Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Keuangan Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Siti Roh Haeni, Lukman Nulhakim

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Email : 2227210071@untirta.ac.id, Lukman.nulhakim@untirta.ac.id

Abstrak

Kualitas pendidikan sangat berpengaruh dari bagaimana cara pendidik melakukan pengajaran
yang di dukung melalui sarana prasarana yang ada dan tidak terlepas dari manajemen keuangan
di sekolah sebagai pengelolaan anggaran yang didapat sekolah untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pendidikan. Maka dari itu tujuan pada pembahasan kali ini yaitu untuk mengetahui
manajemen keuangan berbasis sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
terbentuknya generasi muda yang berkualitas di zaman sekarang. Metode pada penelitian ini
yaitu metode literatur dengan membaca beberaoa artikel jurnal yang kemudian di reduksi pada
hasil pembahasannya. Hasil yang didapatkan yaitu manajemen keuangan berkaitan dengan
manajemen sekolah lainnya yang memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kualitas
pengajaran di sekolah. Sehingga, proses pembelajaran mendapatkan hasil yang baik dengan
dukungan fasilitas yang tersedia melalui pengelolaan anggaran yang terstruktur.

Kata Kunci : Pendidikan, Manajemen Keuangan, Anggaran

Abstract

The quality of education is very influential in how educators carry out teaching which is
supported by existing infrastructure and cannot be separated from financial management in
schools as managing the budget obtained by schools to meet educational needs. Therefore, the
aim of this discussion is to understand school-based financial management to improve student
learning outcomes so that the formation of a quality young generation today. The method in this
research is the literature method by reading several journal articles which are then reduced to the
results of the discussion. The results obtained are that financial management is related to other
school management which has the same goal of improving the quality of teaching in schools.
Thus, the learning process gets good results with the support of the facilities available through
structured budget management.

Keywords: Education, Financial Management, Budget

Pembahasan

1. Pembaharuan Kurikulum dan menyesuaikan kurikulum dengan


Pada zaman ini, Kurikulum di tuntutan zaman serta kebutuhan
Indonesia khususnya di sekolah peserta didik. Adanya perubahan
dasar telah mengalami beberapa kurikulum ini, diharapkan dapat
perubahan. Kurikulum yang pernah terjadi transformasi menuju
dan masih diterapkan yaitu pendidikan yang lebih berkualitas
Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dan relevan dengan perkembangan
ini menekankan pada kompetensi zaman. Tetapi, berbagai tuntutan ini
berpikir, keterampilan, dan mengeluarkan banyak biaya yang
pengetahuan melalui bentuk digunakan pada berbagai jenjang
pembelajaran tematik untuk pendidikan agar mendapatkan hasil
merangsang cara berpikir peserta yang maksimal.
didik. Saat ini pendidikan di
Indonesia menggunakan Kurikulum 2. Akreditasi Sekolah
Merdeka yang telah resmi dipakai Akreditasi sekolah merupakan
sejak tahun kemarin dengan tujuan penilaian yang dilakukan oleh tim
memberikan keleluasaan kepada ahli yaitu sesor berdasarkan pada
pendidik untuk menciptakan standar mutu yang telah ditetapkan.
pembelajaran berkualitas yang sesuai Nilai akreditasi sekolah diberikan
dengan kebutuhan dan lingkungan berdasarkan rentang nilai tertentu
belajar peserta didik. Perubahan yang telah ditetapkan oleh
kurikulum ini bertujuan untuk pemerintah. Berikut adalah kriteria
meningkatkan kualitas pendidikan nilai akreditasi sekolah :
• Akreditasi A (Amat Baik) dengan 3. Manajemen Keuangan Sekolah
rentang nilai 86 – 100 Manajemen merupakan proses
• Akreditasi B (Baik) dengan rentang perencanaan atau pengorganisasian
nilai 71 – 85 tujuan yang ingin dicapai dan
• Akreditasi C (Cukup) dengan keuangan ialah biaya atau anggaran
rentang nilai 56 – 70 yang dipakai agar tercapainya tujuan
• Tidak Terakreditasi (TT) bagi yang diinginkan. Dengan kata lain,
sekolah yang mendapat nilai kriteria manajemen keuangan merupakan
di bawah 56. perencanaan anggaran yang dikelola
Pada prosesnya akreditasi untuk memastikan efisiensi
melibatkan pengungkapan dan pengeluaran, pengawasan, dan
penilaian berbagai komponen, seperti laporan keuangan secara transparan.
ketersediaan guru dan pegawai Pada zaman ini, pendidikan sangat
sekolah, sarana dan prasarana, berkontribusi untuk meningkatkan
peserta didik, penerapan kurikulum, mutu peserta didik. Pendidikan di
hingga status kelulusan peserta didik. Indonesia ialah wajib 12 tahun.
Setelah mendapatkan nilai akreditasi, Artinya, generasi muda sudah perlu
sekolah dapat menggunakannya diasah mulai dari jenjang Sekolah
selama 5 tahun kedepan sampai ada Dasar (SD). Untuk mengasah hal
proses penilaian akreditasi baru. tersebut banyak sekali inovasi-
Berdasarkan hal tersebut, jika kita inovasi yang ditingkatkan guru
lihat urgensi kurikulum pada zaman dalam pengelolaan pembelajaran.
sekarang maka kurikulum dan Hal tersebut tidak terlepas dari
akreditasi sangat berkaitan. permasalahan biaya di sekolah.
Kurikulum Merdeka yang Apabila akreditasi sekolah dinilai
dikembangkan harus diterapkan pada cukup baik, fasilitas memadai,
sekolah-sekolah yang memiliki nilai pengelolaan sarana prasarana tertata,
akreditasi diatas B. Jika tidak, maka kepala sekolah yang peduli terhadap
peserta didik tidak terfasilitasi hubungan antar sekolah, maka dapat
dengan baik. meningkatkan kenyamanan dan mutu
pendidikan. Dalam mencapai hal
tersebut diperlukan adanya anggaran digunakan. Pada tahap
yang mendukung dan dikelola penyusunan anggaran ini
dengan baik. biasanya disekolah terdapat
Maka, manajemen keuangan di guru yang bertugas dan
Sekolah dasar memiliki manfaat bertanggung jawab untuk
untuk pengelolaan keuangan mengatur. Adanya
disekolah yang bertujuan sebagai pengaturan ini ditinjau dari
bentuk pengoptimalan pemanfaatan berbagai aspek seperti
sumber daya, sarana prasarana, dan kegiatan pendidikan yang
penyelenggaraaan kegiatan mencakup di dalamnya ialah
ekstrakurikuler yang ditransparasi pendanaan ekstrakurikuler
kan melalui pembukuan dalam wajib disekolah , gaji staf,
bentuk laporan keuangan yang rapi. pemeliharaan fasilitas,
penambahan sarana prasarana
4. Fungsi Keuangan Manajemen sekolah yang mencakup
Berdasarkan pengertian dari buku, peralatan, kursi, meja,
manajemen keuangan diatas tentunya tanaman, gambar dan
manajemen keungan juga memiliki kebutuhan akademis lainnya.
fungsi di dalam ruang lingkup Persiapan ini harus dengan
sekolah. pertimbangan yang baik
Seperti yang diketahui dalan karena bisa saja terdapat
peranannya manajemen keuangan ini pengeluaran yang tidak
memiliki fungsi, yaitu : terduga. Untuk menyiapkan
 Pertama, dalam perencanaan anggaran tersebut juga
menyusun anggaran. dipertimbangkan mengenai
Di sekolah dasar untuk anggaran keuangan sekolah
meningkatkan prestasi belajar pada jangka waktu tertentu
siswa tentu perlu adanya sesuai dengan pendanaan
penambahan dan pengecekan yang diberikan pemerintah ke
sarana prasarana, dan fasilitas setiap sekolah.
tertentu yang akan
 Kedua, mengelola tertentu. Laporan keuangan
pendapatan dan pengeluaran: sekolah ini dibuat secara
Mengelola pendapatan dan terperinci dan tepat waktu
pengeluaran. Ditinjau dari untuk menginformasikan
fungsi sebelumnya apabila kondisi keuangan sekolah
dana BOS telah diberikan di kepada pihak yang
setiap sekolah akan ada berkepentingan. Dalam
proses penyusunan anggaran pengelolaan ini juga
selama satu semester atau dilakukan budgeting terlebih
dengan kata lain adanya dahulu untuk menyesuaikan
pendataan dan pembukuan. kebutuhan setiap sekolah. Di
Pada fungsi ini guru yang setiap sekolah juga adanya
memiliki kewenangan pengawasan yang ketat
menyusun anggaran akan terhadap penggunaan dana
menyiapkan dan mengelola untuk menghindari
sumber daya keuangan yang penggunaan dana yang tidak
tersedia sesuai dengan efektif.
anggaran yang telah disusun.
Begitu pula dengan Manajemen keuangan berpengaruh
pengeluaran, penggunaan untuk keberlangsungan manajemen
dana yang telah dikeluarkan lainnya yang ada disekolah. Dimana
akan tercatat rapi. segala kebutuhan sarana prasarana
 Ketiga, menyusun laporan disekolah memerlukan anggaran dan
keuangan. pendanaan. Manajemen keuangan
Setelah dilakukannya yang buruk akan menyebabkan
pengelolaan anggaran proses belajar kurang efektif dan
sebelumnya maka harus menghasilkan pembelajaran yang
dipersiapkan laporan tidak sesuai dengan tujuan
keuangan apabila ada pembelajaran. Apabila tidak ada
pengecekan dibagian dana untuk meningkatkan sarana
pendanaan sekolah di waktu prasarana di sekolah maka bisa
dikatakan peserta didik tidak transparansi, akuntabilitas,
terfasilitasi dengan baik. Dengan efektivitas, dan efisiensi dalam
kata lain penggunaan dan penyelenggaraan pendidikan.
pemeliharaan sarana prasarana Berikut ini adalah beberapa prinsip
dilingkungan pendidikan manajemen keuangan sekolah:
berpengaruh untuk membantu 1. Transparansi: Manajemen
meningkatkan hasil belajar peserta keuangan sekolah harus
didik. dilakukan secara terbuka, dengan
Untuk itu pemerintah telah keterbukaan sumber keuangan,
memberikan bantuan dana untuk jumlahnya, rincian penggunaan,
setiap sekolah yaitu Dana Bantuan dan pertanggungjawabannya.
Operasional Sekolah. Dana ini Transparansi ini bertujuan untuk
biasanya diberikan kepada sekolah mempermudah pengawasan
dua kali dalam setahun dengan keuangan di sekolah.
pembagian bertahap secara merata. 2. Akuntabilitas: Akuntabilitas
Adapun Dana-dana lain biasanya yaitu keadaan seseorang yang
bersumber dari luar sekolah seperti dinilai oleh orang lain karena
pendanaan dari masyarakat umum kualitas performansinya.
ataupun donasi dari lembaga lain. 3. Manajemen keuangan sekolah
Dana tersebut diberikan untuk harus memastikan akuntabilitas
kelancaran proses pembelajaran, jika dalam penyelenggaraan
terjadi ketidaksesuaian dalam pendidikan, sehingga masyarakat
kegiatan proses pembelajaran maka dan pemerintah dapat
perlu dilihat bagaimana perincian menghargai pengelolaan
dan pengaturan keuangan disekolah. keuangan sekolah.
4. Efektivitas: Manajemen
5. Prinsip Keuangan Manajemen Di keuangan sekolah harus
Sekolah memenuhi prinsip efektivitas,
Manajemen keuangan sekolah yaitu kalau kegiatan yang
melibatkan penerapan beberapa dilakukan dapat maksimum
prinsip untuk memastikan
memanfaatkan sumber daya dan 6. Manajemen Sarana Prasarana di
mencapai tujuan pemakaian. Sekolah
5. Efisiensi: Efisiensi adalah Manajemen sarana dan prasarana di
perbandingan yang terbaik antara Sekolah merupakan proses
masukan (input) dan keluaran kerjasama yang bertujuan untuk
(output) atau antara daya dan mengatur dan mengelola sarana dan
hasil. Manajemen keuangan prasarana pendidikan secara efektif
sekolah harus memastikan dan efisien. Manajemen ini sangat
efisiensi dalam penggunaan berhubungan dengan pendanaan
waktu, tenaga, dan biaya untuk yang membutuhkan banyaknya
mencapai hasil sebanyak- anggaran. Di dalam manajemen
banyaknya baik kuantitas sarana prasarana di sekolah akan
maupun kualitas. memperkirakan kebutuhan sarana
6. Keadilan: Manajemen keuangan dan prasarana yang diperlukan untuk
sekolah harus memastikan proses pendidikan, seperti ruangan,
keseimbangan individu dan peralatan, dan media pengajaran.
masyarakat, sehingga dukungan Untuk mendapatkan fasilitas yang
orangtua, masyarakat, dan memadai maka harus bekerja sama
pemerintah mendapatkan rasa dengan manajemen keuangan
terimakasih karena diperoleh sehingga terciptanya pembelajaran
hasil yang maksimal. yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Lalu ketersediaan
Dalam penerapannya, manajemen semua sarana dan prasarana yang
keuangan sekolah juga harus diperlukan untuk proses pendidikan
memperhatikan pada prinsip melalui pembelian, penyewaan,
manajemen yaitu perencanaan, peminjaman, pemberian, penukaran,
pengorganisasian, pengarahan, pembuatan, dan perbaikan juga
pengkoordinasian, pengawasan, dan membutuhkan anggaran yang lebih.
pengendalian. Untuk itu dalam pengelolaan
manajemen keungan adanya
pencatatan persemesternya. Selain
itu manajemen sarana prasarana juga prasarana yang sesuai dan
harus mengelola penggunaan dan menggunakan metode berdasarkan
perawatan sarana dan prasarana karakteristik peserta didik dengan
pendidikan untuk memastikan sarana prasarana sebagai penunjang
kebersihan dan rapihnya sekolah keberhasilan. Hal yang terlihat ketika
tersebut. Pada manajemen sarana hasil pembelajaran itu tercapai ialah
prasarana juga mengurus dan pemahaman peserta didik terhadap
menyimpanan sarana dan prasarana suatu permasalahan. Tidak hanya itu,
pendidikan yang sudah digunakan melainkan dari berbagai aspek
atau tidak lagi digunakan untuk seperti kognitif, psikomotorik, dan
keperluannya. afektif. Walaupun begitu, harus
Dalam manajemen sarana dan menyesuaikan kebutuhan sekolah
prasarana pendidikan ini, terdapat agar tidak ada pemborosan dalam
komponen penting yang perlu pendanaan tersebut sebagai
diperhatikan meliputi kepala sekolah, penunjang pembelajaran.
wakil kepala sekolah, guru, kepala
tata usaha, bendahara, dan komite 7. Hasil Belajar Peserta Didik
sekolah. Manajemen yang baik Hasil belajar peserta didik dapat
dalam sarana dan prasarana dikatakan baik dengan
pendidikan dapat menciptakan memperhatikan berbagai aspek,
sekolah yang bersih, rapi, dan indah, seperti kompetensi, pengetahuan,
sehingga meningkatkan kualitas dan keterampilan siswa. Kompetensi
pembelajaran dan pengajaran. ini mencakup keterampilan siswa
Sementara itu, manajemen keuangan dalam berbagai bidang, seperti sikap,
yang baik akan memperlihatkan hasil pengetahuan, dan keterampilan.
yang baik dalam keberlangsungan Untuk mendukun hal tersebut perlu
pembelajaran. Ketika fasilitas adanya penyesuaian metode atau pun
sekolah terpenuhi maka kegiatan model pembelajaran yang digunakan
belajar mengajar akan menjadi oleh tenaga pendidik. Di tinjau dari
efektif. Dalam proses pembelajaran kurikulum yang berlaku mengenai
guru akan mempergunakan sarana kebutuhan-kebutuhan di zaman
sekarang ini, maka pendidik perlu mudah jenuh dalam belajar yang
berinovasi dengan didukung oleh menjadi penyebab tidak adanya
sarana dan prasarana yang ada. motivasi untuk menerima materi.
Untuk itu adanya teknologi yang Oleh karena itu, diperlukannya
diperlukan disekolah juga termasuk fasilitas yang mendukung untuk
ke dalam pengadaan fasilitas yang meningkatkan motivasi belajar siswa
mempergunakan dana untuk yang tidak terlepas dari manajemen
kebutuhan peserta didik. Jika ingin keuangan. Lalu kurangnya dukungan
menilai hasil belajar peserta didik itu dari keluarga, keluarga yang tidak
baik harus mencakup pengetahuan memasukkan sekolahnya ke dalam
yang diperoleh oleh siswa selama lingkungan yang baik atau bisa
proses pembelajaran. Penilaian ini dikatakan ke sekolah yang tidak
dapat dilakukan melalui serangkaian terakreditasi akan menghasilkan
tes tertulis maupun non tertulis. pembelajaran yang seadanya. Maka,
Sementara itu, keterampilan peserta disini kita memahami bahwa
didik merupakan bagian penting dari pendidikan itu investasi mahal yang
hasil belajar, yang mencakup akan mendapatkan kualitas generasi
kemampuan siswa dalam yang mahal pula. Penyebab hasil
menerapkan pengetahuan dan belajar yang kurang baik juga
keterampilan yang telah dimiliki disebabkan karena fasilitas dan
mereka. sarana prasarana yang kuran
Sebaliknya, hasil belajar peserta memadai dan kurangnya kualitas
didik yang tidak baik dapat dilihat pengajaran. Hal ini kembali lagi
dari beberapa aspek, seperti kepada akreditas sekolah dan
rendahnya nilai, ketidakmampuan bagaimana pengelolaan anggaran
siswa dalam memahami materi, dan yang terdapat pada sekolah tersebut
ketidakmampuan siswa dalam untuk memfasilitasi para siswanya
menerapkan pengetahuan dan agar mendapatkan pembelajaran
keterampilan yang telah dipelajar. yang layak dengan disesuaikan oleh
Hal ini disebabkan karena kurangnya kurukulum yang saat ini berlaku.
motivasi siswa. Biasanya siswa
Saat ini guru sudah dipermudah keterkaitan berbagai manajemen
untuk meningkatkan kualitas yang ada disekolah.
pengajaran melalui berbagai macam
metode seperti pembelajaran Kesimpulan
berbasis proyek, pembelajaran Berdasarkan yang telah dipaparkan
berbasis masalah, dan pembelajaran mengenai manajemen keuangan
berbasis teknologi. Tetapi, hal berbasis sekolah untuk
tersebut juga perlu dilihat dari berapa meningkatkan hasil belajar siswa
banyaknya dana yang ada di sekolah. dapat disimpulkan bahwa satuan
Dengan memanajemen anggaran kurikulum yang diberlakukan, dan
yang ada dan mengkondisikannya akreditasi, pengelolaan sarana
dengan kebutuhan urgensi yang prasarana sekolah akan
paling dekat. Terutama dalam hal mempengaruhi manajemen keuangan
fasilitas sekolah dapat meningkatkan disekolah tersebut yang nantinya
fasilitas dan sarana prasarana dengan membentuk hasil belajar siswa.
memperbaiki kondisi ruang kelas, Suatu sekolah yang memiliki
memperbaiki kondisi toilet, dan akreditasi A berarti telah tercukupi
menyediakan fasilitas pendukung fasilitas dan sarana prasarana sekolah
pembelajaran, seperti perpustakaan untuk menunjang proses
dan laboratorium untuk mendukung pembelajaran. Tapi hal tersebut tidak
metode pembelajaran tersebut. terlepas dari peran penting
Adapun hal yang tak kalah penting, manajemen keuangan yang
ialah hubungan keluarga, antar mendukung pendanaan secara
individu masyarakat disekolah, keseluruhan yang ada di lingkungan
kepala sekolah, orang tua, dan guru sekolah. Oleh karena itu, untuk
melalui humas yang ada disekolah mendapatkan hasil pembelajaran
untuk menjaga kenyamanan yang baik maka diperlukan pula
lingkungan sekolah. Oleh karena itu, manajemen keungan yang terstruktur
untuk membangun kualitas dengan tujuan terfasilitasi setiap
pendidikan yang baik dizaman ini, siswa untuk mendapatkan
berdasarkan keterhubungan dan pembelajaran yang baru.

Anda mungkin juga menyukai