Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KETERJANGKAUAN LOKASI SEKOLAH TERHADAP

MOBILITAS PESERTA DIDIK SMA KATOLIK RAJAWALI

Disusun oleh:
KELAS X.10
KELOMPOK 6
Aiko Nandia Wenandi
Anya Velove Zagita
Fau’Ling Imelwani A.P
Fransisco Gustaf Piris
Imanuel Samson Niki Wijaya
Janice Wilhelmina Sidjaya

SMA KATOLIK RAJAWALI

MAKASSAR

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan Penelitian:

“Analisis Keterjangkauan Lokasi Sekolah Terhadap Mobilitas Peserta Didik di SMA


Katolik Rajawali”

Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Tugas Laporan Penelitian Geografi Tahun Pelajaran
2023/2024

Disusun Oleh:

Aiko Nandia Wenandi

Anya Velove Zagita

Fau’Ling Imelwani Aurenia Parintak

Fransisco Gustaf Piris

Janice Wilhelmina Sidjaya

Imanuel Samson Niki Wijaya

Menyetujui

Guru Pendamping

Ibu. Niar Liku Tondok, S.Pd,.M.Pd


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami haturkan kepada Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya kami
kelompok 6 dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian kami ini dengan baik, laporan ini kami
susun agar semua teman-teman dan bapak/ibu guru dapat mengetahui keterjangkuan mobilitas
peserta didik SMA KATOLIK RAJAWALI dalam mencapai lokasi sekolah. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada:

1. Orang tua kami

2. Bapak/ibu guru, dan

3. Teman-teman

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab, laporan penelitian ini tiada sempurna dan masih
memiliki banyak kelemahan. Kami ucapkan terima kasih, atas semua kasih dan perhatian anda
sekalian. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 25 Oktober 2023

Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Keterjangkauan adalah kemampuan untuk dijangkau atau diakses dengan mudah,


terutama dalam konteks perumahan, layanan, atau fasilitas. Dalam konteks yang lebih luas,
keterjangkauan mencakup sejauh mana suatu hal atau layanan dapat diakses oleh individu atau
kelompok dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak fisik, biaya, waktu, dan sumber
daya yang tersedia. Dalam berbagai aspek kehidupan, keterjangkauan menjadi faktor kunci untuk
memastikan kesetaraan dan aksesibilitas bagi semua individu dalam masyarakat.

Keterjangkauan lokasi merujuk pada sejauh mana lokasi atau tempat tertentu dapat
dijangkau dengan mudah oleh individu atau kelompok tertentu. Hal ini sering kali terkait dengan
aksesibilitas fisik ke lokasi tersebut. Keterjangkauan lokasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti jarak geografis, infrastruktur transportasi, biaya perjalanan, waktu yang diperlukan, dan
aksesibilitas secara umum.

Pengaruh keterjangkauan lokasi sekolah terhadap mobilitas peserta didik dapat


didefinisikan sebagai dampak sejauh mana lokasi sekolah dapat dijangkau oleh peserta didik
dalam hal mobilitas mereka. Ini mencakup efek jarak geografis, biaya transportasi, aksesibilitas,
dan waktu yang dihabiskan untuk mencapai sekolah terhadap tingkat mobilitas peserta didik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengaruh keterjangkauan lokasi sekolah terhadap mobilitas peserta didik
SMA Katolik Rajawali?
2. Bagaimana Dampak Kualitas pendidikan jika dilihat dari segi keterjangkauan antara
tempat tinggal dan sekolah? Dampak Kualitas pendidikan peserta didik dilihat dari segi
keterjangkauan antara tempat tinggal dan
3. Apakah jarak sekolah mempengaruhi semangat belajar peserta didik?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisis Keterjangkauan Lokasi Sekolah: Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengukur sejauh mana lokasi SMA Katolik Rajawali dapat
dijangkau oleh peserta didik. Ini mencakup pemahaman tentang seberapa jauh sekolah ini
dari tempat tinggal atau lokasi peserta didik, serta kendala apa yang mungkin ada dalam
mencapai sekolah tersebut.
2. Mengukur Mobilitas Peserta Didik: Penelitian ini akan mengukur mobilitas peserta didik,
yang mungkin mencakup seberapa sering mereka hadir ke sekolah, waktu yang
diperlukan untuk mencapai sekolah, dan berbagai faktor yang memengaruhi mobilitas,
seperti transportasi yang tersedia.
3. Menganalisis Dampak Keterjangkauan Terhadap Mobilitas: Tujuan utama adalah
memahami bagaimana keterjangkauan lokasi sekolah, atau ketidakjangkauannya,
memengaruhi mobilitas peserta didik. Apakah peserta didik yang lebih dekat dengan
sekolah cenderung memiliki mobilitas yang lebih baik dan apakah keterjangkauan
berkontribusi pada tingkat kehadiran peserta didik.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
lebih baik tentang hubungan antara keterjangkauan lokasi sekolah dan mobilitas peserta
didik di SMA Katolik Rajawali, serta memberikan dasar bagi perbaikan dan kebijakan
yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan sekolah.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini dapat meningkatkan kehadiran siswa di SMA Katolik Rajawali


karena dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi
mobilitas peserta didik, dan penelitian ini dapat membantu sekolah dan pihak berwenang
mengidentifikasi solusi untuk meningkatkan tingkat kehadiran peserta didik. Hal ini dapat
berdampak positif pada kualitas pendidikan dan prestasi siswa. Juga dapat memberikan
masukan kebijakan pendidikan dalam artian dapat memberikan rekomendasi, saran, atau
temuan berdasarkan hasil penelitian yang dapat digunakan oleh pihak berwenang dalam
perumusan, perbaikan, atau penyesuaian kebijakan pendidikan. Ini bisa mencakup saran-
saran untuk mengatasi masalah-masalah spesifik yang terungkap dalam penelitian, serta
rekomendasi yang lebih umum untuk meningkatkan sistem pendidikan, mengoptimalkan
aksesibilitas, atau meningkatkan kualitas pendidikan. dan, berkontribusi pada peningkatan
kualitas pendidikan serta perkembangan siswa di sekolah tersebut. Jadi, penelitian ini
memiliki manfaat nyata dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan mobilitas peserta
didik, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kualitas pendidikan dan
pengembangan potensi peserta didik di SMA Katolik Rajawali.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

keterjangkauan diartikan sebagai suatu kemudahan dalam mengakses jarak yang ditempuh.
Kemudahan ini berkaitan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

Sumantri, dkk. (2019). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System)


Kerentanan Bencana Buchari Alma (2003) mengemukakan bahwa ”Lokasi adalah tempat
perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang
dan jasa yang mementingkan segi ekonominya”.

Lokasi menurut Lupiyoadi (2009), berhubungan dengan di mana usaha harus bermarkas dan
melakukan operasi atau kegiatannya.

Ransford dalam Sunarto (2004) menyatakan, dalam sosiologi mobilitas sosial berarti
perpindahan status dalam stratifikasi sosial; “Social mobility refers to the movement of
individuals or groups--up or dowm--within a social hierarchy”.

Komblum (1988) menyatakan mobilitas sosial adalah perpindahan individu, keluarga atau
kelompok sosial dari lapisan ke lapisan sosial lainnya. Dalam perpindahan yang dilakukan dapat
mempengaruhi status sosial yang dimiliki yaitu bisa naik atau turun, atau bahkan tetap pada
tingkat yang sama tetapi dalam pekerjaan yang berbeda.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (dalam Bagong Suyatno, 2004) menyatakan mobilitas sosial
adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah
dari strata yang satu ke strata yang lainnya baik itu berupa peningkatan atau penurunan dalam
segi status sosial dan (biasanya) termasuk pula segi penghasilan, yang dapat dialami oleh
beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok.

2.2 ALUR PIKIR PENELITIAN


2.3 HIPOTESIS

. Jarak sekolah sangat mempengaruhi semangat peserta didik di SMA KATOLIK RAJAWALI
dikarenakan jika jarak dari rumah ke sekolah jauh terkadang para peserta didik merasa malas
atau lelah dikarenkan harus berangkat ke sekolah lebih awal dan pulang terlambat dikarenakan
banyak memakan waktu di perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai