Anda di halaman 1dari 6

1

BAHASA DAN LOGIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR ILMIAH

 BERPIKIR = Proses bekerjanya akal.


1. Berpikir Alamiah:
Berdasarkan kebiasaan sehari-hari dari pengaruh alam
sekeliling.
Contoh: Panasnya api yang dapat membakar yang dikenakan
pada kayu (terbakar).
2. Berpikir Ilmiah:
Berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat.
Contoh: Dua hal yang bertentangan ....tidak dapat sebagai
sifat ............pada saat yang sama..................
 SARANA BERPIKIR ILMIAH (Dalam berbagai langkah
kegiatan ilmiah).
1. Bahasa Ilmiah
Alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran seluruh
proses berpikir ilmiah.
2. Logika dan Matematika
Berpikir Deduktif.
3. Logika dan Statistika
Berpikir Induktif.

I. BAHASA ILMIAH
 Bahasa Terdiri Atas:
 Kata-kata/Istilah-istilah =
Simbol arti sesuatu benda/kejadian/proses/hubungan.
 Sintaksis =
Cara untuk menyusun kata/istilah dalam kalimat untuk
menyatakan arti yang bermakna.

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah


2

 Dua Macam Kalimat:


1. Kalimat Bermakna
a. Kalimat Berita (Bahasa Ilmiah), dapat
dinilai benar atau salah.
b. Bukan Kalimat Berita
o Kalimat Tanya
o Kalimat Perintah
o Kalimat Seru
o Kalimat Harapan
2. Kalimat Tak Bermakna

 Penggolongan:
1. Bahasa Alami (Bahasa
Sehari-hari)
a) Bahasa Isyarat
(umum dan khusus)
b) Bahasa Biasa
(Simbol pengandung arti kata, arti yang dikandungnya =
makna; kata dengan arti sesuatu sebenarnya, kata dengan
arti kiasan).
2. Bahasa Buatan
(Disusun berdasarkan pertimbangan akal untuk maksud
tertentu)
Istilah = kata
Konsep = arti yang dikandungnya
a) Bahasa Istilah
(Kata biasa diberi arti tertentu = perlu definisi).
b) Bahasa Artifisial
(Simbolik).

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah


3

 Bahasa
Artifisial (Bahasa Buatan Murni)
Simbol-simbol seperti dalam logika dan matematika; tidak ada
bentuk kiasan yang mengaburkan; tidak berfungsi sendiri
(kosong arti); dapat dimasuki arti apa pun.
Arti ditentukan oleh hubungannya {(a=b) (b=c) (a=c)}.
 Bahasa Buatan (bahasa ilmiah)
Yang diciptakan oleh para ahli dalam bidang masing-masing
dengan menggunakan istilah-istilah atau lambang-lambang
untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu (pada dasarnya
merupakan kalimat-kalimat deklaratif atau suatu pernyataan
yang dapat dinilai benar atau salah, baik menggunakan bahasa
biasa .................................
Untuk bahasa ilmiah harus diperhatikan adalah fungsi
simbolik dan logis (fungsi lain: ekspresif atau emotif dan efektif
atau praktis) yang terbebas dari unsur-unsur emotif, harus
bersifat reproduktif, harus jelas dan objektif dengan istilah-
istilah yang didefinisikan jelas dan singkat dan mudah
dipahami.

 DEFINISI = Pernyataan yang


menjelaskan arti
Sesuatu istilah, terdiri atas:
- Definiendum: (yang berisi
istilah yang harus diberi penjelasan).
- Definiens: (yang berisi
uraian mengenai arti).
 MACAM-MACAM
DEFINISI
1. Definisi Nominalis

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah


4

Menjelaskan dengan kata lain yang lebih dimengerti:


a. Definisi
Sinonim
- Dampak adalah pengaruh
yang .....akibat
- Lahan adalah
tanah ..............., dsb.
a. Definisi
Simbolik
- (p q) = df – (p – q)
- (Jika p, maka q),
didefinisikan ....................
a. Definisi
Etimlogis
Demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau rakyat yang
berkuasa, demokrasi berasal kata “demos” (rakyat), dan
“kratos/kraten” (kekuasaan/berkuasa), dsb.
b. Dsb.
2. Definisi Realis
Penjelasan tentang hal yang ditandai oleh suatu istilah
a. Definisi Esensial
- Analisis: dengan cara
menunjukan bagian-bagian suatu benda yang
menyusunnya. Contoh: Manusia adalah substansi yang
terdiri atas jiwa dan raga.
- Konotatif: dengan cara
menunjukan isi suatu istilah yang terdiri atas genus dan
diferensia (sifat pembeda). Contoh: Manusia adalah
hewan berakal, dsb.
b. Definisi Deskriptif

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah


5

Dengan cara menunjukan sifat-sifat yang dimiliki.


- Deskriptif Aksidental:
dengan menunjukan genus dan aropium (sifat khusus).
Contoh: Manusia adalah makhluk berpolitik, dsb.
- Deskriptif Kausal: dengan
menyatakan bagaimana sesuatu terjadi. Contoh: Manusia
adalah makhluk.......,dsb.
3. Definisi Praktis
Penjelasan ditinjau dari kegunaan dan tujuan.
a. Praktis Operasional
Dengan menunjukan pengujian secara khusus. Contoh:
Magnet adalah logam yang dapat menarik gugusan besi,
dsb.
b. Praktis Fungsional
Berdasarkan kegunaan dan tujuan. Contoh: Filsafat adalah
pemikiran secara kritis dan sistematis untuk mencari
hakikat dan kebenaran sesuatu....................
 Definisi yang terbaik dan sempurna =
definisi konotatif; kalau tidak dapat dilakukan, definisi
aksidental, atau yang lain.
 Definisi dalam ilmu-ilmu alam umumnya
sederhana.
 Definisi dalam ilmu-ilmu sosial dan
humaniora perlu dibuat dengan banyak cara.

II. LOGIKA DAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA


 Logika dan matematika berhubungan erat, sarana berpikir
deduktif dengan menggunakan bahasa artifisial, lebih
mementingkan bentuk logik pernyataan.

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah


6

 Matetmatika tidak mengandung kebenaran sesuatu yang


bersifat faktual mengenai dunia empirik, kriteria kebenaran
matematika = konsistensi berbagai postulat, definisi, berbagai
aturan permainan.
 Logika dan statistika berhubungan erat, sarana berpikir
induktif.

 LOGIKA
Metode yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran
(sah, benar, logis).
Mempelajari hukum-hukum, patokan-patokan, rumus-rumus
berpikir, masalah benar – salah.
 Objek Material Logika:...............
 Objek Formal Logika:...............
...............(persesuaian antara pikiran dan kenyataan, ada
persesuaian/tidak ada pertentangan dalam dirinya).
 Logika Naturalis: berdasarkan kemampuan akal bawaan.
 Logika Artifisialis/Ilmiah: Hukum/patokan/rumus berpikir
lurus yang disusun.

Bahasa dan Logika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai