TUGAS 1 ALAT PENUKAR KALOR

NAMA : KERBY S YOSUA H SIMBOLON

NIM : 200401015

Heat Exchanger pada PLTG Glugur

1. Kunjungan yang saya lakukan adalah pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Glugur (PLTG Glugur), yaitu ketika saya melaksanakan Kerja Praktek selama
kurang lebih 1 bulan. Disana saya menemukan Alat Penukar Kalor yaitu Heat
Exchanger pada sistem pelumasnya.
A. Nama APK, Fungsi dan Jenisnya.
1. Nama : Heat Exchanger
2. Fungsi :
- Umum : Memindahkan panas dari satu fluida ke fluida lainnya tanpa
adanya kontak langsung antara keduanya.
- Pada PLTG : Mendinginkan Oli (oil cooling) atau minyak pelumas yang
digunakan untuk melumasi komponen pada sistem pelumas yang ada di
PLTG Glugur. Pelumas yang telah dipakai untuk melumasi komponen
yang ada di PLTG Glugur seperti Gear dimasing-masing komponen
utamanya akan mengalami kenaikan suhu, sehingga secara berkala
pelumas tersebut didinginkan dengan heat exchanger dimana media
pendinginnya adalah fluida air radiator bersuhu rendah.
3. Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Shell and tube heat exchanger adalah jenis heat exchanger yang paling
umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Desainnya terdiri dari
sejumlah tabung kecil (tube) yang terletak di dalam sebuah shell (tabung
besar). Fluida panas mengalir di sekitar tabung-tabung tersebut di dalam
shell sementara fluida dingin mengalir di dalam tabung-tabung tersebut.
Perpindahan panas terjadi antara fluida panas dan dingin melalui dinding
tabung-tabung tersebut.
B. Foto APK tersebut

Gambar 1 Shell and Tube Heat Exchanger

Gambar 2 Raditor Media Pendingin

 C. Fluida Kerja yang Digunakan
Fluida Kerja : Air Pendingin dan Minyak Pelumas (DTE LIGHT)
Air sebagai media pendingin untuk mendinginkan Oli atau Minyak Pelumas

D. Perkiraan Suhu
- Air Pendingin : 20 °C - 30 ° C
- Minyak Pelumas : 90 °C - 130 ° C

2. Dua Fluida Dua fluida yang tersedia di sekitar lingkungan saya dengan suhu
yang berbeda adalah udara luar ruangan dan air. Salah satu kemungkinan
penggunaan alat penukar kalor untuk melakukan penghematan adalah
menggunakan udara luar ruangan yang lebih dingin untuk mendinginkan air
yang digunakan dalam sistem pendingin ruangan. Dengan memanfaatkan alat
penukar kalor yang efisien, seperti kondensor udara-air, panas yang diserap
oleh air dapat ditransfer ke udara luar ruangan, sehingga mengurangi beban
kerja dari sistem pendingin dan menghemat energi.