- Di luar bidang keuangan (insentif/disinsentif) ○ Insentif: pengurangan pajak, tarifnya yang diperendah, bebas bea materai ○ Disinsentif: ▪ mencapai tujuan tertentu □ (meningkatkan biaya cukai rokok, supaya orang tidak lagi merokok) □ Jika ada orang yang menelantarkan tanah, maka PBB akan ditingkatkan □ Distribusi pendapatan, dengan pengenaan pajak, uang masuk ke negara. oleh negara dikembalikan kepada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat itu, semua distribusi negara disebar ke daerah. □ Fungsi Pemerataan pendapatan Menggunakan tarif progresif ◊ Tarif progresif adalah tarif yang semakin tinggi terhadap penghasilan semakin besar Semakin besar penghasilan seseorang, semakin tinggi tarifnya Semakin rendah penghasilan, semakin kecil tarifnya - SHU (sisa hasil usaha) tidak dikenakan pajak - Asas-asas yang harus diperhatikan dalam pemungutan pajak ○ Asas adalah landasan pemikiran di belakang perumusan norma ○ Asas adalah sesuatu yang tinggi dapat digantikan lebih tinggi - Adam Smith Keynen - Antonio ○ Pendapat atau kesepakatan para ahli menurut ___, agar pajak itu adil, harus memenuhi empat persyaratan ▪ Harus mengandung asas kefalsafahan □ Dalam pengertian asas kefalsafahan, asas falsafah harus dapat menjawab mengapa negara diberikan kewenangan untuk memungut pajak. Mengapa negara diberi hak Negara adalah organisasi kekuasaan Dimana landasan pembenarnya, bahwa negara diberi kewenangan? ◊ Hal ini menghasilkan beberapa teori tentang pembenaran pemungutan pajak Teori asuransi: negara diberi kewenangan untuk memungut pajak didasarkan pada pemikiran bahwa negara itu dipandang/dianggap sebagai perusahaan asuransi (tapi teori ini tidak cocok karena pihak 1 dan 2 terjadi suatu kesepakatan, sedangkan pembayaran pajak itu tidak ada kesepakatan/kontraprestasi). Negara juga tidak dapat dipersamakan dengan perusahaan. Sehingga teori ini apabila kita terapkan ke dalam pajak menjadi tidak pas. Negara memberikan ganti rugi dalam bentuk pelindungan, itu tidak hanya ditujukan kepada orang
Pertemuan III Page 1
pelindungan, itu tidak hanya ditujukan kepada orang yang membayar premi, tapi untuk semua orang Teori Kepentingan: pajak itu merupakan harga yang menurut kontrak itu harus dibayar oleh rakyat sebagai imbalan dari perlindungan yang diberikan oleh negara. – Beban pajak yang dibayar harus sepadan/seimbang yang didasarkan kepada kepentingan rakyat yang menerima jasa negara. Teori daya pikul: pajak ditarik secara progresif. Pengenaan pajak secara progresif merupakan penjelmaan prinsip capability to pay (kemampuan untuk membayar). Semakin besar penghasilan seseorang, semakin besar tarif pajak, karena adanya capability to pay. – Apa sih daya pikul itu? Kapan kemampuan untuk membayar itu timbul? Pengertian dari de langen(?) daya pikul adalah besarnya kekuatan seseorang yang dapat mencapai penguasaan kebutuhan setinggi-tingginya setelah dikurangi dengan yang mutlak perlu untuk kebutuhan primer. Intinya daya pikul akan timbul ketika seseorang itu sudah dapat memenuhi kebutuhan primernya kalau masih ada sisa dari pemenuhan kebutuhan primer, maka akan ada daya pikul untuk membayar Daya pikul diibaratkan sebagai jembatan yang harus menahan bobotnya sendiri, brrti ia punya daya pikul ◊ Pajak harus dibebankan dengan kemampuan seseorang ◊ Menurut pa zainal, tidak ada teori yang sesuai dengan alasan kewenangan negara memungut pajak. ◊ Daya pikul tidak bisa diterapkan dalam pajak tidak langsung Teori daya beli: menurut teori daya beli, pajak itu diibaratkan pompa, yaitu mengambil daya beli dari masyarakat atau dari rumah tangga masyarakat ke rumah tangga negara dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui pembiayaan hidup rakyat Teori kewajiban pajak mutlak/teori bakti: teori ini lahir dari ajaran organisir tentang negara. teori ini seperti badan manusia, punya kebutuhan dan kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, negara boleh memungut pajak sebagai bakti masyarakat kepada negara.
▪ Harus memuat asas yuridis
▪ Harus ekonomis ▪ Finansial
Tugas: alasan pembenar pemungutan pajak dengan landasan pancasila, apakah
Pertemuan III Page 2 Tugas: alasan pembenar pemungutan pajak dengan landasan pancasila, apakah pancasila sebagai filosofi bangsa Indonesia dapat membenarkan adanya pajak