Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

AL – ISLAM DAN KE MUHAMMADIYAHAN

IMAN KEPADA HARI PARA RASUL

Dosen Pengampu:

Dr. SABARUDIN SONDENG, S.E., M.M

Disusun Oleh:

ZAKIAH NATHASYA WAFIYYAH (22351190)


SARMIN (22351080)
ISMAIL (22351177)

Kelas 1 - G

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

1
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dalam dunia yang serba kompleks dan penuh tantangan ini, kita sering mencari
pegangan dan panduan yang dapat membimbing kita melewati berbagai aspek kehidupan.
Agama sering kali menjadi sumber utama inspirasi dan pedoman dalam menjalani kehidupan
kita. Dalam konteks Islam, salah satu aspek yang paling mendasar dalam keyakinan adalah
"Iman kepada Para Rasul."

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi makna, pentingnya, dan implikasi dari iman
kepada para rasul dalam Islam. Kita akan memahami siapa para rasul, peran mereka dalam
membawa wahyu Allah kepada manusia, serta bagaimana iman ini membentuk tindakan,
nilai, dan perspektif umat Islam.

Makalah ini juga akan mencoba merangkum kisah-kisah para rasul yang diutus oleh
Allah, menggali peran mereka dalam menyampaikan ajaran Ilahi, dan menyoroti pesan-pesan
moral yang telah mereka sampaikan kepada umat manusia. Selain itu, kita juga akan
membahas bagaimana iman ini memengaruhi tindakan dan sikap sehari-hari umat Muslim di
seluruh dunia.

Dalam prosesnya, kita akan melihat bagaimana iman kepada para rasul tidak hanya
relevan dalam konteks agama, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti pengambilan
keputusan, etika, dan tanggung jawab sosial.

Terima kasih kepada para pembaca yang telah memberikan waktu dan perhatian
untuk membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
mendalam tentang iman kepada para rasul dalam Islam dan bagaimana hal ini berdampak
pada pandangan dunia dan perilaku manusia.

Mari kita bersama-sama menjelajahi peran dan makna penting dari iman kepada para
rasul, serta bagaimana hal ini membentuk kualitas kehidupan kita.

Kendari, 23 Oktober 2023

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
C. Tujuan...................................................................................................................... 4
D. Manfaaat.................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6
A. Pengertian dan Pentingnya Iman kepada Para Rasul ............................................ 6
B. Para Rasul dalam Islam ......................................................................................... 6
C. Sifat-Sifat Rasul Allah............................................................................................ 7
D. Peran dan Tanggung Jawab Para Rasul ................................................................. 7
E. Bagaimana Iman kepada Para Rasul Tercermin dalam Ajaran dan Praktek Islam 8
F. Implikasi Iman kepada Para Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari ........................ 9
G. Tantangan dan Kontroversi dalam Memahami Iman kepada Para Rasul............. 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 13

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Untuk menjelaskan pentingnya konsep ini dalam Islam dan memahaminya secara
lebih mendalam. Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia, dengan jutaan pengikut
yang tersebar di seluruh dunia. Iman kepada para rasul adalah salah satu aspek sentral dalam
keyakinan Islam, yang memiliki dampak besar pada cara umat Muslim memahami, meresapi,
dan menjalani agama mereka.

Makalah ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana konsep iman kepada para
rasul menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam, menggambarkan peran utusan
Allah dalam membawa wahyu, memberikan contoh moral, dan memperingatkan manusia
tentang akibat dosa. Latar belakang ini juga mencerminkan kompleksitas dan relevansi topik
ini dalam konteks modern, di mana berbagai perspektif dan pemahaman tentang agama sering
kali menjadi subjek perdebatan dan diskusi yang mendalam. Oleh karena itu, penelitian lebih
lanjut tentang iman kepada para rasul akan membantu memperdalam pemahaman kita tentang
Islam dan mempromosikan dialog antaragama yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Dalam Pembahasan materi ini, dan agar tersusun secara sistematis dan efisien maka
timbulah rumusan masalah yang diantaranya :
1. Apa makna dan signifikansi iman kepada para rasul dalam Islam, dan bagaimana hal ini
mencerminkan aspek sentral dalam keyakinan agama tersebut?
2. Bagaimana peran para rasul dalam menyampaikan wahyu dan ajaran Allah kepada
manusia, serta bagaimana peran ini memengaruhi etika dan moral dalam Islam?
3. Bagaimana iman kepada para rasul tercermin dalam ajaran dan praktek umat Muslim,
termasuk dalam membaca Al-Quran, mengikuti Sunnah Nabi, dan ibadah sehari-hari?
4. Apa implikasi iman kepada para rasul dalam pengambilan keputusan, etika, dan tindakan
sehari-hari umat Muslim, dan bagaimana hal ini memengaruhi hubungan sosial mereka?
5. Bagaimana persepsi seluruh umat manusia terhadap konsep iman kepada para rasul, dan
apa tantangan dan kontroversi yang mungkin muncul dalam memahami dan menerapkan
konsep ini dalam era modern?
6. Bagaimana pemahaman iman kepada para rasul dapat memperkaya dialog antaragama dan
mempromosikan pemahaman yang lebih baik antara berbagai komunitas beragama?

C. Tujuan Pembahasan

Dalam membahas materi ini tujuan yang dapat diambil yaitu :

1. Mengklarifikasi Konsep
2. Mengungkap Peran Para Rasul
3. Menggali Dampak dalam Praktek dan Kehidupan Sehari-.
4. Menyoroti Tantangan Kontemporer
4
5. Mendorong Pemahaman Antaragama

D. Manfaat

1. Pemahaman Lebih Mendalam tentang Islam.


2. Penguatan Keyakinan Umat Muslim.
3. Panduan untuk Studi Agama.
4. Diskusi dan Dialog Antaragama.
5. Pembelajaran Etika dan Moral
6. Pemahaman Terhadap Tantangan Kontemporer

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pentingnya Iman kepada Para Rasul

Dalam Islam, "Iman kepada Para Rasul" adalah salah satu dari enam rukun iman. Ini
mencakup keyakinan bahwa para rasul yang diutus oleh Allah adalah utusan-Nya yang
membawa wahyu kepada manusia.

Pentingnya iman kepada para rasul adalah sebagai berikut:

1. Perantara dengan Allah


Para rasul adalah perantara antara manusia dan Allah. Mereka adalah saluran
wahyu Ilahi yang membawa pesan dan petunjuk kepada umat manusia.
2. Pengajaran Etika dan Moral
Para rasul memberikan contoh moral dan etika yang benar kepada umat manusia.
Mereka menunjukkan bagaimana manusia seharusnya berperilaku dan menjalani
kehidupan yang baik.
3. Pengingat dan Pemimpin
Para rasul memperingatkan manusia tentang akibat dosa dan memberikan
bimbingan tentang jalan yang benar. Mereka adalah pemimpin yang membantu
manusia menavigasi kehidupan dengan benar.

Pengertian ini mencerminkan keyakinan dasar dalam Islam dan menjadi dasar bagi
praktik keagamaan, etika, dan pandangan dunia umat Muslim. Imannya kepada para rasul
adalah landasan penting dalam membentuk tindakan dan keyakinan mereka dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Para Rasul dalam Islam


Rasul adalah individu-individu yang diutus oleh Allah untuk membawa pesan-Nya kepada
manusia dan memimpin mereka dalam menjalani kehidupan yang benar. Mereka memiliki
peran penting dalam ajaran Islam dan dihormati sebagai utusan Allah yang membawa wahyu
dan ajaran-Nya kepada umat manusia. Ada juga sebutan Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah utusan
Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang tinggi dalam menyampaikan risalah pada
umatnya. 5 rasul ulul azmi tersebut yaitu :

1. Nabi Adam (Adam): Dalam pandangan Islam, Adam adalah nabi pertama yang
diutus oleh Allah. Dia dan Hawa adalah pasangan pertama manusia yang diciptakan
oleh Allah. Adam diberikan wahyu dan tugas untuk menjadi khalifah (wakil Allah) di
bumi.
2. Nabi Nuh (Noah): Nabi Nuh diutus oleh Allah untuk memperingatkan manusia
tentang perbuatan mereka yang salah dan meminta mereka untuk bertobat. Dia juga
diperintahkan untuk membangun bahtera yang akan menyelamatkan makhluk hidup
selama banjir besar.

6
3. Nabi Ibrahim (Abraham): Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang dihormati
dalam Islam. Dia dianggap sebagai ayah para nabi dan diuji oleh Allah dalam
berbagai cara, termasuk perintah untuk menyembelih putranya, Isma'il.
4. Nabi Musa (Moses): Nabi Musa adalah salah satu nabi yang penting dalam Islam dan
dikenal sebagai pemimpin Bani Israel yang dibawa keluar dari perbudakan di Mesir.
Dia juga diberikan Taurat (Taurat) sebagai wahyu oleh Allah.
5. Nabi Isa (Jesus): Nabi Isa dihormati dalam Islam sebagai seorang nabi dan mesias.
Dia diberikan Injil (Injil) sebagai wahyu oleh Allah. Meskipun ada perbedaan
pandangan antara Islam dan agama-agama lain tentang nabi Isa, dia dianggap sebagai
salah satu nabi penting dalam Islam.
6. Nabi Muhammad (Muhammad): Nabi Muhammad adalah nabi terakhir dalam
Islam dan diberikan Al-Quran sebagai wahyu oleh Allah. Dia dianggap sebagai
penutup kenabian dan diutus untuk membawa pesan Islam kepada seluruh manusia.

Para rasul ini memiliki peran khusus dalam membawa wahyu, ajaran moral, dan
petunjuk Allah kepada umat manusia. Mereka juga memberikan contoh etika dan moral
yang benar dalam kehidupan mereka. Iman kepada para rasul adalah salah satu dari enam
rukun iman dalam Islam dan menjadi landasan penting dalam keyakinan dan praktik
keagamaan umat Muslim.

Dalil Naqli Iman Kepada Rasul


QS Al-An’am Ayat 48

‫َو َم ا ُنْر ِس ُل اْلُم ْر َسِليَن ِإاَّل ُمَبِّش ِريَن َوُم ْنِذ ِريَن ۖ َفَم ْن آَم َن َو َأْص َلَح َفاَل َخ ْو ٌف َع َلْيِهْم َو اَل ُهْم‬
‫َيْح َز ُنوَن‬
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan
memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada
kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48).
C. Sifat-Sifat Rasul Allah
Sifat mulia yang dimilik oleh rasul-rasul Allah adalah sifat terbaik dan paling mulia.
Jika kita beriman maka wajib hukumya meyakini bahwa rasul-rasul Allah mempunya
pribadi yang mulia. Mengingat pekerjaan para rasul sebagai pesuruh Allah untuk memberi
petunjuk kepada segenap manusia dan untuk memperbaiki masyarakat atau kaumnya,
maka para rasul itu harus mempunya sifat-sifat yang senantiasa melekat pada dirinya.sifat-
sifat tersebut diantaranya:
a. sidiq (jujur) mustahil bohong
b. Amanah mustahil khianat
c. Tabligh mustahil kitman
d. cerdas mustahil bodoh

D. Peran dan Tanggung Jawab Para Rasul


Dalam Islam, para Rasul memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam
menyampaikan ajaran Allah kepada manusia. Peran dan tanggung jawab mereka
tergambar dalam Al-Quran, kitab suci Islam, dan Hadis, yang berisi ajaran dan tindakan

7
Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Berikut adalah peran dan tanggung jawab
para Rasul dalam Islam:

1. Menyampaikan Wahyu Allah:


o Para Rasul adalah utusan Allah yang dipilih secara khusus untuk menerima wahyu
(pesan ilahi) dan menyampaikannya kepada umat manusia. Mereka berperan
sebagai perantara antara Allah dan manusia.
2. Mengajarkan Ajaran Tauhid:
o Salah satu pesan utama para Rasul adalah mengajarkan konsep tauhid, yaitu
kepercayaan kepada Allah sebagai Tuhan satu-satunya yang berdaulat dan
berkuasa. Mereka bertugas untuk memerangi penyembahan berhala dan
penyimpangan teologi.
3. Membawa Kitab Suci:
o Beberapa Rasul, seperti Nabi Musa (Moses) dan Nabi Isa (Yesus), diberi kitab suci
khusus sebagai pedoman bagi umat mereka. Musa mendapat Taurat, sementara Isa
diberi Injil. Nabi Muhammad SAW menerima Al-Quran, kitab suci terakhir dalam
Islam.
4. Memberikan Panduan Moral dan Etika:
o Para Rasul memberikan panduan etika dan moral kepada umat manusia. Mereka
menunjukkan cara hidup yang benar dan mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan,
kasih sayang, dan kebaikan.
5. Memerangi Ketidakadilan dan Kekerasan:
o Para Rasul sering kali diberi tanggung jawab untuk melawan ketidakadilan,
kezaliman, dan kekerasan dalam masyarakat. Mereka adalah teladan dalam
perjuangan untuk keadilan sosial.
6. Memberi Contoh dalam Perilaku dan Akhlak:
o Para Rasul diharapkan untuk memberikan contoh dalam perilaku dan akhlak
mereka. Mereka harus hidup sesuai dengan ajaran yang mereka sampaikan kepada
umat mereka.
7. Memimpin Umat:
o Para Rasul memainkan peran kepemimpinan dalam mengatur dan memandu
umat mereka. Mereka mengambil peran sebagai pemimpin spiritual dan sering
kali pemerintah dalam masyarakat mereka.
8. Memberikan Nasihat dan Penasehat:
o Para Rasul memberikan nasihat dan penasehatan kepada umat mereka dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk masalah pribadi, sosial, dan agama.

Peran dan tanggung jawab para Rasul dalam Islam adalah untuk menjadi teladan,
guru, pemimpin, dan utusan Allah yang menyampaikan pesan ilahi kepada manusia.
Mereka memiliki peran sentral dalam menjaga dan menyebarkan ajaran tauhid dan nilai-
nilai moral yang mendasari ajaran Islam.

E. Bagaimana Iman kepada Para Rasul Tercermin dalam Ajaran dan Praktek Islam
Iman kepada para Rasul adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Rukun
iman ini mencerminkan keyakinan dalam keberadaan para Rasul yang dipilih oleh Allah

8
untuk menyampaikan wahyu dan ajaran-Nya kepada manusia. Cara iman kepada para
Rasul tercermin dalam ajaran dan praktik Islam meliputi hal-hal berikut:

1. Penerimaan Al-Quran:Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai Rasul terakhir


yang membawa Al-Quran, kitab suci Islam. Umat Muslim meyakini bahwa Al-Quran
adalah wahyu terakhir dan sempurna dari Allah, yang memuat ajaran-Nya untuk
seluruh manusia. Dengan menerima dan mengikuti Al-Quran, umat Islam
menjalankan iman mereka kepada para Rasul, termasuk Nabi Muhammad.
2. Mengikuti Sunnah Nabi: Selain Al-Quran, para Muslim juga mengikuti Sunnah
(tindakan dan ajaran) Nabi Muhammad. Sunnah adalah pedoman yang
memungkinkan umat Islam untuk memahami bagaimana Nabi menjalankan ajaran
Allah dalam praktik sehari-hari. Ini mencerminkan iman kepada Nabi Muhammad
sebagai Rasul terakhir.
3. Berdoa dan Merujuk pada Para Rasul: Dalam sholat sehari-hari, umat Muslim
sering menyebut para Rasul, termasuk Nabi Muhammad, sebagai bagian dari doa
mereka. Hal ini mencerminkan penghormatan dan keyakinan mereka kepada para
Rasul sebagai utusan Allah.
4. Menghormati Kisah Para Rasul: Umat Muslim memahami dan menghormati kisah-
kisah tentang para Rasul yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Mereka
mengambil pelajaran dari pengalaman dan perjuangan para Rasul sebagai contoh
untuk menghadapi tantangan hidup.
5. Menyampaikan Ajaran Islam: Sebagian besar umat Muslim merasa memiliki
tanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain dan berperan
sebagai "saksi" ajaran para Rasul. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa ajaran para
Rasul adalah petunjuk yang penting untuk kehidupan manusia.
6. Menjaga Nilai-Nilai Moral dan Etika: Para Rasul sering dianggap sebagai teladan
dalam hal akhlak dan perilaku. Oleh karena itu, mengikuti nilai-nilai moral yang
diajarkan oleh para Rasul adalah bagian penting dari iman kepada mereka. Ini
mencakup kebaikan, kejujuran, kasih sayang, dan toleransi.
7. Menyampaikan Pesan Keadilan dan Kepedulian Sosial: Para Rasul sering kali
memperjuangkan keadilan sosial dan peduli terhadap yang miskin dan tertindas.
Mengikuti prinsip-prinsip ini adalah cara umat Islam mencerminkan iman mereka
kepada para Rasul.

Iman kepada para Rasul adalah prinsip dasar dalam Islam, dan para Muslim
diharapkan untuk mengikuti ajaran dan contoh yang mereka tinggalkan. Hal ini
mencerminkan keyakinan bahwa para Rasul adalah utusan Allah yang membawa ajaran-
Nya kepada manusia untuk membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih baik.

F. Implikasi Iman kepada Para Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari


Implikasi iman kepada para rasul dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
bagaimana keyakinan terhadap rasul-rasul yang diutus oleh Tuhan memengaruhi perilaku,
nilai, dan tindakan individu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks agama Islam,
iman kepada para rasul adalah salah satu dari enam rukun iman (keyakinan) yang harus
dipegang oleh umat Muslim. Rasul-rasul ini termasuk Nabi Muhammad SAW, Nabi
Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan banyak lainnya. Berikut beberapa implikasi dari
keyakinan ini dalam kehidupan sehari-hari:

9
1. Mengikuti Ajaran dan Tindakan Teladan: Iman kepada para rasul mengharuskan umat
Muslim untuk mengikuti ajaran dan tindakan teladan yang diberikan oleh para rasul.
Ini berarti mencoba untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai dan etika yang
diajarkan oleh para rasul, seperti kejujuran, kebaikan, dan belas kasih.
2. Ketaatan Terhadap Perintah Allah: Para rasul diutus oleh Allah untuk menyampaikan
pesan-Nya dan memberikan petunjuk kepada umat manusia. Iman kepada para rasul
mendorong individu untuk mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
sebagaimana yang diajarkan oleh para rasul.
3. Penyampaian Pesan Allah: Salah satu peran utama para rasul adalah menyampaikan
wahyu Allah kepada umat manusia. Implikasi dari iman ini adalah bahwa individu
harus menghargai dan menghormati wahyu-wahyu yang telah disampaikan oleh para
rasul melalui kitab suci, seperti Al-Quran dalam agama Islam.
4. Menyebarkan Kebaikan dan Kebenaran: Para rasul adalah utusan Allah untuk
membawa pesan kebenaran dan kebaikan kepada dunia. Oleh karena itu, umat
Muslim diharapkan untuk berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai positif,
keadilan, dan kebaikan dalam masyarakat.
5. Toleransi dan Penghargaan Terhadap Rasul-rasul Lain: Dalam Islam, individu
diajarkan untuk menghormati dan mengakui rasul-rasul dari agama-agama lain. Ini
mengajarkan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kerjasama antarumat
beragama.
6. Pendidikan dan Pengetahuan: Iman kepada para rasul juga mengandung pesan bahwa
pendidikan dan pengetahuan adalah hal yang penting. Para rasul umumnya adalah
tokoh yang memiliki pengetahuan dan hikmah. Oleh karena itu, individu diharapkan
untuk mencari ilmu dan meningkatkan pemahaman mereka tentang agama dan dunia.
7. Doa dan Pengabdian: Keyakinan kepada para rasul seringkali juga memotivasi
individu untuk berdoa kepada Allah, memohon petunjuk, bimbingan, dan kekuatan
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa adalah bentuk ibadah yang penting
dalam Islam.

Dalam keseluruhan, iman kepada para rasul memiliki implikasi besar dalam
kehidupan sehari-hari umat Muslim, termasuk dalam hal moralitas, nilai-nilai, perbuatan,
dan hubungan dengan Allah dan sesama. Ini adalah panduan spiritual dan etika yang
membantu individu menjalani hidup mereka dengan cara yang penuh makna dan sesuai
dengan ajaran agama mereka.

G. Tantangan dan Kontroversi dalam Memahami Iman kepada Para Rasul


Memahami iman kepada para rasul bisa menjadi subjek tantangan dan kontroversi
dalam berbagai konteks agama dan budaya. Beberapa tantangan dan kontroversi yang
mungkin muncul dalam pemahaman tentang iman kepada para rasul meliputi:

1. Perbedaan Interpretasi: Tantangan utama dalam memahami iman kepada para rasul
adalah perbedaan dalam interpretasi teks suci dan ajaran agama. Beberapa orang dan
kelompok mungkin memiliki interpretasi yang berbeda tentang siapa para rasul, peran
mereka, dan apa yang seharusnya dipahami dari ajaran mereka.
2. Konflik Antara Agama dan Sains: Dalam dunia modern, ada konflik potensial
antara keyakinan kepada para rasul dan pemahaman ilmiah tentang sejarah dan gejala
alam. Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk memadukan iman kepada para
rasul dengan teori evolusi, astronomi, atau ilmu pengetahuan lainnya.

10
3. Kontroversi dalam Pemahaman Konsep Iman dan Rasul-rasul: Beberapa
kontroversi mungkin muncul dalam hal siapa yang dianggap rasul dan bagaimana
mereka diberi wahyu. Misalnya, dalam Islam, ada perbedaan pendapat tentang status
Nabi Isa (Yesus) dan apakah dia adalah seorang rasul atau Nabi. Ini juga berlaku
untuk pandangan yang berbeda dalam agama-agama lain.
4. Pertentangan Antaragama: Tantangan besar lainnya adalah ketika keyakinan
kepada para rasul dalam satu agama bertentangan dengan keyakinan di agama lain. Ini
dapat menyebabkan konflik dan perselisihan antarumat beragama.
5. Kontroversi Sejarah: Ada kontroversi seputar sejarah beberapa rasul dan nabi dalam
berbagai agama. Beberapa orang mungkin mempertanyakan sejarah keberadaan
mereka atau keakuratan kisah-kisah yang diberikan tentang mereka.
6. Pergeseran Nilai dalam Masyarakat Modern: Dalam masyarakat modern yang
cenderung sekuler, beberapa orang mungkin menghadapi tantangan dalam memahami
iman kepada para rasul sebagai nilai yang relevan dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
7. Kontroversi Internal dalam Agama: Di dalam suatu agama, ada kadang-kadang
konflik internal tentang pengajaran para rasul dan bagaimana mereka harus diikuti. Ini
dapat menciptakan perpecahan antara kelompok-kelompok dalam agama yang sama.
8. Pertanyaan Etis: Beberapa orang mungkin memiliki pertanyaan etis tentang tindakan
atau keputusan yang diambil oleh para rasul dalam kisah agama, dan bagaimana hal
ini dapat dipahami dalam konteks etika modern.

Pemahaman dan interpretasi tentang iman kepada para rasul adalah hal yang sangat
subjektif dan dapat bervariasi antara individu, kelompok, dan agama. Oleh karena itu,
dialog antaragama, penelitian, dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran
agama dapat membantu meredakan kontroversi dan mempromosikan pemahaman yang
lebih baik tentang keyakinan ini.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Iman kepada para rasul adalah salah satu dari enam rukun iman dalam agama Islam.
Ini adalah keyakinan sentral bagi umat Muslim dan mencakup keyakinan bahwa Allah
telah mengutus para rasul untuk memberikan petunjuk dan wahyu-Nya kepada umat
manusia. Para rasul adalah tindakan teladan bagi umat manusia, dan mengikuti ajaran dan
perbuatan mereka adalah bagian penting dari iman ini. Mereka adalah contoh-contoh yang
diharapkan diikuti dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Para rasul membawa kitab-
kitab suci seperti Al-Quran, dan keyakinan ini mencakup penghormatan dan penghargaan
terhadap wahyu-wahyu Allah yang telah disampaikan melalui para rasul. Iman kepada
para rasul juga mencakup pengakuan dan penghargaan terhadap para rasul dari agama-
agama lain.
Hal ini mengajarkan toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan kerjasama
antarumat beragama. Keyakinan ini juga mencakup elemen doa dan pengabdian kepada
Allah. Individu memohon petunjuk, bimbingan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari melalui doa.
Iman kepada para rasul adalah bagian integral dari kepercayaan agama Islam dan
memainkan peran penting dalam membentuk moralitas, etika, dan perilaku umat Muslim
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga merupakan salah satu aspek dari keyakinan yang
memotivasi individu untuk mencari pengetahuan, bertindak baik, dan hidup sesuai dengan
ajaran agama mereka.

B. Saran

Dengan adanya pembahasan tentang beriman kepada Rasul ini, penting untuk kita semua
meneladani para rasul karna mereka adalah contoh yang baik dalam hal karakter dan perilaku
yang harus diikuti. Iman kepada para rasul tidak hanya sebatas keyakinan dalam hati, tetapi
juga melibatkan tindakan nyata. Diharapkan untuk mengamalkan ajaran para rasul dalam

12
kehidupan sehari-hari kita serta dengan adanya makalah ini kita dapat berbagi pengetahuan
tentang iman kepada para rasul terutama kepada generasi muda. Ini dapat membantu
mendidik dan memperkuat keyakinan kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Zain,Habib.1998.Mengenal Mudah Rukun Iman,Islam,Ihsan.Bandung.Mizan

Sabiq,Sayid.1996.Aqidah Islam.Bandung.CV Diponegoro

Zainul Arifin, Tauhid dan Implikasinya dalam kehidupan, (Semarang:2015)

13

Anda mungkin juga menyukai