ATP Matematika Fase B
ATP Matematika Fase B
Matematika – Fase B
Daftar Isi
1. Penggunaan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen 2
1.1. Pendahuluan 2
1.2 Perencanaan Pembelajaran 3
1.3 Pelaksanaan Pembelajaran 4
1.4 Asesmen 5
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Matematika Fase B 7
3. Contoh Penerapan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lintas Elemen – Fase B dalam program semester. 20
4. Tautan, Referensi, dan Ide-ide Pembelajaran 35
1
1. Penggunaan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen
1.1. Pendahuluan
Capaian Pembelajaran (CP) menetapkan apa yang diharapkan Alur tujuan pembelajaran (ATP) Matematika dalam dokumen ini disusun
dipelajari peserta didik di sekolah pada setiap fase. Setiap fase CP di berdasarkan Capaian Pembelajaran, Keputusan Kepala BSKAP No.
Sekolah Dasar - Madrasah Ibtidaiyah (SD-MI) menetapkan harapan 033/H/KR/2022 tanggal 7 Juni 2022 dan elemen-elemen yang
ketercapaian kompetensi pembelajaran dalam dua tahun. tercantum dalam CP tersebut, kemudian diidentifikasi topik-topik yang
terkandung dalam masing-masing elemen.
Durasi fase CP yang disusun untuk periode dua tahun sangat
bermanfaat untuk kebutuhan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, Penyusunan ATP ini juga telah memperhatikan kebutuhan yang perlu
dan asesmen. Pendidik memiliki keleluasaan dalam mengatur diajarkan pada setiap tahun dan fase serta bagaimana
pembelajaran. Meskipun demikian, pendidik dan sekolah perlu untuk perkembangannya selama pembelajaran di SD-MI, mulai kelas 1 hingga
mengurainya menjadi rangkaian tujuan pembelajaran yang lebih kecil kelas 6.
dan lebih mudah dikelola.
Lima elemen konten Matematika dan topik terkait yang digunakan
dalam dokumen ini adalah:
Elemen Topik (Sub Elemen) Fase A Topik (Sub Elemen) Fase B Topik (Sub Elemen) Fase C
Bilangan ● Kepekaan bilangan ● Kepekaan bilangan (intuisi ● Kepekaan bilangan dan sifat-
● Operasi bilangan cacah bilangan) dan sifat-sifat bilangan sifat bilangan
● Pecahan ● Operasi bilangan cacah ● Operasi bilangan cacah
● Pecahan, desimal, dan ● Pecahan, desimal, dan
persentase persentase
● Uang ● Uang
2
Elemen Topik (Sub Elemen) Fase A Topik (Sub Elemen) Fase B Topik (Sub Elemen) Fase C
Pengukuran ● Panjang, massa ● Panjang, massa dan volume ● Panjang, massa dan volume
● Waktu ● Waktu ● Waktu
● Keliling dan luas ● Keliling dan luas
Analisis data dan probabilitas ● Perekaman data ● Perekaman data ● Perekaman data
● Penyajian data secara grafis ● Penyajian data secara grafis ● Penyajian data secara grafis
● Peluang
Alur tujuan pembelajaran ini membantu pendidik untuk berfokus pada Tujuan pembelajaran, urutan dan alurnya dalam dokumen ini
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang harus diajarkan merupakan salah satu contoh untuk kebutuhan perencanaan dan
kepada peserta didik, dan dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Jika ada cara yang lebih baik dalam
pelaksanaan pembelajaran. Untuk asesmen, fokusnya ada pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran untuk memenuhi
kelompok tujuan pembelajaran yang terkait dengan suatu ide atau kebutuhan belajar dan minat peserta didik serta membuat
keterampilan utama. Dalam dokumen ini tujuan pembelajaran pembelajaran lebih menarik maka pendidik dapat melakukan adaptasi
dikelompokkan per jenjang kelas dan lintas jenjang kelas sehingga ATP ini.
dapat dilihat peningkatan dan perkembangannya dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6. Meskipun dokumen ini menyajikan ATP berdasarkan jenjang kelas dan
fase, pencapaian kemajuan peserta didik akan bervariasi, dengan
Alur tujuan pembelajaran fase A yang dikelompokkan dalam elemen demikian pendidik harus mempertimbangkan pencapaian peserta didik
konten dan topik matematika, disajikan pada bagian 2 dokumen ini. ketika melakukan perencanaan dan melaksanakan pembelajaran.
Contoh penerapan ATP untuk awal perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran yang mengacu kepada pencapaian peserta didik
pembelajaran disajikan pada bagian 3. (teaching at the right level) akan lebih berhasil daripada membelajarkan
1
materi yang persis sama kepada setiap peserta didik. Pendidik dapat Sebagai bagian dari proses perencanaan pembelajaran, pendidik
mengubah urutan tujuan pembelajaran dalam dokumen ini untuk hendaknya mempertimbangkan:
menyesuaikan dengan kondisi perkembangan kemampuan
matematika peserta didik di masing-masing kelas. ● apa yang perlu dipelajari oleh peserta didik melalui
pembelajaran atau rangkaian pembelajaran tersebut dan
mengapa hal tersebut penting bagi mereka
● tinjauan singkat dari materi pembelajaran sebelumnya pada
1.2 Perencanaan Pembelajaran setiap awal pembelajaran untuk mengingatkan peserta didik
terhadap apa yang telah mereka pelajari sebelumnya, dan
Pada saat perencanaan pembelajaran, pendidik dapat membaca tujuan bagaimana pembelajaran yang baru akan berlanjut dan/atau
pembelajaran dalam satu waktu tertentu atau satu semester kemudian memperdalam apa yang telah dipelajari dari pembelajaran
mendesain kegiatan pembelajaran atau mencari beragam kegiatan sebelumnya.
pembelajaran yang akan diperlukan untuk memfasilitasi peserta didik ● bagi pendidik fase B yang mengajar di kelas 3, penting untuk
mencapai ketuntasan tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran memperoleh informasi pencapaian peserta didik pada fase A
yang dirancang berbasis pada pencapaian peserta pada awal kelas 2.
pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran pada tingkat ● pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan, misalnya
yang tepat (teaching at the right level/TaRL). Jika dimungkinkan, proses pengajaran eksplisit, pembelajaran praktik, pembelajaran
perencanaan pembelajaran ini dilakukan dengan berkolaborasi berbasis keterampilan, atau pembelajaran inkuiri
bersama rekan pendidik lain dalam jenjang kelas yang sama atau ● sejauh mana pembelajaran akan melibatkan peserta didik,
pendidik lintas jenjang kelas untuk mendapatkan ide-ide pembelajaran kegiatan seluruh anggota kelas, dan/atau kegiatan kelompok
yang terbaik dan berkontribusi kepada keberlanjutan pembelajaran kecil dan bagaimana perencanaan pembelajaran dengan
lintas kelas. mempertimbangkan latar belakang individu serta kebutuhan
2
peserta didik, termasuk kesetaraan gender, disabilitas, dan/atau dimulai dari tingkat pemahaman dan keterampilan yang dimiliki peserta
inklusi1 sosial. didik pada saat itu, untuk menjadi dasar membangun pemahaman dan
● pertanyaan-pertanyaan kunci atau pemantik yang akan keterampilan peserta didik selanjutnya.
memfokuskan dan menantang pemahaman peserta didik
terhadap apa yang sedang dipelajarinya saat ini. Strategi pembelajaran (belajar dan mengajar) harus menantang dan
● langkah-langkah yang harus diambil dalam proses belajar dan mendukung peserta didik, termasuk memastikan penyediaan waktu
mengajar untuk menjamin pembelajaran berlangsung dengan yang memadai bagi peserta didik untuk terlibat dan memahami apa
menarik dan tujuan pembelajaran dapat dicapai. yang sedang dipelajari. Pada kondisi yang tepat, strategi pembelajaran
terdiferensiasi (teaching at the right level/TaRL) perlu digunakan untuk
Banyak dari tujuan pembelajaran dalam dokumen ini akan tercapai oleh memastikan pembelajaran berlangsung menarik dan menantang bagi
peserta didik ketika pertama kali diajarkan, meskipun pemahaman dan setiap peserta didik di kelas tanpa kecuali. Diferensiasi juga
keterampilan peserta didik akan diperdalam saat ide-ide tersebut menyediakan kesempatan kepada pendidik untuk memastikan
ditinjau ulang dan diterapkan pada tujuan pembelajaran berikutnya. pembelajaran tersebut telah memasukkan perspektif kesetaraan
Namun demikian, beberapa tujuan pembelajaran dimasukkan dalam gender, disabilitas, dan inklusi sosial.
alur tujuan pembelajaran lebih dari satu kali dalam setahun untuk
memberikan waktu lebih lama kepada peserta didik untuk Sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi, tujuan
mengembangkan pemahaman dan keterampilan awal mereka dan pembelajaran tertentu mungkin memerlukan waktu berbeda dari
untuk meninjau ulang tujuan pembelajaran tersebut guna memperdalam tujuan pembelajaran lainnya dan tujuan pembelajaran tidak
pemahaman dan keterampilan mereka. dimaksudkan untuk diajarkan satu per satu. Pendidik dapat
mengajarkan beberapa tujuan pembelajaran (kelompok tujuan
pembelajaran) dalam satu kali pertemuan pembelajaran.
1
Untuk referensi lebih lanjut terkait perspektif GEDSI dalam pengembangan
rencana pembelajaran di kelas, silahkan lihat —, Nuraga Sang Guru,
Sebuah Kisah Kebhinekaan dalam Pendidikan Inklusif, Inovasi untuk
Anak sekolah Indonesia, 2022. (https://www.inovasi.or.id/id/publikasi/buku-
panduan-pendidikan-inklusif-untuk-guru-dan-orang-tua/).
3
melakukannya, daripada sekadar berasumsi bahwa peserta didik akan 1.4 Asesmen
menemukan informasi dan memperoleh keterampilan sendiri.
Tujuan yang hakiki dari asesmen peserta didik adalah untuk
Contoh-contoh praktik pengajaran eksplisit: menetapkan dan memahami di mana posisi peserta didik berada dalam
● menjelaskan kepada peserta didik apa yang akan mereka aspek kemajuan pembelajaran mereka pada saat asesmen dilakukan.
pelajari2, dan memberitahukan dengan jelas tujuan Ini berarti menyimpulkan apa yang telah diketahui, dipahami, dan dapat
pembelajaran, kegiatan dan tugas. dilakukan oleh peserta didik berdasarkan bukti-bukti yang ada,
● mendemonstrasikan atau menjelaskan ide dan konsep baru, dan pengamatan terhadap kinerja dan hasil pekerjaan mereka. Hal ini dapat
memeriksa apakah peserta didik memahami apa yang telah dilakukan sebelum, saat dan sesudah pembelajaran.
diajarkan. Panduan Pembelajaran dan Asesmen 2022 (h.26) menjelaskan
● secara sistematis memberikan keterampilan, konsep, dan asesmen formatif adalah ‘asesmen yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dalam urutan yang tepat sebagai cara yang sangat informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk
penting dalam membangun fondasi pembelajaran secara memperbaiki proses belajar,’ dan asesmen sumatif adalah ‘asesmen
bertahap dan berkelanjutan. yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
● mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk memeriksa pembelajaran.’ Panduan tersebut juga memberikan serangkaian
pemahaman mereka, seperti 'mengapa, mengapa-tidak, strategi asesmen yang dapat diterapkan untuk membantu peningkatan
bagaimana kamu mendapatkan hasil tersebut, bagaimana-jika,
belajar peserta didik.
bagaimana X dibandingkan dengan Y, dan apa bukti untuk X?' .
● memberikan waktu yang cukup untuk mengajukan dan Perencanaan asesmen harus mencakup langkah-langkah yang perlu
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya dilakukan untuk merespon adanya kesenjangan dalam tingkat
● memberikan umpan balik yang spesifik kepada peserta didik pencapaian belajar peserta didik dan/atau pengulangan kembali hal-hal
berdasarkan kriteria yang jelas. yang belum dipahami secara baik. Asesmen akan sangat efektif jika
menjadi bagian integral dari program belajar dan mengajar, dengan
ruang dan kesempatan untuk memperbaiki, memperkuat dan
membangun dari pembelajaran yang telah dipahami sebelumnya.
2
Tujuan pembelajaran dapat digunakan, atau disesuaikan untuk menjelaskan
apa yang diajarkan.
4
pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pendidik, formatif harian atau mingguan yang dilakukan pendidik di dalam kelas -
pengamatan, dan pemberian umpan balik kepada peserta didik untuk - sebagai sarana memonitor dan meningkatkan proses pembelajaran
memperbaiki tingkat belajar mereka. Inilah praktik umum dari asesmen secara berkelanjutan. Ketika merancang kegiatan asesmen pendidik
formatif. Pada akhir sebuah topik, pendidik (juga peserta didik) dapat harus fleksibel dan fokus yang jelas pada apa yang sedang diases.
membuat sebuah kesimpulan mengenai seberapa baik penguasaan
mereka terhadap hal-hal yang telah dipelajari. Dari kesimpulan tersebut Jika asesmen difokuskan hanya pada beberapa tujuan pembelajaran
akan ditetapkan kegiatan lanjutan, apakah harus mengulang topik (TP), misalnya P4.5, P4.6, P4.7 (terkait dengan pengukuran waktu dan
tersebut untuk memperkuat penguasaannya atau memperdalam proses pemecahan masalah yang melibatkan waktu) asesmen mungkin hanya
pembelajarannya, atau dapat diambil keputusan untuk memulai langkah memerlukan beberapa pertanyaan, atau diskusi singkat pendidik
selanjutnya dalam proses pembelajaran. Kemudian, asesmen sumatif dengan peserta didik, untuk memastikan bahwa peserta didik telah
dapat dilaksanakan pada akhir semester atau pada akhir tahun. memahami pembelajaran yang diajarkan. Jika sebagian peserta didik
Informasi dari rangkaian asesmen ini dapat digunakan sebagai laporan masih belum memahami, pendidik dapat memberikan pertanyaan
kepada orang tua peserta didik. Meskipun demikian, Panduan lanjutan pada masing-masing peserta didik yang belum paham. Untuk
Pembelajaran dan Asesmen 2022 dengan jelas menyatakan bahwa kelompok TP lainnya, misalnya B3.7 dan B3.8 (yang berfokus pada
asesmen akhir semester ini merupakan pilihan. strategi untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan
menggunakan berbagai macam teknik) kegiatan asesmen dapat
Alur tujuan pembelajaran (ATP) pada Bagian 3 dokumen ini dilakukan secara lebih terstruktur dan formal. Pendidik dapat melakukan
memberikan contoh atau saran asesmen terhadap beberapa asesmen pada beberapa TP dari elemen yang berbeda untuk
rangkaian tujuan pembelajaran. Asesmen serangkaian TP ini bertujuan mengecek kedalaman dan keluasan pemahaman peserta didik.
untuk memberikan titik fokus bagi kegiatan asesmen. Kegiatan ini Dengan demikian, asesmen dapat dilakukan untuk serangkaian
berguna untuk memeriksa pembelajaran dan kemajuan belajar peserta tujuan pembelajaran atau tidak dilakukan untuk setiap tujuan
didik serta pengulangan atau penajaman pembelajaran pada topik-topik pembelajaran satu per satu.
tertentu. Saran-saran asesmen ini merupakan pelengkap dari asesmen
5
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Matematika Fase B
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
Pada akhir fase B, peserta 3 Kepekaan Bilangan hingga Penjumlahan dan pengurangan Pecahan – pecahan satuan Uang – penghitungan,
didik menunjukkan 1.000 – hingga 100 dan pecahan dengan pengurutan, dan
pemahaman dan intuisi penyebut yang sama pemecahan masalah
B3.1 Mengenal besarnya B3.6 Mengenal dan
bilangan (number sense) sederhana
bilangan, memodelkan, menjelaskan hubungan B3.12 Memahami pecahan
pada bilangan cacah
membaca dan menulis antara penjumlahan dan satuan sebagai unit B3.15 Mengenal,
sampai 10.000. Mereka
bilangan (angka dan pengurangan yaitu, terkecil, mendeskripsikan
dapat membaca, menulis,
kata), membandingkan penjumlahan dan memodelkan, dan
menentukan nilai tempat,
dan mengurutkan pengurangan adalah merepresentasikan, mengurutkan
membandingkan,mengurutk
bilangan hingga paling operasi berlawanan satu membandingkan, mata uang
an, menggunakan nilai
sedikit 1.000 sama lain (misalnya, 45 = dan mengurutkan sesuai dengan
tempat, melakukan
22+23, 23 = 45-22 dan pecahan satuan nilainya, meliputi
komposisi dan dekomposisi B3.2 Membilang naik dan turun
22 = 45-23). yang memiliki pecahan 500,
bilangan tersebut. menggunakan dua dua,
pembilang 1 1000, 5000,
tiga tiga, lima lima, B3.7 Menyelesaikan soal
Mereka juga dapat termasuk 1/2, 1/3, 10.000 dan
sepuluh sepuluh dan penjumlahan dan
menyelesaikan masalah 1/4, 1/10 20.000 Rupiah
seratus pengurangan (hingga
berkaitan dengan uang
100) menggunakan B3.13 Memodelkan, B3.16 Menghitung
menggunakan ribuan B3.3 Memahami notasi
berbagai strategi mental merepresentasikan, jumlah uang.
sebagai satuan. bilangan, penggambaran
matematika3 dan tertulis membandingkan,
dan nilai tempat (ribuan, B3.17 Menyelesaikan
Peserta didik dapat yang efisien dan mengurutkan
ratusan, puluhan, satuan); soal cerita satu
melakukan operasi pecahan dengan
menunjukkan bahwa ● membilang ke atas langkah yang
penjumlahan dan penyebut yang
suatu bilangan dapat dalam sepuluh- melibatkan
terdiri dari kumpulan penjumlahan
3
Mental matematika adalah serangkaian keterampilan untuk melakukan operasi matematika di luar kepala tanpa menggunakan kertas dan pensil serta alat hitung.
6
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
pengurangan bilangan ribuan, ratusan, puluhan, sepuluh atau satu- sama, misalnya 1/4, dan
cacah sampai 1.000. dan atau satuan yang satu 2/4, 3/4, 4/4. pengurangan
berbeda ● memodelkan dan uang dalam
Mereka dapat melakukan B3.14 Mengenali dan
merepresentasikan Rupiah
operasi perkalian dan B3.4 Menerapkan nilai tempat merepresentasikan
situasi (masalah)
pembagian bilangan cacah ke partisi (tempat bagaimana B3.18 Merepresentasi-
penjumlahan dan
sampai 100 menggunakan bilangan), atur ulang, dan pecahan-pecahan kan nilai uang
pengurangan
benda-benda konkret, kelompokkan kembali satuan yang dalam berbagai
menggunakan alat
gambar dan simbol bilangan menjadi memiliki pembilang cara dan
bantu hitung basis
matematika. Mereka juga setidaknya 1.000 untuk 1 digabungkan menghitung
sepuluh yang sesuai
dapat menyelesaikan membantu perhitungan menjadi kembalian yang
● menggunakan nilai
masalah berkaitan dengan dan memecahkan keseluruhan (satu diperlukan untuk
tempat untuk
kelipatan dan faktor. masalah utuh). transaksi
mempartisi
sederhana
Peserta didik dapat Sifat-sifat bilangan-ganjil atau (menyekat), mengatur
hingga 1000
membandingkan dan genap ulang, dan
Rupiah terdekat
mengurutkan antar- mengelompokkan
B3.5 Menjelaskan syarat yang
pecahan dengan pembilang kembali bilangan
diperlukan agar suatu
satu (misalnya, 1/2,1/3,1/4) untuk membantu
bilangan ganjil atau
dan antar-pecahan dengan perhitungan
genap dan
penyebut yang sama
mengidentifikasi bilangan ● algoritma tertulis
(misalnya, 2/8,4/8,7/8).
ganjil dan genap * B3.8 Memecahkan soal cerita
Mereka dapat mengenali
sederhana (satu atau dua
pecahan senilai
langkah) menggunakan
menggunakan gambar dan
penjumlahan dan
simbol matematika.
pengurangan hingga
Peserta didik menunjukkan 100
pemahaman dan intuisi
Perkalian dan pembagian -
bilangan (number sense)
representasi
pada bilangan desimal.
7
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
8
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
4 Kepekaan Bilangan hingga Penjumlahan dan pengurangan Pecahan-pecahan senilai, Uang – penghitungan
10.000 – hingga 1.000 penghitungan pecahan kembalian
B 4 .1 Mengenali, B4.6 Memecahkan soal B4.12 Mengenal dan B4.19 Memecahkan
merepresentasikan, penjumlahan dan merepresentasikan masalah yang
membaca dan menulis pengurangan (hingga pecahan senilai melibatkan
bilangan (angka dan 1.000) menggunakan dengan pembelian dan
kata), dan mengurutkan berbagai strategi mental menggunakan penghitungan
bilangan hingga paling matematika dan tertulis gambar dan benda uang kembalian
sedikit 10.000 yang efisien konkret; memahami ke 1000 Rupiah
hubungan antara terdekat dengan
B4.2 Menerapkan nilai tempat ● menghitung maju atau
keluarga pecahan dan tanpa
untuk mengatur ulang dan mundur dalam ratusan,
(setengah, teknologi digital
mengelompokkan kembali puluhan atau satuan
seperempat dan
angka menjadi setidaknya (kelipatan 100, 10 dan
seperdelapan,
10.000 untuk membantu 1). Contoh 300-40
sepertiga dan
perhitungan dan dapat dilakukan
seperenam,
memecahkan masalah melalui membilang
seperlima dan
mundur sepuluh-
B4.3 Membulatkan bilangan sepersepuluh)
sepuluh dari 300, jadi
sampai ke 10, 100 atau
290, 280, 270, 260, B4.13 Membilang
1000 terdekat dengan
jadi 300-40=260, atau seperempat-
memberikan alasan
25 + 3 dapat dilakukan seperempat,
dengan membilang setengah-
9
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
10
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
11
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
12
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
Pada akhir Fase B, peserta 3 Pengukuran panjang dan berat; Waktu-durasi kejadian dan Keliling dari bentuk-bentuk
didik dapat mengukur menemukan volume konversi waktu persegi panjang dan
panjang dan berat benda menemukan luas
P3.1 Mengukur dan P3.6 Mengaitkan durasi waktu
menggunakan satuan
membandingkan panjang dengan peristiwa P3.8 Memperkirakan,
baku.Mereka dapat
benda (dalam sentimeter (events) rutin sehari-hari mengukur, dan
menentukan hubungan
dan meter) dan berat misalnya, biasanya membandingkan
antar-satuan baku panjang
benda (dalam gram dan dibutuhkan sekitar x keliling berbagai
(cm, m). Mereka dapat
kilogram) menit untuk sampai ke bangun berbasis
mengukur dan
sekolah; permainan persegi panjang
mengestimasi luas dan P3.2 Mengukur dan
sepak bola berlangsung
volume menggunakan menggambar segmen P3.9 Menggunakan
sekitar x menit / y jam)
satuan tidak baku dan garis ke sentimeter perbandingan
satuan baku berupa terdekat P3.7 Mengkonversi waktu langsung dan tidak
bilangan cacah. dalam jam dan menit ke langsung untuk
P3.3 Menggunakan satuan
menit saja, dan membandingkan
pengukuran yang sesuai
sebaliknya; dan waktu luas suatu
dan singkatannya cm, m,
dalam menit dan detik ke permukaan atau
g, kg dalam kegiatan
detik saja, dan bangun, dan
praktis
sebaliknya menjelaskan
P3.4 Menggunakan penalaran dalam
perbandingan langsung bahasa sehari-hari
dan tidak langsung untuk
memutuskan
13
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
14
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
15
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
16
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
17
Capaian Pembelajaran Kelas Tujuan Pembelajaran – Peserta didik dapat …
18
3. Contoh Penerapan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lintas Elemen – Fase B dalam
program semester.
● Bagian ini menyediakan CONTOH penerapan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk empat semester lintas elemen fase B – Untuk Pendidik
sebagai bahan pertimbangan. Pendidik dapat menggunakan alur ini atau mengadaptasinya berdasarkan apa yang yang sudah mereka
pahami tentang peserta didik dan konteks sekolah mereka.
● Saran untuk asesmen pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan meningkatkan proses belajar juga disertakan untuk pendidik sebagai
bahan pertimbangan.
● Alokasi waktu untuk Matematika pada kelas 3 dan 4: 180 jam pelajaran (JP) dalam satu tahun (5 JP per minggu) dan 36 jam untuk projek.
Kelas 3, Semester 1
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
B3.1 B3.2 Membilang B3.6 B3.4 B3.7 Menyelesaikan soal B3.8 Memecahkan B3.17
Mengenal naik dan turun Menerapkan penjumlahan dan soal cerita sederhana Menyele-
Mengenal
besarnya menggunakan nilai tempat ke pengurangan (hingga 100) (satu atau dua saikan soal
dan
bilangan, dua dua, tiga partisi (tempat menggunakan berbagai langkah) kata 1
menjelaskan
memodelkan tiga, lima lima, bilangan), atur strategi mental matematika4 menggunakan langkah
hubungan
, membaca sepuluh sepuluh ulang, dan dan tertulis yang efisien penjumlahan dan yang ⮚ Reviu pada TP
antara
dan menulis dan seratus kelompokkan pengurangan hingga melibatkan tertentu jika
penjumlahan ● membilang ke atas
bilangan kembali 100 penjumlah- diperlukan
dan dalam sepuluh-
(angka dan bilangan an dan
pengurangan sepuluh atau satu-
kata), menjadi pengurang-
yaitu, satu
membandin setidaknya an uang
penjumlahan ● memodelkan dan
gkan dan 1.000 untuk
dan merepresentasikan
mengurutka membantu
4
Mental matematika adalah serangkaian keterampilan untuk melakukan operasi matematika di luar kepala tanpa menggunakan kertas dan pensil serta alat hitung.
19
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
n bilangan pengurangan perhitungan situasi (masalah) dalam
hingga adalah dan penjumlahan dan Rupiah
paling operasi memecahkan pengurangan
sedikit 1.000 berlawanan masalah menggunakan alat
satu sama bantu hitung basis
lain sepuluh yang sesuai
B3.3 Memahami (misalnya, 45 ● menggunakan nilai
notasi bilangan, = 22+23, 23 = tempat untuk
penggambaran 45-22 dan 22 mempartisi
dan nilai tempat = 45-23). (menyekat),
(ribuan, ratusan, mengatur ulang,
puluhan, satuan); dan
menunjukkan mengelompokkan
bahwa suatu kembali bilangan
bilangan dapat untuk membantu
terdiri dari perhitungan
kumpulan ribuan, ● algoritma tertulis
ratusan, puluhan,
dan atau satuan
yang berbeda
P3.6 Mengaitkan P3.1 Mengukur P3.2 P3.7 A3.1 A3.2 Menulis ulang B3.15 B3.18
durasi waktu dan Mengukur dan Mengkonversi Mendeskripsikan, soal cerita Mengenal, Mereprese
dengan peristiwa membanding- menggambar waktu dalam membuat dan/atau sederhana (terkait mendeskripsi ntasikan
(events) rutin kan panjang segmen garis jam dan menit melanjutkan pola dengan B3.8) kan dan nilai uang
sehari-hari benda (dalam ke sentimeter ke menit saja, bilangan yang sebagai kalimat mengurutkan dalam
misalnya, sentimeter dan terdekat dan melibatkan matematika, dengan mata uang berbagai
biasanya meter) dan sebaliknya; penjumlahan atau menggunakan sesuai cara dan
dibutuhkan sekitar massa benda dan waktu pengurangan dengan menghitung
20
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
x menit untuk (dalam gram dalam menit bilangan cacah simbol bilangan, +, - nilainya, kembalian
sampai ke dan kilogram) dan detik ke hingga 100 dan = meliputi yang
sekolah; P3.3 detik saja, dan misalnya, 5, 13, 21, pecahan 500, diperlukan
permainan sepak Menggunakan sebaliknya …; 60, 53, 46, … 1000, 5000, untuk
bola berlangsung satuan (Terkait dengan 10.000 dan transaksi
sekitar x menit / y pengukuran B3.7 dan B3.9) 20.000 sederhana
jam) yang sesuai dan Rupiah hingga
singkatannya 1000
cm, m, g, kg B3.16 Rupiah
dalam kegiatan Menghitung terdekat
praktis jumlah uang.
PROJEK – Terintegrasi dengan mata pelajaran lain sebagai bagian dari projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Asesmen: Selain kegiatan asesmen formatif informal seperti pertanyaan lisan, kuis, observasi yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu, untuk memantau
dan meningkatkan pembelajaran peserta didik, pendidik juga dapat mempertimbangkan penilaian formatif yang lebih terstruktur dan formal yang berfokus pada
kelompok tujuan pembelajaran berikut:
21
Kelas 3, Semester 2
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
B3.17 B3.7 B3.8 Memecahkan B3.5 B3.9 B3.11 B3.12 Memahami
Menyelesaikan Menyelesaikan soal cerita Menjelas- Mengenali Memecahkan pecahan satuan
soal kata 1 soal sederhana (satu kan syarat dan masalah sebagai unit terkecil,
langkah yang penjumlahan dan atau dua langkah) yang merepresenta perkalian dan memodelkan,
melibatkan pengurangan menggunakan diperlukan sikan pembagian merepresentasikan,
penjumlahan dan (hingga 100) penjumlahan dan agar suatu perkalian sederhana membandingkan, dan
pengurangan uang menggunakan pengurangan bilangan sebagai dengan mengurutkan pecahan
dalam Rupiah berbagai strategi hingga 100 ganjil atau penjumlahan menggunakan satuan yang memiliki
mental genap dan berulang, representasi pembilang 1 termasuk
matematika5 dan A3.2 mengiden- pengelompok benda konkret, ½, 1/3, ¼, 1/10
tertulis yang Menulis tifikasi an (misalnya gambar, dan
B3.13 Memodelkan,
efisien ulang soal bilangan berapa hasil simbol. ⮚ Reviu pada
merepresentasikan,
cerita ganjil dan dari 5 TP tertentu
● membilang ke membandingkan, dan
sederhana genap kelompok jika
atas dalam mengurutkan pecahan
(terkait terdiri dari 3); diperlukan
sepuluh- dengan penyebut yang
dengan B3.8) dan barisan
sepuluh atau sama, misalnya ¼, 2/4,
sebagai (misalnya jika
satu-satu ¾, 4/4.
kalimat kamu punya 4
● memodelkan baris dengan
matematika,
dan 5 benda,
dengan
merepresen- maka total
menggunakan
tasikan situasi semuanya
simbol
(masalah) adalah?)
bilangan, +, -
penjumlahan
dan =
dan
pengurangan
5
Mental matematika adalah serangkaian keterampilan untuk melakukan operasi matematika di luar kepala tanpa menggunakan kertas dan pensil serta alat hitung.
22
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
menggunakan B3.10
alat bantu Meng
hitung basis enali dan
sepuluh yang merepresenta
sesuai sikan
● menggunakan pembagian
nilai tempat sebagai
untuk pengelompok
mempartisi an bilangan
(menyekat), menjadi
mengatur beberapa set
ulang, dan yang sama
mengelompok- besar
kan kembali (misalnya jika
bilangan untuk saya membagi
membantu 15 kue ke
perhitungan dalam kotak
● algoritma kue dan
tertulis masing-
masing kotak
kue berisi 3
kue, berapa
kotak kue
yang saya
peroleh?
Selain isi
diketahui dan
menentukan
banyaknya
kelompok,
bisa juga
23
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
kelompok
diketahui dan
menentukan
isi).
G3.1 G3.2 P3.8 P3.5 P3.4 D3.1 Mengidentifikasi D3.3 Membaca G3.4 B3.14
Mengi- Menggambar / Memperkira- Menyelesaik Mengguna- pertanyaan- dan Menjel Mengenali
dentifi- menyalin bangun kan, an soal kan pertanyaan yang menafsirkan askan dan dan
kasi dan diatas kertas mengukur, dan cerita yang perbanding- akan memiliki data dari mendemonstr merepresen-
menye- berpetak atau membanding- melibatkan an langsung jawaban terbatas dan diagram asikan sudut- tasikan
butkan bertitik kan keliling panjang dan dan tidak pasti (data kategorik) batang dan sudut sebagai bagaimana
bentuk- berbagai berat langsung dan merencanakan diagram besar putaran pecahan-
bentuk G3.3 bangun untuk metode pengumpulan gambar pecahan
dasar Menggambar berbasis memutus- dan perekaman data (piktogram) satuan yang
yang persegi panjang persegi kan wadah/ misalnya memiliki
memben dan persegi pada panjang tempat ‘Kudapan/camilan D3.4 pembilang 1
-tuk kertas berpetak mana yang mana yang paling Menjawab digabungkan
bangun- P3.9 memiliki disukai di kalangan pertanyaan menjadi
bangun Menggunakan volume teman-teman di kelas dan keseluruhan
lain – perbandingan lebih besar, kita?’ menyelesaikan (satu utuh).
persegi, langsung dan dan masalah
persegi tidak langsung jelaskan D3.2 Mengumpulkan menggunakan
panjang, untuk alasannya data, mengatur ke data dari
segitiga, membanding- dalam dalam kategori dan diagram
lingkaran kan luas suatu bahasa membuat tampilan batang dan
permukaan sehari-hari menggunakan daftar diagram
atau bangun, dan tabel
dan
24
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
menjelaskan gambar
penalaran (piktogram)
dalam bahasa
sehari-hari
PROJEK – Terintegrasi dengan mata pelajaran lain sebagai bagian dari projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Asesmen: Selain kegiatan asesmen formatif informal seperti pertanyaan lisan, kuis, observasi yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu, untuk memantau
dan meningkatkan pembelajaran peserta didik, pendidik juga dapat mempertimbangkan penilaian formatif yang lebih terstruktur dan formal yang berfokus pada
kelompok tujuan pembelajaran berikut:
25
Kelas 4, Semester 1
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
B4.1 B4.2 Menerapkan nilai tempat untuk B4.7 Menyelesaikan soal B4.12 B4.13 Membilang B4.8
Mengenali, mengatur ulang dan mengelompokkan cerita menggunakan Mengenal dan seperempat- Menjelaskan
merepresenta kembali angka menjadi setidaknya penjumlahan dan merepresentas seperempat, setengah- ide-ide
sikan, 10.000 untuk membantu perhitungan pengurangan hingga ikan pecahan setengah, sepertiga- perkalian
membaca dan memecahkan masalah 1.000 senilai dengan sepertiga, seperlima- (sebagai
dan menulis menggunakan seperlima dan penjumlahan
bilangan B4.6 Memecahkan soal penjumlahan B4.19 Memecahkan gambar dan sepersepuluh- berulang) dan
(angka dan dan pengurangan (hingga 1.000) masalah yang melibatkan benda konkret; sepersepuluh dan pembagian
kata), dan menggunakan berbagai strategi mental pembelian dan memahami merepresentasikan ini (sebagai
mengurutkan matematika dan tertulis yang efisien penghitungan uang hubungan pada satu garis pengelompokan
bilangan kembalian ke 1000 Rupiah antara bilangan dengan jumlah
● menghitung maju atau mundur terdekat dengan dan tanpa keluarga
hingga paling anggotanya
dalam ratusan, puluhan atau teknologi digital B4.14 sama di setiap
sedikit 10.000
satuan (kelipatan 100, 10 dan 1).
pecahan ⮚ Reviu pada
(setengah, Merepresentasikan kelompok )
Contoh 300-40 dapat dilakukan TP tertentu
B4.3 seperempat pecahan sebagai
melalui membilang mundur jika diperlukan
Membulatkan dan bagian dari himpunan
bilangan sepuluh-sepuluh dari 300, jadi 290, benda.
seperdelapan,
sampai ke 10, 280, 270, 260, jadi 300-40=260,
sepertiga dan
100 atau atau 25 + 3 dapat dilakukan
seperenam,
1000 terdekat dengan membilang maju satu-satu
seperlima dan
dengan dari 25, jadi 26, 27, 28, jadi
sepersepuluh)
memberikan 25+3=28
alasan ● memodelkan dan
merepresentasikan persoalan
penjumlahan dan pengurangan
menggunakan bahan atau alat
bantu hitung basis sepuluh yang
sesuai.
26
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
● menggunakan nilai tempat untuk
mempartisi (menyekat), mengatur
ulang, dan mengelompokkan
kembali bilangan untuk membantu
perhitungan
● algoritma tertulis
G4.3
menyusun
27
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(komposisi)
berbagai
bangun datar
dengan lebih
dari satu cara
untuk
membentuk
bangun datar
baru
PROJEK – Terintegrasi dengan mata pelajaran lain sebagai bagian dari projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Asesmen: Selain kegiatan asesmen formatif informal seperti pertanyaan lisan, kuis, observasi yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu, untuk memantau
dan meningkatkan pembelajaran peserta didik, pendidik juga dapat mempertimbangkan penilaian formatif yang lebih terstruktur dan formal yang berfokus pada
kelompok tujuan pembelajaran berikut:
28
Kelas 4, Semester 2
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
B4.6 Memecahkan B4.4 Menyajikan B4.9 B4.10 B4.11 B4.15 B4.16 B B4.18
soal penjumlahan urutan barisan Mengguna- Menyelesaik Mengingat Mengenali Mengenali 4 Mengenali
dan pengurangan bilangan kan 'x' dan an soal fakta bahwa sistem dan . dan
(hingga 1.000) melibatkan '÷' bersama cerita 1 perkalian nilai tempat merepresen 1 merepresenta
menggunakan kelipatan bilangan dengan langkah dua, tiga, dapat diperluas tasikan 7 sikan nilai %
berbagai strategi sampai dengan istilah lisan yang lima dan ke pecahan sebagai
Identifik
mental matematika 10; temukan yang umum melibatkan sepuluh dan sepersepuluh persepuluh desimal mis.,
asi
dan tertulis yang kelipatan digunakan perkalian fakta dan an dan 30% berarti
penggu
efisien persekutuan dua misalnya, dan pembagian seperseratus. perseratusa 30 dari
naan %
bilangan dari kali, hasil pembagian terkait. n sebagai seratus, yang
● menghitung dalam
kisaran ini perkalian, dengan desimal dapat
maju atau kehidup
banyak, menggunak menggunak direpresentas
mundur an
kelompok, an benda an diagram ikan sebagai ⮚ Reviu pada
dalam sehari-
dan konkret, dan simbol 30/100 atau TP tertentu
ratusan, hari
berbagi, gambar, dan (misalnya 0,30 jika
puluhan atau dan
dibagi simbol 3/10 = 0,3, (hubungkan diperlukan.
satuan memah
dengan dll 5/100 = dengan
(kelipatan ami
0,05) pecahan
100, 10 dan bahwa
desimal per
1). Contoh %
10 dan per
300-40 dapat berarti 100 pada
dilakukan 'dari B4.15 dan
melalui seratus' B4.16)
membilang (hubung
mundur kan
dengan
sepuluh-
pecaha
sepuluh dari
n
300, jadi 290,
desimal
29
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
280, 270, per 10
260, jadi dan per
300-40=260, 100
atau 25 + 3 pada
dapat B4.15
dilakukan dan
dengan B4.16)
membilang
maju satu-
satu dari 25,
jadi 26, 27,
28, jadi
25+3=28
● memodelkan
dan
merepresent
asikan
persoalan
penjumlahan
dan
pengurangan
menggunaka
n bahan atau
alat bantu
hitung basis
sepuluh yang
sesuai.
● menggunaka
n nilai tempat
untuk
30
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
mempartisi
(menyekat),
mengatur
ulang, dan
mengelompo
kkan kembali
bilangan
untuk
membantu
perhitungan
● algoritma
tertulis
● B4.7
Menyelesaikan
soal cerita
menggunakan
penjumlahan dan
pengurangan
dalam 1.000
A4.1 Mendeskripsikan G4.4 G4.5 D4.1 D4.2 P4.8 Membuat P4.10 B4.5 A4.2
dan/atau membuat pola Mendemon- Mende- Memilih dan Membuat persegi Memperki- Menentukan Menentukan
bilangan yang melibatkan strasikan monstrasi- mencoba diagram (dimensi 1cm x rakan dan bilangan satu besaran yang
penjumlahan atau sudut-sudut kan sudut metode batang dan 1cm; dan 1m x mengukur digit yang tidak diketahui
pengurangan bilangan yang lebih siku-siku pengum- diagram 1m) sebagai keliling merupakan dalam kalimat
cacah sampai dengan 100; kecil dari 90 dan pulan data, gambar satuan luas dari faktor dari matematika
mengidentifikasi bilangan derajat dan mengiden- termasuk (pik dan bangun bilangan cacah yang
yang hilang di mana lebih besar tifikasi di pertanyaan togram) menggunakan- empat sisi, yang kurang melibatkan
mereka muncul misalnya, dari 90 mana survei dan nya untuk termasuk dari 100; penjumlahan
31
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6, 12, _, 24, …; 8, 16, _, _, derajat dan sudut-sudut lembar memperkirakan persegi menentukan dan
40, …; 81, _, 63, _, 45, … mengiden- tersebut pencatatan luas dan bilangan yang pengurangan
(Terkait dengan B4.6, B4.8) tifikasi di ditemukan permukaan; persegi merupakan bilangan
mana di dan panjang kelipatan dari cacah hingga
sudut-sudut lingkungan menggunakan bilangan satu 100 (terkait
tersebut sekitar singkatan cm2 digit. dengan B4.7)
ditemukan and m2
di
lingkungan P4.9
sekitar Memperkirakan
luas suatu
permukaan
atau bangun
hingga
sentimeter
persegi atau
meter persegi
terdekat,
menggunakan
kata 'sekitar'
untuk
menggambar-
kan hasil
pengukuran
PROJEK – Terintegrasi dengan mata pelajaran lain sebagai bagian dari projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
32
Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Asesmen: Selain kegiatan asesmen formatif informal seperti pertanyaan lisan, kuis, observasi yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu, untuk memantau
dan meningkatkan pembelajaran peserta didik, pendidik juga dapat mempertimbangkan penilaian formatif yang lebih terstruktur dan formal yang berfokus pada
kelompok tujuan pembelajaran berikut:
33
4. Tautan, Referensi, dan Ide-ide Pembelajaran
Tautan-tautan di bawah ini merujuk pada beragam variasi materi-materi pembelajaran yang akan berguna pada saat pembuatan perencanaan dan
asesmen.
1. Beberapa Modul Pelatihan dari Inovasi yang menjelaskan konsep Matematika, termasuk kepekaan bilangan, pola dan pola bilangan, nilai
tempat, dan penjumlahan dan pengurangan: www.inovasi.or.id/en/publikasi/early-grade-numeracy-2/
2. Lembar kerja siswa (LKS): https://www.inovasi.or.id/en/publikasi/student-worksheet-lks-for-grade-1-sd-mi-numeracy/
3. Merdeka Mengajar (PMM), Pelatihan Mandiri, Asesmen awal pembelajaran Pratham (https://bit.ly/3ZJyTMK)
4. Merdeka Mengajar (PMM), Pelatihan Mandiri, Asesmen awal pembelajaran EGMA (https://bit.ly/3IW39Oz)
5. —, Nuraga Sang Guru, Sebuah Kisah Kebhinekaan dalam Pendidikan Inklusif, Inovasi untuk Anak sekolah Indonesia, 2022.
https://www.inovasi.or.id/id/publikasi/buku-panduan-pendidikan-inklusif-untuk-guru-dan-orang-tua/
34
Lampiran 1. Capaian Pembelajaran (CP) Lintas Fase A, B dan C
Pada saat perencanaan pembelajaran, pengajaran dan asesmen akan sangat bermanfaat untuk melihat apa yang sudah dilalui dan apa yang
berikutnya. Tabel CP berikut ini menyajikan CP sebagai urutan lintas Fase A, B, C yang akan berguna pada saat sekolah dan para pendidik
melakukan perencanaan pembelajaran, pengajaran dan asesmen.
Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik Pada akhir fase B, peserta didik Pada akhir fase C, peserta didik dapat
menunjukkan pemahaman dan memiliki menunjukkan pemahaman dan intuisi menunjukkan pemahaman dan intuisi
intuisi bilangan (number sense) pada bilangan (number sense) pada bilangan bilangan (number sense) pada bilangan
bilangan cacah sampai 100, mereka dapat cacah sampai 10.000. Mereka dapat cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai membaca, menulis, menentukan nilai membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, tempat, membandingkan,mengurutkan, tempat, membandingkan, mengurutkan,
serta melakukan komposisi (menyusun) dan menggunakan nilai tempat, melakukan melakukan komposisi dan dekomposisi
dekomposisi (mengurai) bilangan. komposisi dan dekomposisi bilangan bilangan tersebut.
tersebut.
Peserta didik dapat melakukan operasi Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
menggunakan benda-benda konkret yang berkaitan dengan uang menggunakan ribuan
Mereka dapat melakukan operasi
banyaknya sampai 20. sebagai satuan.
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
Peserta didik menunjukkan pemahaman Peserta didik dapat melakukan operasi pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan penjumlahan dan pengurangan bilangan
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
melalui konteks membagi sebuah benda cacah sampai 1.000.
yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
atau kumpulan benda sama
Mereka dapat melakukan operasi perkalian
Peserta didik dapat membandingkan dan
banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah dan pembagian bilangan cacah sampai 100
mengurutkan, berbagai pecahan termasuk
setengah dan seperempat. menggunakan benda-benda konkret, gambar
pecahan campuran, melakukan operasi
dan simbol matematika. Mereka juga dapat
penjumlahan dan pengurangan pecahan,
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
serta melakukan operasi perkalian dan
kelipatan dan faktor.
pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Peserta didik dapat membandingkan dan Mereka dapat mengubah pecahan menjadi
mengurutkan antar-pecahan dengan desimal, serta membandingkan dan
35
Fase A Fase B Fase C
Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat Pada akhir Fase B, peserta didik dapat Pada akhir fase C, peserta didik dapat
menunjukan pemahaman makna simbol mengisi nilai yang belum diketahui dalam mengisi nilai yang belum diketahui dalam
matematika "=" dalam suatu kalimat sebuah kalimat matematika yang berkaitan sebuah kalimat matematika yang berkaitan
matematika yang terkait dengan dengan penjumlahan dan pengurangan pada dengan penjumlahan, pengurangan,
penjumlahan dan pengurangan bilangan bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + … perkalian, dan pembagian pada bilangan
cacah sampai 20 menggunakan gambar. = 19, 19 - ... = 10). cacah sampai 1000 (contoh : 10 x … =
Contoh:
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, 900, dan 900 : … = 10) Peserta didik dapat
dan mengembangkan pola gambar atau mengidentifikasi, meniru, dan
objek sederhana dan pola bilangan mengembangkan pola bilangan membesar
membesar dan mengecil yang melibatkan dan mengecil yang melibatkan perkalian
Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan penjumlahan dan pengurangan pada dan pembagian. Mereka dapat bernalar
melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, bilangan cacah sampai 100. secara proporsional untuk menyelesaikan
gambar, warna, suara) masalah sehari-hari dengan rasio satuan.
Mereka dapat menggunakan operasi
perkalian dan pembagian dalam
36
Fase A Fase B Fase C
Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat Pada akhir Fase B, peserta didik dapat Pada akhir fase C, peserta didik dapat
membandingkan panjang dan berat benda mengukur panjang dan berat benda menentukan keliling dan luas berbagai
secara langsung, dan membandingkan menggunakan satuan baku.Mereka dapat bentuk bangun datar (segitiga, segiempat,
durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan menentukan hubungan antar-satuan baku dan segibanyak) serta gabungannya.
mengestimasi panjang benda menggunakan panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur Mereka dapat menghitung durasi waktu dan
satuan tidak baku. dan mengestimasi luas dan volume mengukur besar sudut.
menggunakan satuan tidak baku dan satuan
baku berupa bilangan cacah.
Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat Pada akhir Fase B, peserta didik dapat Pada akhir fase C, peserta didik dapat
mengenal berbagai bangun datar (segitiga, mendeskripsikan ciri berbagai bentuk mengonstruksi dan mengurai bangun ruang
segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun datar (segiempat, segitiga, (kubus, balok, dan gabungannya) dan
bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan segibanyak). Mereka dapat menyusun mengenali visualisasi spasial (bagian depan,
bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) atas, dan samping). Mereka dapat
dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun berbagai bangun datar dengan lebih dari membandingkan karakteristik antar bangun
datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). satu cara jika memungkinkan.Pada akhir datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat
Fase B, peserta didik dapat mengukur menentukan lokasi pada peta yang
Peserta didik juga dapat menentukan posisi menggunakan sistem berpetak.
panjang dan berat benda menggunakan
benda terhadap benda lain (kanan, kiri,
satuan baku.Mereka dapat menentukan
depan belakang)
hubungan antar-satuan baku panjang (cm,
m). Mereka dapat mengukur dan
mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan
baku berupa bilangan cacah.
37
Fase A Fase B Fase C
Analisis Data Pada akhir fase A, peserta didik dapat Pada akhir fase B, peserta didik dapat Pada akhir fase C, peserta didik dapat
dan mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, mengurutkan, membandingkan, menyajikan, mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
Probabilitas membandingkan, dan menyajikan data dari menganalisis dan menginterpretasi data dan menganalisis data banyak benda dan
banyak benda dengan menggunakan turus dalam bentuk tabel, diagram gambar, data hasil pengukuran dalam bentuk
dan piktogram paling banyak 4 kategori. piktogram, dan diagram batang (skala satu gambar, piktogram, diagram batang, dan
satuan). tabel frekuensi untuk mendapatkan
informasi. Mereka dapat menentukan
kejadian dengan kemungkinan yang lebih
besar dalam suatu percobaan acak.
38
Lampiran 2. ATP Lintas Fase A, B dan C
Pada saat perencanaan pembelajaran, pengajaran dan asesmen akan sangat bermanfaat untuk melihat apa yang sudah dan apa yang berikutnya.
Tabel berikut ini menyajikan TP berdasarkan elemen pembelajaran, dan topik-topiknya dalam urutan lintas fase A, B, dan C yang akan bermanfaat
pada saat sekolah melakukan perencanaan pembelajaran dan asesmen.
Kelas 1 2 3 4 5 6
BILANGAN
Kepekaan Kepekaan Bilangan Kepekaan Bilangan Kepekaan Bilangan Kepekaan Bilangan Kepekaan Bilangan Kepekaan Bilangan
bilangan hingga 10 hingga 100 hingga 1.000 hingga 10.000 hingga 100.000 hingga 1 juta
dan sifat
bilangan
39
Kelas 1 2 3 4 5 6
kumpulan mana puluhan dan dua dua, tiga kembali angka 100.000 untuk
yang jumlahnya satuan); tiga, lima lima, menjadi membantu
lebih banyak dan menunjukkan sepuluh sepuluh setidaknya perhitungan dan
mana yang lebih bahwa kumpulan dan seratus 10.000 untuk menyelesaikan
sediki puluhan dan membantu masalah
satuan dapat terdiri B3.3 perhitungan dan
B1.2 Memahami B5.3
dari satuan dan memecahkan
Mendeskripsikan notasi bilangan, Membulatkan
dan bahwa bilangan masalah
penggambaran bilangan ke 10,
mendemonstrasi dua digit
dan nilai tempat B4.3 100, 1.000,
kan ikatan merupakan
(ribuan, ratusan, Membulatkan 10.000 atau
bilangan dari kombinasi dari
puluhan, satuan); 100.000 terdekat
bilangan hingga puluhan dan bilangan sampai
10 untuk satuan menunjukkan ke 10, 100 atau
mengembangka bahwa suatu 1000 terdekat
n pemahaman B2.3 Membilang naik bilangan dapat dengan
dan ingatan dan turun dari bilangan terdiri dari memberikan
tentang yang diberikan, kumpulan ribuan,
komposisi alasan
membilang satu satu, ratusan, puluhan,
bilangan ( dan atau satuan
misalnya dua dua, membilang
lompat dua, lompat yang berbeda
pasangan
bilangan apa lima, lompat sepuluh
B3.4
yang hingga 100 – dari kecil Menerapkan
digabungkan ke besar dan dari besar
untuk nilai tempat ke
ke kecil partisi (tempat
menghasilkan
10? B2.4 bilangan), atur
B1.3 Mengurutkan ulang, dan
Mendeskripsika bilangan dari kecil kelompokkan
n dan mendemon- ke besar dan dari kembali bilangan
strasikan ikatan besar ke kecil, menjadi
bilangan dari misalnya setidaknya 1.000
bilangan hingga menuliskan untuk membantu
10 untuk bilangan berikut perhitungan dan
40
Kelas 1 2 3 4 5 6
41
Kelas 1 2 3 4 5 6
Operasi Penjumlahan dan Penjumlahan dan Penjumlahan dan Penjumlahan dan Penjumlahan dan Penjumlahan dan
Bilangan pengurangan – hingga pengurangan – hingga pengurangan – hingga pengurangan – hingga pengurangan – hingga pengurangan – hingga
Cacah 20 20 100 1.000 100.000 1.000.000
42
Kelas 1 2 3 4 5 6
43
Kelas 1 2 3 4 5 6
44
Kelas 1 2 3 4 5 6
45
Kelas 1 2 3 4 5 6
46
Kelas 1 2 3 4 5 6
B3.11
Menyelesaika
n soal cerita 1
langkah yang
melibatkan
perkalian dan
pembagian
dengan
menggunakan
benda konkret,
gambar, dan
simbol.
B6.6
Menerapkan
aturan urutan
untuk operasi
hitung, termasuk
penggunaan tanda
kurung - +, -, x, :, (
)
47
Kelas 1 2 3 4 5 6
B6.7
Menemukan
solusi untuk soal
cerita yang
melibatkan empat
operasi aritmatika
Pecahan, Pecahan--membagi Pecahan --seperempat Pecahan - unit pecahan Pecahan-pecahan Pecahan--pecahan Pecahan – mengubah
desimal, benda menjadi bagian- dan seperdua (setengah) dan pecahan dengan senilai, penghitungan campuran, pecahan pecahan ke desimal,
dan bagian, membuat penyebut yang sama pecahan murni, dan pecahan pemecahaan masalah
persentase setengah senilai; penjumlahan dengan tiga operasi
dan pengurangan hitung
pecahan untuk
menyelesaikan
masalah
48
Kelas 1 2 3 4 5 6
49
Kelas 1 2 3 4 5 6
50
Kelas 1 2 3 4 5 6
B5.20
Mengubah
desimal menjadi
pecahan
B5.21
Mengubah
pecahan ke
desimal (bila
penyebutnya
adalah faktor
dari 10 atau
100)
B5.22
Membulatkan
desimal ke
bilangan cacah
terdekat, satu
angka
dibelakang
koma dan dua
51
Kelas 1 2 3 4 5 6
angka di
belakang koma
B5.23
Melakukan
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan
desimal (hingga
2 angka
dibelakang
koma)
B5.24
Melakukan
operasi
perkalian dan
pembagian
desimal (hingga
2 angka
dibelakang
koma) dengan
bilangan cacah
1 digit
B5.25
Menyelesaikan
1 atau 2 langkah
soal cerita
menggunakan 4
operasi, dengan
jawaban
52
Kelas 1 2 3 4 5 6
dibulatkan ke
tingkat akurasi
yang ditentukan
B4.18
Mengenali dan
merepresentasi
kan nilai %
sebagai
53
Kelas 1 2 3 4 5 6
desimal mis.,
30% berarti 30
dari seratus,
yang dapat
direpresentasik
an sebagai
30/100 atau
0,30
(hubungkan
dengan
pecahan
desimal per 10
dan per 100
pada B4.15 dan
B4.16)
Uang Uang - penghitungan, Uang - penghitungan Uang – pembelian dan Uang – perencanaan
pengurutan, dan kembalian penggunaan % keuangan sederhana
pemecahan masalah dan diskon dalam %
sederhana
54
Kelas 1 2 3 4 5 6
B3.18
Merepresenta
sikan nilai
uang dalam
berbagai cara
dan
menghitung
kembalian
yang
diperlukan
untuk transaksi
sederhana
hingga 1000
55
Kelas 1 2 3 4 5 6
Rupiah
terdekat
ALJABAR
Pola Representasi ikatan Perluasan pola bilangan Pola bilangan - Pola bilangan - Pola bilangan – Urutan sederhana –
bilangan dan pola sederhana penjumlahan dan bilangan yang hilang pendeskripsian dan bilangan cacah, pecahan
sederhana pengurangan bilangan (terlewat) pada pembuatan pola dan desimal dan
cacah penjumlahan dan dengan penjumlahan, menjelaskan aturannya
pengurangan pengurangan dan
kelipatan
56
Kelas 1 2 3 4 5 6
57
Kelas 1 2 3 4 5 6
A6.4
Membagi suatu
besaran dalam
suatu rasio
perbandingan
tertentu dan
menyatakan rasio
perbandingannya
dalam bentuk yang
paling sederhana
A6.5
Menemukan
rasio dua kuantitas
(besaran) dan
58
Kelas 1 2 3 4 5 6
menemukan suku
yang hilang dalam
sepasang rasio
yang setara
A6.6
Menyelesaikan
masalah
sederhana yang
melibatkan rasio
dan proporsi
PENGUKURAN
Panjang, Perbandingan Panjang sebuah benda Pengukuran panjang Penyelesaian masalah Volume – cm3 dan m3 Volume - prisma persegi
massa, sederhana dari panjang dan berat; menemukan melibatkan panjang, panjang (Balok)
dan dan berat volume berat dan volume
volume
59
Kelas 1 2 3 4 5 6
P3.5
Menyelesaika
n soal cerita
yang melibatkan
60
Kelas 1 2 3 4 5 6
panjang dan
berat
Waktu Perbandingan Membaca dan Waktu-durasi kejadian Pengukuran waktu dan Waktu- 24-jam Waktu - jadwal
sederhana durasi waktu mendeskripsikan waktu and konversi waktu penyelesaian masalah
melibatkan waktu
61
Kelas 1 2 3 4 5 6
Keliling Keliling dari bentuk- Perkiraan luas dan Keliling dan luas - Keliling dan luas -
dan luas bentuk persegi panjang pengukuran keliling memperkirakan luas penyelesaian masalah
dan menemukan luas persegi panjang dan melibatkan persegi
persegi, dan panjang dan persegi
menyelesaikan
masalah
62
Kelas 1 2 3 4 5 6
P4.10
Memperkirakan
dan mengukur
keliling dari
bangun empat
sisi, termasuk
persegi dan
persegi panjang
GEOMETRI
Bangun Bangun datar di Ciri-ciri bangun Bangun datar - Penamaan, Persegi panjang dan
datar lingkungan sekitar datar penamaan bentuk pendeskripsian dan persegi -sifat-sifatnya
dasar dan penyusunan bentuk-
menggambar persegi bentuk bangun datar
dan persegi Panjang
63
Kelas 1 2 3 4 5 6
64
Kelas 1 2 3 4 5 6
Bangun Bangun ruang di Ciri-ciri bangun Penyusunan bangun Bangun ruang - jaring- Ciri-ciri prisma dan
ruang lingkungan sekitar ruang datar menjadi bangun jaring dan representasi piramida
datar baru bangun datar
Arah, Menjelaskan posisi Arah Pengenalan Sudut siku-siku dan Penyelidikan garis Pengukuran,
posisi dan sudut sudut lainnya tegak lurus dan paralel perbandingan dan
sudut pembuatan sudut
65
Kelas 1 2 3 4 5 6
66
Kelas 1 2 3 4 5 6
Perekaman Pencatatan Mengajukan pertanyaan Penyusunan dan Pertanyaan survei Pengumpulan dan
Data menggunakan Turus sederhana dan pengajuan pertanyaan sederhana dan lembar pencatatan data -
pengurutan data (respon terbatas), pencatatan kategori dan numerik
pengumpulan,
pengaturan, dan
penampilan data
67
Kelas 1 2 3 4 5 6
menggunakan tampilan
turus menggunakan
daftar dan tabel
Penyajian DGrafik dan Penyajian data dalam Pembacaan Pembuatan grafik Grafik - pembacaan Grafik - pembuatan
Data diagram diagramgrafik gambar diagramgrafik gambar gambar dan diagram dan penafsiran grafik, grafik, piktogram,
secara dan batang untuk batang dan diagram piktogram, diagram diagram batang dan
grafis menjawab pertanyaan gambar (piktogram) batang (horizontal) plot frekuensi
dan diagram kolom
(vertikal)
D1.3 D1.3 D2.3 Menyajikan data D3.3 D4.2 D5.2 D6.1 Membuat dan
Membaca dan turus ke dalam Membaca dan Membuat Membaca dan menjelaskan grafik,
menafsirkan data sebuah diagram menafsirkan data diagram/grafik menafsirkan data piktogram, tabel
gambar, di mana satu dari batang dan dari grafik, frekuensi dan diagram
dari turus dan
gambar mewakili diagram/grafik diagram gambar pikctogram dan batang
piktogram.
respon tunggal.) batang dan (piktogramgrafik diagram batang
. diagramgrafik gambar) (horizontal dan
gambar (pictogram) vertikical).
(pikctogram)
D5.3
D3.4 Menjawab
Menjawab pertanyaan dan
pertanyaan dan menyelesaikan
menyelesaikan masalah
masalah menggunakan
menggunakan data dari grafik,
data piktogram dan,
diagram/grafik diagram batang
batang dan
diagramgrafik
68
Kelas 1 2 3 4 5 6
gambar
(pikctogram)
D5.4 D6.2
Melakukan Mendeskripsikan
eksperimen kemungkinan
peluang, kejadian sehari-
mengidentifikasi hari dan
dan mengurutkan
menggambarkan peluang terjadinya
hasil yang kejadian tersebut
mungkin dan
D6.3
mengenali variasi
Mengidentifikasi
hasil-hasil
peristiwa sehari-
eksperimen
hari di mana satu
peristiwa tidak
dapat terjadi jika
yang lain terjadi
misalnya, tidak
bisa hujan dan
kering pada saat
yang sama; saat
melempar koin,
sisi gambar akan
terbuka ATAU sisi
angka akan
terbuka – tidak
mungkin
69
Kelas 1 2 3 4 5 6
keduanya
D6.4
Mengidentifikasi
peristiwa di mana
peluang satu
peristiwa tidak
akan terpengaruh
oleh terjadinya
peristiwa lainnya
misalnya, gunung
berapi yang
meletus hari ini
tidak akan
mempengaruhi
apakah hujan (atau
tidak); memiliki
hewan peliharaan
hewan dan
memiliki taman
adalah peristiwa di
mana yang satu
tidak
mempengaruhi
yang lain
70
71