Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PESERTA DIDIK

Oleh :

KELOMPOK I KELAS 2F

Rahmat Illyin Firrizqi

Ramla Febrianti

Raudhatil Maulani

Ria Amalia

Rini Idayanti

Rizka Augustina

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONEISA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan
karunianya sehingga kita bisa sehat seperti sekarang ini, dan berkat dari Allah SWT saya
selaku penulis bisa menyelesaikan tugas ini.

Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang
benderang seperti sekarang ini, dan karena atas berkat dan rahmat-Nya, kita masih berada di
muka bumi ini.

Makalah yang berjudul yang berjudul “Pertumbuhan dn Perkembangan Peserta Didik” ini
terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari Dra. Siti Rohana Hariam Imtiana, M.Pd. selaku
pembimbing mata kuliah Perkembangan Peserta Didik serta bantuan dari berbagai pihak.

Akhir kata, kami selaku kelompok 1 kelas 2F berharap agar Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas segala kebaikan dari pihak yang telah membantu. Semoga ini membawa
manfaat bagi semua.

Mataram, 5 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................

BAB I..................................................................................................................................................

PENDAHULUAN...............................................................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................................5

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.........................................................................................7

BAB II.................................................................................................................................................

LANDASAN TEORI..........................................................................................................................

BAB III.............................................................................................................................................

Karakteristik Perkembangan Peserta Didik...........................................................................10

3.1.1 Hubungan antara perhatian orang tua dengan perkembangan peserta didik.........10

3.1.2 Dampak Smartphone akankah dapat memengaruhi sikap......................................10

BAB IV.............................................................................................................................................

LAPORAN OBSERVASI.................................................................................................................

4.1 Narasumber Pertama...................................................................................................12

4.2 Narasumber Kedua......................................................................................................15

BAB IV.............................................................................................................................................

PENUTUP.........................................................................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................................................18

B. Saran................................................................................................................................18

LAMPIRAN......................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam seluruh jangka kehidupan manusia, semenjak dalam kandungan sampai


meninggal di dalamnya terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis.
Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan dalam
dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang senantiasa digunakan secara
bergantian. Keduanya tidak bisa dipisah-pisah, akan tetapi saling bergantung satu dengan
lainnya bahkan bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu
yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi
fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.

Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari
proses kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu proses perubahan
yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau perubahan tingkah laku dan
kemampuan sepanjang proses perkembangan individu mulai dari massa konsepsi sampai
meninggal.

Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti
berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan
yang semakin sempurna pada sistem jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur
jasmani lainnya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses
perubahan dan pematangan fisik.

Pertumbuhan jasmani berakar pada organisme yang selalu berproses untuk menjadi
besar. Pertumbuhan jasmaniah ini dapat diteliti dengan mengukur berat, panjang, dan
lingkaran seperti lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, lingkar lengan dan lain-
lain.

Pada subab makalah ini kami akan menjabarkan hasil identifikasi atau penelitian kami
terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari 2 orang siswa masing-masing dari siswa
SD dan SMP untuk mengetahui bagaimana perbedaan perkembangan fisik, jasmani, dan
rohani melalui kebiasaan sehari-harinya.
B. Bumusan Masalah

 Bagaimana hubungan antara perhatian orang tua dengan perkembangan peserta didik?
 Bagaimana dampak Smartphone bagi narasumber, apakah narasumber pertama lebih
candu dalam penggunaan Smartphone daripada narasumber kedua?, lalu apakah itu
mempengaruhi sikap dari masing masing narasumber?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

 Untuk mengetahui perbedaan keperibadian peserta didik.


 Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesejahteraan dengan perkembangan peserta
didik.
 Untuk mengetahui peran orang tua terhadap perkembangan anak.
 Untuk mengetahui bagaimana perbedaan perkembangan fisik, jasmani, dan rohani dari
peserta didik.
 Agar mengetahui dampak perkembangan zaman terhadap peserta didik.
BAB II

LANDASAN TEORI

 Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai rangkaian perubahan progesif


yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Daele
sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan “perkembangan berarti
perubahan secara kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme
ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya
pematangan sel ovum dan sperma atau pematangan hormon-hormon dalam tubuh .
 Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala perubahan kualitatif dan
kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses kematangan manusia.
Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika individu beradapatasi dengan
lingkungannya. perkembangan terjadi sepanjang kehidupan manusia dengan
tahapantahapan tertentu. Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi sampai usia
lanjut.
 Hal senada juga dijelaskan Hurlock (1980: 3) bahwa pada dasarnya dua proses
perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi terjadi
secara serentak dalam kehidupan manusia. Namun demikian kedua proses ini tidak
pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Pada saat anak-anak pertumbuhan
fisik menjadi primadona pertumbuhan dibandingkan bagian lainnya, tetapi pada usia
lanjut kemunduran fisik dan perubahan alam pikiran lebih banyak berubah daripada
yang lain.
 C.P. Chaplin mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan atau kenaikan
dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau organisme sebagai suatu keseluruhan.
 A.E. Sinolungan mengartikan pertumbuhan menunjuk pada kuantitatif, yaitu yang
dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau berat tubuh.
 Ahmad Thonthowi mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang
meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan
(multiplication) sel-sel.
 Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan
proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru.
 F.J. Monks menyatakan perkembangan adalah suatu proses ke arah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada
perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.
BAB III

ISI
3.1 Karakteristik Peserta Didik
3.1.1 Hubungan antara perhatian orang tua dengan perkembangan peserta didik
Peran orang tua dalam perkembangan peserta didik menjadi hal dasar dalam
menumbuhkan sikap dan sifat anak. Seperti yang kita ketahui, bahwa keluarga
adalah sekolah pertama bagi anak, sehingga peran orang tua bagi perkembangan
anak menjadi yang nomor satu. Manusia tidak akan serta merta terlahir dalam
keadaan sudah berpendidikan, segala sesuatu membutuhkan jalan untuk
menempuhnya. Untuk hidup manusia butuh makan, untuk sehat manusia butuh
olahraga, untuk pintar manusia butuh belajar. Dan begitu pula untuk menumbuhkan
sikap dan sifat yang baik, manusia membutuhkan bibit yang baik dari orang tua
yang ditanamkan sedari bayi. Sikap yang baik pada anak tidak hanya
menguntungkan anak tersebut, namun juga memberikan pandangan baik dariorang
lain kepada orang tua anak tersebut. Karena, dengan begitu orang tua akan dianggap
mampu dalam menumbuhkan jiwa kemanusiaan yang baik pada keturunannya
sehingga orang lain tidak segan terhadapnya dan menganggap bahwa ia termasuk
keluarga terhormat.
Seperti apapun sifat dan sikap anak dilingkungan keluarga tentu juga akan
terbawa sampai ke lingkungan sekolah sebagai peserta didik. ketika anak terdidik
menjadi pribadi yang disegani, maka ketika menjadi peserta didik anak akan tetap
menjaga kepribadiannya. Begitu juga sebaliknya, ketika anak telah terbiasa dengan
sikap sesuka hatinya, maka saat menjadi peserta didik anak akan berlaku sesuka hati
juga. Maka peran orang tua sangatlah penting dalam menumbuhkan sikap dan sifat
yang baik pada anak.

3.1.2 Dampak Smartphone akankah dapat memengaruhi sikap


Smartphone adalah satu benda kecil yang memiliki berperan besar dalam hidup.
Cukup dengan sebuah smartphone kita bisa mendapatkan banyak sekali informasi,
tidak hanya tentang informasi dalam negeri namun juga mencakup mancanegara.
Perkembangan teknologi semakin mempermudah manusia dalam melangsungkan
kehidupan. Semua bisa diakses dengan mudah melalui teknologi, khususnya pada
smartphone. Trand fasion, kesehatan, pendidikan, dan banyak hal lainnya bisa
dengan mudah didapatkan melalui smartphone.
Ketika keadaan tidak memungkinkan untuk kita beraktifitas keluar rumah, maka
jasa teknologi dengan mudah memberikan kita akses uuntuk tetap mendapatkan apa
yang kita inginkan. Tidak hanya sampai disitu, karna ada banyak sekali manfaat
smartphone yang tidak bisa dijabarkan satu persatu.
Namun, tidak terlepas dari fungsi terciptanya yang dapat memudahkan manusia
dalam memenuhi segala hal. Smartphone juga memiliki peran negatif tergantung
kepada penyebar informasi.
Ada banyak sekali kita temukan hal yang tidak sepatutnya disebarluaskan. Misalnya
seperti pornografi dan semacamnya. Hal tersebut sangat tidak baik bahkan dapat
membahayakan terutama kepada anak atau perserta didik. banyak sudah ditemukan
anak dibawah umur yang mengalami atau mahkan melakukan hal yang bersifat
dewasa karna terlepas dari pengawasan orang tua. Tidak hanya sampai disana, hal
negatif lain seperti kasus penipuan juga marak sekali terjadii melalui teknologi dari
smartphone ini.
Sama seperti peran positifnya yang tak terbilang jumlahnya, maka peran
negatifnya juga sangat banyak dan tak terbilang. Sehingga peran orang tua dalam
mengawasi anak dan peran guru dalam memantau peserta didik adalah kunci dalam
menjaga pergaulan anak/peserta didik tersebut.
BAB IV
LAPORAN OBSERVASI

4.1 Narasumber Pertama


Nama : Eryan Sami Rafli (Sami)
Tempat, tanggal lahir : Mataram, 25 desember 2005
Sekolah/kelas : Kelas IX di SMPN 10 Mataram

Tanggal observasi : 23 Februari 2021


Observator :
 Rahmat Illyyin Firrizqi (E1C020155)
 Ramla Febrianti (E1C020152)
 Raudhatil Maulani (E1C020155)
 Ria Amalia (E1C020153)
 Rini Idayanti (E1C020160)
 Rizka Augustina (E1C020163)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Perkembangan Fisik
Narasumber berumur kurang lebih 15 tahun dengan warna kulit putih langsat dan
tinggi serta berat badan sewajarnya seperti kebanyakan anak SMP lainnya. Telah
mengalami pubertas pada saat kelas duduk dikelas 2 SMP. Seperti fase pertumbuhan
manusia pada umumnya, narasumber tumbuh dengan normal. Terlahir lalu melewati
fase bayi, kemudian anak-anak, hingga tumbuh menjadi anak remaja seperti saat ini.
Narasumber pernah mengalami ketertarikan terhadap lawan jenis, namun hanya
disimpan sendiri tanpa mengumbar. Dari pandangan kami, sifat narasumber yang
sedikit dingin juga menjadi salah satu alasan mengapa narasumber tidak ingin
mengaplikasikan rasa suka tersebut kejenjang pacaran.
2. Perkembangan Psikologi
Memiliki kemampuan lebih dalam bidang Agama dan olahraga. Pernah mengikuti
lomba Adzan dan mendapatkan juara. Namun tidak bercita-cita menjadi guru
agama/olahraga. Narasumber lebih tertarik untuk mempelajari ilmu arsitektur dan
bercita-cita menjadi arsitek. Ia berkata bahwa olahraga bisa dikerjakan kapan saja
secara sukarela dan Agama juga bisa didalami melalui banyak sumber baik itu di
internet maupun disekitar tempat tinggal asalkan ada kemauan dan kesadaran hati.
Prestasi di sekolah dari narasumber terbilang baik. Tidak menjulang tinggi namun
tidak juga merosot dalam.
3. Perkembangan Sosial
Bersifat sedikit dingin terhadap orang baru meskipun tetap memperlakukan orang
dengan baik. Tidak terlalu aktif bermain diluar rumah dan lebih memilih bermain
bersama saudara dan kerabatnya dirumah. Meskipun laki-laki, namun narasumber
tidak membawa hidup untuk bebas dalam bergaul.
4. Perkembangan Pribadi
Narasumber sehari-hari adalah anak yang mudah diatur/penurut. Setiap hari selalu
menyempatkan membantu pekerjaan rumah meski sedikit atau meski sekedar
menyapu halaman. Disekolah juga sering menjadi kepercayaan guru untuk diminta
bersihkan rungan. Seperti kebanyakan laki-laki, yaitu memiliki jiwa usil, narasumber
senang menjaili adiknya sampai kadang membuat adiknya menangis. Seperti
menakut-nakuti adiknya ditempat yang sepi, dan hal-hal biasa lainnya.
5. Perkembangan Religius
Pengetahuan narasumber tentang agama juga terbilang baik, selain agama adalah
pelajaran kesukaannya, narasumber juga pernah mendapatkan juara lomba adzan.
Tidak pernah lupa apalagi terlewat untuk melakukan shalat fardu, tidak jarang juga
narasumber shalat berjamaah dimasjid.
6. Perkembangan Kebutuhan
Kebutuhan jasmani dan rohani yang didapatkan narasumber sangatlah cukup,
semua keperluan hidup baik itu sandang, pangan, dan papan terpenuhi dengan baik
dan sempurna. Dirumah narasumber juga mendapatkan fasilitas smartphone dari
orang tuanya sehingga memudahkannya dalam belajar akibat pandemi ini. Namun
meski mendapatkan fasilitas smartphone, narasumber tidak menggunakan untuk hal
negatif. Karna selain untuk belajar online, smartphone tersebut hanya untuk bermain
game.
Peran orang disekitarnya juga sangat mencukupinya sebagai kebutuhan rohani.
Baik itu peran orang tua, saudara, kerabat, tetangga, bahkan teman sepermainannya
juga memberikan kesan baik bagi kebutuhan rohani narasumber.

Pendapat Orang tua (Ibu)

Narasumber (Sami) dalah sosok anak yang baik, penurut, meskipun sedikit usil
terhadap adiknya karna memang seperti itu hakikat seorang kakak, yaitu suka
menggangu. Namun dibalik itu semua, Sami adalah sosok kakak yang bertanggung jawab
dan sangat peduli terhadap adiknya, dan selalu menjaga adiknya. Dia juga anak yang
rajin, dan suka membantu. Meskipun disekolah dia pernah dihukum karna lupa
mengerjakan PR, namun itu tidak berarti dia adalah anak nakal. Karna sejauh ini Ibu tidak
pernah dipanggil kesekolah karna kesalahan Sami.
4.2 Narasumber Kedua

Nama : Ivana Amalina


Tempat, tanggal lahir : Mataram, 2 Februari 2012
Sekolah/kelas : kelas III di MI Al-Amin

Tanggal observasi : 23 Februari 2021


Observator :
 Rahmat Illyyin Firrizqi (E1C020155)
 Ramla Febrianti (E1C020152)
 Raudhatil Maulani (E1C020155)
 Ria Amalia (E1C020153)
 Rini Idayanti (E1C020160)
 Rizka Augustina (E1C020163)

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Perkembangan Fisik
Berumur kurang lebih 9 tahun dengan warna kulit putih langsat. Sama seperti yang
lain, narasumber juga sejak lahir sampai sekarang ini dapat dikatakan normal tanpa
ada kekurangan yang berarti.
2. Perkembangan Psikologi
Narasumber memiliki cita-cita menjadi seorang dokter agar dapat menyembuhkan
orang sakit, namun dia lebih suka dengan pelajaran bahasa Arab. Saat menjadi peserta
didik, ia selalu aktif dalam menjalankan tugas dari guru. Begitu juga ketika berada
dirumah, dia tidak pernah meninggalkan pekerjaan sekolahnya. Narasumber juga
termasuk peserta didik yang berprestasi, ia sering mendapatkan peringkat 10 besar.
3. Perkembangan Sosial
Narasumber termasuk anak yang mudah beradaptasi dan mudah akrab dengan
orang baru. Namun dia tetap memilih teman yang sama dari untuk bermain.
Narasumber tidak pernah main terlalu jauh dari rumah, juga jarang mau bermain
diluar.
4. Perkembangan Pribadi
Dirumah, narasumber adalah anak yang baik, sopan, rajin, dan mandiri. Meski
masih kelas III SD, namun dia sudah tidak ingin jika pakaiannya dicucikan oleh
Bunda sehingga dia lebih sering mencuci sendiri. Setiap hari, narasumber dengan
inisiatifnya sendiri selalu menyapu rumah dan mencuci piring, bahkan dia juga sering
ikut membantu bunda saat memasak didapur.
5. Perkembangan Religius
Narasumber termasuk anak yang patuh dan taat. Sehari-hari dia selalu menjaga
penampilannya dan lebih suka jika menggunakan gamis dari pada pakaian terbuka,
juga tadak melupakan jilbabnya teruama saat kedatangan tamu. Padahal ia masih
anak-anak. Narasumber juga suka bersedakah, meski jatah belanjanya tidak begitu
banyak, namun dia tidak melewatkan berbagi sedekah saat melihat orang yang
membutuhkan.
6. Perkembangan Kebutuhan
Kebutuhan jasmani dan rohani tentunya sudah terpenuhi. Dan kebutuhan pokok
seperti sandang, pangan, dan papan juga terpenuhi dengan baik. Peran oang yang
berada dilingkungannya juga memberikan aura kebaikan kepada narasumber sehingga
kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi.

Pendapat orang tua (bunda)

Narasumber adalah anak yang rajin, jika bunda ingin meminta toleng untuk melakukan
sesuatu, maka dengan cepat langsung dikerjakan. Narasumber tidak pernah memaksakan
untuk dibelikan sesuatu, jika dia ingin maka dia akan bertanya lebih dulu apakah bunda ada
uang, namun jika tidak ada uang maka dia tidak akan minta untuk dibelikan lagi. Hanya saja
yang kadang membuat bunda kesal adalah karna dia suka tidak mengganti seragam
sekolahnya dulu setelah pulang sekolah. Dan juga menjadi sedikit bertengkar saat saling
memperebutkan smartphone untuk bermain game. Namun, dia tetaplah anak yang baik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mensurvey pertumbuh kembangan anak melalui metode wawancara kita
bisa tau bagaimana perkembangan anak tersebut baik dari segi mental, prestasi,
kepribadian hingga sudah sejauh mana mereke tumbuh dan berkembang. Maka
dari sini kita bisa melihat apakah peran orang tua sebagai madrasah pertama bagi
anak-anaknya berhasil atau tidak, dapatkah mereka mencontohkan yang baik atau
tidak, dengan ini kita bisa mengambil evalusasi sebenarnya apa saja yang salah
dalam mendidik anak tersebut, apakah pengaruh lingkungan, pengaruh teknologi
atau cara orang tua dll. Nah dari sana kita bisa memulai dari awal dan
memperbaiki bagaimana sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan anak yang
baik.
B. Saran
1. Sebaiknya peran orang tua dalam memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan anak lebih di tingkatkan lagi, karena biar bagaimanpun peran
orang tua sangat berpengaruh besar.
2. Dijauhkan dari lingkungan yang menyebabkan adanya perilaku menyimpang
3. Di tanamkan kebiasaan baik sejak dini
4. Dibatasi penggunaan teknologi seperti gadget, karena dampak gadget sangat
berpengaruh terhadap perkembangan anak jika digunakan dengan
salah/menyimpang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai