Anda di halaman 1dari 3

Ny.

PI (27 th, BB 58 kg/160 cm) MRS melalui IGD Bersalin dengan keluhan pusing, pandangan
kabur, kedua tangan dan kaki bengkak. TD 170/110 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 26 x/menit,
proteinuri (+++), kontraksi uterus baik (+), vulva/vagina tidak ada fluksus. Diagnosa dokter:
G1P0000 32/33 minggu THIU + Letkep + PEB + pro. maturasi paru + TBJ 1800 g. Riwayat
penyakit : (-)

Terapi obat : Infus RL 8 tts/menit, metildopa 3 x 250 mg, nifedipin 3 x 10 mg, dexametason 2 x
5 mg (2 hari), MgSO4 sesuai protokol.

1. Jelaskan batasan klinik preeklamsia berat (PEB) kaitkan dengan keluhan, data klinik dan
data lab pasien ! apa perbedaannya dengan PER dan eklamsia !
keluhan pusing (berat) , pandangan kabur (berat) , kedua tangan dan kaki bengkak
(preeklamsia). TD 170/110 mmHg (berat) , nadi 88 x/menit, RR 26 x/menit, proteinuri (+
++) (berat)
2. Jelaskan patofisiologi preeklampsia !
Pada saat hamil terdapat banyak ffaktor yang mempengaruhi keseimbangan tubuh
utamanya pada trimester 1 dan 2 seperti faktor immune, genetic sehingga rawan
menyebabkan abnormalitas plasentas  berdampak pada

ketidak seimbangan tersebut menyebabkan


disfungsi sistem vakular seperti preeklamsia

3. Jelaskan indikasi/tujuan dan mekanisme terapi obat berikut diberikan pada kasus Ny. PI
a. Kombinasi dua antihipertensi (metildopa dan nifedipin)
Tujuan : menurunkan tekanan darah
Nifrdipin : menghambat masuknya Ca ke dalam sel
Metildopa : agonis alfa 2, menghambat pada sistem saraf simpatis ; stimulasi reseptor alfa
adrenergic di sentral melalui neurotransmitter palsu yang mengakibatkan hamabtan saraf
simpatis pada jantung dan pembuluh darah perifer
b. Dexametason
Tujuan: maturase paru janin
Mrkanisme kerja: golongan glukokortikoid dengan meningkatkan sintesis surfaktan
sehingga mentimulasi pematangan paru janin agar nanti bayi yang lahir cepat menangis
c. MgSO4 (jelaskan protokolnya)
Indikasi : profilaksis preeklamsia untuk emncegah terjadinya kejang
Mekanisme kerja : menurunkan frekuensi depolarisasi sel otot polos berkompetisi dengan
kalsium untuk masuk kedalam sel melalui kanal kalsium
Protokol: Pada awalnya diberikan loading dose sebesar 4 gram MgSO4 20% IV selama
20 hingga 30 menit kemudian dilanjutkan dengan diberikan maintenance dose sebesar
1g / jam menggunakan syringe pump atau 10 g MgSO4 dengan rute intramuscular pada
bongkong kanan dan kiri setiap 6 jam kemudian dapat diulang sampai 24 jam pasca
persalinan
4. Berapa target TD pasien dan untuk kondisi kehamilan jelaskan cara penurunan TD
pasien!
 Menurunkan mean arterial pressure (MAP) 25 %
 Tekanan darah kurang < 160/110 mmHg
Cara penurunan TD pasien :
Pasien diberikan profilaksis preeklamsia berat berupa MgSO4 dan Pasien diberikan
kombinasi dua obat hipertensi yaitu metildopa 3 x 250 mg, nifedipin 3 x 10 mg
5. Apa yang perlu diperhatikan pemberian obat pada masa kehamilan?
 Manfaat : manfaat obat yang diresepkan pada wanita hamil diharapkan lebih besar
dibanding resiko pada janin
 Dosis obat : selama kehamilan dosis obat yang diberikan harus diusahakan serendah
mungkin dalam jangka waktu yang singkat untuk meminimalkan potensi efek
toksik terhadap janin.
 Keamanan pada janin : beberapa obat dapat menyebabkan efek yang tidak
dikehendaki pada janin selama kehamilan. Contohnya adalah obat yang bersifat
teratogenik yang dapat menyebabkan atau berpengaruh terhadap malformasi atau
kelainan fungsi fisiologis atau pun perkembangan jiwa janin atau pada anak setelah
lahir.
 Farmakokinetika obat : Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan fisiologi
yang mempengaruhi farmakokinetika obat. Perubahan tersebut meliputi
peningkatan cairan tubuh. Perubahan volume cairan tubuh tersebut diatas
menyebabkan penurunan kadar puncak obat-obat di serum, terutama obat-obat
yang terdistribusi di air

Anda mungkin juga menyukai