crushed and added to sugar and then
heated or cooked to form a thick texture. This study aims to determine the effect of sugar
concentration on chemical properties (water content, pH, and potassium), physical
properties (viscosity and topical power) and organoleptic (topical power and overall
preference) of cucumber jam. The experimental design used was a completely randomized
design (CRD) one factor with a sugar concentration consisting of 5 treatments and 4
replications. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and
followed by DMRT at 5% level. The results showed that the concentration of granulated
sugar in cucumber jam showed a significant effect on chemical properties (water content
and potassium levels), physical properties (viscosity and topical), organoleptic (topical and
acceptability). After further testing Duncan 5% there were significant differences in all
treatments. Based on variable testing on cucumber jam, the best treatment was obtained by
the panelists based on the power of smearing and liking with P5 (50% sugar
concentration), having an organoleptic test score of smearing power on bread with a score
of 4.25 (very easy to apply), preference for jam cucumber krai 4.85 (really like). The jam at
P5 (50% sugar concentration) has a moisture content of 298.15%, pH 4.30, potassium
content of 67.769mg, viscosity of 111.68cP, rubbing power of 16.59mJ. This is because P5
as a whole is more preferred by consumers than other treatments.
1
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
2
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
Tujuan penelitian untuk mengetahui P3: Proporsi bubur timun krai 200 gram
pengaruh konsentrasi gula terhadap sifat konsentrasi gula 30%
fisikokimia dan organoleptik selai timun P4: Proporsi bubur timun krai 200 gram
krai dan mengetahui perlakuan yang konsentrasi gula 30%
terbaik pada selai timun krai. Manfaat P1: Proporsi bubur timun krai 200 gram
penelitian untuk memberikan informasi konsentrasi gula 30%
penggunaan konsentrasi gula yang sesuai Data yang diperoleh dihitung dengan
untuk mendapatkan selai timun krai untuk metode statistik ANOVA apabila ada
menghasilkan selai bermutu baik. Diduga perbedaan nyata antar perlakuan
perbedaan konsentrasi gula pada dilanjutkan dengan uji beda nyata
pembuatan selai timun krai akan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)
memberikan pengaruh terhadap sifat pada tingkat kepercayaan α 5%.
fisikokimia dan organoleptik dari selai
yang dihasilkan Prosedur Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan
METODE a. Siapkan semua alat yang diperlukan
Penelitian ini dilaksanakan di untuk pembuatan selai dalam keadaan
Laboratorium Rekayasa Pangan Fakultas bersih, kering, dan dapat digunakan
Teknologi Pertanian Universitas Semarang sesuai dengan fungsinya.
pada bulan Oktober 2019 – Desember b. Siapkan semua bahan yang digunakan
2019. Alat-alat yang digunakan untuk dan timbang sesuai takaran.
proses pembuatan selai timun krai adalah 2. Pembuatan Bubur Timun Krai
pisau, panci stainless steel, mangkuk, a. Timun krai dilakukan sortasi, yaitu
kompor, pengaduk, gelas ukur, termometer, memilih timun krai dengan kualitas
timbangan analitik, solet, blender dan baik (yang masih segar tidak terlalu
saringan. Alat-alat yang digunakan untuk muda dan tidak terlalu tua)
analisa yaitu pH meter, viscometer b. Timun krai kemudian dicuci dengan air
brookfield, timbangan analitik, beaker mengalir, kulitnya jangan dikupas,
glass, oven, botol timbang, gelas piala, hilangkan saja biji buah didalamnya.
esikator, elenmeyer, hot plate, labu takar c. Potong timun krai dengan ukuran ± 2
100 ml, kertas saring whatman no.42, pipet cm, timbang sebanyak 1.000 gram
volume (1,50 ml; 2,00 ml; 2,50 ml; 3,00 kemudian blanching rebus dengan
ml; 3,50 ml; 4,00 ml dan 10,00 ml) dan 1000 mL 3 menit.
texture analyzer.Bahan yang digunakan d. Timun krai yang sudah diblanching
untuk pembuatan selai dalam penelitian ini ditambahkan air 250 ml kemudian
yaitu buah timun krai dibeli dari petani diblender selama 5 menit hingga
Jepara, gula pasir, CMC, asam sitrat, air. terbentuk bubur timun krai halus.
Bahan yang dibutuhkan untuk analisa yaitu 3. Pembuatan Selai Timun Krai
aquadest, HNO₃ 65% dan buffer. Komposisi dalam pembuatan selai
Penelitian dilakukan dengan metode timun krai dapat dilihat pada Tabel 5.
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan
satu faktor yaitu konsentrasi gula terdiri
dari lima perlakuan dan 4 kali ulangan
dengan rincian sebagai berikut :
P1: Proporsi bubur timun krai 200 gram
konsentrasi gula 30%
P2: Proporsi bubur timun krai 200 gram
konsentrasi gula 30%
3
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
4
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
5
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
6
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
7
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)
Budiayu, Y. 2002. Daya Terima Dan Gardjito, Murdijati, dan Theresia Fitria
Kandungan Zat Gizi Selai Campuran Kartika Sari. 2005. Pengaruh
Tempe Dan Pisang Raja Bulu (Musa penambahan asam sitrat dalam
Paradisiaca L.). [Skripsi]. Bogor : pembuatan manisan kering labu
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian kuning (Cucurbita maxima) terhadap
Bogor. sifat-sifat produknya. Jurnal
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Tegnologi Pertanian. Vol. 1 No.2.
Konsep-konsep Inti. Ed. ke-3. Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna
Jakarta: Penerbit Erlangga. Agroindustri Kecil Sumatera Barat.
Darwin Philips. 2013. Menikmati Gula Dewan Ilmu Pengetahuan.
Tanpa Rasa Takut. Perpustakaan Teknologi dan Industri Sumatera
Nasional: Sinar Ilmu. Barat.
Desrosier. N. W. 2008. Teknologi Hambali, E.A. Suryani dan N.
Pengawetan Bahan Pangan. Widianingsih. 2004. Membuat Aneka
Penerjemah M. Muljohardjo. UIPres. Olahan Mangga. Penebar Swadaya.
Jakarta. Jakarta.
Dewi MK. 2011. Pengaruh Metode Hamzah. M. M. 2015. Perbedaan Tekanan
Pemasakan Terhadap Kandungan Media Pemeliharaan Larva Kerang
Mineral Kerang Hijau (Perna Mutiara (Pinctada maxima)
Viridis).[Skripsi].Bogor(ID):Institut Terhadap Daya Reaksi Enzim
Pertanian Bogor. Protease Dalam Memacu
Ekaputri, Fitriyanti, Ela Turmala, dan Pertumbuhan dan Sintasan. Jurnal
Hasnelly. 2017. Pengaruh Ilmu dan teknologi Kelautan Tropis.
Perbandingan Kulit Dan Sari Lemon Vol. 7 (2) : 655-669.
Dan Konsentrasi Kayu Manis Hayati, Rahmah, Rahmat Fadhil dan
Terhadap Karakteristik Selai Lemon Raida Agustina. 2017. Analisis
(Citrus Limon Burm F.) Secara Kualitas Sauerkraut (Asinan
Organoleptik. Jurnal Fakultas Jerman) Dari Kol (Brassica
Teknologi Pangan. Universitas oleracea) Selama Fermentasi
Pasundan, Bandung. Dengan Variasi Konsentrasi Garam.
Fahrizal dan Fadhil, F., 2014. Kajian Jurnal Rona Teknik Pertanian vol. 10
Fisikokimia dan Daya Terima no. 2. Universitas Syiah Kuala.
Organoleptik Selai Nanas yang https://rifky1116058.wordpress.com/
Menggunakan Pektin dari Limbah 2013/01/09/apa-itu-uji-organoleptik/.
Kulit Kakao. Jurnal Teknologi dan Diakses tanggal 25 September 2019.
Industri Pertanian Indonesia. Imeson A. 2010. Food
Universitas Syaiah Kuala, Banda Stabilisers,Thickeners and Gelling
Aceh. Agents. Inggris: Blackwell
Fitrianto dan Yudha Lutfi. 2011. Publishing.
Formulasi Selai Berbahan Baku Kamal, N., 2010. Pengaruh Bahan Aditif
Daging dan Kulit Buah Jeruk CMC (Carboxymethyl Cellulose)
Pamelo (Citrus maxima) Kultivar Terhadap Beberapa Parameter Pada
Nambangan. Larutan Sukrosa. Jurnal Teknologi
Food and Drug Administration (FDA). Vol I. Edisi 17, Periode Juli-
2007. Approximate pH od Foods and Desember 2010. Hal:78-84.
Food Product. USA: Center For Karseno dan R. Setyawati, 2013.
Food Safety and Applied Nutrition. Karakteristik Selai Buah Pala :
Pengaruh Proporsi Gula Pasir, Gula
8
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020)