Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

PILIHAN KEPUTUSAN MULTIKRITERIA UNTUK INVESTASI


DALAM INOVASI NEGARA-NEGARA BERPENDAPATAN
MENENGAH KE ATAS

Marcela do Carmo Silva, Helder Gomes Costa dan


Carlos Francisco Simões Gomes
Departemen Teknik Industri,
Universitas Federal Fluminense, Niteroi, Brasil

Oleh
Leri Kennedi Manalu
NIM : 501201727

Universitas Terbuka
2024
1. LATAR BELAKANG

Indeks Inovasi Global digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengamati

bagaimana melakukan investasi di negara berpenghasilan menegah keatas. Indeks Inovasi

Global (GII) adalah laporan tahunan di mana negara-negara yang inovatif dianalisis dan

diberi peringkat berdasarkan profil inovatif mereka.

World Intellectual Property Organization (WIPO) menggunakan GII untuk mengamati

kecenderungan inovatif mengenai negara dan perspektif mereka melalui tujuh indikator

inovasi, di mana lima adalah indikator input inovasi dan dua lainnya adalah indikator output

inovasi. Dengan 5 indikator input inovasi (institusi, SDM dan riset (penelitian), infrastuktur,

kecanggihan pasar, kecanggihan bisnis) dan 2 indikator keluaran investasi (Pengetahuan dan

teknologi dan Output kreatif). WIPO adalah lembaga swadana PBB dengan 189 negara

anggota. Didirikan pada tahun 1967 sebagai lembaga di Stockholm untuk mempromosikan

perlindungan global kekayaan intelektual dan studi kecenderungan inovatif.

Dasar pelaksanaan penelitian ini adalah hasil laporan tahun dari GII (Global Innovation

Index) yang berasal dari analisis inovatif dan pemberian peringkat pada negaranegara yang

tergabung didalamnya. Dimana kecenderungan inovatif tersebut hal ini diadopsi oleh WIPO

(World Intellectual Property Organization) untuk melakukan pengamatan terhadap

perspektif negara-negara tersebut, yang memiliki tujuh indikator inovasi (5 indikator input

inovasi dan 2 indikator output inovasi).Disatu sisi, penerapan GII berdasarkan pada hasil

analisis tetapi tidak dirancang bersamaan dengan fitur subjektifnya.

2. TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini memiliki tujuan mengamati bagaimana cara berinvestasi di

negaranegara yang berpenghasilan menengah keatas menggunakan perspektif inovasi

berdasarkan GII (Global Innovation Index) dengan menggunakan pendekatan MCDA

(Multicriteria Decision Aid) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan yang

subjektif.
3. RUMUSAN PENULISAN

Dalam penelitian ini yang menjadi Rumusan penelitian adalah negara-negara anggota

GII yang berpenghasilan menengah keatas berjumlah 189 anggota dengan data tingkat

inovasi masing-masing negara untuk berinvestasi.Sehingga Rumusan penelitiannya adalah:

a. AHP

b. WIPO

c. MCDA

d. Pearson

e. PROMTHÉE

f. Indeks Inovasi Global (GII)

4. METODE YANG DIGUNAKAN

Korelasi Pearson adalah tahapan untuk memahami inovasi indikator pada profil

negara berpenghasilan menengah ke atas. Dalam langkah pertama MCDA, proses hirarki

analitis (AHP) diterapkan untuk mendapatkan bobot kriteria. Pada langkah ini, penilaian atau

evaluasi yang diinput dalam AHP dikumpulkan dari sampel yang disusun oleh lima ahli di GII.

Setelah mendapatkan bobot kriteria yang disusun untuk GII, metode Borda dan Preference

Ranking Organization Method for Enrichment Evaluations (PROMÉTHÉE) diterapkan untuk

mendapatkan GII berbasis MCDA. Masukan untuk langkah ini adalah bobot berasal dari

keluaran AHP; dan kinerja negara berasal dari data GII. Pendekatan/metode disusun dalam

tiga fase, yaitu:

1. Menggunakan AHP untuk menentukan bobot kriteria; AHP digunakan untuk

mendapatkan bobot masing-masing kriteria GII 2016, setelah disejajarkan dengan

korelasi Pearson. Penyelarasan dilakukan dengan rata-rata global indikator inovasi

korelasi Pearson yang digunakan oleh WIPO dibandingkan dengan skala standar AHP.
prosedur ini memberikan peluang untuk menerapkan AHP-Borda sebagai bobot pada

PROMÉTHÉE.

2. Membuat peringkat alternatif; Fase ini terbagi menjadi dua yaitu:

a) Metode De Borda diterapkan untuk menentukan peringkat negara, dengan

memasukkan bobot dari AHP dan evaluasi negara di bawah kriteria GII.

b) PROMÉTHÉE digunakan untuk mendapatkan peringkat negara. Masukan dari

langkah ini adalah bobot dari AHP dan kinerja negara menurut GII. Bobot yang

dihasilkan melalui AHP digunakan sebagai input untuk digunakan dalam metode

MCDA.

3. Membandingkan hasil dari analisis awal korelasi Pearson untuk memahami pentingnya

indikator inovasi untuk negara-negara berpenghasilan menengah ke atas.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara umum aspek yang dikaji pada jurnal ini mencakup konseptual dari metode MCDA,

teknikteknik yang dikembangkan serta implementasinya pada proses pengambilan

keputusan untuk menentukan negara inovatif berpenghasilan menengah keatas. Lima

prinsip kebijakan inovasi dalam menganalisis GII:

1. Kebijakan inovasi harus fokus pada memaksimalkan inovasi di semua industri,

sector ekonomi, terkait dan pendukung sehingga rantai produksi global dapat

mengembangkan inovasi teknologi,

2. Kebijakan inovasi harus mendukung semua jenis dan tahapan inovasi karena salah

satu kesalahan kebijakan inovasi nasional adalah menetapkan strategi inovasi pada tingkat

ekonomi mikro, hanya berfokus pada produksi produk teknologi, sedangkan inovasi harus

meluas ke seluruh rantai produksi

3. Memberdayakan kreativitas dan destruksi kreatif untuk mengejar inovasi;


4. Untuk menjaga harga barang modal tetap rendah – terutama yang terkait dengan

informasi, komunikasi dan teknologi – karena tanpa modal baru yang masuk untuk

berinvestasi dalam teknologi, kekuatan untuk berinvestasi dalam inovasi dan produktivitas

berkurang, menyebabkan penurunan dalam persaingan strategis global.

5. Mendukung terciptanya alih teknologi yang terkait dengan industri pendukung, dimana

perusahaan tidak hanya membutuhkan akses inovasi tetapi juga akses transfer teknologi

antar dan intra sectoral.

6. PRINSIP AHP Prinsip

AHP antara lain:

1. Definisi masalah

2. Penataan kriteria dalam suatu pohon atau hierarki yang terdiri dari kriteria dan

subkriteria;

3. Penilaian berpasangan;

4. Prioritas berdasarkan prosedur agregasi nilai Eigen; dan

5. 5. Analisis konsistensi

7.

8. .

Anda mungkin juga menyukai