Makalah Agama
Makalah Agama
O
L
E
H
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat, karunia dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah tentang waqaf ini dengan baik. Makalah ini
saya buat guna untuk melengkapi tugas pendidikan agama dan budi pekerti. Saya
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Saya menyadari pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan kita mengenai waqaf. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat banyak kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah ini berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Waqaf
B. Rukun waqaf
C. Syarat syarat Waqaf
D. Macam macam Waqaf
E. Pemilikan Harta Waqaf
F. Pengurus Waqaf : Nadzir atau Mutawalli
G. Perubahan status, penggantian Benda dan Tujuan
H. Penerapan Waqaf di Indonesia
I. Perkembangan waqaf di Timur Tengah
A. Latar belakang
Salah satu lemabaga yang dianjurkan agama Islam untuk dipergunakan oleh Seseorang sebagai
sarana penyaluran rezeki Yang diberikan oleh Tuhan kepadanya adalah waqaf. Dalam islamislam,
waqaf merupakan ibadah yang bercorak ekonomi sosial yang cukup penting. Menurut sejarah Islam,
waqaf telah memainkan peran yang sangat penting dalam meningkat kesejahteraan kaum muslimin,
baik di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial dan kepentingan umum, kegitana
keagamaan, penhembangan ilmu pengetahuan seta peradaban islam secara umum.
Di Indonesia, waqaf telah dikenal dan dilaksanakan oleh umat islam sejak agama Islam masuk di
Indonesia. Selain di Indonesia perkembangan waqaf di negara negara timur Tengah juga sangat baik,
bahkan di sana waqaf di atur sedemikian rupa hingga sangat ditasakan manfaatnya bagi masyarakat di
negara negara tersebut. Sebagai salah satu lembaga keagamaan yang eerat hubungan nya dengan
sosial ekonomi, waqaf telah banyak membantu pembangunan secara menyeluruh di Indonesia dan
berbagai negara lainnya, baik dalam pembangunan sda maupun dalam pembangunan sumber daya
sosial. Karena pada kenyataannya, sebagian besar rumah ibadah, tempat pemakaman, perguruan islam
dan lembaga lembaga keagamaan Islam lainnya dibangun di atas tanah waqaf.
Waqaf mencakup beberapa hal penting yang perlu kita ketahui seperti rukun waqaf, syarat syarat
waqaf, macam macam waqaf, penetapan kepemilikan waqaf dan juga perkembangan waqaf di
Indonesia dan negara-negara lain, yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari waqaf?
2. Jelaskan mengenai rukun waqaf!
3. Sebutkan dan jelaskan syarat syarat waqaf!
4. Jelaskan apa saja macam macam waqaf!
5. Bagaimanakah status kepemilikan harta waqaf?
6. Jelaskan tentang pengurusan waqaf dan apa saja tugas dari pengurus waqaf?
7. Bagaiman status harta waqaf jika terjadi perubahan status, penggantian benda dan tujuan
perwaqafan
8. Bagaimana proses penerapan waqaf di Indonesia?
9. Bagaimana perkembangan waqaf timur Tengah?
C. Tujuan penulisan
Makalah ini dibuat agar kita dapat mengerti dan memahami :
1. Pengertian dari waqaf menurut berbagai sumber
2. Rukun dalam per waqaf
3. Syarat syarat untuk berwaqaf
4. Macam macam waqaf
5. Sataus kepemilikan harta waqaf
6. Pengurus waqaf dan tugas pengurus waqaf
7. Status harta waqaf jika terjadi perubahan status, penggantian benda dan tujuan waqaf
8. Penerapan waqaf di indonesia
9. Perkembangan waqaf di negara negara timur Tengah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian waqaf
Waqaf berasal dari bahasa arab waqaf yang berarti menghentikan, berdiam di tempat atau
menahan sesuatu. Waqaf dalam pengertian ilmu tajwid maknanya adalah menghentikan bacaan, baik
seterusnya maupun untuk mengambil nafas sementara. Waqaf menurut istilah adalah perbuatan wakif
untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya
atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan atau
kesejahteraan umun menurut syariat.
Di dalam al Quran suara ali Imran (3) ayat 92 Allah SWT berfirma :
َلْن َتَناُلوا اْلِبَّر َح ّٰت ى ُتْنِفُقْو ا ِمَّم ا ُتِح ُّبْو َن ۗ َوَم ا ُتْنِفُقْو ا ِم ْن َش ْي ٍء َفِاَّن َهّٰللا ِبٖه َع ِلْيٌم
Artinya : Kamu sekali kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna) , sebelum kamu
menafkahkannya sebagian harta yang kamu sayangi (Qs Ali imran, 3:92)
Dan didalam alquran Surat Al aqarah (2) ayat 267 Allah SWT berfirman :
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا َاْنِفُقْو ا ِم ْن َطِّيٰب ِت َم ا َك َس ْبُتْم َوِمَّم ٓا َاْخ َر ْج َنا َلُك ْم ِّم َن اَاْلْر ِضۗ َو اَل َتَيَّمُم وا اْلَخ ِبْيَث ِم ْنُه ُتْنِفُقْو َن َو َلْس ُتْم ِبٰا ِخ ِذ ْي ِه ِآاَّل َاْن ُتْغ ِم ُض ْو ا
ِفْيِهۗ َو اْعَلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َغ ِنٌّي حَحِم ْيٌد
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik
dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk
untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan
memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha TTerpuji
(Qs al Baqarah, 2:267)
B. Rukun waqaf
1. Pewakaf (wakif)
2. Harta yang di waqaf kan ( mauquf)
3. Tujuan waqaf (Mauquf ‘alaih)
4. Lafal atau penyataan (sighat) wakif
A. Kesimpulan :
1. Waqaf adalah menahan harta yang diberikan Allah yang dikelola oleh suatu lembaga dan hal
tersebut sangat dianjurkan oleh ajaran Islam karena sebagai sarana mendekatkan diri kepada
Allah yang ganjarannya terbawa sampai si pe wakaf meninggal dunia
2. Rukun wakaf adalah: pewakaf (wakif), Harta yang di wakafkan, tujaun waqaf, dan yang
terakhir adalah pernyataan (sighat) wakif
3. Syarat syarat sahnya perwakafan seorang adalah : tidak dibatasi oleh waktu tertentu
melainkan selamanya, Tujuan nya harus jelas, harus segera dilaksanakan setelah ikrar wakaf
dinyatakan oleh wakif, waqaf sah wajib dilaksanakan karena ikrar waqaf oleh wakif berlaku
seketika dan selama lamanya, perlu di kemukakan syarat yang dikeluarkan oleh wakif atas
harta yang di waqaf kannya
4. Waqaf ada 2 macam yaitu : wakaf keluarga atau waqaf ahli atau waqaf khusus, dan wakaf
umun atau waqaf khairi
5. Status kepemilikan harta waqaf sebelum harta di waqaf kan, pemiliknya adalah orang yang
mewakafkan nya. Dan setelah harta terasbut di waqaf kan kepemilikan nya Allah SWT dan
manfaatkan menjadi hak mauquf ‘alaihi
6. Pengurus waqaf disebut dengan Nadzir atau Mutawalli. Nadzir adalah seorang atau badan
yang memegang amanat untuk memelihara dan mengurus harta waqaf sebaik-baiknya sesuai
dengan wujud dan tujuan nya
7. Jika terjadi perubahan status, penggantian benda dan tujuan perwakafan karena di dasarkan
pada pandangan agar manfaat waqaf itu tetap terus berlangsung sebagai shadaqah jariyah,
tidak mubazir, tidak rusak dan tetap berfungsi sebagai mana mestinya maka status harta
waqaf itu tetap sebagai harta waqaf
8. Di Indonesia waqaf diatur bsecara formal oleh negara dalam sebuah lembaga yaitu Badan
Waqaf Indonesia (BWI), dimana ikrar atau ijab waqaf dilakukan oleh wakif didepan pejabat
yang berwenang, yaitu kepala kantor Urusan agama (KUA) sebagai pejabat pembuat akta
tanah waqaf, kemudian dikeluarkan akta waqaf, jika waqaf itu dalam bentuk tanah maka oleh
kantor badan pertanahan nasional atau biasa disebut Ageraria dikeluarkan sertifikat waqaf
berdasarkan akta waqaf yang dibuat KUA.
9. Lembaga waqaf dapat berkembang dengan baik di beberapa negara timur Tengah seperti :
Mesir, Yordania, Saudi Arabia, Bangladesh, Abu Dhabi, dll. Karena di beberapa negara
tersebut waqaf selain berupa sarana dan prasarana ibadah dan pendidikan, juga berupa tanah
pertanian, perkebunan, flat, uang saham, real estat, dll yang dikelola secara produktif dengan
manajemen yang baik sehingga manfaatnya sangat dirasakan bagi pihak pihak yang
memerlukannya untuk mewujudkan kesejahteraan umat.