Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS BAHAN AKTIF BENTUK CAIR DENGAN KCKT

 Perangkat KCKT  Pemisahan analit disebabkan oleh


 Kolom (pemisahan senyawa)  Hasil perbedaan koefisien distribusi (Kd)
pemisahan dideteksi oleh detector  masing-masing analit dalam fase gerak
interface data station dan fase diam yg digunakan
 Harga Kd = Cd/Cg, makin besar harga
Keunggulan KCKT : Cd maka Kd akan semakin besar
 Dapat digunakan dalam lingkup yang  Harga Kd berbanding lurus dg harga
sangat luas  (Detector blind (buta)  waktu retensi. Makin besar Kd  wr
tidak tau apa yang dideteksi dan main besar. Cd (konsentrasi analit
Detector non blind  bisa mendeteksi dalam fase diam/kelarutan/afinitas)
sekaligus analisis)  Kromatogram  hubungan waktu dg
 Sensitivitas, selektivitas, akurasi dan respon detector (peak area)
presisi baik  Prinsip pemilihan kolom dan eluen 
 Dapat untuk analisis senyawa yag prinsip like-dislike
mudah menguap dan tidak menguap  Eluen non-polar harga mahal
 bekerja pada suhu kamar  Eluen kckt diusahakan polar  analit
 Dapat digunakan untuk single maupun polar harus dirubah menjadi nonpolar
multi komponen  Peningkatan kinerja KCKT  pasangan
 Penggunaan sangat luas  ion
kefarmasian, kedokteran, pangan dan  Kolom nonpolar ODS  adrenalin polar
gizi dibantu dengan NAO membentuk
ikatan elektrostatik
Kekurangan/kerugian KCKT  Peningkatan kinerja KCKT  pasangan
 Pemakaiannya mahal  menggunakan ion asam askorbat dg setrimid
eluen yang memiliki spesifikasi yang  Peningkatan KCKT dg derivatitasi ->
sangat tinggi  eluen perlu yang merubah senyawa spy bisa applicable
sangat murni untuk kckt  neomisin dibantu diberi
gugus kromofor  menurunkan
 KCKT dominan dalam penetapan kadar polaritas
bahan baku dan/atau sediaan farmasi
 FI V 2014 Kegunaan derivatisasi :
 KCKT dalam FI V/2014  meningkatkan respon detector
 Uraian lengkap kckt  lampiran no.  meningkatkan resolusi
931  meningkatkan efektivitas proses
 Digunakan bahan pembanding ekstraksi
farmakope Indonesia (BPFI)  membedakan respon detector
 Larutan resolusi  bagian dari validasi
selektivitas metode eluen/fase gerak, syarat
 Penetapan kadar di FI hanya untuk  murni (for HPLC only)
senyawa tunggal dan menggunakan  inert
kalibrasi satu titik  tidak ada kurva  sesuai detector yg dipkai
baku  viskositas rendah
 Mekanisme pemisahan analit pada  melarutkan seluruh analit
KCKT  memungkinkan mengisolasi kembali
analit
 relative murah  Keuntungan  mengurangi keslahan-
 isokratik  selama proses pemisahan, kesalahan pd ekstraksi, pemyuntikan
menggunakan satu komposisi eluen secraa manual
sama  Cara : larutan standard an larutan
 gradien  selama proses pemisahan sampel ditambahkan larutan standar
analit menggunakan dua macam eluen internal sejumlah tertentu
dg komposisi secara bertahap berubah  Syarat internal standar : punya sifat
fisika dan kimia sama, unya respon
keuntungan gradien elution factor hampir sama dg anality g akan
 dapat memisahkan sampel kompleks ditentukan, zat tidak boleh ada dalam
 resolusi dapat ditingkatkan sampel, zat murni dan stabil, Rs cuukup
 meningkatkan efisiensi kolom baik
 metode terbaik untuk membersihkan  0,759/0,716 =5,35
kolom  Metode standar eksternal
 Unspike  perpotongan garis regresi
tahapan yang dilakukan : dg spike
 mengatur initial set

detector KCKT
 UV, Flourenscense, electrochemical,
refractive, multipurpose  blind
detector  tidak bisa deteksi senyawa
apa
 Detector UV  paling umum dipakai
karena sederhana, data mudah diolah,
biaya operasional murah, mudah
didapat
 Perlu mengoptimalkan panjang
gelombang pd analisis multikomponen
 Perlu mencari kondisi optimal
 Tahapan analisis KCKT
 Menyiapkan zat baku  timbang teliti
 larutkan (baku induk) dan encerkan
 larutan baku kerja  injeksi
 Sampel uji  timbang teliti  larutkan
dan encerkan  injeksi KCKT
 Larutan encer  langsung di piper
 Larutan kental  tuang ke sendok
pemakaian  timbang lalu dilarutkan
dan diencerkan
 Metode normalisasi area  kerugian
jika 1 peak tidak muncul atau tambah
menyebabkan konsentrasi berubah 
reprodusibilitas rendah
 Metode standar internal 
mempunyai struktur kimia sesuai shg
kelarutan sama

Anda mungkin juga menyukai