Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Model-model Pembelajaran di PAUD
2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kita masih memberikan kesehatan dan semoga
selalu dalam keadaan iman dan taqwa. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman yang gelap tanpa ilmu,
ke zaman yang terang bendeeang karena ilmu-ilmu yang beliau ajarkan sejak zaman shahabat
hingga sampai kita saat ini melalui hadits dan sunnahnya, semoga kita mendapatkan syafa’atnya
dan diakui sebagai ummatnya kelak.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia-Nya
kepada kita khusunya kepada penulis, sehingga dengan itu bisa terselesaikannya makalah yang
berjudul Model Pembelajaran Sentra. Dengan penulisan makalah ini sangat diharapkan para
pembaca dapat mengetahui sedikit banyak pembahasan mengenai teknik pembuatan proposal
penelitian kepustakaan dalam ranah tafsir.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
.................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
.................................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................................................... 1
.................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakteristik belajar anak usia dini harus disesuaikan dengan prinsip belajar anak, berbagai
aktivitas yang dilakukan anak usia dini dapat dipahami sebagai proses belajar untuk
memperoleh pengetahuan, pengalaman, bahkan kebahagiaan. Untuk itu proses belajar anak usia
dini tidak terlepas dari aktivitas menyentuh, mencoba, melempar, berpetualang, bernyanyi dan
sebagian besar didominasi oleh kesibukan bermain yang membahagiakan. Bermain membantu
mengembangkan berbagai potensi anak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
1. Untuk mengetahui model pembelajaran sentra
2. Untuk mengetahui model pembelajaran di PAUD berbasis sentra
3. Untuk mengetahui penataan ruang model pembelajaran sentra
4. Untuk mengetahui macam-macam sentra di pembelajaran PAUD
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
memberikan pijakan (scaffolding) untuk membangun konsep, aturan, ide, dan pengetahuan
anak serta konsep intensitas bermain. Model pembelajaran ini berfokus pada anak yang
dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra bermain dan pada saat anak dalam
lingkaran. Pada umumnya pijakan dalam model ini untuk mendukung perkembangan anak,
yaitu pijakan setelah bermain. Pijakan ini diberikan untuk mencapai perkembangan yang
lebih tinggi. Sentra bermain dilengkapi dengan seperangkat alat bermain yang berfungsi
sebagal pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung Berkembangan anak dalam 3
(tiga) jenis bermain, yaitu bermain sensorimotor fungsional, break dalam 3 (tiga) jenis main
pembangunan (konstrukti), yaitu membangun pemikiran anak, sedangkan ketika lingkaran
dilakukan guru untuk memberikan dukungan kepada anak yang dilakukan sebelum dan
sesudah bermain. Pembelajaran berbasis sentra masih berada pada tahap rintisan yang masih
dilaksanakan oleh beberapa tembaga pendidikan anak usia dini yang diperkirakan
memungkinkan karena model ini membutuhkan persiapan yang cukup matang dengan
sarana bermain yang lebih lengkap.
Pembelajaran berbasis sentra adalah strategi pembelajaran yang dilakukan di dalam
"lingkaran (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat ketika guru duduk
bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang
dilakukan sebelum dan sesudah bermain, Sentra bermain adalah zona atau area bermain
anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat bermain, yang berfungsi sebagai pijakan
lingkungan ang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam
erbagai aspek perkembangannya secara seimbang.
C. Penataan Ruang Model Pembelajaran Sentra
Suasana kelas yang dinamis, bebas berekspresi dalam melakukan otoaktivitas, dan
penjelajahan sentra pengembangan minat dengan sistem pengawasan guru yang berpindah-
pindah tempat menemani anak beraktivitas. Untuk itu tata letak bangku kelompok kecil,
menyebar, dan tidak berorientasi terpusat pada guru tetapi diharapkan berorientasi pada
program aktivitas secara individual atau berkelompok (Hakam dan Tim, 2003:4-6).
Berikut ini adalah contoh model penataan lingkungan main atau ruang untuk model
pembelajaran PAUD menggunakan Sentra :
6
D. Macam-Macam Sentra Pembelajaran PAUD
Macam-Macam Sentra Pembelajaran PAUD yaitu :
1. Sentra Balok
Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan
bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas. Bermain balok selalu dikaitkan dengan
main peran mikro, dan bangunan yang dibangun anak digunakan untuk bermain peran.
Alat dan bahan main Sentra Balok:
a. balok-balok dengan berbagai bentuk dan ukuran
b. balok asesoris untuk main peran
c. lego berbagai bentuk
d. kertas dan alat tulis.
2. Sentra Main Peran Kecil (Mikro)
Main peran kecil mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa,
sosial-emosional, menyambungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan
baru dengan menggunakan alat main peran berukuran kecil.
7
Alat dan Bahan Sentra Main Peran Kecil (Mikro):
a. berbagai miniatur mainan;
b. berbagai mainan alat rumah tangga
c. berbagai mainan mini alat kedokteran;
d. berbagai mainan mini alat transportasi
e. berbagai mainan mini alat tukang.
3. Sentra Main Peran Besar (Makro)
Sentra main peran mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial
mengembangkan kemampuan bahasa, kematangan emosi dengan menggunakan alat main
yang berukuran besar sesuai dengan ukuran sebenarnya.
Alat dan bahan Sentra Main Peran Besar (Makro):
a. mainan untuk pasar-pasaran
b. mainan untuk rumah-rumahan
c. mainan untuk dokter-dokteran
d. mainan untuk kegiatan pantai
e. mainan untuk tukang-tukangan
f. mainan untuk kegiatan nelayan
g. mainan salon-salonan
h. dll.
4. Sentra IMTAQ
Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait
dengan agama yang dianut anak. Sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan
atribut berbagai agama, sikap menghormati agama.
5. Sentra Seni
Sentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat.
Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD.
Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni, yakni seni musik
dan seni kriya. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus, keselarasan gerak,
nada, aspek sosial-emosional dan lainnya.
6. Sentra Persiapan
8
Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan awal pada anak. penggunaan
buku, alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentra persiapan lebih diperkaya
jenis kegiatan bermainnya. Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk sekolah
dasar, frekuensi main di sentra persiapan lebih banyak. Kegiatan persiapan dapat juga
diperkuat dalam jurnal siang.
7. Sentra Bahan Alam
Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan
alam diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan,
daun. Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan
berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda.
Gunakan bahan dan alat yang ada di sekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang
digunakan harus bebas dari bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan.
8. Sentra Memasak
Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan
makanan dan proses sain yang menyenangkan. Di sentra memasak anak belajar konsep
matematika, sains, alam, dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-
emosional, bahasa, motorik, dan juga seni, serta nilai agama. Model-model tersebut di atas
merupakan hasil penelitian dan penerapan para pakar pendidikan anak usia dini yang
berlangsung bertahun-tahun sebelum disosialisasikan lebih luas. Pengkajian oleh para ahli
dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas modelmodel tersebut mampu membantu
anak dalam belajar. Setiap model memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing. Oleh
karena itu, apa pun model yang digunakan, anak bisa bermain nyaman, aman, dan
berkembang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan perilaku baiknya.
E. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Sentra
Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Sentra:
1. Keunggulan Kurikulum model pembelajaran sentra diarahkan untuk dapat membangun
pengetahuan anak yang digali oleh anak itu sendiri. Anak di dorong untuk bermain di
sentra-sentra kegiatan. Sedangkan pendidik berperan sebagai perancang, pendukung dan
penilai kegiatan anak. Pembelajaran bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan,
dan penilaiannya pun disesuaikan dengan tingkatan perkembangan di kebutuhan tiap
anak. Tahapan perkembangan anak dirumuskan dengan rinci dan jelas, sehingga guru
9
memiliki panduan dalam penilaian perkembangan anak. Kegiatan pembelajaran tertata
dalam urutan yang jelas. Penerapan model ini tidak bersifat kaku. Dapat dilakukan secara
bertahap, sesuai situasi dan kondisi setempat.
2. Kelemahan Pelaksanaan model pembelajaran sentra memerlukan tempat yang luas untuk
circletime dan materi pijakan lingkungan. Selain itu, pendidik anak harus benar-benar
memahami prosedur model pembelajaran ini serta harus memiliki komitmen yang tinggi
dalam melaksanakan tugas. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
sentra adalah pembelajaran yang berpusat pada anak dan sentranya dengan metode
belajar sambil bermain. Model pembelajaran sentra mampu mengembangkan semua
aspek perkembangan anak.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Model pembelajaran sentra adalah pendekatan pembelajaran yang dalam proses
pembelajarannya dilakukan di dalam “lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran
adalah saat di mana pendidik duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan
pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah bermain
Model-model pembalajaran sentra pada umumnya menggunakan langkah-langkah
pembelajaran yang sama dalam sehari, yaitu: kegiatan awal/pendahuluan, kegiatan inti,
istirahat/makan, kegiatan akhir atau penutup.
Keunggulan kurikulum model pembelajaran sentra diarahkan untuk dapat membangun
pengetahuan anak yang digali oleh anak itu sendiri. Anak di dorong untuk bermain di sentra-
sentra kegiatan. Sedangkan pendidik berperan sebagai perancang, pendukung dan penilai
kegiatan anak.
Sedangkan kelemahan pelaksanaan model pembelajaran sentra memerlukan tempat yang
luas untuk circletime dan materi pijakan lingkungan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. (2017). Strategi Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset-
Bandung.
Syamsiyati, Utami, Shofa dkk. (2019) Konsep Dasar PAUD. Surakarta: CV Gerbang Media
Aksara Bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Surakarta.
Lailan Alfiana. (2017). Model Pembelajaran Sentra Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 10, No.
20, Jul-Des 2017.
Putri, Sukarnih. (2023). Model Pembelajaran Sentra Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan ISSN 2614-8854: Volume 6, Nomor 6, Juni 2023 3793-3797.
Kasiati, Daisiu, Jufry dkk. (2022). Model Pembelajaran Sentra Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran ISSN 2721-1169 : Volume 3 Issue 2 (2022) 169-174.
12