Laprak Mikin Materi 2
Laprak Mikin Materi 2
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini. Alat yang
digunakan yaitu panci, kompor, baki/nampan, alat pengukus, saringan, sendok, timbangan,
dan baskom/wadah plastik. Bahan yang digunakan yaitu kedelai putih 50gr, air bersih, ragi
tempe 1% dan 3%, plastik, dan daun pisang.
Kedelai
Hasil
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Parameter Pengamatan
Konsentrasi Lama
Sampel
Ragi Fermentasi
Kenampakan
Warna Tekstur Aroma
Hifa
24 jam Putih + ++ +
24 jam Putih ++ ++ ++
5.2.1.3 Pengaruh konsentrasi ragi terhadap warna, tekstur, aroma, dan kenampakan
hifa
Konsentrasi ragi berpengaruh pada proses fermentasi pada tempe. Pada warna,
konsentrasi ragi tidak berpengaruh dengan kata lain tidak menimbulkan perubahan warna.
Pada aroma, konsentrasi ragi cukuk berpengaruh. Semakin banyak ragi yang diberikan
maka aromanya akan lebih berbau tempe. Tekstur pada tempe tidak terlalu pengaruh
terhadap ragi yang diberikan. Tingkat kekerasan tempe disebabkan karena optimalnya
pertumbuhan kapang pada tempe kedelai yang akan berdampak pada peningkatan miselium
yang tumbuh, sehingga semakin tinggi pertumbuhan miselium maka tempe kedelai yang
dihasilkan akan semakin keras. Pada kenampakan cukup berpengaruh, yaitu semakin
banyak ragi yang diberikan maka hifa akan semakin terlihat.
Jika kapang yang dihasilkan semakin banyak maka akan banyak juga hifa yang
dihasilkan yang itu akan membuat proses bembuatan tempe semakin cepat. Warna putih
pada tempe terjadi karena banyak hifa yang menyelimuti tempe tersebut. Tekstur yang padat
dan aroma yang khas tempe terjadi saat fermentasi tempeberhasil dengan baik.
6.1 Kesimpulan
Fermentasi merupakan pembuatan produk yang memanfaatkan berbagai
mikroorganisme dengan memperhatikan aktivitas metabolisme. Media fermentasi
merupakan hal yang mendukung yang dipakai untuk memenuhi nutrisi mikroorganisme agar
dapat melakukan pertumbuhan dan sintesis produk. Berdasarkan media, fermentasi dibagi
menjadi dua, yaitu media cair dan media padat. Pada materi kali ini, membahas fermentasi
pada tempe. Tujuan dilakukannya praktikum kali ini yaitu Praktikan mampu mengetahui
mikroorganiseme yang digunakan dalam proses fermentasi. Praktikan juga mampu
mengetahui pengaruh jumlah dan lama waktu fermentasi terhadap pertumbuhan
mikroorganisme pada pembuatan produk fermentasi (tempe). Fermentasi tempe kedelai
diamati pada 24, 48, dan 72 jam atau sekitar 3 hari. Saat pembuatan tempe kedelai dengan
ragi 1% difermentasi selama 24 jam maka didapatkan warnanya menjadi kuning, dengan
tekstur sedikit lunak, sedikit beraroma, dan tidak tampak hifa yang tumbuh. Pada saat
fermentasi selama 48 jam, didapatkan hasil tempe kedelai dengan warna kuning pudar,
dengan tekstur sedikit padat, terdapat sedikit aroma, dan tampak hifa yang tumbuh. Pada
pengamatan hari terakir atau 72 jam, kita mendapatkan tempe kedelai dengan warna putih
kekuningan, dengan tekstur padat, ada aroma, dan banyak hifa yang tampak. Pada
pembuatan tempe dengan ragi 2% saat 24 jam didapatkan warnanya menjadi kuning,
dengan tekstur sedikit lunak, sedikit beraroma, dan tidak tampak hifa yang tumbuh. Pada
saat fermentasi selama 48 jam, didapatkan hasil tempe kedelai dengan warna kuning
keputihan, dengan tekstur sedikit lunak, terdapat sedikit aroma, dan tidak tampak hifa yang
tumbuh. Pada pengamatan hari terakir atau 72 jam, kita mendapatkan tempe kedelai dengan
warna kuning kecoklatan, dengan tekstur sedikit lunak, aroma khas tempe, dan masih tidak
ada hifa yang tampak. Tempe dengan ragi 3% kurang lebih sama dengan tempe dengan ragi
1%.
6.2 Saran
Pada praktikum kali ini, Terdapat saran-saran dari dilakukannya praktikum pada kali ini.
Saran yang pertama yaitu diharapkan pada saat praktikum lebih steril agar proses
fermentasi dapat berjalan dengan baik. Yang kedua yaitu diharapkan praktikan dapat
memahami bagaimana proses fermentasi berlangsung dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Afifah, N. 2022. Pengaruh pemberian konsentrasi ragi dan lama fermentasi terhadap kualitas
tempe segar di rumah tempe indonesia. (Doctoral dissertation, Politeknik Enjiniring
Pertanian Indonesia (PEPI)), 1(1): 1-17
Alvina A dan Hamdani D. 2019. Proses pembuatan tempe tradisional. Pangan halal 1(1): 9-
12
Barus T, Salim D P, Hartani A T. 2019. Kualitas tempe menggunakan Rhizopus delemar TB
26 dan R delemar TB 37 yang diisolasi dari inokulum tradisional tempe “daun waru”.
Aplikasi teknologi pangan 8(4): 143-148
Kusuma G P A W, Nocianitri K A, Pratiwi, I D P K. 2020. Pengaruh lama fermentasi terhadap
karakteristik Fermented Rice Drink sebagai minuman probiotik dengann isolat
Lactobacillus sp. F213. Jurnal Itepa, 9(2), 181-192.
Pinasti L, Nugraheni Z, Wiboworini B. 2020. Potensi tempe sebagai pangan fungsional
dalam meningkatkan kadar hemoglobin remaja penderita anemia. AcTion: Aceh
Nutrition Journal, 5(1): 19-26.
Putra D S T. 2021. produksi bioetanol dari batang rumput gajah mini (pennisetum
purpureum) dengan metode simultaneous saccharification and fermentation (ssf)
menggunakan bakteri Clostridium acetobutylicum (Doctoral dissertation, Universitas
Hasanuddin).
Sari I P, Mardhiyyah Y S. 2020. Kajian literatur: potensi pemanfaatan protein tempe non-
kedelai. Jurnal teknologi pangan, 14(2): 72-87
Surbakti A B, Rahayu S P, PA S M B, Ginting R B. 2020. Sistem aplikasi logika fuzzy untuk
penentuan optimasi ragi tempe pada proses fermentasi tempe kedelai menggunakan
metode fuzzy mamdani (studi kasus: pengrajin tempe kedelai desa bulu cina). Jurnal
ilmiah simantek, 4(2): 146-160.
Widiantara T. 2018. Pembuatan kecap asin koro pedang (canavalia ensiformis l.) yang
dipengaruhi perbandingan tempe koro pedang dengan tempe ampas tahu dan
konsentrasi larutan garam. Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), 5(3): 170-
179
Yulia, R., Hidayat, A., Amin, A., & Sholihati, S. 2019. Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Lama
Fermentasi terhadap Kadar Air, Kadar Protein dan Organoleptik pada Tempe dari Biji
Melinjo (Gnetum gnemon L). Rona Teknik Pertanian, 12(1), 50–60.
https://doi.org/10.17969/rtp.v12i1.13287
LAMPIRAN DHP
Parameter Pengamatan
Konsentrasi Lama
Sampel
Ragi Fermentasi
Kenampakan
Warna Tekstur Aroma
Hifa
24 jam Putih + ++ +
24 jam Putih ++ ++ ++