Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENYIMPANGAN NILAI PANCASILA PADA KASUS

VANDALISME DAN PERUSAKAN FASILITAS IBADAH

Disusun oleh

Hauridza Hanifara C0821025

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2022
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Penyimpangan Nilai Pancasila Pada Kasus Vandalisme dan Perusakan Fasilitas
Ibadah” guna sebagai syarat akademis pemenuhan tugas UAS yang terkendala.

Terimakasih penyusun ucapkan kepada Bapak Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pancasila atas bimbingannya selama perkuliahan dan
penyusun juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan dukungan dari seluruh
pihak dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan dalam makalah ini masih banyak


kekurangan dikarenakan terbatasnya kemampuan penyusun. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat penyusun harapkan agar terciptanya kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, Juli 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ......................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 4

Latar Belakang ................................................................................... 5

Rumusan Masalah ............................................................................. 5

Tujuan ................................................................................................ 5

Manfaat .............................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 6

Uraian Masalah .................................................................................. 6

Landasan Teori Sila Pancasila ........................................................... 6

Analisis Masalah ............................................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................. 8

Kesimpulan ....................................................................................... 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya setiap tindak perbuatan adalah murni dari akal pikiran
manusia dan memiliki konsekuensi atas tiap tindakannya. Konsekuensi
merupakan suatu bentuk akibat dari segala perbuatan manusia, baik perbuatan
baik maupun buruk dan konsekuensi memiliki poin yang berbeda dengan
hukuman. Yang membedakan konsekuensi dan hukuman adalah konsekuensi
lebih merujuk pada dampak bagi pelaku yang timbul secara langsung.
Sedangkan hukuman merupakan suatu hasil kesepakatan yang ditata untuk
memberi pengarahan sesuai tindak perilaku secara umum. Akibat dari
perbuatan-perbuatan tersebut perlu adanya penerapan batasan guna
menciptakan lingkungan yang tertib dan tersistem. Implementasi batasan
tersebut telah diterapkan pada Negara Indonesia dengan istilah UUD 1945
(Undang – Undang Dasar 1945 ) yang berisikan serumpun tata peraturan tertulis
sebagai acuan bentuk pertanggung jawaban bagi Warga Indonesia yang
melakukan tindakan pelanggaran perbuatan yang menyimpang dari
kesepakatan hukum negara. Hukum tertulis disusun secara se-sistematis
mungkin dengan mempertimbangkan banyak aspek dan telah disetujui secara
sepakat dan sah oleh seluruh pihak yang dilandasi oleh Pancasila. Pancasila
merupakan salah satu peran penting dalam Negara Indonesia yang berfungsi
sebagai landasan dan pertimbangan dasar tiap aspek terutama terkait dengan
kesesuaian sila Pancasila dengan perilaku pada topik makalah ini.

4
B. Rumusan masalah

1. Apa rincian bentuk kasus yang terkaji?


2. Apa keterkaitan antara kasus tersebut dengan nilai-nilai Pancasila?

C. Tujuan
Tujuan utama dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat
akademis pemenuhan tugas semester akhir pada mata kuliah Pendidikan
Pancasila guna sebagai pengganti UAS yang terkendala. Disamping itu,
berdasarkan perumusan masalah dan penyusunan makalah mengenai
pembahasan suatu kasus ini memberikan tujuan agar mengangkat kembali
dengan menuangkan bentuk tanggapan terhadap kasus faktual yang
dimaksudkan sebagai bahan pengkajian untuk mempelajari kasus
penyimpangan nilai-nilai Pancasila.

D. Manfaat Penyusunan
a. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memberi manfaat dengan
membuka pikiran bagi pembaca akan bagaimana menanggapi persoalan
yang nyata secara kritis terhadap suatu kasus yang menyimpang dari
nilai-nilai Pancasila.
b. Dapat mentransformasikan poin-poin penting pada makalah ini terhadap
pembaca maupun secara umum dalam senantiasa menerapkan nilai-nilai
Pancasila pada berkehidupan bernegara.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Uraian Masalah

Pengkajian kasus yang telah disusun pada makalah ini diangkat dari sebuah
kasus yang bersifat faktual. Kasus ini cukup hangat diperbincangkan pada
September, 2021 karena mendapat tanggapan yang cukup lantang dari warga
Indonesia. Kasus ini merupakan bentuk pelanggaran dalam aspek perusakan
fasilitas ibadah dengan aksi vandalisme dan aksi perusakan fasilitas masjid
seperti perobekan kitab Al-Qur’an dan sajadah. Kronologi kasus ini berlokasi
di Mushola Darussalam, Kabupaten Tangerang, Banten yang berawal saat
seorang muadzin hendak melaksanakan adzan shalat Ashar dan mendapati
mushola yang tengah penuh dengan coretan yang kurang pantas. Kemudian
sang muadzin membuat laporan dan menyegel akses masuk mushola tersebut
untuk mengamankan bukti. Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, akhirnya
pelaku ditemukan. Motif dari aksi yang dilakukan pelaku adalah bahwa pelaku
melakukan tindakan penistaan agama dan merusak fasilitas ibadah. Pelaku
diyakini tengah terpengaruh akan suatu aliran yang ia pelajari melalui situs
YouTube dan aplikasi agama.

B. Landasan Teori Pancasila

Kasus ini memiliki keterkaitan dengan penyimpangan nilai-nilai Pancasila


yakni pada sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Nilai yang
terkandung dalam sila ke-1 adalah meyakini bahwa Tuhan sebagai prioritas
tertinggi dan sumber utama.

6
C. Analisis Masalah

Berdasarkan kasus yang dikaji, dapat disimpulkan bahwa pelaku melakukan


penyimpangan sila ke-1 karena dalam aksi yang dilakukan pelaku menunjukan
bentuk penodaan suatu agama yang menyinggung salah satu pihak agama.

Menurut pandangan penyusun, aksi yang dilakukan pelaku merupakan


bentuk tindakan yang sangat bertentangan dengan sila ke-1 Pancasila. Sikap
yang dilakukan tidaklah mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan tidak
menunjukan adanya toleransi antarsesama. Selain itu, tindakan yang dilakukan
tersebut sangat merugikan bagi warga sekitar karena selain fasilitas yang sudah
dirusak, sehingga aktivitas ibadah jama’ah pun terhambat. Kemudian aksi
pelaku tidak hanya menyinggung dari pihak sekitar saja namun menyinggung
banyak pihak tertentu.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pancasila memiliki peran penting sebagai pusat dan landasan pada
setiap aspek. Warga Indonesia perlu memahami kandungan harkat
Pancasila. Dengan maksimalnya pemahaman demikian, menghasilkan
penerapan serta implementasi dari nilai-nilai Pancasila yang menjadikan
pedoman bagi seluruh bangsa untuk bersikap. Penerapan sikap menjadikan
amalan bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa memahami makna
persatuan, kesatuan dan toleransi.

Anda mungkin juga menyukai