Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERCOBAAN MAKANAN

NAMA : ANGGITA CAHYANI

NIM : 2102010027

Tahapan Daur Hidup produk adalah suatu perjalanan hidup suatu produk,mulai dari di
perkenalkan ke pasar sampai produk tersebut mati, setiap produk yang di luncurkan ke pasar
pasti memiliki usia trertentu,terkadang usianya sangat singkat dan terkadang sangat panjang,
panjang oendeknya usia suatuproduk tergantung kemampuan manajamen perusahaan untuk
mengelola produk tersebut Umur produk sangat tergantung dari strategi yang dijalankan oleh
perusahaan. Terkadang umur suatu produk sangat singkat dan tidak sedikit pula produk yang
memiliki umur yang relatif panjang. Kehidupan suatu produk biasanya diukur dari tingkat
penjualan dan laba yang diraih oleh produk tersebut. Setiap produk akan selalu memiliki masa
hidup yang berbeda-beda. Masa hidup suatu produk mulai saat dikeluarkan oleh perusahaan ke
masyarakat luar sampai dengan menjadi tidak disenanginya produk tersebut merupakan siklus
kehidupan produk.

Tahap Perkenalan (introduction)

Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk diperkenalkan ke pasar.
Pada tahap ini belum ada laba karena banyaknya biaya untuk memperkenalkan produk. Pada
tahap perkenalan (introduction), barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun
volume penjualannya belum tinggi.Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru).
Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama
biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada
merek penjual. Selain itu, distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh
masih rendah.

Tahap pertumbuhan (growth)


Suatu periode penerimaan pasar yang cepat & peningkatan laba yang mengesankan.
Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap
sebelumnya. Di sini, pesaing sudah mulai memasuki pasar, sehingga persaingan menjadi lebih
ketat.Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah
dengan menurunkan harga jualnya. Dalam tahap ini, produk mulai dikenal konsumen dan
mengalami kenaikan volume penjualan.penjualan karena produk itu telah mencapai penerimaan
sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran
pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan.

Tahap penurunan (decline)

Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba menipis. Biasanya tahap-
tahap ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi nyata.
Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka
perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.Alternatif-alternatif
yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain, memperbarui
barang (dalam arti fungsinya), meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta
program produksinya agar lebih efisien, menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang
baik, menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang
sudah ada dan strategi alternatif terakhir meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi perilaku kosumen dalam pembelian produk

1) faktor pribadi yang terbagi menjadi demografi, situasional, dan tingkat keterlibatan.
Demografi melibatkan karakteristik individu seperti jenis kelamin,usia,ras,suku, pendapatan,
siklus hidu, pekerjaan, dan kehidupan keluarga.Situasional memncakup keadaan atau
kondisi eksternal saat pengambilan keputusan, sementara tingkat keterlibatan menujukkan
sejauh mana konsumen mempertimbangkan keptusan pembelian
2) faktor psikologis, mencakup motif, persepsi, kemampuan, pengetahuan,sikap dan
kepribadian. Motif ini merajuk poada dorongan internal yang memadu aktivitas seseorang
dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. Persepsi melibatkan interpretasi terhadap
masukan untuk menghasilkan makna . kemampuan dan pengetahuan mencakup Faktor
Situasional, mencakup kondisi fisik tempat berbelanja, seperti fasilitas parkir, bangunan, tata
letak interior dan eksterior toko, pendingin udara, pencahayaan, serta waktu berbelanja
dalam berbagai situasi emosional. Kondisi ini saat pembelian memengaruhi keputusan
konsumen masukan untuk menghasilkan makna. terhadap masukan untuk menghasilkan
makna. Kemampuan dan pengetahuan mencakup efisiensi dan kesanggupan individu untuk
belajar. Sikap mencerminkan pengetahuan dan perasaan positif atau negatif terhadap objek
atau kegiatan tertentu, sedangkan kepribadian merupakan ciri internal yang membuat
seseorang unik.
3) Faktor Sosial (Social Factor), melibatkan peran dan pengaruh keluarga serta kelompok
referensi. Keluarga mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian, dengan
setiap anggota keluarga memiliki selera dan minat yang berbeda. Kelompok referensi
berfungsi sebagai sumber informasi atau perbandingan bagi individu, memengaruhi perilaku
pembelian mereka tergantung pada kelompok referensi tersebut.
4) Faktor Situasional, mencakup kondisi fisik tempat berbelanja, seperti fasilitas parkir,
bangunan, tata letak interior dan eksterior toko, pendingin udara, pencahayaan, serta waktu
berbelanja dalam berbagai situasi emosional. Kondisi ini saat pembelian memengaruhi
keputusan konsumen

Anda mungkin juga menyukai