Pengertian Biaya Eksplisit Vs Implisit
Pengertian Biaya Eksplisit Vs Implisit
Biaya eksplisit (explicit cost) adalah jenis biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau bisnis dalam melakukan kegiatan operasional atau
proses produksi.
Biaya ini disebut juga sebagai biaya nyata dan berhubungan langsung
dengan berbagai pengeluaran yang muncul dalam proses produksi.
Biaya ini disebut juga sebagai biaya yang tidak terlihat karena tidak
dikeluarkan dalam bentuk kas di mana tidak terjadi proses pertukaran
uang atau bentuk transaksi lainnya.
Selain itu, biaya ini juga dapat berupa biaya peluang yang dimanfaatkan
dalam sumber daya internal suatu perusahaan.
Gaji Karyawan
Pekerja dan karyawan tersebut akan mendapatkan gaji atau upah, baik itu
diberikan secara harian, mingguan, maupun bulanan.
Gaji atau upah karyawan yang dikeluarkan secara rutin oleh perusahaan
merupakan salah satu contoh biaya eksplisit karena selalu tercatat dalam
laporan keuangan perusahaan.
Biaya Produksi
Biaya Pemasaran
Pelatihan Karyawan
Pelatihan ini dilakukan pada saat jam kerja sehingga karyawan tidak
dapat melakukan pekerjaannya pada saat jam kerja.
Hal ini tidak dapat diukur dengan uang sehingga merupakan contoh dari
biaya implisit.
Namun, hal ini tidak dituliskan pada laporan keuangan karena tidak ada
transaksi keuangan yang berlangsung.
Penggunaan Properti
Mengadakan berbagai acara internal seperti seminar, pelatihan, atau
acara lain dengan menggunakan properti perusahaan dapat mengurangi
biaya sewa gedung.
Hal ini memang bisa menghemat biaya sewa, namun cara ini juga dapat
mengurangi pemasukan perusahaan karena perusahaan tidak bisa
menyewakan gedung atau ruangan untuk mendapatkan laba.
Biaya eksplisit memiliki perbedaan dengan biaya implisit yang bisa dilihat
berdasarkan:
Bentuk
Biaya eksplisit berwujud materi (memiliki nilai yang bisa diukur dengan
uang) sehingga dapat diperhitungkan dengan jelas.
Kejadian
Biaya eksplisit terjadi secara aktual di mana terjadi transaksi pembayaran.
Sebaliknya, biaya implisit hanya berupa implikasi dari suatu kejadian,
bukan suatu biaya yang benar-benar dikeluarkan karena proses
pembayaran.
Sifat
Biaya eksplisit bersifat objektif karena menunjukkan nilai yang jelas
berdasarkan catatan transaksi perusahaan.
Hal ini juga menjadi alasan kenapa menghitung biaya eksplisit lebih
mudah dilakukan daripada implisit.
Biaya eksplisit wajib dicatat dalam buku besar dan tercermin dalam
laporan laba rugi perusahaan.
Sementara untuk biaya implisit, hal ini tidak memiliki dampak terhadap
laba, namun hanya menunjukkan tingkat keuntungan ekonomi saja.
Fungsi
Perbedaan terakhir antara biaya eksplisit dan implisit adalah fungsi dan
manfaatnya bagi bisnis.
Biaya eksplisit dihitung untuk mengetahui laba bersih akuntansi yang
diperoleh perusahaan serta mengukur seberapa efisien pihak
manajemen mengatur arus kas keluar perusahaan.
= Rp 26.200.000
Rp 45.000.000 – Rp 26.200.000
= Rp 18.800.000
= 30.000.000 – 7.000.000
= Rp 23.000.000