Penyakit Autoimun - SKDI
Penyakit Autoimun - SKDI
Etiologi lain:
1. Infeksi virus
2. Hormon estrogen
SLE banyak terjadi pada wanita (10x lebih sering terjadi daripada
pria) pada usia reproduktif (9-15 tahun) dan 3x lebih sering
terjadi pada usia non-produktif
Estrogen membuat kalsineurin pada mRNa meningkat →
ekspresi CD40 meningkat → sel T lebih sensitif dan umurnya
Sumber: Harrison Interna Medicine
bisa lebih panjang
Bagaimana kompleks tersebut menyebabkan inflamasi?
3. Pengobatan: procainamide, hydralazine, isoniazid
Kompleks antigen-antibodi beredar dalam pembuluh darah → terdeposit
4. Rokok dan polusi udara
di beberapa organ (ginjal, jantung, sendi, otot) → memicu aktivasi
Pemeriksaan Laboratorium:
- Pemeriksaan Darah Lengkap → Anemia, leukopenia,
trombositopenia, limfopenia, KED meningkat, CRP normal
- Pemeriksaan Urin Lengkap → Proteinuria, hematuria
- Pemeriksaan komplemen → C3 dan C4 rendah
- Faal Ginjal → kreatinin
- Faal Hati → (SGOT, SGPT), albumin
- Pemeriksaan Serologi :
1. ANA (Antinuclear Antibody) → (+) autoimun, titer 1:80
(sensitivitas cukup tinggi) Edukasi:
2. Antibodi anti-double stranded DNA (anti-ds DNA) → 1. Menghindari paparan sinar matahari terlalu banyak
konfirmasi tes setelah tes ANA (+) 2. Istirahat yang cukup
3. Antibodi anti-smith, anti-RO/SSA, anti La-SSB 3. Hindari stres mental maupun fisik yang berlebihan
Terapi:
Sumber: Buku Ajar IPD FK UNAIR RHEUMATOID ARTHRITIS (3A)
-Terapi Glukokortikoid- Definisi:
1. 15-30 mg/kg/BB/hari glukokortikoid secara IV selama 1-3 hari - Arthritis mengacu pada peradangan sendi dan rheumatism yang
dengan indikasi SLE yang mengancam jiwa → myelopathy, mengacu pada sakit/penyakit muskuloskeletal
kebingungan akut yang berat, vaskulitis, perdarahan paru - Rheumatoid arthritis adalah penyakit yang terjadi akibat
2. Dosis sangat tinggi > 1-2 mg/kg/bb diberikan secara IV atau oral peradangan kronis pada sendi tetapi melibatkan organ lain
untuk SLE yang manifestasinya mengancam jiwa seperti kulit dan paru-paru
3. Dosis tinggi → 0,6-1 mg/kg/BB perhari secara IV/oral dengan
indikasi hemolisis, trombositopeni, lupus pnemonitis akut Etiologi dan Patogenesis:
4. Dosis moderat → 0,125 - 0,5 mg/kg/BB diberikan secara oral - Penyakit autoimun yang disebabkan oleh faktor genetik dan
untuk neusitis, pleuritis yang berat, trombositopenia lingkungan
5. Low doses → <0,25-<0,75 mg/kg/BB setiap hari dengan indikasi GENETIK:
artritis yang tidak respons terhadap NSAID terapi maintenance - Mutasi gen Human Leukocyte Antigen → HLA-DR1 &
HLA-DR4
Sumber: Harrison Interna Medicine LINGKUNGAN:
1. Terapi NSAID → meredakan nyeri terutama pada persedian atau - Asap rokok, patogen
ekstremitas - Faktor lingkungan dapat menyebabkan modifikasi antigen diri
Pada anak hanya disarankan aspirin dan prednison sendiri → antibodi IgG, kolagen tipe 2, dan vimentin (protein
(kortikosteroid) filamen perantara jenis sel matur dalam tubuh)
2. Glukokortikoid topikal/oral - Vimentin dan kolagen tipe 2 mengalami sitrulinasi →
3. Topical sunscreens modifikasi asam amino arginin menjadi sitrulin
4. Hidroksikloroquin → obat antimalaria
- Akibat mutasi gen HLA-DR1 dan HLA-DR4 → kemampuan sel sitokin INF-y dan IL-17 → rekrut makrofag yang produksi sitokin
imun menurun → tidak mengenali struktur vimentin dan TNF-a, IL-1, dan IL-6 ke dalam sendi sinovial
kolagen yang mengalami sitrulinasi → sehingga dikenal sebagai - Sitokin yang dihasilkan oleh sel T dan makrofag merangsang sel
antigen asing (padahal itu antigen diri sendiri) sinovial untuk berproliferasi → terbentuklah Pannus (membran
sendi sinovial yang bengkak dengan granulasi jaringan → ada
fibroblas, sel inflamatori, dan myofibroblast
Pemeriksaan Radiologis
- Imaging X-Ray → pembengkakan jaringan lunak, penurunan
densitas tulang, adanya erosi tulang, dan penyempitan ruang
sendi
Diagnosis
Psoriasis Epidemiological Screening Tool (PEST)
- Meliputi beberapa pertanyaan seperti: - Terapi lini berikutnya:
a. Nyeri sendi a. DMARDS. Sumber: Steps in The Management of
b. Pembengkakan pada area tubuh (khususnya jari) Psoriatic Arthritis : A Guide for Clinicians
c. Riwayat arthritis (Cuchacovich, 2012)
d. Lekukan pada kuku (nail pitting)
Pemeriksaan Lainnya:
- Pemeriksaan cairan sendi → terdapat peradangan ringan
- Cek gen HLA-B27 → terdapat 30-70%
- Pemeriksaan radiologi
Terapi:
- Terapi sama seperti rheumatoid arthritis
- Terapi lini pertama:
a. Anti inflamasi → pemberian NSAID/kortikosteroid dosis
rendah (prednison, metilprednisolon)